Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

TEKNIK PENYUSUNAN INSTRUMEN HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) BAGI GURU-GURU SMP RAYON 7 MATARAM I Wayan Merta; Nur Lestari; Dadi Setiadi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.005 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i1.1011

Abstract

Kurikulum 2013 bertujuan mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Salah satu yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut guru harus memahami dan menerapkan evaluasi keterampilan berpikir tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills). Hasil studi pendahuluan menunjukan bapak ibu guru di SMP Rayon 7 Mataram belum memahami dengan baik teknik membuat instrumen soal HOTS, padahal kebijakan terkait dengan HOTS sudah di instruksikan beberapa tahun yang lalu.. Dengan demikian guru memerlukan pengetahuan dan keterampilan tersebut untuk lebih meningkatkan kualitas evaluasi hasil pembelajaran. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada guru di SMP Rayon 7 Mataram adalah agar :Guru memahami secara komprehensif mengenai level dimensi kognitif; memiliki pemahaman yang baik berpikir tingkat tinggi; dan teknik-teknik penyusunan soal HOTS; serta terampil dalam merencanakan, melaksanakan dan menindak lanjuti hasil evalausi dengan menggunakan soal HOTS. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat  ini adalah dalam bentuk workshop yang lebih berbasis pada praktek  langsung menyusun soal-soal HOTS yang mengacu pada dasar yuridis, studi literatur, dan analisis kebutuhan guru-guru di lingkungan SMP Rayon 7 Mataram. Data hasil pengabdian berupa pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyusun instrumen soal HOTS dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil menunjukan bahwa Sejumlah 70% guru peserta PPM memahami secara komprehensif mengenai level dimensi kognitif; Sejumlah 60% guru peserta PPM memahami dengan baik mengenai berpikir tingkat tinggi;Sejumlah 60% guru peserta PPM memiliki pemahaman yang baik tentang teknik-teknik penyusunan soal HOTS; Sejumlah 50% guru peserta PPM terampil dalam merencanakan, dan menyusunsoal HOTS. Pemahaman dan keterampilan bapak ibu guru peserta PPM menjadi lebih baik, namun demikian perlu peningkatan pemahaman dan belatih keterampilan dalam menyusun berbagai macam bentuk soal HOTS melalui kegiatan  MGMP sesuai mata pelajaran. Selain itu, pimpinan sekolah agar segera memulai melakukan pengembangan instrumen HOTS untuk semua mata pelajaran di sekolah terkait dengan mendukung secara maksimal diantaranya dengan cara memenuhi apa yang dibutuhkan bapak ibu guru untuk mengembangkan keterampilan tersebut.
Tinjauan Mendalam Terhadap Peran Logika Dalam Pemikiran Dan Penalaran Manusia Melkisedek Melkisedek; Nur Lestari; Dedi Dedi; Moses Lawalata
Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sinarkasih.v2i2.306

Abstract

Logic is an important foundation in human thinking and reasoning. In this review, we will examine the role of logic in the context of human thought, both in everyday life and in scientific disciplines. We begin by discussing the introduction of the concept of logic and the history of the development of logic in identifying its fundamental role in facilitating rational and systematic thought processes.Then we will analyze how logic influences various aspects of human life, from individual decision making to the development of science and technology. We also explore how the use of logic can improve human reasoning, reduce bias, and increase the clarity and precision of arguments. In addition, we discuss the challenges associated with applying logic in complex social and cultural contexts. We investigate how factors such as emotions, beliefs, and cultural background influence humans' ability to use logic effectively.Finally, we conclude by underlining the importance of understanding the role of logic in human thinking and reasoning to develop better critical thinking skills and promote the effective use of logic in various aspects of human life.
Menggali Makna Rohani Dalam Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Liena Hulu; Nur Lestari; Sandra Rosiana Tapilaha
Jurnal Teologi Injili dan Pendidikan Agama Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Teologi Injili dan Pendidikan Agama
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Fransiskus Assisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jutipa.v2i2.294

Abstract

Curriculum is an educational plan that describes all the learning experiences provided to students in an educational institution. This curriculum covers philosophy, values, knowledge and attitudes towards life, and is prepared by academics/curriculum experts, scientists, educators, education officials, entrepreneurs and other members of society. This research method uses a qualitative approach that guides the process of collecting, analyzing and interpreting observations. By using this qualitative research method the author tries to describe the results of the research by collecting data that supports the research using articles and books related to the title exploring spiritual meaning in the Christian Religious Education curriculum. Spiritual meaning in the context of Christian religious education includes understanding and practice which aims to bring students to know and understand God's will, as well as develop their spirituality through contextual and transformative education, by imitating the teachings of Jesus Christ. According to John M. Nainggolan, a Christian Religious Education teacher has several responsibilities which include evaluating the effectiveness of Christian Education in each related educational institution in developing children's spiritual aspects. The educational curriculum, especially in the context of Christian Religious Education, is a comprehensive plan that aims to guide students in acquiring knowledge, attitudes and skills that are in accordance with the values ​​and teachings of the Christian religion.
Membangun Mentalitas Pengusaha : Kunci Sukses dalam Dunia Bisnis Kezia Almanda Oni Eki; Nur Lestari; Yosia Belo
Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa Vol. 3 No. 1 (2025): Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/niantanasikka.v3i1.596

Abstract

Building a successful entrepreneur mentality is a crucial step that requires time, experience, and a continuous commitment to learning and development. This mentality includes the ability to adapt to changes, manage risks, and maintain focus on long-term goals. Successful entrepreneurs are not only capable of responding to market changes and dynamic business conditions, but they also possess a flexible attitude and resilience in facing failure. Failure, when faced with a positive mindset, can become a valuable lesson that matures an entrepreneur. In the business world, success is not solely determined by external factors such as capital or networks, but also by perseverance, endurance, and an evolving mindset. Every entrepreneur's journey is unique, but a strong and resilient mentality is a key element in achieving long-term goals. Therefore, entrepreneurs need to continuously sharpen their mental capabilities to remain focused, motivated, and able to withstand various business challenges.
Pelatihan Teknik-Teknik Analisis Instrumen Penilaian Ranah Kognitif Guru SMPN 21 Mataram Lestari, Nur; Hadiprayitno, Gito; Muhlis, Muhlis; Yamin, M.; Ilhamdi, M. Liwa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia (Indonesian Journal Of Science Community Services) Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.8

Abstract

Berdasarkan UU Guru dan Dosen Tahun 2005 dinyatakan bahwa salah satu tanggung jawab guru secara profesional dalam kegiatan pembelajaran ialah merancang perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dimaksud terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pengembangan media, LKPD, bahan ajar dan instrument penilaian pembelajaran. Namun demikian integritas kesesuaian antara perangkat pembelajaran dan ketercapaian tujuan pembelajaran akan terlihat pada pelaksanaan assessment autentiknya. Ditemukan bahwa guru-guru SMPN di Kota Mataram hanya memilki arsip soal yang tidak dilakukan analisis kualitas. Padahal analisis kualitas butir soal merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh guru dalam mengarsipkan soal-soal tes menjadi bank soal. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan tentang teknik-teknik analisis butir soal menggunakan software bebasis komputer, ynag bertujuan untuk (1) melatih guru-guru di SMPN 21 Mataram untuk membuat soal objektif dan subjektif yang sesuai dengan kaidah-kaidah pembuatan soal yang valid dan reliabel, (2) melatih guru-guru yang ada di SMPN 21 Mataram untuk melakukan analisis butir soal dengan menggunakan software komputer, dan (3) melakukan kegiatan pendampingan pada guru-guru yang ada di SMPN 21 Mataram untuk melakukan analisis butir soal pada alat evaluasi yang digunakan di sekolah.  Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar ditandai dengan adanya respon positif dari peserta pengabdian yaitu guru-guru SMPN 21 Mataram. Tim pengabdian menguraikan banyak hal mengenai kajian teori teknik-teknik analisis soal objektif dan subjektif kemudian guru mencoba melakukan analisis butir soal menggunakan software komputer bersama-sama. Program pengabdian ini dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan penyusunan soal sesuai topic per mata pelajaran dan berdasarkan taksonomi pendidikan sehingga bemanfaat bagi guru yang akan menganalisis mutu instrument soal.
Sosialisasi Pembelajaran Berbasis Cara Kerja Otak dan Implikasinya dalam Pembelajaran di SD Kabupaten Lombok Timur Handayani, Baiq Sri; Idrus, Agil Al; Lestari, Nur; Artayasa, Putu; Kusmiyati, Kusmiyati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia (Indonesian Journal Of Science Community Services) Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.33

Abstract

Abstrak: Guru sebagai penentu keberhasilan proses pembelajaran dirasa pelu untuk diberikan pemaham tentang kaitan antara ilmu neurosains dengan pembelajaran. Oleh karena itu Program Pengabdian Kepada Masyarakat Kemitraan dalam bentuk sosialisasi tentang pembelajaran berbasis cara kerja otak dan implikasinya dalam pembelajaran merupakan satu hal yang penting untuk dilakukan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu ceramah interaktif atau diskusi informasi, dan tanya-jawab. Keberhasilan kegiatan sosialisasi dapat di ukur dengan melihat adanya peningkatan rata-rata skor pre test dan post test yang diperoleh peserta, nilai N-Gain. Selanjutnya data tersebut didukung oleh hasil quesioner tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan sosialisasi. Materi sosialisasinya meliputi: struktur otak dan fungsi setiap bagian otak dalam belajar (materi I), cara otak mengolah informasi (materi II), sistem pembelajaran alamiah otak (materi III), dan model-model pembelajaran berbasis cara kerja otak (materi IV). Peserta yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru SD di Kabupaten Lombok Timur-NTB, berjumlah 50 orang (masing-masing kecamatan diwakili 5 orang guru). Kegiatan sosialiasi dilaksanakan di Gedung Aula Dikbud Kabupaten Lombok Timur-NTB, yakni pada tanggal 18 Juli 2019. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman peserta dari pre tes ke posttes sebesar 0,59 pada materi I (kategori sedang), 0,65 pada Materi II (kategori sedang), 0,67 pada materi III (kategori sedang) dan 0,75 pada materi IV (kategori tinggi). Selain itu juga tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan kegiatan sosialisasi  rata-rata berkategori baik. 
Integrasi Nilai-Nilai PAK (Pendidikan Agama Kristen) dalam Kehidupan Masyarakat Beragama Kezia Almanda Oni Eki; Nur Lestari; Semuel Linggi Topayung; Efiana Manilang
Berkat : Jurnal Pendidikan Agama dan Katolik Vol. 1 No. 4 (2024): November : Berkat : Jurnal Pendidikan Agama dan Katolik
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/berkat.v1i4.168

Abstract

This Study explores the important role of Cristian Education (PAK) values ​​in the lives of diverse communities. Within the framework of pluralism, values ​​such as love, tolerance, and justice are key to creating interfaith harmony. With a qualitative approach, this study examines how PAK values ​​are applied in social interactions, education systems, and community activities.The results of the study indicate that the application of PAK values ​​not only strengthens Christian identity, but also supports positive dialogue between religious communities. The conclusion of this article confirms that the integration of PAK values ​​can serve as a bridge to building a more inclusive and peaceful society, and reduce the risk of conflict in diversity.