Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA)

HUBUNGAN VARIASI MENU DAN LAMA RAWAT INAP TERHADAP SISA MAKANAN DIET RENDAH GARAM Ni Putu Aris Prasatya Utami; I Gede Mustika; Ni Putu Eny Sulistyadewi
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPersentase sisa makanan memberikan gambaran terhadap indikator mutu pelayanan makanan berupa daya terima pasien. Salah satu faktor yang mempengaruhi sisa makanan adalah variasi menu dan lama rawat inap. Hasil dari pengukuran sisa makanan digunakan dalam menentukan tingkat asupan zat gizi pasien yang membantu pasien dalam masa pemulihan penyakitnya dan mempercepat lama rawat inap dirumah sakit. Sisa makanan pasien di rumah sakit tergantung dari kepuasan pasien terhadap makanan yang disajikan. Berdasarkan Pedoman Gizi Rumah Sakit (PGRS), ditetapkan indikator standar sisa makanan pasien < 20%. Rancangan penelitian adalah cross sectional sampel berjumlah 67 pasien rawat inap. Teknik pengambilan sampel yang di gunakan purposive sampling, analisis data statistik uji rank spearman dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan kepuasan variasi menu makanan dengan sisa makanan pasien dengan diet rendah garam (p>0,05), namun ada hubungan antara lama rawat inap dengan sisa makanan pasien dengan diet rendah garam (p>0,05).Kata kunci : Variasi Menu, Lama rawat inap, Sisa Makanan Diet Rendah Garam ABSTRACTThe percentage of leftovers provides an overview of the indicators of food service quality in the form of patient acceptance. One of the factors that influence leftovers is variation of menus and length of stay. The results of measurements of leftovers are used in determining the level of nutritional intake of patients who help patients in the recovery period and accelerate the length of stay. The remaining leftovers is depends on patient satisfaction with the food. Based on the Hospital Nutrition Guidelines (PGRS), the standard indicator of patient leftover is under 20%. The study design was a cross sectional with 67 inpatients. The sampling technique used purposive sampling, analysis of statistical data on the rank spearman test with SPSS. The results showed that there was no relationship between satisfaction of food variation menus and leftovers of patients with low salt diets (p> 0.05), but there was a relationship between length of stay with food leftovers of patients with low salt diets (p> 0.05).Keywords: Variation of menus, Length of stay, Leftover.
Potensi Rumput Laut Eucheuma cottonii Hasil Budidaya di Nusa Lembongan sebagai Bahan Baku Herbal dan Bahan Pangan Fungsional: Kajian Literatur Sandhika, I Made Gde Sudyadnyana; Rosiana, I Wayan; Sulistyadewi, Ni Putu Eny
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 7 (2025): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/snts.v7i.3701

Abstract

Budidaya rumput laut Eucheuma cottonii di wilayah perairan Nusa lembongan sudah semakin berkembang sejak tahun 2020. Selain dikenal sebagai daerah pariwisata, Nusa Lembongan juga memiliki daya tarik lain yaitu sentra budidaya rumput laut. Rumput laut Eucheuma cottonii dikenal memiliki banyak manfaat dan kasiat salah satunya sebagai imostimulan alami. Selain itu keragenan yang dihasilkan rumput laut Eucheuma cottonii memiliki potensi besar digunakan dalam berbagai bidang baik itu untuk industri pangan dan non-pangan termasuk bidang kesehatan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan mengumpulkan informasi dari berbagai literatur penelitian terdahulu, baik dari jurnal nasional maupun internasional serta database online seperti Researchgate, Google Scholar, dan Direktori Jurnal Akses Terbuka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen aktif rumput laut Eucheuma cottonii mengandung alkaloid, saponin, steroid, flavonoid, dan tanin yang sangat bisa berperan dalam bidang kesehatan. Selain itu rumput laut Eucheuma cottonii juga memiliki aktivitas antioksidan dan kandungan karbohidrat yang tinggi dalam berat kering sehingga dapat dikembangkan dalam bidang pangan fungsional.