Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
2.426
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Energi Dan Manufaktur Sinergi ROTOR: JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Indonesian Journal of Science and Technology R.E.M (Rekyasa Energi Manufaktur) Jurnal Journal of Mechanical Engineering Science and Technology INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) STATOR: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Jurnal Elemen JURNAL PERMADI: PERANCANGAN, MANUFAKTUR, MATERIAL DAN ENERGI Medani : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Dedi Dwilaksana
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember
Automotive Engineering Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Control & Systems Engineering Economics, Econometrics & Finance Education Electrical & Electronics Engineering Energy Engineering Environmental Science Health Professions Industrial & Manufacturing Engineering Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Materials Science & Nanotechnology Mechanical Engineering Transportation Other

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

 1   2   3 
PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR ATMOSFER TERHADAP JARAK TERBANG MAKSIMUM PESAWAT N219 PADA FASE TERBANG JELAJAH Gita Kusumastuti; Hary Sutjahjono; Dedi Dwilaksana
STATOR: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 1 No 1 (2018): JURNAL STATOR
Publisher : STATOR: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

N219 aircraft as a plane that is still in the test flight period needs to be evaluated and refined in various fields, one of them is performance. Performance examines the achievements of flying like the maximum range that plane can take using the available fuel capacity. To determine the effect of atmospheric condition on the performance of flying then in this study given the variation of atmospheric temperature that is on the condition ISA 0, ISA+10, ISA+20, and ISA+30. Cruise is the focus of the study because this flight phase is the dominant in terms of distance, time, and fuel consumption. The method used is specific fuel consumption method. This method is used to determine the speed that can generate the maximum range. The purpose of this study was to investigate the effect of atmospheric temperature changes on the maximum range of N219 aircraft in the cruising phase. The results show that maximum range of aircraft increases with increasing temperature to the condition of ISA 0. Maximum range at ISA 0 is 1.946,48 km and continous to increase until 2.224,36 km at ISA+30. This is due to the decrease in air density by increasing atmospheric temperature to ISA 0, causing the increase in the specific air range, thus increasing the maximum range of aircraft. Keywords: Pesawat N219, specific air range, cruise
PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR ATMOSFER TERHADAP JARAK TERBANG MAKSIMUM PESAWAT N219 PADA FASE TERBANG JELAJAH Gita Kusumastuti; Hary Sutjahjono; Dedi Dwilaksana
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.761 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i2.58

Abstract

Pesawat N219 sebagai pesawat yang masih dalam masa uji terbang perlu dilakukan evaluasi dan penyempurnaan di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang performance. Bidang ini mengkaji prestasi terbang seperti range maksimum yang dapat ditempuh pesawat dengan menggunakan kapasitas bahan bakar yang tersedia. Untuk mengetahui pengaruh kondisi atmosfer terhadap prestasi terbang maka pada penelitian ini diberikan variasi temperatur atmosfer yaitu pada kondisi ISA 0, ISA+10, ISA+20, dan ISA+30. Fase terbang jelajah (cruise) merupakan fokus kajian dalam penelitian ini karena fase tersebut adalah fase dominan baik dalam hal jarak, waktu, maupun konsumsi bahan bakar. Metode yang digunakan adalah metode specific fuel consumption. Metode ini digunakan untuk menentukan kecepatan yang dapat menghasilkan range maksimum. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari perubahan temperatur atmosfer terhadap range maksimum pesawat N219 pada fase terbang jelajah. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa semakin besar peningkatan temperatur terhadap kondisi ISA 0 maka range maksimum yang dapat dicapai oleh pesawat juga semakin meningkat. Pada kondisi ISA 0 range maksimum yaitu 1 946,48 km dan terus mengalami peningkatan hingga ISA+30 yaitu sebesar 2 224,36 km. Hal ini terjadi karena dengan meningkatnya temperatur maka massa jenis udara semakin menurun, menyebabkan specific air range meningkat, sehingga range maksimum pesawat juga meningkat.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO UNTUK MASYARAKAT DAERAH PELOSOK DAN PERTANIAN Yuni Hermawan; Alfredo Bayu Satriya; Santoso Mulyadi; Dwi Djumhariyanto; Mochamad Trifiananto; M Dimyati Nashrullah; Intan Hardiatama; Rahma Rei Sakura; Hary Sutjahjono; Dedi Dwilaksana; Ririn Endah Badriani; M Arief Hidayat
STATOR: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 5 No 1 (2022): JURNAL STATOR
Publisher : Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini dunia sedang mengalami ’krisis energi’ dan khususnya Indonesia mengalami krisis energi listrik secara nasional. Listrik merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang primer, sehingga diperlukan suatu instalasi pembangkit tenaga listrik yang efisien.Salah satu sumber energi alternatif tersebut adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH. Pada pengabdian ini difokus untuk memberdayakan masyarakat desa Jambewangi yang mengalami krisi energi karena daerah tersebut belum terjangkau PLN, sehingga dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dihadirkan teknologi pembangkit listrik bersumber potensi energi yang ada. Tujuan dari kegiatan ini adalah menciptakan desa yang mandiri energi dengan cara pembuatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro PLTMH berkapasitas 4500 W dan bersumber dari generator listrik yang digerakkan oleh turbin air. Hasil dari kegiatan ini penyelesaian krisis energi yang dialami masyarakat desa pelosok pertanian dengan menhadirkan sentuhan teknologi PLTMH yang dapat bekerja secara optimal berdasarkan potensi alam yang ada. Perbaikan saluran air menuju bak penampungan dan naik-turunnya tegangan yang sering merusak komponen kelistrikan menjadi masalah utama mitra. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan saluran dan pembuatan mesin penstabil tegangan sehingga masalah utama mitra segera teratasi dengan baik. Dengan ketinggian air jatuh 3 m dan pemakaian turbin air dengan jumlah sudu 4 buah telah menghasilkan listrik 3000 W, sehingga pembangkit listrik tenaga mikro hidro PLTMH ini dapat bekerja secara maksimal.
PENGARUH ARUS PLASMA DAN LAJU ALIRAN GAS PADA MESIN DC THERMAL PLASMA TERHADAP KARAKTERISTIK PARTIKEL NANO Zno Dedi Dwilaksana; Prayogo Alim Pangestu; Andi Sanata; Sumarji .; Mochamad Asrofi; Mahros Darsin; R. Puranggo Ganjar Widityo
STATOR: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 5 No 1 (2022): JURNAL STATOR
Publisher : Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanopartikel adalah partikel yang berskala nanometer atau 10-9. Dalam penelitian ini nanopartikel ZnO berhasil terproses dengan metode DC Thermal Plasma, ukuran partikel yang dihasilkan cukup bagus. Kombinasi plasma sangat mempengaruhi morfologi nanopartikel, proses yang terjadi hanya memerlukan sangat singkat. Dimulai dari serbuk Zn yang didorong untuk masuk ke dalam arc plasma dan terjadi proses liquid, oxidation and kristalin. Ukuran kristal yang dihasilkan untuk puncak hkl tertinggi dimulai dari 42-50nm. Parameter kisi kristal yang diperoleh adalah a= 0,2610347nm dan c= 0,782935. Struktur kristal yang dihasilkan adalah hexagonal dan space group P63MC.
Layer Height, Temperature Nozzle, Infill Geometry and Printing Speed Effect on Accuracy 3D Printing PETG Amirur Ridho Muhammad; Rahma Rei Sakura; Dedi Dwilaksana; Sumarji; Muhammad Trifiananto
R.E.M. (Rekayasa Energi Manufaktur) Jurnal Vol 7 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/r.e.m.v7i2.1649

Abstract

The manufacturing industry has grown rapidly in the last few decades. 3D printing is one of the technologies of manufacturing, this technology makes products by adding filaments that are stacked systematically to become a finished product. PETG filament is a polymer with the name polyester but with glycol modification. This study aims to determine and understand the effect of the process parameters layer height, nozzle temperature, infill geometry and printing speed. This research method uses the Taguchi method with L16 and various parameters; layer height 0.12mm; 0.16mm; 0.2mm; 0.28mm, infill geometry cross; cubic; tri-hexagonal; triangles, nozzle temperature 220ºC; 230ºC; 240ºC; 250ºC and printing speed 40mm/s; 50mm/s; 60mm/s; 70mm/s. After testing, it can be concluded that the most influential parameters are sequentially; layer height, nozzle temperature, printing speed, and infill geometry with layer height parameters have the dominant influence, nozzle temperature and printing speed parameters have a balanced influence and infill geometry parameters have the least influence.
ANALISIS GAYA COUPLER TERHADAP KEMIRINGAN LINTASAN PADA SIMULASI RANGKAIAN GERBONG BARANG ERICHA DWI WAHYU SYAH PUTRI; Agus Triono; Dedi Dwilaksana; Muhammad Trifiananto; Hary Sutjahjono; Robertus Sidartawan
STATOR: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 5 No 2 (2022): JURNAL STATOR
Publisher : Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinamika gaya longitudinal kereta api merupakan sebuah sistem persamaan diferensial dengan mengabaikan gerakan lateral atau vertikal dari gerbong pada persamaan, pemodelan, dan simulasi longitudinal kereta api. Penelitian dilakukan pada sebelas rangkaian kereta api menggunakan perangkat lunak Universal Mechanism dengan memodelkan sebuah lokomotif tipe CC300 yang dirangkaian pada sepuluh buah gerbong barang tipe KKBW. Tujuan dari simulasi untuk mengetahui letak gaya coupler maksimum (FCoupler) yang terjadi pada perangkat koneksi rangkaian gerbong barang ketika melalui lintasan berbentuk S, radius 300m dengan kemiringan 0‰ dan 6‰. Penelitian selanjutnya perlu menganalisa simulasi dengan menggunakan model Train 3D pada posisi rangkaian kereta yang memiliki gaya coupler maksimum dengan memperhitungkan gaya vertikal dan lateral yang dialami. Pembuatan spesifikasi teknis kereta berangkaian yang didapatkan dari hasil simulasi dan pengujian lapangan dianggap perlu dalam menentukan jumlah dan panjang rangkaian kereta sesuai spesifikasi lintasan di Indonesia.
Effect of layer height, infill geometry, nozzle temperature, and fan speed on tensile strength of 3D printing PETG specimens Mahatma Junjung Mardlotila; Muhammad Trifiananto; Dedi Dwilaksana; Hari Arbiantara Basuki; Muh Nurkoyim Kustanto; Intan Hardiatama
invotek Vol 22 No 3 (2022): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v22i3.1045

Abstract

This research is aimed to provide insight on the dependency of tensile strength on process parameters of the Fused Deposition Modeling (FDM). FDM is one of the most popular 3D printing manufacturing techniques. In the present study, a tensile test was performed to measure the tensile strength of PETG (Polyethylene terephthalate glycol) specimen with the combination of different layer height, infill geometry, nozzle temperature, and fan speed whereas other parameters are kept at a constant level. This study uses the ISO 527 1BA standard. Taguchi L16 (44) with 4 levels for each factor was used to determine the effect of each parameter. Each experiment repeated 3 times to minimize the occurrence of errors. layer height, infill geometry, nozzle temperature, and fan speed ​​respectively effect of 13.4%, 63.6%, 19.0%, and 2.7%. Fan speed is considered a parameter that has no impact on tensile strength. The layer height and nozzle temperature parameter shows that the higher the value, the tensile strength of specimens tend to increase. Furthermore, infill geometry from the one with the highest to the lowest tensile strength value is gyroid, zig-zag, grid, and triangles. The combination of layer height of 0.24 mm, infill geometry gyroid, and nozzle temperature of 250 ˚C is the optimum combination of parameters which has the highest tensile strength of 34.76 N/mm2.
PENGARUH LAJU TEMPERATUR SOLIDIFIKASI TERHADAP KRISTALINITAS NANO SENG OKSIDA DENGAN METODE SIMULASI MOLEKULAR DINAMIK Novel Bagas Satrio Wibowo; Sumarji .; Rahma Rei Sakura; Dedi Dwilaksana; Robertoes Koekoeh KW; Hary Sutjahjono; M Asrofi
STATOR: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 6 No 1 (2023): JURNAL STATOR
Publisher : Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The presence of nano technology has an important role in utilizing a material, considering the use of nanotechnology in Indonesia has been applied in various fields, in the formation of nano zinc oxide (ZnO) there is a solidification process where this process is the final stage in ZnO nano formation. In the dynamic molecular simulation method, the nano ZnO solidification process will be observed with variations in the solidification temperature rates of 1010K/s, 1011K/s, 1012K/s, using LAMMPS software (Large-scale atomic / molecular massively parallel simulators) and OVITO as Help software from the results of the simulation process and VESTA-JP Minerals. From the simulation results, it can be concluded that the greater the solid temperature rate value the lower the nano ZnO crystallinity will be (amorphous).
Penigkatan Kualitas Produk Material Komposit Fiberglass Menggunakan Vaccum Assisted Resin Infusion di Industri Wangi Fiberglass Banyuwangi Asrofi, Mochamad; Dwilaksana, Dedi; Sakura, Rahma Rei; Junus, Salahuddin; Hentihu, M. Fahrur Rozy; Yudhistiro, Danang; Syuhri, Skriptyan Noor Hidayatullah; Taufik, Taufik
Medani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jpm.v2i3.366

Abstract

Pembuatan komposit sebagai pengganti material logam membutuhkan teknologi sebagai penunjang produksi sehingga menghasilkan banyak produk dengan kualitas yang bagus. Bahan komposit mempunyai beberapa keunggulan diantaranya massa jenis ringan dan sifat mekanik yang baik. Umumnya, bahan komposit terdiri dari dua penyusun yaitu matriks dan fiber. Matriks berfungsi sebagai pengikat dan fiber berguna sebagai penguat struktur komposit. Metode pembuatan produk tersebut yaitu vaccum, casting, dan hand lay-up. Hasil menunjukkan produk komposit dengan vaccum assisted resin infusion (VARI) mempunyai kualitas yang baik dan minim cacat dibandingkan dengan casting dan hand lay-up. Metode VARI dapat diaplikasikan di industri manufaktur komposit fiberglass. The fabrication of composites as a substitute for metal materials requires technology to support the production to produce many products with good quality. Composite materials have several advantages, including light density and good mechanical properties. Generally, composite materials consist of two components, namely matrix and fiber. The matrix functions as a binder and the fiber is useful as a reinforcement for the composite structure. The fabrication methods of these products are vacuum, casting, and hand lay-up. The results show that composite products with vacuum-assisted resin infusion (VARI) have good quality and minimal defects compared to casting and hand lay-up. The VARI method can be applied in the fiberglass composite manufacturing industry.
EFFECT OF VOLUME FRACTION OF GENETICALLY MODIFIED ORGANISM (GMO) SUGARCANE BAGASSE FIBER ON THE MECHANICAL PROPERTIES AND MORPHOLOGY OF BIOCOMPOSITE Anuary Dwi Rosyid, Wafa Prasetia; Sakura, Rahma Rei; Djumhariyanto, Dwi; Asrofi, Mochamad; Setyawan, Digdo Listyadi; Sugiharto, Bambang; Junus, Salahuddin; Dwilaksana, Dedi
ROTOR Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/rotor.v16i2.41551

Abstract

Science and technology are currently developing in all fields, such as vehicle construction, building construction, industry, and materials engineering. Especially in the field of material engineering used for the manufacture of composite materials. Currently the transition of materials from metal to composites is also in great demand in various fields including in the automotive, transportation, shipping, aerospace, health, and various other fields. In the components of a vehicle, the components that have the most potential to be reduced are the main structural components, namely the floor, body, and ribs. Efforts to reduce the weight of the material in these components are carried out to reduce the amount of fuel consumption, so the ratio of strength and density of a material is one of the important properties that needs to be considered. This study used the hand lay up method with a comparison of volume fraction variations of 15%: 85% and 20%: 80%. With the aim of adding volume fractions with optimal combinations, it is hoped that the tensile strength will get better. The highest average tensile strength is with a volume fraction ratio of 15%: 85% of 19.04 MPa. While the lowest average tensile strength is with a volume fraction ratio of 20%: 80% of 17.78 MPa. It can be concluded that with increasing fiber volume fraction, the tensile strength decreases. This happens because there are several defects in the form of holes and voids which indicate poor bonding between the fibers and the matrix. Keywords: PRG sugarcane fibers, volume fraction, epoxy, tensile properties
Co-Authors Agus Triono Ahmad Syuhri Ales, Steve Korakan Alfredo Bayu Satriya Amirur Ridho Muhammad Andi Sanata Anuary Dwi Rosyid, Wafa Prasetia Aris Zainul Muttaqin Bahrul Ulum Bambang Sugiharto Danang Yudistiro Dani Hari Tunggal Prasetiyo Digdo Listyadi, Digdo Dwi Djumhariyanto Dwi Hidayatul Qoryah, Rika ERICHA DWI WAHYU SYAH PUTRI Faiqal Malik Firmansyah Fahrul Gita Kusumastuti Haidzar Nurdiansyah Hari Arbiantara Basuki Hary Sutjahjono Imam Sholahuddin Intan Hardiatama Linda Kurnia Supratiningsih M Arief Hidayat M Asrofi M Dimyati Nashrullah M. Fahrur Rozy Hentihu M. Firmansyah Putra Pradana Mahatma Junjung Mardlotila Mahendra Aditya Danang Mahros Darsin Mochamad Asrofi Mochamad Trifiananto Muh Nurkoyim Kustanto Muh. Asnoer Laagu Muhammad Dimyati Nashrullah Muhammad Ghilman Badri Muhammad Ghilman Badri, Muhammad Ghilman Muhammad Trifiananto Nashrullah, M Dimyati Nasrul Ilminnafik Noor HS, Skriptyan Novel Bagas Satrio Wibowo Prasetio, Dwi Angga Tary Prayogo Alim Pangestu Puranggo Ganjar Widityo Qoyinul Amin Rafli Bima Ardiansyah Rahma Rei Sakura Raihaan, Raihaan Ramadhan, Ivan Fadilla Rezky Agus Setiawan Ridha, Fabrobi Ririn Endah Badriani, Ririn Endah Robertoes Koekoeh KW Robertus Sidartawan Salahuddin Junus Samsuri . Santoso Mulyadi Setyawan F.W. Setyawan F.W., Setyawan Sumarji Sumayyah Hany Syuhri, Skriptyan Noor Hidayatullah Taqdissillah, Doohan Taufik Taufik Valerian, Joey Yudhistiro, Danang Yuni Hermawan