Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

KOMPARASI PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH ANTARA BPD D.I. YOGYAKARTA DAN BPR DANAGUNG BAKTI GROUP Rasyid Yuliansyah; Ani Yunita
Jurnal Media Hukum Vol 25, No 1, June 2018
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmh.2018.0098.22-30

Abstract

This study is determined how the settlement system of customer claims the Regional Development Bank of Yogyakarta and Danagung Bakti’s Rural Bank and its Legal Implications. This study is non-doctrinal or empirical. The type of the research is empirical research and the research approach is the law concept with data sources of primary data, secondary, and tertiary. Data was collected through interviews, and study literature or documents. The result of this study is the system settlement of Customer Complaints in Regional Development Bank of Yogyakarta and Danagung Bakti’s Rural Bank accordance with PBI Numb. 7/7/PBI/2005 as amended by Regulation Numb.10/10/PBI/2008 on settlement of Customer Complaints although the level of implementation in the field there are still some deficiencies.  The legal implications concerning the existence of Standart Operating Procedure in the Regional Development Bank (BPD) of DIY result in the smooth implementation of the Customer Complaints Settlement process at Regional Development Bank DIY while the implications related to the absence of Standart Operating Procedure in Bank Perkreditan Rakyat Danagung Bakti cause still less optimal settlement process of customer complaint in Danagung Bakti Rural Bank.
KAJIAN AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PENERAPAN PRINSIP SYARIAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Ani Yunita
Jurnal Media Hukum Vol 22, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmh.2015.0053.156-172

Abstract

This research intended to know whether murabahah financing contract on the sharia banking has fullfill to sharia principles in Islamic law provisions. This research is a normative or doctrinal research. This research is the kind of doctrinal or normative legal using approach of law (statute approach) and conseptual approach so it’s using the secondary dates sources such as primary,secondary and tertiary legal materials. Dates was collected with library research and analyzed by deductive logic. According of research result and analysis that the murabahah financing contract on the Sharia Mandiri Banking in Yogyakarta isn’t suitable sharia principles accordance in the Islamic Law because some requirements in the contract implementation hasn’t fullfill to sharia principles so it founded gharar, riba and zhalim. So, this is inline with sharia principles accordance in the Al-Quran, Al-Hadits and Fatwa Council of Sharia National Number 04/DSN-MUI/IV/2000 on Murabahah and also Law Number 21 Of 2008 on Sharia Banking. 
Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Melalui Mediasi Pada Masa Pandemi di Pengadilan Agama Wilayah Yogyakarta Ani Yunita
Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM Vol. 28 No. 2: MEI 2021
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/iustum.vol28.iss2.art10

Abstract

Sharia economic dispute resolution through mediation has many advantages, but the percentage of success in the process of sharia economic dispute resolution through mediation at the Yogyakarta Regional Religious Court is still low. Furthermore, it was speculated that a pandemic condition gives influence to the mediation implementation optimally. The research was to examine the factors to the low success rate of sharia economic dispute resolution through mediation at the Yogyakarta Regional Religious Court. This research an empirical juridical study using primary data and secondary data with a statutory approach method. Data were analyzed escriptive-qualitative analysis. The results show that the settlement of sharia economic disputes through mediation at the Yogyakarta Regional Religious Court is still low due to several factors, among others, there are not many judge mediators who have mediator certificates and sharia economic certificates, the parties are not in good faith, there is no regulation regarding the presence of the parties through remote audio-visual intermediaries on the Covid-19 pandemic and the constraints of the fast handling process in the mediation process as already regulated in Supreme Court Regulation Number 1 of 2016 (PERMA No.1 Of 2016).
PENINGKATAN KUALITAS KOMPETENSI ARBITER SYARI’AH DI BADAN ARBITRASE SYARI’AH NASIONAL (BASYARNAS) WILAYAH DIY Fadia Fitriyanti; Ani Yunita; Muhammad Khaeruddin Hamsin
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2020
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.007 KB) | DOI: 10.20956/pa.v4i3.7437

Abstract

Enhancement of Sharia Arbitrators on Competence Quality in the Yogyakarta Special Region National Sharia Arbitration Board Abstract. The increase in cases resolved at the Yogyakarta Special Region National Sharia Arbitration Board (BASYARNAS DIY), the limitation of Islamic arbitrators, and the lack of expertise of arbitrators in dispute resolution raises issues related to the mastery of Sharia economic law for arbitrators in BASYARNAS DIY region. This community service program aims to increase the knowledge/ competence of expertise for Sharia arbiter in BASYARNAS DIY region, namely by conducting scientific discussions for Arbitrators as a basis for resolving Shariah economic disputes. The method of carrying out this dedication includes the preparation stage of scientific discussion, discussion on enhancing the competence of Sharia Arbitrators supported by pre-test and post-test during training and monitoring of evaluation activities as a reference for feedback for future discussion activities. This program was held on Friday July 26, 2019 in the meeting room of the Master of Law Degrees Program on the 2nd floor of the Postgraduate Building of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. The results of the community service activities were that the discussion went well and smoothly, attended by the BASYARNAS DIY Arbiter and internship students at the BASYARNAS DIY Region. With this discussion activity, the arbiter who previously did not understand about 50 percent related to the resolution of Islamic economic disputes to 100 percent really understood both materially and practically about the resolution of Islamic economic disputes delivered by speakers from the National Sharia Arbitration Board and the Indonesian National Arbitration Board so the arbiter's knowledge has increased significantly.Keywords: Enhancement, Competence, National Sharia Arbitration Board, Arbitrator.Abstrak. Meningkatnya perkara yang diselesaikan di BASYARNAS DIY, terbatasnya jumlah arbiter syari’ah, dan kurangnya keahlian arbiter dalam penyelesaian sengketa maka menimbulkan persoalan terkait penguasaan hukum ekonomi syari’ah bagi para arbiter di BASYARNAS wilayah DIY. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan/kompetensi keahlian bagi arbiter syari’ah di BASYARNAS wilayah DIY yaitu dengan cara melakukan diskusi ilmiah bagi Arbiter sebagai dasar dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syari’ah. Metode pelaksanaan pengabdian ini meliputi tahap persiapan diskusi ilmiah, diskusi peningkatan kompetensi Arbiter Syari’ah yang didukung dengan pre-test dan post-test pada saat pelatihan dan monitoring evaluasi kegiatan sebagai acuan feedback untuk pelaksanaan kegiatan diskusi kedepannya. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 26 Juli 2019 di ruang sidang Magister Ilmu Hukum di lantai 2 Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil kegiatan pengabdian ini ialah kegiatan diskusi berjalan dengan baik dan lancar dengan dihadiri oleh Arbiter BASYARNAS DIY dan mahasiswa magang di BASYARNAS Wilayah DIY. Dengan adanya kegiatan diskusi ini maka para arbiter yang sebelumnya kurang memahami sekitar 50 persen terkait penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah menjadi 100 persen sangat memahami baik secara materi maupun praktik mengenai penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah yang disampaikan oleh narasumber dari Badan Arbitrase Syari’ah Nasional Pusat dan Badan Arbitrase Nasional Indonesia sehingga pengetahuan arbiter mengalami peningkatan secara signifikan.Kata Kunci: Peningkatan, Kompetensi, BASYARNAS, Arbiter.
PENGUATAN KESADARAN POLITIK KAUM REMAJA PEREMPUAN MELALUI KAJIAN REGULASI KUOTA 30% PEREMPUAN DI LEMBAGA LEGISLATIF Isti'anah ZA; Ani Yunita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.613 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6603

Abstract

Abstrak: Persoalan ketimpangan gender tecermin dalam rendahnya keterwakilan perempuan dalam struktur lembaga legislatif, baik di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI maupun pada level Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD Provinsi) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/kota (DPRD Kab/Kota) di seluruh Indonesia. Terpenuhinya kuota 30% perempuan di lembaga legislatif sesuai peraturan hingga saat ini masih jauh. Kendala utama karena budaya patriarki masih dominan sehingga perempuan masih dianggap tidak memiliki kemampuan sejajar dengan kaum laki-laki, regulasi yang belum adil dan masih rendahnya kesadaran perempuan terhadap pentingnya perjuangan mewujudkan kesetaraan gender di area politik praktis. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan kesadaran kiprah perempuan khususnya para santri Madrasah Muallimat dalam area perpolitikan di Indonesia. Metode pelaksanaan dalam kegiatan meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa berdasar hasil pretest dan posttest diperoleh peningkatan pemahaman materi kesadaran politik kaum perempuan sebesar 22% sehingga mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu, peserta Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta yang semula hanya 60% memahami ilmu dasar kesadaran politik menjadi 82% memahami strategi kesadaran politik bagi kaum remaja perempuan melalui kajian regulasi kuota 30%.Abstract: The issue of gender inequality is reflected in the low representation of women in the legislative structure, both at the level of the House of Representatives of the Republic of Indonesia (DPR RI), the Regional Representative Council (DPD) of the Republic of Indonesia as well as at the level of the Provincial House of Representatives (DPRD Province) and the Regional House of Representatives. Regency/city (DPRD Regency/City) throughout Indonesia. The fulfillment of the 30% quota for women in the legislature according to the regulations is still far away. The main obstacles are because patriarchal culture is still dominant so that women are still considered not to have equal abilities with men, regulations that are not fair and women's awareness is still low on the importance of the struggle to realize gender equality in the practical political area. This service activity aims to increase understanding, knowledge and awareness of the role of women, especially the students of Madrasah Muallimat in the political area in Indonesia. The implementation method in the activity includes the preparation stage, the implementation stage and evaluation stage. The results of this service show that based on the results of the pretest and posttest, there is an increase in understanding of women's political awareness by 22% so that there is a significant increase. In addition, participants of Madrasah Mu'allimat Muhammadiyah Yogyakarta, which initially only 60% understood the basic science of political awareness, became 82% understood political awareness strategies for adolescent girls through a study of 30% quota regulations.
Desa Mangunan Sebagai Wisata Desa Unggulan Yang Kompetitif Dan Berbudaya Tanto Lailam; Awang Daru Murti; Ani Yunita
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.634 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.394

Abstract

Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) ini memfokuskan pada program Desa Mangunan SebagaiWisata Desa Unggulan Yang Kompetitif Dan Berbudaya. Tujuan program ini adalah menjadikan mitrasebagai model pusat pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat berkelanjutanmelalui potensi desa wisata yang dipadukan dengan budaya (wisata alam, wisata kerajinan, religi danbudaya). Dalam arti pemberdayaan masyarakat (partisipasi aktif) sebagai inti gerakannya, pendekatanyang dilakukan dengan community based tourism dengan menempatkan mitra sebagai pelaku utamapada setiap tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Pendekatan pemberdayaan(partisipasi aktif) dalam pengabdian ini berprinsip pada kemandirian masyarakat, metode ini bertujuanuntuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan menguatkan perekonomian lokal. Pengembangan DesaWisata di Mangunan dilakukan dengan melakukan pemetaan potensi unggulan daya tarik wisatamelalui survei dan wawancara. Setelah dipetakan secara baik, tentu dilakukan penguatan berkaitandengan kelembagaan dan sumber daya manusia pengelola desa wisata melalui berbagai pelatihan yangdiselenggarakan, yaitu: pelatihan manajemen kelembagaan desa wisata dan community based tourism,pelatihan komunikasi pariwisata, komunikasi pemasaran dan “branding desa wisata”, pelatihanpelayanan prima desa wisata, pelatihan best practice dan studi banding pengelolaan desa wisata ke DesaWisata Nglanggeran dan Desa Wisata Bleberan. Selain itu, dilakukan pengembangan destinasi di Desawisata Desa Wisata Kaki Langit (pemberian alat untuk lukis api dan pemberian tandon air kapasitas1200 Liter, Desa Wisata Songgo Langit (pembuatan Spot Love di puncak persawahan bowongan,pembuatan taman bunga, pembuatan rumah watu pipisan, pemberian bantuan selang sepanjang 50Meter, Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung (wisata agro berupa pemberian bibit kopi, penyediaanpapan informasi daya tarik wisata yang ditempatkan pada daya tarik wisata wayu goyang. Selain itu,fasilitasi legalisasi Sanggar Lestari Budaya dan Sanggar Ngesti Budoyo dibuatlah akta notarisPerkumpulan Sanggar Lestari Budaya dan Perkumpulan Sanggar Lestari Budaya agar dalamberaktivitas memiliki keabsahan dan dilindungi oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
Improving of Literacy Movement for Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta and Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah AR Fakhruddin Kota Yogyakarta Tanto Lailam; Ani Yunita; Nita Andrianti; M. Ulul Albab Asas
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.107 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1586

Abstract

The literacy movement focuses on improving critical thinking skills for young cadres. The partners in this community service are the Department of Education the Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta and Branch Leaders of the Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah AR Fakhruddin Kota Yogyakarta. This program begins with various literacy studies and literacy understanding, including e-literacy and literacy movement, literacy 4.0, political literacy. Activities related to critical thinking, namely writing "scientific articles," aimed to answer several Islam and the nation-state problems. This service also produced an output of the book chapter "Islam & Nalar Kebangsaan," whose material came from scientific articles written by literacy class participants. Other activities, book launching, become a means of promoting and conveying literacy class participants' ideas.
Latar Omah Art – Desa Wisata Kaki Langit: Integrasi Kerajinan “Lukis Api” dan Homestay “Sahara” Menuju Wisata Berkelanjutan Tanto Lailam; Awang Darumurti; Ani Yunita
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i1.1400

Abstract

This service program focuses on developing competitive and cultured superior village tourism, with the leading partner as the latar omah art of kaki langit village tourism. This service is carried out with an empowerment approach (active participation) through training, mentoring, and facilitation. Some of the programs carried out are (1) training and practice of painting fire for the community of mangunan and surrounding areas, which aim to support the fire painting program and improve human resources in the field of crafts; (2) excellent service training for culinary and homestay managers, homestay managers are expected to have practical, friendly, professional homestay management; (3) facilitation of fire painting tools as a medium for innovating craft tourism; (4) tourism packaging and promotion as a means to introduce and develop tourism villages in a sustainable manner.
Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Produk Kerajinan Tangan Fadia Fitriyanti; Ani Yunita
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1452

Abstract

Lokasi desa wisata Lava Bantal menjadikan Dusun Sumber Kidul sering dikunjungi banyak para wisatawan, yang berakibat pada masalah pengelolaan sampah di Dusun tersebut. Warga masyarakat berharap adanya solusi untuk mengatasi permasalahan di sekitar desa wisata lava bantal sehingga tidak mengganggu pencemaran lingkungan desa wisata dan masyarakat sekitar. Selain itu, kerajinan yang bernilai ekonomi untuk menunjang perekonomian masyarakat sekitar. Solusi yang ditawarkan bagi permasalahan kelompok PKK adalah pendampingan pengelolaan sampah dijadikan kerajinan tangan dan sosialisasi hukum bisnis dan lingkungan bagi kelompok PKK. Metode yang ditawarkan ialah Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Pendampingan dan sosialisasi hukum bisnis dilakukan dengan metode pendampingan praktek. Hasil yang dicapai adalah anggota kelompok PKK yang semula belum mengetahui dan belum dapat membuat kerajinan tangan yang berasal dari sampah layak pakai maka menjadi mengetahui dan bisa membuat kerajinan tangan yang berasal dari sampah layak pakai. Selain itu, semula sampah dikumpulkan dan dijual ke pengepul dengan harga yang murah menjadi hasil karya produk bunga dan piring plastik yang sangat berinovasi, bervariatif .Antusiasme Kelompok PKK dalam mengikuti program penyuluhan dan pelatihan sangat tinggi sehingga dapat mendukung keberhasilan proses pembuatan produk kerajinan sampah kreatif.
Peningkatan Pemasaran Produk Kerajinan Bambu di Dusun Sanggrahan I, Desa Muntuk, Dlingo, Bantul Ani Yunita; Heri Purwanto
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 4 NOMOR 1 MARET 2020 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.214 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v0i0.4603

Abstract

Program pengabdian ini dilatarbelakangi oleh minimnya akses pasar dan informasi pemasaran di Dusun Sanggrahan I, Desa Muntuk, Dlingo, DIY. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan enterpreneurship, memperluas akses pasar dan akses informasi pemasaran baik secara pemasaran manual maupun online produk kerajinan bambu bagi Kelompok PKK di Dusun Sanggarahan I tersebut. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam program kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah memberikan penyuluhan dan pelatihan dengan metode ceramah dan tanya jawab serta pendampingan pemasaran oleh Tim Pelaksana Program Pengabdian dengan metode pendampingan praktek. Pelaksanaan pengabdian ini memiliki sasaran yaitu Kelompok Ibu PKK Dusun Sanggrahan 1. Hasil dan pembahasan dalam pengabdian ini ialah kelompok PKK Dusun Sanggrahan 1 yang semulapengetahuan anggota kelompok PKK hanya mendapatkan pengetahuan berwirausaha 50 persen menjadi meningkat 75 persen dapat mengetahui dan memahami mengenai pentingnya berwirausaha dan cara pembuatan kerajinan bambu. Semula ketrampilan dan kreatifitas anggota kelompok PKK masih sangat terbatas berkisar 60 persen dalam membuat produk berupa tampah, tambir, irik, kalo dan ceting menjadi 90 persen lebih trampil, kreatif dan inovatif dalam membuat variasi produk kerajinan bambu berupa tempat pensil, tempat tisu, tempat permen dan tempat boneka.Ketrampilam anggota PKK dalam memasarkan hasil kerajinan bambu sebelumnya hanya 40 persen atau masih sangat tergantung dengan tengkulak maka setelah adanya pengabdian ini ketrampilan kelompok PKK melakukan pemasaran kerajinan bambu baik secara manual dengan menawarkan ke toko/swalayan maupun online melalui akun whatsapp, instagram dan facebook menjadi meningkat 70 persen lebih trampil.