Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) Aminuddin; Supetran, I Wayan; Masudin; Linda, Linda; Ramadhan, Kadar
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.586 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v1i2.50

Abstract

Effective prevention and control of PTM requires effective interaction between health care facilities from the primary level to the referral level, which includes promotive, curative, palliative and rehabilitative prevention of PTM cases. All first-level health service facilities must be staged in stages to be able to manage PTM in an integrated manner with a focus on families. The aim of the activity is to increase awareness, willingness and the ability of people to behave in healthy living and early detection of non-communicable diseases. Methods lectures, questions and answers, blood pressure measurement, blood sugar testing, gout, measurement of body weight, height, fruit eating movements and stretching exercises. Target audience Age ≥ 15 years and over, obesity has a history of suffering from hypertension and DM. The number of participants is 56. The results of this community service showed that out of 56 people, 25% had a waist circumference >90cm, identified 66% had hypertension, 39.3% identified symptoms of diabetes mellitus until they were identified as having diabetes mellitus. Conclusion not all people willing to do a health check. It is recommended to the health department so that the results of community service activities can be followed up by the Health Service through the nearest Puskesmas so that people who are detected as having non-communicable diseases (PTM) can be immediately dealt with.
Bimbingan dan Pengujian Sukarela dengan Pendekatan Health Belief Model pada Waria di Sulawesi Tengah: Counseling And Voluntary Testing With The Health Belief Model Approach To Waria In Central Sulawesi Kunoli, Firdaus J.; Saleh, Azizah; Nurhany, Andi; Amyadin, Amyadin; Condeng, Baharuddin; Supetran, I Wayan; Patompo, Moh. Fadli Dg.; Malik, Supriadi Abdul
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.367

Abstract

Meningkatnya prevalensi penyakit HIV-AIDS di Indonesia disebabkan rendahnya keinginan individu yang berisiko datang ke tempat Counseling And Voluntary Testing (VCT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Waria dengan pendekatan Health Belief Model (HBM) melalui Pendidikan Kesehatan di Sulawesi Tengah. Menggunakan jenis penelitian quasi eksperiment dengan rancangan one group pre test post test design, dengan jumlah 95 sampel. Analisa data dengan Uji Mann Witney. Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian menunjukan responden umumnya berumur 21-25 (34,7%), ber pendidikan SMA 88,4%. Sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Pendekatan Health Belief Model responden yang berkeyakinan kuat hanya 54,7%, setelah diberikan intervensi responden yang berkeyakinan kuat meningkat menjadi 65,3%. Ada pengaruh persepsi responden dengan menggunakan pendekatan health belief model melalui pendidikan kesehatan terhadap pemanfaatan voluntary counselling and testing (VCT) pada waria di Sulawesi Tengah dengan p-value = 0,000 (<0,05). Kesimpulan bahwa dengan uji statistik Mann-Whitney Test. Penelitian ini menyarankan agar UPT Promosi Kesehatan dan Komisi penanggulangan HIV AIDS selalu mensosialisasikan tentang pendidikan kesehatan pemanfaatan VCT dengan pendekatan health belief model agar dapat meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat terutama populasi dengan risiko tinggi penyakit HIV/AIDS.
Use of e-cigarettes and associated factors among adolescent smokers in Indonesia: Analysis of the Global Youth Tobacco Survey (GYTS) Indonesia 2019 Marice, Marice; Kaseger, Henny; Hariyanti, Yunida; Hafid, Wahyuni; Purnamasari, Niluh Desy; Supetran, I Wayan; Akbar, Hairil; Maretalinia, Maretalinia
Public Health of Indonesia Vol. 8 No. 2 (2022): April - June
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v8i2.580

Abstract

Background: Electronic cigarette (e-cigarette) is an alternative to reduce the harmfulness of conventional cigarettes. However, there are still pros and cons to using the e-cigarette, especially among adolescents. Instead of reducing the health problem, using e-cigarette even make the illness the same as conventional ones. Objective: This study aimed to examine the determinant of using e-cigarettes among adolescents and smokers of school age. Method: This study used the cross-sectional data from the Global Youth Tobacco Survey (GYTS) Indonesia 2019. The national school was selected by proportional random sampling. Around 832 adolescent smokers were eligible for this study. Results: Among 832 adolescent smokers in this study, about 49.64% of them ever used e-cigarettes. The factors significantly associated with the use of e-cigarettes were money pocket and the use of other forms of smoked tobacco. However, other independent variables, such as age, gender, teachers smoking during school hours, and parent smoking, were not significantly associated with using e-cigarettes.    Conclusion: The factors associated with e-cigarette use were related to the students’ socioeconomic status. The roles of parents and teachers need to be addressed to reduce the harmfulness of using e-cigarettes.
Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga sebagai Upaya Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid 19: Utilization of Family Medicinal Plants as an Effort to Increase Immunity during the Covid 19 Pandemic Aminuddin, Aminuddin; Supetran, I Wayan; Nurmalisa, Baiq Emy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.3479

Abstract

Pendahuluan Selama masa pandemi, banyak individu yang berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan pribadi mereka untuk menghindari paparan virus Covid-19. Upaya ini mencakup peningkatan imunitas atau daya tahan tubuh guna melindungi diri dari berbagai jenis serangan patogen, sehingga tubuh dapat tetap dalam keadaan yang sehat. Salah satu langkah untuk mencegah penularan Covid-19 adalah menggunakan metode kesehatan tradisional, yang melibatkan pelaksanaan perawatan kesehatan mandiri dengan memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan tanaman obat keluarga dalam upaya menjaga kesehatan dan imunitas serta membuat kebun percontohan toga di Puskemas Wani. Metode Kegiatan pengabmas berupa sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020 dengan peserta sebanyak 20 ibu kader dan pembuatan kebun percontohan TOGA. Hasil penyuluhan yang diberikan terbukti dapat meningkatkan pengetahuan peserta terkait pemanfaatan TOGA untuk kesehatan. Di sesi evaluasi peserta mampu menjelaskan definisi Tanaman Obat Keluarga (TOGA), keuntungan menanam TOGA di pekarangan rumah, jenis-jenis TOGA yang dapat ditanam di pekarangan rumah, dan manfaat TOGA untuk mengatasi berbagai penyakit terutama untuk meningkatkan imunitas serta cara pengolahannya. Keberhasilan pengabdian ini juga terlihat dari hadirnya kebun TOGA percontohan yang terdapat di halaman belakang Puskesmas Wani. Saran diharapkkan Puskesmas Wani untuk terus menggalakkan sosialisasi terkait pemanfaatan TOGA.
Hubungan Penggunaan Media Sosial Tiktok Dengan Konsep Diri Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu Mangundap, Selvi Alfrida; Supetran, I Wayan; Purwanita, Ni Komang Jeni
Madago Nursing Journal Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/mnj.v5i2.3937

Abstract

Gobalisasi memiliki banyak manfaat, tetapi juga berbahaya. Termasuk media sosial Tik Tok yang banyak digunakan Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Keperawatan untuk mendapatkan hiburan ataupun informasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan media sosial tik tok dengan konsep diri mahasiswa. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode analitik melalui pendekatan cross sectional study populasi adalah Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Keperawatan dengan sampel 48 responden. Dan dianalisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Keperawatan yang memakai aplikasi Tik Tok dominan perempuan dengan jumlah 40 responden (83,3%), laki-laki 8 responden (16,7%), yang aktif menggunakan media sosial Tik Tok dengan jumlah 27 responden (56,3%), yang kurang aktif 21 responden (43,8%) dan konsep diri yang baik dan kurang baik yaitu masing-masing 24 responden (50,0%). Hasil P-Value adalah 0,244. Nilai P-Value >0,005, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulannya tidak terdapat Hubungan Antara Media Sosial Tik Tok Dengan Konsep Diri Mahasiswa.
The Effects of Visual Arts and Animated Film Therapy in Managing Emotional Fatigue in Preschool Children Hospitalized in the Pediatric Ward of RSUD Poso Supetran, I Wayan; Langitan, Rosamey Elleke; Agusrianto, Agusrianto; Ndama, Metrys; Rantesigi, Nirva
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v18i2.3243

Abstract

Preschool-aged children who experience hospitalization in a pediatric ward often face a variety of emotional challenges, including emotional exhaustion. Hospitalization is a frightening and stressful experience for children, especially when they are separated from their family and peers. Visual art and animation film therapy have been recognized as effective therapeutic methods for addressing children's emotional exhaustion and stress. Visual arts play therapy allows children to express their feelings, overcome anxiety, and build emotional connections with their surroundings. The study aimed to look at the effects of visual art play therapy and animated films on managing emotional exhaustion in hospitalized preschool-age children. The data were collected through observation, interviews, and questionnaires given to parents. The result obtained by the treatment group's mean emotional exhaustion score before the action was 32.20, and after the action was 21.80. Wilcoxon statistical analysis, p-value = 0.001. So, it is concluded that there is a significant decrease in children's emotional exhaustion before and after therapy. The conclusion of this study can help improve the care and well-being of preschool children who experience hospitalization, as well as provide valuable insights for health practitioners and educators in supporting the emotional development of children in challenging medical situations.
Sinergi Multidisiplin untuk Pengurangan Risiko Bencana: Model Edukasi di Rumah Ibadah Hindu: Multidisciplinary Synergy for Disaster Risk Reduction: An Educational Model in a Hindu House of Worship Supetran, I Wayan; Ratini, Ni Ketut; Desy, Ni luh; SriDevi, Ni Made; Nurmalisa, Baiq Emy; Arifuddin, Arifudin; Amyadin, Amyadin; Sudarman, Yulianus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 4 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v4i2.4124

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam, termasuk gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, dan tsunami. Rumah ibadah Hindu, seperti pura, seringkali terletak di lokasi yang rentan terhadap bencana dan memiliki desain bangunan yang masih menerapkan cara tradisional. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan merancang strategi mitigasi risiko bencana terhadap rumah ibadah Hindu. Kegiatan ini menggunakan metode workshop dengan pendekatan partisipatif dan berbasis praktik. Peserta workshop sebanyak 30 orang yang terdiri dari pengelola pura, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Hasil workshop menunjukkan bahwa kegiatan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta tentang mitigasi bencana. Rata-rata pemahaman awal tentang kajian resiko bencana sebelum pelatihan adalah 60,75, sedangkan setelah pelatihan meningkat menjadi 86,50. Kegiatan workshop ini dapat menjadi contoh bagi upaya pengurangan risiko bencana di rumah ibadah Hindu lainnya di Indonesia. Dengan demikian, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan rumah ibadah Hindu terhadap bencana alam.
Exploring the Limits of Socioeconomic Characteristics in Explaining the Income of Hindu Communities in Areas Prone to Terrorism Issues Ratini, Ni Ketut; Supetran, I Wayan
Jurnal Penelitian Agama Hindu Vol 9 No 4 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/jpah.v9i4.4241

Abstract

This study was motivated by the issue of terrorism in Indonesia, which has created uncertainty that has seriously impacted the economic welfare of the community, especially minority communities such as Hindus in Tambarana Village, Central Sulawesi. In this context, household income is an important indicator for understanding the economic resilience of vulnerable groups. This study aims to examine the influence of family dependents, family size, and work frequency on the income levels of Hindus affected by terrorism. This analysis can help to understand the income of the Hindu community as part of a larger ecosystem influenced by various socio-economic factors. This study uses a quantitative approach with a descriptive design and a cross-sectional model. Data collection techniques were carried out through a Likert scale questionnaire administered to 92 respondents selected using stratified random sampling. Data analysis was conducted using simple linear regression. The results indicate that the three independent variables do not have a significant impact on household income, with significance values above 0.05 and a model contribution of 1.9%. These findings suggest that demographic factors and work activities are insufficient to explain the income conditions of Hindu communities affected by terrorism. The study concludes that the economic resilience of minority communities is more influenced by structural, social, and cultural factors. Therefore, a multisectoral intervention strategy is needed that integrates cultural approaches, social support, and psychosocial recovery to strengthen the overall well-being of the community.
Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien di Ruangan Instalasi Gawat Darurat Rsud Anutapura Palu Provinsi Sulawesi Tengah: Relationship Between Nurse Response Time and Patient Family Anxiety Level in Emergency Room of Anutapura Hospital, Palu, Central Sulawesi Province Arifuddin, Arifuddin; Ismunandar, Ismunandar; Amyadin, Amyadin; Supetran, I Wayan; Nurmalisa, Baiq Emy
Lentora Nursing Journal Vol. 5 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v5i2.4147

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sering menunjukkan tanda kecemasan seperti gelisah, menangis, atau bahkan agresif akibat kekhawatiran terhadap kondisi pasien. Faktor pemicu kecemasan antara lain lambatnya pelayanan, kurangnya pemahaman tentang sistem triase, dan pengalaman pertama di IGD RSUD Anutapura Palu. Berdasarkan data awal 23 Januari 2025, IGD memiliki 38 perawat yang melayani 18.328 pasien per tahun, sehingga beban kerja berpotensi memengaruhi response time. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara response time perawat dan tingkat kecemasan keluarga pasien di IGD RSUD Anutapura Palu. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada 11–15 Maret 2025 di IGD RSUD Anutapura Palu, Sulawesi Tengah. Sampel berjumlah 68 responden diambil dengan teknik consecutive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan pada kelompok dengan waktu tanggap cepat (≤5 menit) terdapat 21 responden (30,8%) mengalami kecemasan berat dan 46 responden (67,6%) menunjukkan kecemasan ringan. Sedangkan pada kelompok dengan waktu tanggap lambat (>5 menit) menunjukkan hanya 1 responden (1,5%) yang mengalami kecemasan berat. Uji chi-square menunjukkan  nilai  (p) 0,486, yang mengindikasikan tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara kecepatan respon perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di IGD RSUD Anutapura Palu. Temuan ini semakin diperkuat melalui uji Fisher's exact test yang menunjukkan nilai p=1,000, semakin mengkonfirmasi tidak adanya korelasi antara kedua variabel tersebut. Kesimpulan menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara kecepatan respon perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di IGD RSUD Anutapura Palu.