Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

The RELATIONSHIP OF COMMON COLD KNOWLEDGE LEVEL WITH COMMON COLD SELFMEDICATION BEHAVIOR IN NON-HEALTH FACULTY STUDENTS AT MUHAMMADIYAH UNIVERSITY, YOGYAKARTA Utami, Pinasti
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2023.008.02.3

Abstract

According to the 2016 National Health Survey, 72.44 percent of people self-medicate, and according to the Bantul District Health Office's 2019 Health Profile, acute nasopharyngitis (common cold) was among the top 10 disorders with 84,142 patients. Self-medication must be accompanied by sound knowledge in order for treatment to be effective and sensible. The goal of this study was to see if there's a link between having a good understanding of the common cold and self-medication for the common cold in non-health faculty students at the University of Muhammadiyah Yogyakarta. The common cold knowledge level questionnaire and the common cold self-medication behavior questionnaire were used in this study. The Spearman rank correlation test was used to analyze the data. According to the findings of this study, respondents' degree of knowledge on self-medication for the common cold is known, with 84.5 percent of respondents falling into the category of good knowledge and 15.5 percent falling into the category of sufficient knowledge. 82.3 percent of respondents are in the good conduct category, 12.5 percent are in the moderate behavior area, and 5.4 percent are in the poor behavior category when it comes to common cold self-medication activity. The correlation test revealed a significant correlation value (p-value 0.005) and a correlation coefficient of 0.141 between knowledge level and self-medication behavior. Based on the findings, it can be inferred that there is a link between common cold knowledge and self-medication behavior in non-health faculty students at the University of Muhammadiyah Yogyakarta.
Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas Kasihan 1 Tahun 2019 Setiawati, Anita Dessy; Utami, Pinasti
Proceeding Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Graduate Conference Vol. 1 No. 1 (2020): Armoring the Youth to Contribute to the SDGs
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.166 KB) | DOI: 10.18196/umygrace.v1i1.15

Abstract

Pengelolaan obat di puskesmas merupakan kegiatan penting yang dilaksanakan agar tercapainya ketersediaan obat yang baik serta mampu menjamin mutu obat. Kurang baiknya pengelolaan obat membuat ketersediaan dan mutu obat terganggu sehingga pelayanan kesehatan menjadi kurang maksimal. Perlu adanya pengelolaan obat yang baik, karena pengelolaan obat yang baik akan menjamin pelayanan obat yang efektif, efisien dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pengelolaan obat di puskesmas Kasihan 1 sebagai puskesmas dengan pelayanan rawat inap dan rawat jalan sehingga dapat dijadikan rujukan untuk meningkatkan mutu pengelolaan obat serta pelayanan kesehatan yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental bersifat deskriptif evaluatif dengan metode kuantitatif. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kasihan 1 Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data retrospektif yaitu, lembar LPLPO dan kartu stok tahun 2019. Penelitian ini menggunakan PMK RI No.74 Tahun 2016 sebagai dasar pelaksanaan. Analisis evaluasi pengelolaan obat dilihat dengan membandingkan persentase ketepatan obat dengan standar yang ada. Standar yang digunakan adalah PMK RI No. 54 Tahun 2018, JICA 2010, WHO 1993 dan penelitian Pudjaningsih 1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian obat yang tersedia di puskesmas dengan FORNAS sebesar 96,43% standar 100%, ketepatan permintaan obat 75,88% standar 100%, persentase obat rusak atau kedaluwarsa 1,62% standar 0%, persentase ketepatan distribusi 33,47% standar 100%, persentase obat tidak diresepkan 27,86% standar 0%, persentase peresepan obat generik 100% standar 100%, persentase perbedaan pencatatan obat pada kartu stok dan jumlah fisik obat 10,71% standar 0%. Puskesmas Kasihan 1 memenuhi 1 indikator sesuai standar sedangkan 6 indikator lain belum sesuai standar sehingga perlu meningkatkan pengelolaan obat pada aspek permintaan, pendistribusian, penggunaan dan pencatatan.
Penilaian Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi Gastritis: Studi Cross-Sectional Nasional di Indonesia: Assessing Community Knowledge on Gastritis Self-Medication: A Nationwide Cross-Sectional Study in Indonesia Hikmah, Nurul; Utami, Pinasti; Octavia, Mega; Rahajeng, Bangunawati; Ramadhani, Firda Ratnasari; Prameswara, Annisaa Bella; Charismawati, Erlinda Mimbar; Diastri, Hanna
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 14 No. 1 (2025): JFL : Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Program Studi Farmasi-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jfl.v14i1.2412

Abstract

Gastritis is a common gastrointestinal disorder that affects global population, including Indonesia. Many individuals choose self-medication as a primary approach to manage gastritis symptoms. Inappropriate self-medication practices can lead to worsening symptoms and complications. Understanding the knowledge level is essential to improve self-medication safety. This study aims to assess the level of community knowledge regarding gastritis self-medication in Indonesia. An observational study with cross-sectional design conducted among Indonesia community. Data were collected through an e-questionnaire, which was distributed across 34 provinces. The instrument in this study has been tested for validity and reliability using Content Validity, Face Validity, and Cronbach's Alpha tests. Descriptive statistical analysis was performed using SPSS to summarize the characteristics of the respondents and to categorize knowledge levels into low, moderate, and high. The results of this study indicated that 921 respondents (78.1%) had a high knowledge level, 247 respondents (21%) had a moderate knowledge level, and 11 respondents (0.9%) had a low knowledge level of gastritis self-medication. In conclusion, knowledge level of Indonesian community regarding gastritis self-medication is categorized as high. Limited number of respondents still have low to moderate knowledge level, indicating the necessity for further roles and strategies from healthcare professionals in gastritis self-medication education. Keywords: Gastritis, Knowledge, Self-medication, Indonesia
PEMBERIAN SUPLEMEN KOMBINASI KALSIUM, VITAMIN B6 , VITAMIN C DAN VITAMIN D TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI DISMENOREA Cahyaningsih, Indriastuti; Utami, Pinasti; Utami, Sri
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 15 No. 2: September 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v15i2.12661

Abstract

Dismenorea biasanya menyebabkan nyeri atau kram pada bagian perut yang dapatmengganggu aktivitas dan mengurangi kualitas hidup. Nyeri dan kram tersebut karenapeningkatan prostaglandin. Kalsium berfungsi untuk mengurangi nyeri dan kram saatmenstruasi. Vitamin B6 dan vitamin D dapat membantu menurunkan tingkat kecemasanpada sindrom premenstruasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh pemberian suplemen kombinasi kalsium terhadap nyeri dismenorea. Jenispenelitian ini adalah quasi experimental. Sebanyak 70 orang mahasiswi FakultasKedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yangmengalami nyeri dismenorea dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol yangtidak mendapatkan perlakuan dan kelompok uji yang mendapatkan perlakuan berupakonsumsi suplemen kombinasi kalsium 250 mg, vitamin B6 15 mg, vitamin C 1000 mg,dan vitamin D 300 mg, dalam bentuk tablet effervescent yang diberikan pada hari ke 15siklus menstruasi hingga hari pertama menstruasi. Pengukuran skala nyeri VisualAnalogue Scale (VAS) dilakukan pada hari ke 15 siklus menstruasi dan hari pertamamenstruasi. Data dianalisis menggunakan metode paired sample t test dan independentsample t test. Hasil analisis dengan uji independent sample T test menunjukkan terdapatpenurunan skala nyeri VAS kelompol kontrol dan kelompok perlakuan dengan nilaipenurunan berturut-turut 0,80±1,64 dan 1,74±1,52 (p-value 0,015<0,05). Dapatdisimpulkan pemberian suplemen kombinasi kalsium, vitamin B6, vitamin D, danvitamin C dalam bentuk tablet effervescent dapat menurunkan skala nyeri padamahasiswi yang mengalami dismenorea.
Development of the smartphone application for patients with dementia: a literature review Utami, Pinasti; Rahmawati, Fita; Astuti; Zullies Ikawati
Indonesian Journal of Pharmacology and Therapy Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing Universitas Gadjah Mada and Indonesian Pharmacologist Association or Ikatan Farmakologi Indonesia (IKAFARI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijpther.9596

Abstract

Primary technological developments are advancing rapidly, and dementia patients and caregivers are becoming more open to online interactions for enhancing dementia care. However, most existing applications only focus on patients, and there is a need to expand their scope to include caregivers. Ideally, the application should be designed with the caregiver in mind, and considering the impact they experience while caring for dementia patients. Families are specifically targeting caregivers who are at the highest risk of experiencing caregiver burnout, such as those caring for patients. This literature review described the necessary functions and content for dementia caregivers, serving as a reference for designing, developing, and implementing smartphone solutions that meet user needs. This review utilized articles from three databases i.e. PubMed NCBI, ScienceDirect, and Tandfonline. The Boolean approach method was used to generate the exact keywords. The inclusion criteria for this study encompassed smartphone applications for dementia patients, focusing on function and content, published in English-language journals within five last years, with an emphasis on original research and free full access. In this review, six articles were obtained. From these six articles, four findings related to functions and content were identified i.e. education, interactive health promotion, interaction stakeholder, and referencing information sources. These four aspects could serve as references for developing comprehensive smartphone applications for caregivers, and facilitating integrated health care.