Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Cegah Stunting melalui Edukasi Pra NIkah Fitri Fujiana; Muhammad Asroruddin; Nurmainah Nurmainah; Agustina Arundina; Tri Wahyudi; Wiwik Windarti; Desriani Lestari; Tamara Septia Chairunisa; Nadya Eulalia; Virgilius Phasacola Tiko Kafaso
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i2.8295

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah malnutrisi pada anak yang saat ini menjadi issue nasional. Diperlukan adanya intervensi untuk menekan prevalensi stunting agar dapat berkontribusi pada Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam menekan kejadian stunting yang kian meningkat, salah satunya dengan pelaksanaan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive.  Tujuan kegiatan adalah melakukan intervensi spesifik dan sensitif pencegahan stunting melalui mahasiswi tingkat akhir. Kegiatan yang dilakukan adalah: skrining status gizi mahasiswi tingkat akhir melalui pemeriksaan kadar hemoglobin, pemberian tablet tambah darah serta pemberian edukasi nutrisi, edukasi kesehatan reproduksi dan pola pengasuhan anak sebagai persiapan pranikah pada mahasiswi tingkat akhir Universitas Tanjungpura. Manfaat dari kegiatan adalah meningkatkan pemahanan mahasiswi tingkat akhir terkait faktor resiko untuk melahirkan generasi stunting sehingga mahasiswi sebagai calon Ibu, bisa mempersiapkan dan mengeliminasi faktor resiko tersebut agar tidak melahirkan anak stunting. Hasil skrining didapatkan sebanyak 19 orang peserta (38%) memiliki kadar Hb dibawah 12 mg/dl dengan kadar ter rendah yaitu 7,1 mg/dl. Hasil evaluasi post test menunjukkan peningkatan nilai rata rata dengan selisih 1,16 yang berarti terdapat pengaruh antara edukasi yang diberikan dengan pengetahuan peserta. Adanya peningkatan pengetahuan tersebut diharapkan dapat menjadi bekal yang cukup bagi calon ibu untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan sebagai langkah awal untuk mencegahh kelahiran stunting dari ibu yang anemia. Kata Kunci: Mahasiswi, Haemoglobin, Anemia, Stunting  ABSTRACT Stunting is a problem of malnutrition in children which is currently a national issue. Interventions are needed to reduce the prevalence of stunting in order to contribute to the Golden Indonesia in 2045. Various efforts have been made by the government in suppressing the increasing incidence of stunting, one of which is the implementation of specific nutrition interventions and sensitive nutrition interventions. The purpose of the activity is to carry out specific and sensitive interventions to prevent stunting through final year students The activities that will be carried out are: screening the nutritional status of final year female students through examination of hemoglobin levels, giving blood supplements and providing nutrition education, education on reproductive health and parenting patterns as premarital preparation for final year students at Tanjungpura University. The benefit of the activity is to increase the understanding of final year female students related to risk factors for giving birth to a stunting generation so that female students as prospective mothers can prepare and eliminate these risk factors so as not to give birth to stunting children. The results of the screening showed that 19 participants (38%) had Hb levels below 12 mg/dl with the lowest level of 7.1 mg/dl. The results of the post test evaluation showed an increase in the average score with a difference of 1.16, which means that there is an influence between the education provided and the knowledge of the participants. The increase in knowledge is expected to be sufficient provision for prospective mothers to continue to the marriage level as the first step to prevent stunting births from anemic mothers. Keywords: Female Student, Hemoglobin, Anemia, Stunting
Pelatihan Dokter Cilik Siswa Sekolah Dasar Desa Rasau Jaya Tiga, Kubu Raya Tejoyuwono, Agustina Arundina Triharja; Mardhia, Mardhia; Pratiwi, Sari Eka; Liana, Delima Fajar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.14565

Abstract

ABSTRAK Pendidikan dan kesehatan saling berhubungan dan merupakan hal penting bagi anak. Banyak kondisi kesehatan yang dapat dikelola dengan lebih baik atau dicegah jika terdeteksi sejak dini. Lingkungan sekolah dan layanan kesehatan sekolah memberikan peluang untuk intervensi tepat waktu pada berbagai kondisi, termasuk kecemasan dan depresi, perilaku kelainan, kelebihan berat badan, dan kekurangan gizi. UKS merupakan program wajib Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menanamkan hingga melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui peran Dokter Cilik. Metode pelatihan Dokter Cilik yang digunakan adalah ceramah dan praktik. Pelatihan dilakukan pada siswa SD kelas IV dan V dari SD Negeri 2 dan SD Madrasah Ibtidaiyah dengan total peserta berjumlah 30 siswa. Hasil penilaian terhadap pelatihan adalah kemampuan siswa SD mengenai materi yang diajarkan dan kesiapan menjadi kader kesehatan cukup baik, perubahan kemampuan kognitif cukup baik, peningkatan kemampuan afektif baik, psikomotor sangat baik, penilaian praktik semua siswa memiliki kemampuan yang sangat baik. Pelatihan dokter cilik mampu merubah perilaku peserta didik. Kegiatan pelatihan dokter cilik ini sebaiknya dilakukan di tiap sekolah agar penerapan trias UKS di sekolah semakin optimal. Kata Kunci: Dokter Cilik, Kesehatan, Usaha Kesehatan Sekolah  ABSTRACT Education and health are interconnected and important for children. Many health conditions can be better managed or prevented if detected early. The school environment and school health services provide opportunities for timely intervention for a variety of conditions, including anxiety and depression, behavioural disorders, overweight, and malnutrition. The school health unit is a mandatory programme of the Ministry of Education and Culture to instill and implement the principles of healthy living in everyday life, one of which is through the role of Little Doctors. The Little Doctor training methods used are lectures and practice. The training was carried out on elementary school students in grades IV and V from SD Negeri 2 and SD Madrasah Ibtidaiyah, with a total of 30 students. The results of the assessment of the training were that elementary students' abilities regarding the material taught and their readiness to become health cadres were quite good; changes in cognitive abilities were quite good; improvements in affective abilities were good; psychomotor skills were very good; and the practical assessment of all students had very good abilities. Little doctor training is able to change student behavior. The little doctor training should be held in every school, thus the implementation of the UKS triad in schools is optimal. Keywords: Little Doctor, Health, The School Health Unit