Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kajian Mengenai Kuantitas Dan Kualitas Mata Air Pada Sub DAS Serang Di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Panuluh, Muhammad Ihang Damar; Lukito, Herwin; Gomareuzzaman, Muammar; Kristanto, Wisnu Aji Dwi; Suharwanto, Suharwanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11663

Abstract

Air merupakan komponen lingkungan yang memiliki peranan penting bagi kehidupan. Masyarakat pedesaan dan perkotaan menggunakan air untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Kebutuhan air dengan ketersediaan air terkadang tidak sebanding.Daerah penelitian terletak pada Sub DAS Serang di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat memanfaatkan sumur gali, mata air dan PAM sebagai sumber air dalam memenuhi kebutuhan. Mata air yang terletak didaerah penelitian yaitu mata air Kroyo yang berada pada Padukuhan Klegen dan mata air Sumbermulyo dan mata air Gondangsari yang berada di Padukuhan Kroco. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan pemetaan, wawancara, numerik untuk mengetahui rata-rata debit mata air dalam tiga bulan, uji laboratorium kualitas air dan evaluasi dengan sampling yang digunakan yaitu purposive sampling untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Keberadaan mata air yang telah disurvei dan dipetakan kemudian dilakukan pengukuran debit pada tiap mata air melalui metode numerik serta dilakukan pengujian sampel mata air di laboratorium, metode evaluasi digunakan untuk mengetahui kondisi mata air dengan kondisi eksisting saat ini, semua metode yang digunakan terdapat metode wawancara untuk menggali informasi yang lebih mendalam. Hasil penelitian ketiga mata air yaitu merupakan mata air depresi (Depression springs), merupakan mata air tahunan dengan debit mata air Klasifikasi kelas debit Mata air Kroyo dengan debit 0,1342 L/detik (Kelas VI; 0,1-1 liter/detik), mata air Sendangmulyo dengan debit 0,1179 L/detik (Kelas VI; 0,1-1 liter/detik) dan mata air Gondangsari dengan debit 0,0945 L/detik (kelas VII; 0,01-0,1 liter/detik). Mata air masih dapat memenuhi kebutuhan 193 orang pada mata air Kroyo, 175 orang pada mata air Sendangmulyo dan 140 orang pada mata air Gondangsari dengan asumsi kebutuhan air 60 liter/orang/hari. Kualitas mata air yang tidak memenuhi baku mutu yaitu TSS dengan nilai lebih dari 0 mg/L, DO dengan nilai kurang dari 6 mg/L, BOD pada mata air Gondangsari dengan nilai lebih dari 2, COD dan Total Coliform dengan nilai lebih dari 0 CFU/100 ml.
Penggunaan Zeolit Alam Teraktivasi dan Karbon Aktif dalam Menurunkan Kesadahan Air Di Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DIY Azizah, Nurcahyani; Asrifah, Rr. Dina; Lukito, Herwin; Wicaksono, Aditya Pandu; Nugroho, Nandra Eko
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11665

Abstract

Mataair Tirta Manunggal dan Mataair Mbelik yang terletak di Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki memiliki kadar kesadahan 246,77 mg/l dan 206,97 mg/l yang tergolong air sadah (hard). Air sadah dapat menimbulkan kerak pada panci dan apabila dikonsumsi secara terus menerus tanpa adanya pengolahan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui teknik pengolahan air sadah yang tepat untuk diterapkan di daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah metode ekperimen berupa pengolahan air sadah menggunakan metode adsorpsi. Pengolahan air sadah dilakukan menggunakan kolom filtrasi yang dioperasikan secara kontinyu dengan adsorben zeolit alam teraktivasi dan karbon aktif yang berukuran 0,3 cm dan Hydraulic Loading Rate (HLR) sebesar 1,2 m/jam. Hasil pengolahan air sadah dengan kedua adsorben tersebut akan dibandingkan efektivitasnya dalam menurunkan kadar dari tiap-tiap parameter kualitas air. Pengolahan air sadah dengan media zeolit alam memiliki efektivitas dalam menurunkan TDS 47,92%, DHL 49,22%, kesadahan 50,81%, Mg 89,12%, dan Ca 44,87%. Karbon aktif memiliki efektivitas dalam menurunkan TDS 8,33%, DHL 10,71%, kesadahan 45,16%, Mg 93,48%, dan Ca 55,13%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa zeolit alam lebih baik dalam menurunkan kesadahan air dibandingkan karbon aktif.
Evaluasi dan Pengelolaan Lereng Bekas Galian Material Vulkanik Di Padukuhan Selo Timur, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta Warastri, Akmalia Eva Fauziah; Lukito, Herwin; Nugroho, Nandra Eko
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11671

Abstract

Pemotongan atau penggalian pada bukit mengakibatkan perubahan kondisi lahan dengan terbentuknya lereng. Permasalahan yang timbul aktivitas penggalian dapat menyebabkan ketidakstabilan lereng sehingga menyebabkan gerakan massa batuan. Gerakan massa batuan umumnya dapat terjadi pada daerah yang memiliki lereng terjal dan menyebabkan ketidakstabilan. Kalurahan Selo Timur memiliki permasalahan yang terdampak dari perubahan kondisi lahan dengan meninggal lereng yang sangat kritas dan berdekatan dengan pemukiman warga. Diperlukannya evaluasi terkait kestabilan lereng berdasarkan nilai faktor keamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan lereng pada bekas galian berdasarkan nilai faktor keamanan dan penentuan arahan pengelolaan yang sesuai. Metode yang dilakukan dengan melakukan pengumpulan data, survei, pemetaan lapangan serta uji laboratorium. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan pengambilan sampel pada lereng. Yang sudah mengalami gerakan massa batuan. Metode analisis nilai faktor keamanan menggunakan metode Janbu yang berdasarkan Klasifikas Bowles, 1989. Hasil pengujian laboratorium untuk pengujian sifat fisik massa jenis batuan sebesar 10,7 kN/m3. Pengujian sifat mekanika batuan dengan melakukan uji kuat geser, nilai kohesi batuan sebesar 0,4412 kg/cm2 dan sudut gesek dalam 28,81o. Kondisi eksisting dilapangan didaptkan ketinggian lereng 10 meter dengan kemiringan lereng 84o. Hasil perhitungan nilai faktor keamanan 0,542 termasuk dalam kategori lereng tidak stabil. Arahan pengelolaan yang dilakukan dengan melakukan perubahan geomteri lereng, pemasangan bronjong, pembuatan saluran drainase, pendekatan sosial dan institusi.
Arahan Pengelolaan Lahan berdasarkan Tingkat Keberhasilan Reklamasi Site Gee-Front Reklamasi Tahun 2021 PT Antam Tbk UBPN Maluku Utara Aridilawati, Mela Ayu; Lukito, Herwin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14454

Abstract

 PT Antam Tbk UBPN Maluku Utara Site Gee mengalami permasalahan pada kegiatan reklamasi yang telah dilakukan seperti perbaikan kualitas lahan, kurangnya keragaman jenis tanaman yang ditanam dan perbedaan pertumbuhan tanaman reklamasi pada front reklamasi tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan antara rencana reklamasi dengan realisasi di lapangan untuk dapat mengevaluasi tingkat keberhasilan dari reklamasi yang telah dilakukan dan memberikan arahan pengelolaan berdasarkan tingkat keberhasilan reklamasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dan pemetaan, metode analisis yang terdiri dari analisis deskriptif, analisis laboratorium dan analisis matematis, metode skoring dan metode evaluasi yang mengacu pada Kepmen 1827 K/30/MEM/2018. Teknik pengambilan data di lapangan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampling dilakukan untuk menghitung besaran terjadinya erosi dan longsoran, penanaman dan pertumbuhan tanaman pada setiap front reklamasi tahun 2021. Hasil penilaian tingkat keberhasilan reklamasi pada Site Gee Front Tahun 2021 mendapatkan nilai 81,82% (kategori baik). Saluran drainase memiliki skor 1,57 dari 5, kurang efektif mengalirkan air limpasan sehingga ditemukan erosi dan sedimentasi aktif, bangunan pengendali erosi ditemukan erosi sebesar 2,23% dari luas keseluruhan mendapat skor 3,33 dari 5, pertumbuhan tanaman penutup, lokal dan cepat tumbuh yang kurang dari realisasi minimum yaitu sebesar 80% dan penyulaman yang tidak dilakukan. Arahan pengelolaan yang disarankan berdasarkan hasil skoring yaitu pembuatan saluran pembuangan akhir (SPA) kemudian pendekatan secara vegetatif dengan metode templok seedcookies dan kegiatan penyulaman supaya lebih efektif.
Kajian Kandungan Logam Berat Unsur Ni, Cu Dan Zn Pada Mataair Panas Parangwedang, Di Desa Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Mutmainah, Mutmainah; Irawan, Agus Bambang; Lukito, Herwin; Algary, Tissia Ayu; Wicaksono, Aditya Pandu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14458

Abstract

Daerah penelitian terletak di Desa Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kbaupaten Bantul, DIY. Daerah penelitian  merupakan daerah dengan manifestasi panas bumi berupa mataair panas, Mataair panas tersebut dikenal dengan  nama matair panas Parangwedang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tipe mataair panas dan mengetahui  kualitas mataair panas berdasarkan logam berat yang terlarut pada mataair panas di lokasi penelitian. Metode yang  digunakan untuk mengetahui tipe mataair panas yaitu dengan menggunakan diagram segitiga Cl-SO4-HCO3 dan kualitas mataair panas berdasarkan pada parameter logam berat Ni, Cu dan Zn. Hasil penelitian menunjukkan tipe  mataair panas termasuk tipe Mature Water, yaitu tipe dengan kandungan klorida yang berlimpah. Kualitas mataair  panas berdasarkan parameter Ni, Cu dan Zn termasuk kedalam kategori tidak baik karena melebihi baku mutu.  Konsentrasi Ni yang didapatkan sebesar 88.2 ppm, konsentrasi Cu sebesar 29.8 ppm dan konsentrasi Zn sebesar  13.56 ppm. Sedangkan untuk baku mutu masing-masing paramater yaitu Ni (0.05 ppm), Cu (0.02 ppm) dan Zn  (0.05 ppm). 
Analisis Vegetasi dan Kualitas Lingkungan Ekosistem Mangrove di Ekowisata Tracking Mangrove Taman Nasional Karimunjawa Priandeni, Fitriyan Nujud; Prasetya, Johan Danu; Kristanto, Wisnu Aji Dwi; Suharwanto, Suharwanto; Lukito, Herwin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14481

Abstract

Indonesia adalah negara maritim dengan luas perairan yang melebihi luas daratannya. Ekosistem mangrove memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan menyediakan layanan ekowisata. Salah satu destinasi ekowisata yang berkaitan dengan mangrove adalah Ekowisata Tracking Mangrove di Taman Nasional Karimunjawa, yang semakin populer di kalangan wisatawan. Untuk menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove sebagai kawasan ekowisata dan konservasi, penting untuk memahami kondisi vegetasi dan kualitas lingkungan di area tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis vegetasi mangrove menggunakan Indeks Nilai Penting (INP) serta menganalisis kualitas lingkungan perairan di kawasan ekowisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling untuk mengumpulkan data mengenai vegetasi dan kualitas lingkungan perairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies Ceriops tagal dan Rhizophora apiculata merupakan spesies dominan. Kualitas lingkungan perairan tergolong baik, dengan suhu antara 32,3°C hingga 32,7°C, pH antara 7,3 hingga 7,7, salinitas antara 23 hingga 25%, dan kadar oksigen terlarut (DO) antara 5,5 hingga 6,5 mg/L.