M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Unknown Affiliation

Published : 98 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN E-LEARNING: PENGGUNAAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA ., Nyoman Jon Sastrawan; ., Dra. Desak Putu Parmiti,MS; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5863

Abstract

Permasalahan utama yang ditemukan di SMPN 1 Seririt adalah kurang berimbangnya kepadatan materi dengan alokasi waktu efektif untuk pembelajaran. Oleh karena itu dirasa perlu untuk melakukan penelitian dengan mengembangkan produk berupa e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan prosedur pengembangan e-learning, 2) mengetahui validitas e-learning yang dikembangkan berdasarkan hasil review para ahli dan uji coba produk, 3) menguji efektivitas e-learning yang dikembangkan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMPN 1 Seririt. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Waterfall. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar pencatatan dokumen, kuesioner dan tes obyektif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) deskripsi prosedur pengembangan e-learning dengan model waterfall; 2) validitas e-learning menurut review para ahli diperoleh hasil sangat baik. Persentase tingkat pencapaian dari review ahli isi mata pelajaran, ahli e-learning dan ahli desain pembelajaran berturut-turut yaitu 92%, 90,67% dan 92%. Berdasarkan uji coba produk juga diperoleh hasil sangat baik. Persentase tingkat pencapaian dari uji coba perorangan, kelompok kecil dan lapangan berturut-turut yaitu 91,56%, 92% dan 93,07%. 3) efektivitas e-learning menunjukan thitung (11,69) > ttabel (2,000) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siswa yang menggunakan dengan siswa yang tidak menggunakan e-learning sebagai komplemen pembelajaran IPA kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMPN 1 Seririt. Ini berarti e-learning efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA.Kata Kunci : pengembangan, e-learning, IPA, model waterfall The main problems found in SMPN 1 Seririt was imbalance between the material with an effective allocation of time for learning. Therefore, it was necessary to do some research by developing products such as e-learning. This research aims to: 1) describe the e-learning development procedure, 2) determine the developed e-learning validity based on a review of the experts and product trials, and 3) examine the developed e-learning effectiveness on science learning results of students grade VIII on second semester of academic year 2014/2015 at SMPN 1 Seririt. This kind of research was ‘Research and Development’ using waterfall development model. Data collected by using the method of recording documents, questionnaires and test. Instrument which used for collecting data was documents recording sheets, quessionaire and objective test. Data Analysis used on this research was qualitative descriptive, quantitative descriptive and inferential statistics. The results of this research were: 1) description of development procedure of e-learning using waterfall model; 2) the validity of the e-learning based on experts review obtained very good results. The percentage achievement level based on the expert of course content review, e-learning expert review and instructional design expert review, in a row are 92%, 90.67% and 92%. Based on product trials are also obtained very good results. The percentage achievement level of individual trials, small group trials and field trials, in a row are 91.56%, 92% and 93.07%. 3) the effectiveness of e-learning shows that thitung (11,69) > ttable (2,000) thus H0 rejected and H1 accepted. So there was a significant difference between the learning results of students who use e-learning as a learning complement with the students who did not use e-learning in science subjects grade VIII on second semester of academic year 2014/2015 at SMPN 1 Seririt. This means, e-learning has effective use to improve science learning result.keyword : depelopment, e-learning, science, waterfall model
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL 4D UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SINGARAJAJA ., Ni Putu Ayu Prihartini; ., Dr. Ketut Pudjawan,M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5870

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan keterbatasan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia pembelajaran interaktif, (2) menguji validitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif IPA untuk siswa kelas VIII SMP, dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan model 4D. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif, dan statistik inferensial. Hasil penelitiannya sebagai berikut. (1) Rancang bangun pengembangan multimedia interaktif yang terdiri dari empat tahapan model 4D meliputi: (a) tahap pendefinisian, (b) tahap perancangan multimedia interaktif (c) tahap pengembangan multimedia interaktif, dan (d) tahap penyebarluasan. (2) Kelayakan kualitas hasil validasi pengembangan multimedia interaktif terdiri dari: ahli isi mata pelajaran berpredikat sangat baik (93%), ahli desain pembelajaran berpredikat baik (85%), ahli media pembelajaran berpredikat baik (84,6%), uji perorangan berpredikat sangat baik (90,3%), uji kelompok kecil berpredikat baik (88,8%), dan uji coba lapangan berpredikat sangat baik (91,92%). (3) Efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran interaktif terlihat dari terdapatnya perbedaan yang signifikan dalam penerapan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar IPA. Perhitungan hasil belajar diperoleh hasil t hitung sebesar 2,88 dan harga t tabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 2,021. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (86,35) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,0). Dapat dikatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Kata Kunci : pengembangan multimedia pembelajaran interaktif, model 4D Abstract The reason of this research was problem of the limitation of interesting and appropriate media with the teaching materials. The purposes of this research are to (1)describe development of design for interactive learning multimedia, (2) to verify the validity of interactive learning multimedia for civic subject lesson in junior high school at eight class SMP Negeri 7 Singaraja, and (3) to know the effectiveness of instructional interactive learning multimedia for the outcomes of student learning in junior high school at eight class. This is research and development, with 4D model. All the datas are colected by recording document, questionaire and testing methods. The datas that have been found by recording were analysed by using qualitative descriptive technique,. Qualitative, quantitative descriptive and inferential statistic techniques. Research results as follows: ( 1 ) design of interactive multimedia development which consists of four stages 4D models include: ( a) The define phase, ( b ) an interactive multimedia design phase ( c ) an interactive multimedia development phase , and ( d ) the dissemination phase, (2) Instructional content expert evaluation is 93% indicate very good qualification. Design expert evaluation is 85% indicate good qualification. Media expert evaluation is 84,6% indicate good qualification. One-to-one testing is 90.3% indicated very good qualification. Small group testing was 88.8% indicated good qualification. Field testing is 91,92% indicate very good qualification. (3) Learning outcome that was calculate manually obtains number of tcount 2,88. Value of ttable 5% significance is 2.021. Therefore tcount is higher than ttable. It can be concluded that H0 is refused and H1 was accepted. Based on the finding, there were significant differences between of civic subject learning outcomes before and after using interactive learning multimedia. Mean score after usage of media (86,35) is higher than before (55,0). It can be said that multimedia interactive learning in science subjects can effectively improve learning outcomes IPA . keyword : interactive learning multimedia, 4D model
PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA ., Putu Widiadnyana; ., Dra. Desak Putu Parmiti,MS; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5916

Abstract

Pengembangan e-learning ini dikarenakan kurangnya pemanfaatan fasilitas yang ada di sekolah guna menunjang kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa yang kurang maksimal pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancang bangun dan mendeskripsikan hasil validasi e-learning yang dikembangkan menurut review para ahli dan uji coba produk. Di samping itu penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas e-learning yang dikembangkan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas VII semester genap di SMP Laboratorium Undiksha tahun pelajaran 2014/2015. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Tahapan model pengembangan ini dijadikan acuan dalam memproduksi dan memvalidasi media e-learning yang dikembangkan. Data dikumpulkan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes tertulis. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif dan uji-t independent. Hasil penelitian ini adalah e-learning yang dikembangkan dengan prosedur pengembangan model waterfall, validitas hasil pengembangan e-learning menurut review ahli dan siswa yaitu: ahli bidang studi menunjukkan kategori baik (82,7%), ahli desain pembelajaran menunjukkan kategori baik (88%), ahli e-learning menunjukkan kategori baik (89,3%), uji coba perorangan menunjukkan kategori sangat baik (90,2%), uji coba kelompok kecil menunjukkan kategori sangat baik (90%), dan uji coba lapangan menunjukkan kategori sangat baik (91%), dan efektivitas e-learning menunjukkan hasil yaitu terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siswa yang menggunakan e-learning dengan siswa yang tidak menggunakan e-learning pada mata pelajaran IPA kelas VII semester genap di SMP Laboratorium Undiksha tahun pelajaran 2014/2015. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa e-learning efektif terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci : Pengembangan, E-learning, Model Waterfall, IPA The development of e-learning is caused by the lack of utilization of existing facilities in schools to support learning activities and the minimum students’ achievement in science subjects. This study aimed to describe the design and describe the results of a developed e-learning validation according to the experts review and product trials. In addition, this study aims to test the effectiveness of a developed e-learning on learning achievement in science subjects at the second semester of seventh grade Undiksha Laboratory junior high school academic year 2014/ 2015. Development models used in this study is the waterfall model. Stages of this development model used as a reference in producing and validating the media of developed e-learning. Data collection method by recording documents, questionnaires and written test. Analysis of data using qualitative descriptive analysis, quantitative descriptive and independent t-test. Results of this research is an developed e-learning with the waterfall model of development procedures, the validity of the developed e-learning results according to experts and students review, namely: expert studies showed good category (82,7%), instructional design experts showed good category (88% ), an e-learning shows good category (89,3%), individual testing showed very good category (90,2%), small group trial showed very good category (90%), and field trials showed very good category ( 91%), and the effectiveness of e-learning results showed that there were significant differences between the learning outcomes of students who use e-learning with the students who did not use e-learning in science subjects at the second semester of seventh grade Undiksha Laboratory junior high school academic year 2014/ 2015. It can be concluded that an effective e-learning on learning outcomes of students.keyword : Development, E-learning, Waterfall Model, Science
ANALISIS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELAS X SEMESTER GENAP DI SMAN 4 SINGARAJA DITINJAU DARI ASPEK DESAIN PEMBELAJARAN ., I Gede Yogastha Pujana; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7727

Abstract

Banyaknya administrasi yang harus dilengkapi guru dalam kurikulum 2013 menyebabkan kurangnya kesempatan bagi guru untuk menyusun LKS, sehingga guru memilih untuk menggunakan LKS yang dibeli oleh sekolah, LKS yang dibeli diyakini hanya berisi tentang uraian materi dan soal-soal, hal tersebut dinilai belum memperhatikan komponen dasar desain pembelajaran sehingga dapat menurunkan kualitas pembelajaran, untuk itu penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan kualitas desain pembelajaran yang terdapat pada lembar kerja siswa (LKS) kelas X semester genap di SMAN 4 Singaraja., (2) untuk mendeskripsikan kualitas sistematika penyusunan lembar kerja siswa (LKS) kelas X semester genap di SMAN 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah LKS siswa kelas X SMAN 4 Singaraja. Terdapat dua metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu (1) observasi, dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis pada LKS, (2) angket untuk mengumpulkan data kualitas desain pembelajaran serta sistematika LKS. Data yang sudah terkumpul diolah menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kualitas desain pembelajaran pada LKS kelas X semester genap di SMAN 4 Singaraja berada pada kategori baik (79,03), (2) kualitas sistematika penyusunan LKS pada LKS kelas X semester genap di SMAN 4 Singaraja berada pada kategori baik (79,08). Kata Kunci : Analisis LKS, Desain Pembelajaran, SMA The number of administrations should include teachers in curriculum in 2013 led to the lack of opportunities for teachers to prepare worksheets, so the teacher chose to use worksheets that was purchased by the school, student worksheet purchased believed to only contain the description of the material and issues, it is considered not pay attention to the basic components instructional design so that it can degrade the quality of learning. So, this experiment aimed to (1) describe the quaity of the instructional design of the teaching and learning which is found in the students' worksheets of even semester grade X of SMAN 4 Singaraja, (2) describe the quality of the worksheets writting system of even semester grade X of SMAN 4 Singaraja, The kind of this experiment is Descriptive Experiment, and as the sample is the students of SMAN 4 Singaraja Worksheets. There are two methods of data collectings in this experiment, they are (1) Observation, by observing and taking notes sytematically on those worksheets, (2) the students are asked to fill in the questionnaires to collect the data of the quality of the learning designs and system. The results of the experiment shows that (1) learning designs quality in the worksheets of even semester grade X of SMAN 4 Singaraja is in high level (79,03), (2) the quality of the worksheets writting system of even semester grade X of SMAN 4 Singaraja is in high level, too. (79,08).keyword : Worksheets Analysis, Instructional Design, Senior High School
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PRESENTASI IPA DENGAN MODEL LUTHER KELAS IV SEMESTER GENAP DI SD NEGERI 1 KALIUNTU ., I Made Gusnadi; ., Dr. I Nyoman Jampel,M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun multimedia presentasi mata pelajaran IPA, (2) mengetahui kualitas multimedia presentasi menurut review ahli, dan uji coba yang dilakukan siswa, dan (3) mengetahui efektivitas multimedia presentasi mata pelajaran IPA. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Luther. Validasi multimedia dilakukan oleh ahli isi mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Efektivitas multimedia dilakukan oleh 29 siswa menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, pencatatan dokumen, kuesioner dan tes objektif. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif dan statistik inferensial/induktif uji-t. Hasil penelitian ini adalah (1) rancang bangun pengembangan multimedia presentasi mulai dari langkah konsep, perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, uji coba, dan distribusi; (2) kualitas hasil pengembangan media menurut review ahli dan siswa yaitu: a) ahli isi pembelajaran 94% berada pada kategori sangat baik; b) ahli desain pembelajaran 85% berada pada kategori baik; c) ahli media pembelajaran 89% berada pada kategori baik; d) uji coba perorangan 92% berada pada kategori sangat baik; e) uji coba kelompok kecil 92% berada pada kategori sangat baik; f) uji coba lapangan 93% berada pada kategori sangat baik; (3) berdasarkan uji hipotesis ditunjukkan bahwa harga thitung =14,10 > ttabel =2,003. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel. Ini berarti terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan Multimedia presentasiKata Kunci : pengembangan, multimedia presentasi, IPA This study aimed to (1) describe the design of multimedia presentations in science subjects, (2) know the quality of multimedia presentations according to the expert review, and tests conducted on the students, and (3) know the effectiveness of multimedia presentation science subjects. This study is a developmental research. Research using the model of development of Luther. Validation is done by skilled multimedia course content, instructional design experts, media expert learning, individual testing, piloting small groups, and field trials. Multimedia effectiveness conducted by 29 student research design of pre-test and post-test. Data were collected by interviews, recording documents, questionnaires and objective tests. Analysis of data using qualitative descriptive analysis, quantitative and inferential/inductive t-test. The results of this study were (1) design multimedia development starting from step presentations the concept, design, collection of materials, manufacture, testing, and distribution; (2) the quality of the development of media according to the review expert and student: a) expert learning content 94% are in the very good category; b) 85% of instructional design experts are in both categories; c) 89% of instructional media experts are in both categories; d) 92% individual testing are in very good category; e) small group trial 92% are in the very good category; f) field trials 93% are in the very good category; (3) based on the hypothesis testing indicated that the price of t = 14.10> table = 2.003. Therefore t count is higher than t table. This means that there is a significant difference in student learning outcomes before and after using multimedia presentations.keyword : development, multimedia presentations, natural science
PENGEMBANGAN GAME EDUKASI DENGAN MODEL PROTOTYPE PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7786

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi ajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP N 6 singaraja. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)mendeskripsikan rancang bangun pengembangan game edukasi pada mata pelajaran Bahasa Inggris, (2) mengetahui kualitas hasil pengembangan game edukasi menurut review ahli dan uji coba yang dilakukan siswa, serta (3) mengetahui efektivitas game edukasi untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model Prototype. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kevalidan ahli isi mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, dan ahli media pembelajaran. Setelah produk divalidasi produk pengembangan diujicobakan kepada siswa melalui tiga tahap, yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan diperoleh dengan menggunakan angket, dan data efektivitas produk diperoleh dari hasil belajar siswa yang dikumpulkan dengan tes. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukan pengembangan game edukasi berdasarkan hasil analisis kebutuhan, flowchart dan storyboard. Hasil validasi media yang dilakukan oleh: (a) ahli isi mata pelajaran 92,8%, (b) ahli desain pembelajaran 92%, (c) ahi media pembelajaran 91,4% yang ketiganya berada pada kualifikasi sangat baik serta(d) uji coba perorangan 93,3%, uji coba kelompok kecil 94,5%, dan uji lapangan 93,5% yang ketiganya berada pada kualifikasi sangat baik. Efektivitas hasil pengembangan game edukasi menunjukan signifikansi yang diperoleh adalah thitung=10,106 > ttabel=2,000. Ini berarti terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan game edukasi.Kata Kunci : pengembangan, game edukasi, prototype This research is motivated by the lack of utilization of instructional media interest and in accordance with the teaching materials on the subjects in English in SMPN 6 Singaraja. This study aims to: (1) describe the design of the development of educational games on the subjects of English, (2) determine the quality of the development of educational games according to expert review and testing of the student, and (3) determine the effectiveness of educational games for subjects English. This research development that uses the prototype model. The data collected in this study is the validity of the data subject content experts, instructional design experts, and expert instructional media. Once validated product development products tested on students through three stages, namely the testing of individual, small group trial and field trial is obtained by using a questionnaire, and the data obtained from the products effectiveness of student learning outcomes is collected by the test. Data were analyzed by descriptive qualitative, quantitative descriptive analysis and inferential statistical analysis. The results showed the development of educational games based on the results of a needs analysis, flowchart and storyboard. The results of the validation performed by the media: (a) expert subject matter content of 92.8%, (b) 92% of instructional design experts, (c) 91.4% of instructional media expert that all three are in very good qualifying and (d) test try individuals 93.3%, small group trial of 94.5%, and 93.5% field test that all three are in very good qualification. The effectiveness of educational game development results obtained showed significance is t count= 10.106> table = 2.000. This means there is a significant difference in student learning outcomes before and after using educational games.keyword : development, educational games, prototype model
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL INTERAKTIF SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 3 BANYUASRI ., I Gede Balik Sutama Gama; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Dr. I Nyoman Jampel,M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 3 (2016): December
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i3.8560

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yaitu keterbatasan media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun produk multimedia tutorial interaktif pada mata pelajaran IPA, (2) mengetahui kualitas produk multimedia tutorial interaktif menurut review ahli, dan uji coba yang dilakukan siswa, dan (3) mengetahui efektivitas multimedia tutorial interaktif pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE. Validasi multimedia dilakukan oleh ahli isi mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Efektivitas multimedia dilakukan oleh 18 siswa menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, pencatatan dokumen, kuesioner dan tes objektif. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif dan statistik inferensial uji-t. Hasil penelitian ini adalah (1) rancang bangun pengembangan multimedia tutorial interaktif mulai dari langkah analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi; (2) kualitas hasil pengembangan media menurut review ahli dan siswa yaitu: a) ahli isi pembelajaran 93,3% berada pada kategori sangat baik; b) ahli desain pembelajaran 83,3% berada pada kategori baik; c) ahli media pembelajaran 87,8% berada pada kategori baik; d) uji coba perorangan 91,9% berada pada kategori sangat baik; e) uji coba kelompok kecil 93% berada pada kategori sangat baik; f) uji coba lapangan 92,4% berada pada kategori sangat baik; (3) berdasarkan uji hipotesis ditunjukkan bahwa harga thitung=14,7914 > ttabel=2,032. Dengan demikian multimedia tutorial interaktif ini efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV di SDN 3 Banyuasri.Kata Kunci : ADDIE, IPA, penelitian pengembangan, tutorial interaktif This research is motivated by the problems of the limitations of media that support the learning process. This research aims to (1) describe the design of products multimedia interactive tutorial in science subject, (2) know the quality of multimedia interactive tutorial presentations according to the expert review, and tests conducted on the students, and (3) know the effectiveness of multimedia interactive tutorials in science subject. This research is a developmental research. Research using ADDIE as a model of development. Validation is done by skilled multimedia course content, instructional design experts, media expert learning, individual testing, small groups trial, and field trials. Multimedia effectiveness conducted by 18 student research design of pre-test and post-test. Data were collected by interviews, recording documents, questionnaires and objective tests. Analysis of data using qualitative descriptive analysis, quantitative and inferential statistical t-test. The results of this study were (1) design development of interactive multimedia tutorials ranging from step analysis, design, development, implementation and evaluation; (2) the quality of the development of media according to the review expert and the student: a) expert learning content 93.3% are in the very good category; b) 83.3% of the instructional design experts are in good categories; c) 87.8% of instructional media experts are in good categories; d) individual testing 91.9% are in the very good category; e) small groups trial 93% are in the very good category; f) 92.4% field trials are in the very good category; (3) based on the hypothesis testing indicated that the price of t = 14.7914 > ttable = 2.032. Thus effective multimedia interactive tutorial to improve learning outcomes fourth grade science students at SDN 3 Banyuasri.keyword : ADDIE, natural science, research and development, interactive tutorial
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BUDAYA MASYARAKAT HINDU BALI KELAS IV SDN 3 BANJAR TEGAL ., Megasepa Duade Bekagema; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 3 (2016): December
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i3.8561

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan pendidikan yang tercermin dari rendahnya mutu sumber daya manusia akibat dari kurangnya perhatian guru dalam kualitas proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan media video pembelajaran; (2) mengetahui kualitas hasil pengembangan media video pembelajaran; dan (3) menguji keefektifan media video pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar Agama Hindu kelas IV SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model Hannafin dan Peck. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes objektif. Hasil review ahli isi sebesar 92% pada kualifikasi sangat baik. Ahli desain sebesar 89,3% pada kualifikasi baik. Ahli media sebesar 87,5% pada kualifikasi baik. Hasil uji perorangan sebesar 93,3% dan hasil uji kelompok kecil sebesar 91,2% masing-masing pada kualifikasi sangat baik, serta hasil uji lapangan sebesar 93,1% pada kualifikasi sangat baik sehingga kualitas media video ini dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. Penghitungan hasil belajar t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil belajar Agama Hindu siswa setelah menggunakan media (87,50) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,42). Dengan demikian, penelitian yang dilakukan di SD Negeri 3 Banjar Tegal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil belajar Agama Hindu siswa kelas IV.Kata Kunci : pengembangan, video pembelajaran, Hannafin dan Peck. The background of this research was that education problem is reflected from low quality of human resource that is caused by lacking of teacher’s attention in the quality of learning process. This research aim to (1) describe the design of educational video development; (2) to know the quality of educational video development result; and (3) to test the effectivity of educational video towards enhancement in study result of Hindus Religion subject in class IV SD. This research is a development research using Hannafin and Peck model. Data collection is done using recording sheet document, questionnaire, and objective test. Review from the content expert resulted in 92% qualified as very good. Design expert review result is 89.3% qualified as good. Media expert review result is 87.5% qualified as good. Result from individual test is 93.3% and small group test is 91.2% both qualified as very good and the field test result is 93.1% also qualified as very good which imply that the quality of educational video can be used for further research. Calculation of the study result t is higher than t from the table so H0 rejected and H1 accepted. The students’ study result of Hindus Religion after using educational video as a media (87.50) is higher compared to the result before using media (55.42). Hence, this reseach that is conducted in SD Negeri 3 Banjar Tegal can be concluded that the use of educational video as media is effective to increase study result in Hindus Religion class IV subject.keyword : development, educational video, Hannafin and Peck.
Co-Authors ., Amer Syarifuddin ., Dean Putra Adoe ., Densa Nurtiyas a ., Dian Rizki Fauzi ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi ., Gede Adi Juliawan ., Gede Yoga Hermawan ., Heru Adikusuma ., I Gde Wawan Sudatha, S.Pd., S.T., M.Pd. ., I Gede Balik Sutama Gama ., I Gede Balik Sutama Gama ., I GEDE INDRA WIDIADA ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gusti Ayu Kade Dewi Puspita Sari ., I Gusti Ayu Witari ., I Gusti Komang Budi Adnyana ., I Kadek Serijana ., I Kadek Yoga Adi Putra Wirawan ., I Made Gusnadi ., I Made Gusnadi ., I Wayan Aditya Pratama ., I Wayan Indra Isnawan ., I Wayan Juliarsa ., Kadek Agus Astraman ., Kadek Metta Udayani ., Ketut Depi Jayanti ., Komang Agus Darmawan ., Komang Rian Purniasih ., Komang Trisna Mardayani ., Komang Trisyani Dewi ., Luh Wina Andriyani ., Luh Wiwin Ernayanti ., Made Sutera Cahhya p ., Made Suwariyasa ., Made Trisna Susanti ., Megasepa Duade Bekagema ., Megasepa Duade Bekagema ., Moh Hisyam ., Muhammad Irfan ., Muhammad Wahyu ., Ni Ketut Ratna Kusuma Dewi ., Ni Komang Ayu Lestari ., Ni Kt Prapti Kusuma Wardani ., Ni Made Muliani ., Ni Made Widya Paramita ., Ni Putu Ayu Rani Puspita Jannu ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Dessy Putriani ., Nyoman Masa ., Nyoman Wida Komalasari ., Putu Dian Wahyuni ., Sasmita Sindy Intan Mawarni Amkas Desak Putu Parmiti Dewa Nyoman Sudana Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda . I Dewa Kade Tastra I Kadek Suartama I Kadek Winaya ., I Kadek Winaya I Ketut Gading I Komang Sudarma I Made Endra Danu Merta ., I Made Endra Danu Merta I Made Suarjana I Made Tegeh I Nyoman Jampel I Putu Dalbo Manik Krishna ., I Putu Dalbo Manik Krishna I Wayan Aryadhi ., I Wayan Aryadhi I Wayan Gunawan . Ida Ayu Tika Jembari ., Ida Ayu Tika Jembari Ignatius I Wayan Suwatra Isyarotullatifah Kadek Dharma Widhiarta, Kadek Dharma Ketut Pudjawan Luh Ayu Tirtayani M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . Made Sumantri Mutiara Magta Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Putu Ayu Prihartini ., Ni Putu Ayu Prihartini Ni Wayan Arini Ni Wayan Meliawati ., Ni Wayan Meliawati Ni Wayan Rati Ni Wayan Winasih ., Ni Wayan Winasih Nyoman Jon Sastrawan ., Nyoman Jon Sastrawan Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd . Putu Rahayu Ujianti Putu Widiadnyana ., Putu Widiadnyana