M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Unknown Affiliation

Published : 98 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Model Pembelajaran Paired Storytelling untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Semester II SD Negeri 4 Tejakula Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2015/2016 ., Gede Yoga Hermawan; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Drs. Ndara Tanggu Renda
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i2.7641

Abstract

Permasalahan yang terdapat pada kelas V semester II di SD Negeri 4 Tejakula yaitu masih kurangnya keterampilan berbicara siswa. Oleh karena itu dilaksanakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V semester II SD Negeri 4 Tejakula Kabupaten Buleleng setelah penerapan model pembelajaran paired storytelling tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Negeri 4 Tejakula sebanyak 17 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa rata-rata klasikal keterampilan berbicara siswa mencapai 78,5 serta ketuntasan klasikal mencapai 64,7%. Pada siklus II rata-rata klasikal keterampilan berbicara mencapai 87,2 serta ketuntasan klasikal mencapai 82,4%. Data yang telah diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V di SD Negeri 4 Tejakula setelah diterapkan model pembelajaran paired storytelling. Berdasarkan data hasil observasi dalam penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran paired storytelling dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V semester II SD Negeri 4 Tejakula Kabupaten Buleleng tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini disarankan kepada siswa, guru, sekolah serta peneliti lain.Kata Kunci : paired storytelling, keterampilan berbicara In the application of the second semester in class V SD Negeri 4 Tejakula is still a lack of students' speaking skills. Therefore conducted research that aims to improve speaking skills on the subjects of Indonesian students second semester class V SD Negeri 4 Tejakula Buleleng after application of learning models paired storytelling in the academic year 2015/2016. This research is a classroom action research. The subjects were all students in grade V in SD Negeri 4 Tejakula many as 17 people. Data collection techniques using observation. This study was conducted over two cycles. The results of the study in the first cycle showed that the average classical students' speaking skills reached 78.5 and reached 64.7% classical completeness. In the second cycle the average reached 87.2 classically speaking skills as well as classical completeness reached 82.4%. Data have been obtained showing that an increase in students' speaking skills in primary school class V 4 Tejakula after learning model paired applied storytelling. Based on data from observations in studies that have been conducted, it can be concluded that the application of learning models paired storytelling can improve speaking skills on the subjects of Indonesian students second semester class V SD Negeri 4 Tejakula Buleleng in the academic year 2015/2016. This study is recommended to students, teachers, schools and other researchers.keyword : paired storytelling, speaking skills
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SFAE BERMEDIAKAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA ., Dian Rizki Fauzi; ., Dra. Nyoman Kusmariyatni,S.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 4 No. 3 (2016): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i3.8648

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hasil belajar PKn siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (2) mendeskripsikan hasil belajar PKn siswa yang mengikuti Pembelajaran Student Facilitator And Explaining berbantuan Media Mind Mapping dan (3) mengetahui perbedaan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti Metode Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) bermediakan Mind Mapping dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Metode Pembelajaran konvensional pada siswa kelas V di Gugus II Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di Gugus II Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 130 orang. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas V SD No. 1 Penerukan yang berjumlah 32 orang dan siswa kelas V SD No. 3 Penarukan yang berjumlah 37 orang. Data hasil belajar PKn siswa dikumpulkan dengan instrumen tes berbentuk pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thit = 6,62 dan ttab (pada taraf signifikansi 5%) = 2,00. Hal ini berarti bahwa thit > ttab, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Metode Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi konvensional. Dari rata-rata ( ) hitung, diketahui kelompok eksperimen adalah 19,79 dan kelompok kontrol adalah 13,93. Hal ini berarti bahwa eksperimen > kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan Metode Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) Bermediakan Mind Mapping berpengaruh terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di Gugus II Kecamatan BulelengKata Kunci : hasil belajar, PKn, SFAE This study aims to (1) describe the results of studying Civics students who take the conventional learning (2) describe the results of studying Civics students who take the Learning Student Facilitator And Explaining bermediakan Mind Mapping and (3) determine differences in learning outcomes Civics between students who take the Method of Learning Student and Explaining Facilitator (SFAE) bermediakan Mind Mapping and students following the conventional learning with learning method in class V in Cluster II District Buleleng in the academic year 2015/2016. This research is a quasi-experimental research. The study population was all students in grade V in Cluster II District Buleleng 2015/2016 in the academic year totaling 130 people. Samples of this study are students of class V SD N 1 Penerukan which amounted to 32 and students of class V SD N 3 Penarukan totaling 37 people. PKn students' data result of learning collected by multiple choice test instruments. Data collected were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics (t-test). Based on the analysis of data, obtained thit = 6,62 and ttab (at significance level of 5%) = 2,00. This means that thit > ttab, so it can be interpreted that there are significant differences between the PKn learning outcomes of of students who take the learning method Student Learning Facilitator And Explaining (SFAE) and students following the study with conventional strategy. Of the average ( )is calculated, known to the experimental group was 19,79 and the control group was 13,93. This means that the experimental > control, so it can be concluded that the application of Method Student Learning And Explaining Facilitator (SFAE) aided Media Mind Mapping effect on learning outcomes of PKn class V students in Cluster II District Buleleng.keyword : learning results, PKn, SFAE
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERKALIAN PECAHAN DESIMAL PADA SISWA KELAS V ., Made Suwariyasa; ., Drs. I Made Suarjana, M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 4 No. 3 (2016): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i3.8649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Pembelajaran perkalian pecahan desimal di kelas V, (2) Kemampuan siswa menyelesaikan perkalian pecahan desimal, (3) Kendala yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan perkalian pecahan desimal dan solusi mengatasi kendala tersebut. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Penarukan yang berjumlah 20 orang dan guru kelas V. Objek penelitian ini adalah (1) Pembelajaran perkalian pecahan desimal kelas V, (2) Kemampuan siswa menyelesaikan perkalian pecahan desimal, (3) Kendala yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan perkalian pecahan desimal dan solusi mengatasi kendala tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pembelajaran perkalian pecahan desimal termasuk dalam kategori baik dengan nilai 84, (2) Rata-rata hasil tes secara klasikal 59,9 dengan kategori rendah dengan indikator tertinggi adalah memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan operasi perkalian berbagai bentuk pecahan 55,25% dan indikator terendah adalah menentukan hasil operasi perkalian berbagai bentuk pecahan 88,5%, (3) Kendala yang dihadapi siswa yaitu lupa dengan konsep operasi perkalian pecahan desimal, lupa menaruh komang diakhir jawaban dan masih bingung dalam mengerjakan soal dalam bentuk soal cerita. Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah memperbanyak latihan soal-soal mengenai perkalian pecahan desimal sehingga siswa lebih terlatih dan hafal dengan perkalian khususnya latihan soal cerita.Kata Kunci : matematika, kemampuan, perkalian pecahan desimal. This study aimed to describing: (1) Learning multiplication of decimal fractions in V grade,(2) The students' ability in completing the multiplication of decimal fractions, (3) The constraints which were faced by students in completing the multiplication of decimal fractions and the solutions to overcome those obstacles. The type of this study was descriptive quantitative and qualitative research. The subjects of this study were the fifth grade students of SD Negeri 2 Penarukan, consisted of 20 students and teachers in V class. The object of this study were (1) Learning multiplication decimal fraction in V grade, (2) The students' ability in completing the multiplication of decimal fractions, (3) The constraints which were faced by students in completing the multiplication of decimal fractions and the solutions to overcome those obstacles. The observation, test, interview, and documentation were used to collect the data. The data were analyzed using descriptive quantitative and qualitative approach. The results showed (1) Learning multiplication decimal fractions was categorized good with a value of 84 , (2) the average test results in classical 59.9 with low category with the highest indicators is to solve everyday problems which involves multiplication of various fractions 55.25% and the lowest indicator is determining the results of multiplication operations of various fractional 88.5 %, (3) The constraints faced by students are: forget the concept of decimal fractions multiplication operations, forget to put coma at the end of the answer and students are still confusein completing the essay task. The solution to overcome those constraints aregiving students a lot of exercises regarding the multiplication of decimal fractions. So that students are better trained and familiar with the particular multiplication exercises.keyword : math, ability, multiplication of decimal fraction.
PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERMEDIAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV ., I Wayan Juliarsa; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization bermediakan peta konsep dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD di Gugus I Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan non-equivalent posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD di Gugus I Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 130 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yaitu simple random sampling dengan cara undian. Data hasil belajar IPA dikumpulkan menggunakan tes objektif pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis uji-t diperoleh thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel (thitung 5,95 > ttabel 2,021). Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization bermediakan peta konsep dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization bermediakan peta konsep berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD di Gugus I Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem Tahun Pelajaran 2016/2017.Kata Kunci : Team Assisted Individualization, hasil belajar This research aims to determine the significant differences of science learning outcomes among the group of students that learned with cooperative learning model Team Assisted Individualization provides concept map and group of students that learned with conventional learning models to students fourth grade in cluster I Abang district Karangasem regency in the academic year 2016/2017. This research is a quasi-experimental with non-equivalent posttest only control group design. The population was all students in fourth grade in cluster I Abang district Karangasem regency in the school year 2016/2017, amounting to 130 students. Sampling using random sampling technique is simple random sampling by lottery. Science learning outcome data were collected using an objective test of multiple choice form. Data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The result of this research shows that the result of t-test analysis obtained tcount is bigger than ttable (tcount=5,95 > ttable=2,021). This means that there are significant differences of science learning outcomes among yhe group of students that learned with cooperative learning model Team Assisted Individualization provides concept map and group of students that learned with conventional learning models. So it can be concluded cooperative learning model Team Assisted Individualization provides concept map has a positive effect on science learning outcomes students in fourth grade in cluster I Abang district Karangasem regency in the school year 2016/2017.keyword : learning outcomes, Team Assisted Individualization
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS III ., Gede Adi Juliawan; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10881

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas III di Gugus III Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan non-equivalent post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di Gugus III Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017. Sampel diambil dengan cara random sampling. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas III SDN 2 Padangbulia dan siswa kelas III SDN 3 Pegadungan. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes uraian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis uji-t diperoleh thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel (thitung 15,76 > ttabel 2,021) ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional, sehingga dapat disimpulkan bahwa model problem based learning (PBL) berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas III di Gugus III Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017.Kata Kunci : kemampuan pemecahan masalah, Model PBL This research aims to determine the significant differences in the ability of problem solving of mathematics outcomes among groups of students that learned with model of problem based learning (PBL) and group of students that learned with conventional learning models to students third grade in cluster III Sukasada district Buleleng regency in the academic year 2016/2017. This research is a quasi-experimental with non-equivalent post-test only control group design. The population of this study was all students in three grade in cluster III Sukasada district Buleleng regency in the academic year 2016/2017. Samples were taken by random sampling. The sample of this research is the third grade students of SDN 2 Padangbulia and third grade students of SDN 3 Pegadungan. The students' math problem solving data were collected using a description test. The data obtained were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The result of this research shows that the result of t-test analysis obtained tcount is bigger than ttable (tcount 15,76> ttable 2.021). This means that there are significant difference of problem solving ability of mathematics between group of students who are learning with problem based learning (PBL) model and Groups of students that learned with conventional learning models, So it can be concluded that the problem based learning model (PBL) has a positive effect on the ability of solving the problem of mathematics of third grade in cluster III Sukasada district Buleleng regency in the academic year 2016/2017.keyword : problem-solving ability, PBL Model
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) BERBASIS MASALAH SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V ., Ni Putu Dessy Putriani; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis masalah sosial dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD di Gugus V Kecamatan Karangasem. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus V Kecamatan Karangasem yang berjumlah 236 orang. Data hasil belajar PKn dikumpulkan menggunakan tes objektif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis masalah sosial dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional dengan thitung = 5,55 dengan db = 51 dan signifikansi 5% adalah 2,01. Rata-rata hasil belajar PKn kelompok ekperimen adalah 20,19 lebih besar dari rata-rata hasil belajar PKn kelompok kontrol sebesar 13,81. Adanya perbedaan yang signifikan menunjukkan bahwa model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis masalah sosial berpengaruh positif terhadap hasil belajar PKn siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kata Kunci : hasil belajar, masalah sosial, VCT This purpose of this research is to know the significant differences of learning outcomes of Civics among students who follow the learning with Value Clarification Technique learning model (VCT) based on social problems with conventional learning model in grade V SD students in Gugus V Kecamatan Karangasem. This type of research is a quasi-experimental research. The population of this research is all students of class V SD in Gugus V Kecamatan Karangasem which amounted to 236 people. Civic learning outcomes were collected using objective tests. The data obtained were analyzed using the t-test. The results this study indicate that there was a difference of learning outcomes of Civics between groups of students who were taught by Value Clarification Technique learning model (VCT) based on social problems and groups of students who were taught by conventional learning model with thitung = 5,55 with db = 51 and significance 5% is 2,01. The average learning outcomes of the experimental group PKN is 20.19 greater than the average of the control group's CMS learning outcomes of 13.81. The significant difference indicates that the learning model of Value Clarification Technique (VCT) based on social problems has a positive effect on students' learning outcomes compared to conventional learning.keyword : learning outcomes, social problems, VCT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD DI GUGUS II KECAMATAN KUBUTAMBAHAN ., I Gusti Ayu Kade Dewi Puspita Sari; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan pada hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Course Review Horay dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD di Gugus II Kecamatan Kubutambahan Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini merupakan penelitian semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Posttest Only Control Group Design.Jumlah populasi siswa kelas IV di Gugus II Kecamatan Kubutambahan adalah 224 siswa, sedangkan jumlah sampel adalah 74 siswa yang dipilih secara random kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan observasi. Diperoleh data rata-rata hasil belajar IPA di kelas eksperimen yaitu = 20,93 dan kelas kontrol = 13,459. Selanjutnya data yang diperoleh dari analisis uji-t. dari hasil analisis uji-t diperoleh thit = 9,9 Sedangkan ttabel untuk db = 72 (db = n1 +n2 – 2 ) dengan taraf signifikan 5 % menunjukkan ttabel = 1,980 berarti, hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan anatara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hal ini berarti terdapat pengaruh positif penerapan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV di Gugus II Kecamatan Kubutambahan. Kata Kunci : Course Review Horay, Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam The purpose of this research is to know the significant differences of the result science study among students who used Course Review Horay model and those students who studied with conventional model of the four grades elementary in Gugus II, Kubutambahan subdistrict in the school year 2016/2017. The type of this research is quasi experiment with the research program that used is Nonequivalent Posttest Only Control Group Design.The total population of the students in Gugus II, Kubutambahan Subdistrict are 224 students, and for the sample are 74 students which have been chosen in random class. The data collection is done by test method and observation. The average data of the science study result in experiment class are = 20,93 and control class = 13,459. Next for the data that obtained from experiment-t. From experiment-t obtained thit = 9,9 while ttabelfor db = 72 (db = n1 +n2 – 2 ) with significant level 5% that showed ttabel = 1,980 which mean, the result of this experiment there is a significant differences of the science study result among those students who used cooperative type Course Review Horay and those who studied with conventional model. There is a positive influence to the application of cooperative learning model Course Review Horay toward science study result of students in four grade elementary in Gugus II, Kubutambahan subdistrictkeyword : Course Review Horay, Study Result, Science
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DI SDN GUGUS I KECAMATAN SAWAN ., I Gusti Ayu Witari; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10891

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV di SDN Gugus I Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan non-equivalent posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Gugus I Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 107 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan cara undian. Sampel pada penelitian ini hanya melibatkan 2 kelas yaitu siswa kelas IV SD Negeri 1 Lemukih yang terpilih sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Sekumpul yang terpilih sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar IPA dikumpulkan menggunakan tes objektif pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis uji-t diperoleh thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel (thitung 6,25 > ttabel 1,68) ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD N Gugus I Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci : Numbered Head Together (NHT) , hasil belajar This research aims to determine the significant differences of science learning outcomes among the group of students that learned with cooperative learning model Numbered Head Together (NHT) and group of students that learned with conventional learning models to students fourth grade in cluster I Sawan district in the academic year 2016/2017. This research is a quasi-experimental with non-equivalent posttest only control group design. The population was all students in fourth grade in cluster I Sawan district in the school year 2016/2017, amounting to 107 students. Sampling using random sampling technique by lottery. The sample in this study involves only two classes, namely the fourth grade students of SDN 1 Lemukih who were selected as the experimental group and the fourth grade students of SDN 1 Sekumpul who were selected as the control group. Science learning outcome data were collected using an objective test of multiple choice form. Data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The result of this research shows that the result of t-test analysis obtained tcount is bigger than ttable (tcount=6,25 > ttable=1,68) this means that there are significant differences of science learning outcomes among yhe group of students that learned with cooperative learning model Numbered Head Together (NHT) and group of students that learned with conventional learning models. It can be concluded that the learning model Numbered Head Together (NHT) has positive and significant effect on science learning outcomes students in fourth grade in cluster I Sawan district in the school year 2016/2017keyword : Numbered Head Together (NHT), learning outcomes
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS II KECAMATAN KUBUTAMBAHAN ., Kadek Dwi Dharma Ariani; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10892

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mendeskripsikan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran konvesional; 2) untuk mendeskripsikan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran Examples Non Examples; 3) untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA anatar kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran examples non examples dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Sd di Gugus II Kecamatan Kubutamabahan Tahun Pelajaran 2016/2017.Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment). Populasi dalam penelitian ini adalah kelas V SD di Gugus II Kecamatan Kubutambahan. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas V SD Negeri 5 Kubutambahan berjumalah 23 orang dan kelas V Sd Negeri 3 Kubutambahan berjumalah 27 orang. Instrument pada penelitian ini yaitu tes hasil belajar IPA. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t independent). Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata skor hasil belajar IPA antara Kelompok belajar Ekperimen dan kelompok kontrol yaitu 21,11 > 17,35. Dengan menggunakan uji-t diperoleh hasil thitung = 4,302 > ttabel = 2,021. Bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa anatar kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran examples non examples dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran Examples Non Examples berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar IPA.Kata Kunci : Hasil belajar IPA, Model pembelajaran Examples Non Examples, model konvensional This research aimed to: 1) to described the science learning outcomes of students who take convensional model; 2) to described the science learning outcomes of students who take examples non examples model; 3)to determine the science learning outcomes differences between students who were thaught by used examples non examples model and convensional learning model in fifth garde elementary school students in cluster II Kubutambahan district Buleleng regency 2016/2017 school year. The research was a quasi-experiment. The population was fifth garde in cluster II Kubutambahan district. The samples of this research were fifth garde in SD Negeri 3 Kubutamabahan were 23 students and SD Negeri 5 Kubutambahan were 27 students. The instrument of this research in test instrument. Data were analyzed using descriptive statistic and inferensial statistic (t-test). The results showed that a description of the result of science learning in the experimental group scores tend to be high then of the students in control group is 21,11 > 17,35. By using t-test obtained t-count is bigger than t-table (tcount = 4,302 > ttable = 2,021). It means that there are significant differences of students science learning outcomes among the group of students that learned with Examples Non Examples learning model and group of students that learned by convensional learning models. So, it can be concluded that learning with Examples Non Examples learning models has a positive effect on improving science learning outcomes students.keyword : science learning outcomes, examples non examples models, convensional models
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD ., Nyoman Masa; ., Drs. I Nyoman Murda,M.Pd.; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang di belajarkan menggunakan model pembelajaran make a match dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional pada siswa kelas V Semester Genap di Gugus IX Kecamatan Kintamani Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas V di Gugus IX Kecamatan Kintamani tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 257 orang. Sampel diambil dengan cara random sampling yang berjumlah 45 orang siswa. Data hasil belajar IPS siswa dikumpulkan dengan instrumen tes berbentuk pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thit = 6,94 dan ttab (pada taraf signifikansi 5%) = 2,02. Hal ini berarti bahwa thit > ttab, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran make a match dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional. Dari rata-rata hitung, diketahui rata-rata kelompok eksperimen adalah 24 dan rata-rata kelompok kontrol adalah 18,25 Hal ini berarti bahwa rata-rata eksperimen > rata-rata kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran make a match berpengaruh terhadap hasil belajar IPS. siswa kelas V di Gugus IX Kecamatan Kintamani.Kata Kunci : make a match, hasil belajar This research aimed to find out the differences in IPS learning outcome among students whom treated using make a match and a group of students whom treated using the conventional way at the fifth grade in elementary school Gugus IX Kintamani district in academic year 2016/2017. The kind of this research is experimental study. The population of this study is all of students at the fifth grade in Gugus IX in Kintamani district, which are 257 students. The sample taken by applying random sampling and it is gotten 45 students as sample.the data outcomes of Students’ IPS learning were collected by using instrument which is multiple choice. Collected data were analyzed using descriptive analytical analysis and inferential statistics (t-test). Based on the results of data analysis, obtained thit = 6,94 and ttab (at 5% significance level) = 2.02. This means that thit> ttab, so it can be interpreted that there is a significant difference of IPS learning outcomes between students who follow the learning with make a match learning model and students who follow the learning with conventional model. From the average average arithmetic, it is known that the experimental group is 24 and average control group is 18.25, it means that the average experiment> average control, so it can be concluded that the application of make a match learning model influences the learning outcomes of IPS. Grade V students in Gugus IX in Kintamani District.keyword : make a match, learning outcome
Co-Authors ., Amer Syarifuddin ., Dean Putra Adoe ., Densa Nurtiyas a ., Dian Rizki Fauzi ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi ., Gede Adi Juliawan ., Gede Yoga Hermawan ., Heru Adikusuma ., I Gde Wawan Sudatha, S.Pd., S.T., M.Pd. ., I Gede Balik Sutama Gama ., I Gede Balik Sutama Gama ., I GEDE INDRA WIDIADA ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gusti Ayu Kade Dewi Puspita Sari ., I Gusti Ayu Witari ., I Gusti Komang Budi Adnyana ., I Kadek Serijana ., I Kadek Yoga Adi Putra Wirawan ., I Made Gusnadi ., I Made Gusnadi ., I Wayan Aditya Pratama ., I Wayan Indra Isnawan ., I Wayan Juliarsa ., Kadek Agus Astraman ., Kadek Metta Udayani ., Ketut Depi Jayanti ., Komang Agus Darmawan ., Komang Rian Purniasih ., Komang Trisna Mardayani ., Komang Trisyani Dewi ., Luh Wina Andriyani ., Luh Wiwin Ernayanti ., Made Sutera Cahhya p ., Made Suwariyasa ., Made Trisna Susanti ., Megasepa Duade Bekagema ., Megasepa Duade Bekagema ., Moh Hisyam ., Muhammad Irfan ., Muhammad Wahyu ., Ni Ketut Ratna Kusuma Dewi ., Ni Komang Ayu Lestari ., Ni Kt Prapti Kusuma Wardani ., Ni Made Muliani ., Ni Made Widya Paramita ., Ni Putu Ayu Rani Puspita Jannu ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Dessy Putriani ., Nyoman Masa ., Nyoman Wida Komalasari ., Putu Dian Wahyuni ., Sasmita Sindy Intan Mawarni Amkas Desak Putu Parmiti Dewa Nyoman Sudana Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda . I Dewa Kade Tastra I Kadek Suartama I Kadek Winaya ., I Kadek Winaya I Ketut Gading I Komang Sudarma I Made Endra Danu Merta ., I Made Endra Danu Merta I Made Suarjana I Made Tegeh I Nyoman Jampel I Putu Dalbo Manik Krishna ., I Putu Dalbo Manik Krishna I Wayan Aryadhi ., I Wayan Aryadhi I Wayan Gunawan . Ida Ayu Tika Jembari ., Ida Ayu Tika Jembari Ignatius I Wayan Suwatra Isyarotullatifah Kadek Dharma Widhiarta, Kadek Dharma Ketut Pudjawan Luh Ayu Tirtayani M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . Made Sumantri Mutiara Magta Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Putu Ayu Prihartini ., Ni Putu Ayu Prihartini Ni Wayan Arini Ni Wayan Meliawati ., Ni Wayan Meliawati Ni Wayan Rati Ni Wayan Winasih ., Ni Wayan Winasih Nyoman Jon Sastrawan ., Nyoman Jon Sastrawan Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd . Putu Rahayu Ujianti Putu Widiadnyana ., Putu Widiadnyana