M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Unknown Affiliation

Published : 98 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERLANDASKAN TEORI MONTESSORI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A ., Nyoman Wida Komalasari; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v4i2.7971

Abstract

Abstrak Penelitian ini didasari atas permasalahan yang ditemui pada observasi awal yang dilakukan pada TK Santi Kumara Kelurahan Liligundi.Permasalahan yang ditemui yaitu kurangnya kemampuan motorik halus anak pada Kelompok A TK Santi Kumara Kelurahan Liligundi dikarenakan kurangnya kemampuan anak dalam mengkoordinasikan mata dengan tangan, kurangnya anak dalam kegiatan merobek kertas, mewarnai dan membuat menara yang besar Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada Kelompok A TK Santi Kumara Kelurahan Liligundi Kabupaten Buleleng. Keterampilan motorik halus merupakan kemampuan meibatkan otot-otot halus dengan mengkoordinasikan gerakan jari jemari tangan dengan mata. Kempuan motorik halus lebih melibatkan kegiatan fisik dengan menggunakan jari jemari tangan dan kaki. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak adalah metode demonstrasi yang berlandaskan teori Montessori Penelitian ini melibatkan 9 anak yang terdiri dari 4 anak laki-laki 5 anak perempuan. Data penelitian tindakan kelas dikumpulkan dengan metode observasi dengan instrument lembaran observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I anak mencapai nilai 70% yang dikategorikan dalam kategori sedang dan hasil penelitian siklus II menunjukkan hasil 80% yang di kategorikan pada kategori tinggi. Hasil dari siklus I dan siklus II menunukkan terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok A sebesar 10% Kata Kunci : Metode Demostrasi, Teori Montessori, Keterampilan Motorik Halus Abstract The research based on the problems encountered in the preliminary observations made on TK Santi Kumara Liligundi.Permasalahan village encountered is the lack of fine motor skills of children in Group A kindergarten Santi Kumara liligundi village due to lack of children's ability to coordinate eye-hand, the lack of children in activities tearing the paper, coloring and making a large tower this study aims to improve fine motor skills of children in Group A kindergarten Santi Kumara liligundi Village Buleleng. Fine motor skills are meibatkan ability of smooth muscles to coordinate the movement of the hand fingers with his eyes. ABILITY fine motor skills involve more physical activity by using the fingers and toes. One method that can be used to improve fine motor skills of children is a method that is based on theory of Montessori demonstration The study included nine children consisting of four boys 5 girls. Classroom action research data collected by the method of observation by observation sheet instruments. Data were analyzed using descriptive statistical analysis methods. From the results of the study show that in the first cycle reaches 70% of children were categorized in the moderate category and second cycle study results showed an 80% revenue is categorized in the high category. The results of the first cycle and the second cycle menunukkan increased fine motor skills of children in group A by 10% keyword : Method demonstration, meontessori theory, fine motor skills of children
PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B DI PAUD WIDHYA LAKSMI SINGARAJA TAHUN AJARAN 2015/2016 ., Komang Trisna Mardayani; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Mutiara Magta, S.Pd.,M.Pd
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 3 (2016): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v4i3.8548

Abstract

Penelitian ini didasari atas permasalahan yang ditemukan dari hasil observasi yaitu kurangnya partisipasi anak mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan motorik kasar. Hal ini disebabkan karena kegiatan yang selalu monoton serta kurangnya di adakan permainan yang mampu mengembangkan kemampuan motorik kasarnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar setelah diterapkannya permainan engklek pada anak kelompok B semester II di PAUD Widhya Laksmi Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dan subjek sebanyak 28 anak kelompok B semester II di PAUD Widhya Laksmi Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Data penelitian tentang kemampuan motorik kasar dikumpulkan dengan metode observasi dengan instrumen berupa lembar format observasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan tehnik analisis statistik deskriptif.Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B setelah diterapkan permainan tradisional engklek pada siklus I sebesar 56,33% yaitu kategori rendah kemudian pada siklus II menjadi 88% yang berada pada kategori tinggi. Jadi terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar anak setelah diterapkan permainan tradisional engklek sebesar 24,17%.Kata Kunci : permainan tradisional, kemampuan motorik kasar This research based on the problem that found from observation result, that child’s participation in following the activities about hard motoric were less. This thing caused the activities were done always about the same thing, and also seldom to do the game who able to improve the child’s hard motoric ability after implementing of tradisional game of engklek toward children ub group B on second semester at Widhya Laksmi Kindergarten of Singaraja in academic years 2015/2016. This research was classroom action research, that already done in two cyles, with 28 children of group B at Widhya Laksmi Kindergarten as subject. The data was collected by observation method, with obervation sheet of paper as the instrument. The collected data was analyzed used descriptive statistic technique. The data from the research resul was analyzed by descriptive qualitative methods. The analyze result showed that the mean scores of the hard motoric ability of the children in group B is increasing after implemented traditional game of engklek in fist cycle amount 56,33% (low category), and then in second cyles become 88% (high category). So that, the child’s hard motoricis increased after implemented traditional game of engklek amount 24,17%. keyword : traditional game, hard motoric ability
PENGARUH METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK ., Ni Made Muliani; ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 5 No. 3 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v5i1.11493

Abstract

Kemampuan mengenal warna anak kelompok A Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari 2 Singaraja kurang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode discovery terhadap kemampuan mengenal warna anak Taman Kanak-kanak. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu yang menggunakan desain post-test only control group desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari 2 Singaraja tahun ajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini adalah kelompok A1 yang berjumlah 20 anak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok A2 yang berjumalah 20 anak sebagai kelompok kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Dari hasil uji normalitas dan homogenitas varians, diketahui bahwa sampel berdistribusi normal dan varian populasinya homogen maka untuk menguji hipotesisnya digunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengeruh metode discovery terhadap kemampuan mengenal warna pada anak. Hal ini diketahui dari hasil uji hipotesis dengan nilai signifikansi < 0,05 dan skor rata-rata anak yang belajar dengan metode discovery lebih tinggi yaitu 90,6495 sedangkan skor rata-rata anak yang belajar tanpa menggunakan metode discovery yaitu 80,0940. Jadi metode discovery berpengaruh terhadap kemampuan mengenal warna pada anak kelompok A Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari 2 Singaraja tahun ajaran 2016/2017.Kata Kunci : Anak, Kemampuan Mengenal Warna, Metode Discovery The ability of recognizing color of group A in kindergaden Kemala Bhayangkari 2 Singaraja was underdeveloped. The aim of this study was to find out the effect of discovery method toward children ability to recognize color. This study was quasi experimental research that used post-test only control group desaign. The population of the study was all children of Group A in Kindergarten Kemala Bhayangkari 2 Singaraja in academic year 2016/2017. The sample of this study was Group A1 that consits of 20 childrens as experimental group and Group A2 that consist of 20 childrens as control group. In this study, the method that was used in collecting the data was observastion. Based on the result of normality test and homogeneity of variance, the result showed that sample was normally distributed and the variance of the population was homogeneous, then to test the hypothesis the researcher used t-test, the result showed that significance level is 5%. The result of the study showed that there is effect of discovery method toward children ability to recognize colors. It is known from the result of hypothesis testing which is the significance value is
Pengaruh Metode Bermain Melalui Permainan Ular Naga Terhadap Kemampuan Motorik Kasar ., Made Sutera Cahhya p; ., Dr. Desak Putu Parmiti,MS; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 5 No. 3 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v5i1.11505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui perbedaan kemampuan koordinasi gerak kepala-tangan-kaki anak, yang mendapatkan perlakuan berupa metode pembelajaran aktif melalui permaianan ular naga pada kelompok B taman kanak-kanak Gugus VIII Kecamatan Buleleng Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini adalah penelitian kuasi ekperimen dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di Gugus VIII Kecamatan Buleleng. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil setelah diberikan perlakuan pada kelompok ekperimen adalah sebesar 20,36 dan kelompok kontrol sebesar 13,6. Data kemampuan koordinasi gerak kelompok ekperimen dan kontrol berdistribusi normal dan homogen.Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis uji-t maka diperoleh nilai thitung sebesar 12,5 dan ttabel sebesar 0,11. Hal ini berati thitung lebih besar dari ttabel. Dengan demikian metode bermain melalui permainan ular naga berpengaruh terhadap kemampuan koordinasi gerak kepala-tangan-kaki anak kelompok B Taman Kanak-kanak Wisata Kumara Timur.Kata Kunci : Kemampuan koordinasi gerak, Metode bermain The aim of this research is to know the difference of hand-foot head movement coordination capability of the child, who get treatment in the form of active learning method through dragon serpent in group B kindergarten Cluster VIII Buleleng District Semester Even Semester 2016 / 2017. This research is quasi experimental research with sampling technique using random sampling technique. The population of this research is all the children of group B in Cluster VIII Buleleng District. The method used in data collection is observation. The results showed that the mean score after treatment was given in the experimental group was 20.36 and the control group was 13.6. The data movement capability of the experimental and control groups is normal and homogeneous distributed. The data that have been collected is analyzed using t-test analysis then obtained tcount value of 12.5 and t-table of 0.11. This means thitung is bigger than t-table. Thus the method of playing through the game or dragon effect on the ability to coordinate movement of the head-hand-foot children in group B kindergarten Cluster VIII Buleleng District Semester Even Semester 2016 / 2017keyword : Motion coordination ability, Play method
PENGARUH METODE BERCERITA BERMEDIAKAN AUDIO VISUAL PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK GUGUS III KECAMATAN BULELENG ., Luh Wiwin Ernayanti; ., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 5 No. 3 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v5i1.11534

Abstract

Penelitian ini berlandaskan masalah mengenai kemampuan menyimak yang terjadi di gugus III. Dimana kemampuan menyimak anak pada gugus III masih sangat rendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan menyimak antara anak yang mendapat pembelajaran dengan metode bercerita bermediakan audio visual pembelajaran dan anak yang mendapat pembelajaran dengan metode konvensional (ceramah dan tanya jawab) pada anak kelompok B di Gugus III Kecamatan Buleleng Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan menggunakan Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B Gugus III Kecamatan Buleleng Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 244. Teknik sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dan hasilnya adalah kelompok B2 di TK Dana Punia yang berjumlah 17 orang anak sebagai kelompok eksperimen sedangkan lompok B2 di TK Widya Kumara yang berjumlah 15 orang anak sebagai kelompk kontrol. Data hasil kemampuan menyimak anak dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes lisan, analisis data menggunakan teknik anava satu jalur. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung adalah 10,185 dan ttabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (db) 30 adalah 2,042. Data menunjukkan bahwa thitung>ttabel yang berarti H1 diterima yaitu terdapat perbedaan kemampuan menyimak antara anak yang diberikan pembelajaran dengan metode bercerita bermediakan audio visual pembelajaran dan anak yang diberikan pembelajaran dengan metode konvensional (ceramah dan tanya jawab). Dengan demikian metode bercerita bermediakan audio visual pembelajaran berpengaruh terhadap kemampuan menyimak pada anak kelompok B di TK Gugs III Kecamatan Buleleng tahun ajaran 2016/2017. Kata Kunci : Kemampuan menyimak, media audio visual, metode bercerita This research is based on the problem of listening ability that happened in group III. The ability to listen to children in group III is still very low.This research was aimed to know whether there was a significant difference of listening skill between the students who were treated storytelling method by using audio visual media and those who were treated conventional teaching method (lecturing and questioning-answering) in the B group at Gugus III Buleleng District in academic year 2016/2017. This research was a quasi experiment research with Post-test Only Control Group Design. This research type is quasi experimental research with design using Post-test Only Control Group Design. The population of this research is all group B district Buleleng School Year 2016/2017 which amounted to 244. The sampling technique used was cluster random sampling and the result was B2 group in Kindergarten Fund which amounted to 17 children as experimental group while B2 group TK Widya Kumara, which has 15 children as control group. The data of students’ listening skill were collected through observation and spoken test which were analyzed by using One-Way Anova technique. Based on the result,it was gained that tobs was 10.185 and tcv with significant level was 5% and degree of freedom (df =30) was 2.042. Data showed that in which tobs > tcv the alternative hypothesis was accepted in which there was a significant f listening skills between the students who were treated storytelling method by using audio visual media and those who were treated conventional teaching method (lecturing and questioning-answering). Therefore the storytelling method by using audio visual media affected on listening skill in the B group at Gugus III Buleleng District in the academic year 2016/2017.keyword : Audio visual media, listening skill, storytelling method
Pengembangan E-Learning dengan Model Waterfall Pada Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Singaraja ., Isyarotullatifah; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5600

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan rancang bangun pengembangan e-learning pada mata pelajaran IPA, (2) mendeskripsikan kualitas hasil validasi pengembangan e-learning yang dikembangkan menurut review para ahli dan uji coba produk pada mata pelajaran IPA, (3) untuk menguji efektivitas e-learning yang dikembangkan terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dan model pengembangan yang digunakan adalah model waterfall yang terdiri dari enam tahap: (1) analisis prasyarat, (2) desain sistem, (3) implementasi/pelaksanaan, (4) pengujian, (5) penyebaran dan (6) pemeliharaan/perawatan. Proses pengembangan mengacu pada model yang dipilih. Subjek validasi dan uji efektivitas terdiri dari seorang ahli isi, seorang ahli desain pembelajaran, seorang ahli e-learning, tiga orang siswa untuk uji perorangan, 12 orang untuk siswa uji kelompok kecil, serta 28 orang untuk siswa uji lapangan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes tertulis. Mengacu pada metode, maka instrumen yang digunakan adalah lembar pencatatan dokumen, kuesioner/angket, dan tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, teknik analisis deskriptif kuantitatif dan teknik analisis statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menunjukkan efektivitas pengembangan e-learning menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dalam penerapan pembelajaran dengan menggunakan e-learning sebagai komplemen terhadap hasil belajar IPA. Perhitungan hasil belajar diperoleh t hitung sebesar 2,992 dan harga t tabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 2,005. Dapat dikatakan bahwa e-learning pada mata pelajaran IPA secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar IPA.Kata Kunci : pengembangan, e-learning IPA, model waterfall This research aims (1) to describe the architecture development of e-learning in science subjects, (2) describe the quality of the results of the validation of the development of e-learning are developed according to the review experts and product trials in science subjects, (3) to test the effectiveness of e-learning developed against the results of the study science subjects. This research is the development and the development model used is the waterfall model which consists of six stages: (1) requirements analysis, (2) system design, (3) implementation, (4) testing, (5) deployment and (6) maintenance. Development process refers to the selected model. The subject of validation and testing of the effectiveness consists of a content expert, an expert in instructional design, an expert in e-learning, three students for individual test, 12 students to test in small groups, as well as 28 people for field test. Data was collected using the method of recording documents, questionnaires and tests. Referring to the method, the instrument used was a record of documents, questionnaires and tests. The collected data were analyzed by using qualitative descriptive analysis techniques, quantitative descriptive analysis techniques and techniques of inferential statistical analysis (t-test). The results showed the effectiveness of e-learning development shows that there are significant differences in the application of learning using e-learning as a complement to the results of learning in science subjects. Calculation of learning outcomes obtained t count equal to 2.992 and the price t table with a significance of 5% level is 2.005. It can be said that e-learning in science subjects can effectively improve learning result of science subjects.keyword : development, e-learning science, waterfall model
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP ., I Putu Dalbo Manik Krishna; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5701

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yaitu rendahnya hasil belajar yang disebabkan oleh kurangnya penggunaan media pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menggambarkan rancang bangun media video pembelajaran, (2) untuk menguji validitas hasil pengembangan media video pembelajaran, berdasarkan review para ahli dan uji coba produk, dan (3) untuk mengetahui efektivitas pengembangan media video pembelajaran pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Hannafin dan Peck. Prosedur pengembangan mengacu pada model yang dipilih. Pengambilan data dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar pencatatan dokumen, kuesioner/angket, dan tes objektif. Hasil penelitian ini adalah: (1) deskripsi rancang bangun pengembangan video pembelajaran dengan prosedur pengembangan model Hannafin dan Peck; (2) validitas video pembelajaran menurut ahli isi sebesar 92,% pada kualifikasi sangat baik, ahli desain sebesar 89,75% pada kualifikasi baik, ahli media sebesar 88,6% pada kualifikasi baik, hasil uji perorangan sebesar 95,06 % pada kualifikasi sangat baik, hasil uji kelompok kecil sebesar 94,5% pada kualifikasi baik, hasil uji lapangan sebesar 93,46% pada kualifikasi sangat baik; (3) efektivitas video pembelajaran menunjukan hasil thitung (13,8) > ttabel (2,00), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran pada siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 4 Singaraja. Dengan demikian media video pembelajaran yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA.Kata Kunci : pengembangan, video pembelajaran, Hannafin & Peck This research was conducted based on a problem of the low achievement of student learning which is caused by the lack of interesting learning media which is able to attract the students' attention. The research aimed at; (1) describing about the development of video as a lerning media; (2) testing the validity result of video as a learning media, which have been developed based on review of experts and product trials; and (3) to determine effectivity of video as a lerning media toward the learning outcomes of science for VIII graders of academic year 2014/2015 in SMP Negeri 4 Singaraja. This research was research and development by using Hannafin and Peck model. The data was collected by using the method of recording documents, questionnaires, and written test. There were several intruments used in data collection, such as: documents recording sheet, questionnaire, and objective tests. The result of the research were: (1) description of video as a lerning media design with development Hannafin and Peck model; (2) validity of video as a learning media based on the experts of evaluation showed that 92% in the category of very good, the result of expert design showed that 89,75% in the good category, the result of expert media showed that 88,75% in the good category, from personal try out the result showed that 95,06% in the very good category of small group try out showed that 94.5% in the category of very good; (3) effectivity of video as a lerning media show thitung (13,8) > ttabel (2,00), so H0 rejected and H1 accepted. It means, there was significant differences Science learning outcomes before and after using video as a learning media in science subject grade VIII on second semester of academic year 2014/2014 in SMP Negeri 4 Singaraja. Thus developed video as a learning media effectively to improve science learning outcomes.keyword : development, video as a learning, Hannafin & Peck
PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI DUA DIMENSI DENGAN MODEL WATERFALL PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII ., Ida Ayu Tika Jembari; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5702

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena siswa kurang optimal dalam memahami materi dan keterbatasan media pembelajaran yang menarik untuk pembelajaran IPS. Maka dari itu, dikembangkan video animasi dua dimensi sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan video animasi dua dimensi pada pembelajaran IPS, (2) mendeskripsikan hasil validasi video animasi dua dimensi menurut review para ahli dan uji coba produk, (3) menguji efektivitas video animasi dua dimensi pada pembelajaran IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan waterfall yang prosedurnya mengacu pada model tersebut. Subjek validasi dan uji efektivitas adalah ahli isi, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran dan siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Singaraja. Jenis data yang diperoleh yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar pencatatan dokumen, lembar kuisioner/angket dan tes objektif. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, kuantitatif dan statistik inferensial/induktif uji-t. Hasil penelitian ini adalah (1) deskripsi rancang bangun pengembangan video animasi dua dimensi berupa hasil dokumentasi pengembangan produk, (2) Hasil validasi menurut review ahli isi diperoleh 94,6% kualifikasi sangat baik, review ahli desain pembelajaran diperoleh 88% kualifikasi baik, review ahli media pembelajaran diperoleh 89,3% kualifikasi baik, uji coba perorangan 91,1%, uji coba kelompok kecil 91,1%, dan uji coba lapangan 90,07% dengan kualifikasi sangat baik, (3) efektivitas video menunjukkan hasil thitung(6,854) > ttabel (2,00) pada taraf signifikansi 5%, hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS sebelum dan sesudah menggunakan video animasi dua dimensi. Maka dapat disimpulkan video animasi dua dimensi efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPS. Kata Kunci : penelitian pengembangan, waterfall, video, animasi This research was done because students are less than optimal in understanding the limitations of the material and interesting learning media for learning IPS. Therefore, two-dimensional animation video developed as a solution to these problems. This research aims to (1) describe the design development of the two-dimensional animated videos on social studies learning, (2) describe the results of two-dimensional animation video validation according to the review experts and product trials, (3) test the effectiveness of two-dimensional animation video on social science learning. This type of research is the development of research using waterfall development model that procedure refers to the model. Subject validation and test effectiveness is the content expert, instructional design experts, media specialists and students learning in class VIII SMP Negeri 1 Singaraja. The type of data obtained by the qualitative and quantitative data. Data collected by the method of recording documents, questionnaires and tests. The instrument used was a record of a document, sheet questionnaires / questionnaire and objective tests. The data analysis using descriptive qualitative, quantitative and statistical inferential / inductive t-test. Results of this study were (1) a description of the design development in the form of two-dimensional animation video documentation of the results of product development, (2) Results of the validation by expert review the contents of 94.6% obtained excellent qualifications, instructional design expert reviews 88% obtained good qualifications, review instructional media expert qualifications obtained 89.3% good, 91.1% individual testing, piloting a small group 91.1%, and 90.07% field trials with excellent qualifications, (3) the effectiveness of the video shows the results tcount ( 6.854)> t table (2.00) at the significance level of 5%, this means that H0 is rejected and H1 accepted that there are significant differences in social studies learning outcomes before and after using two-dimensional animation video. So we can conclude the two-dimensional animated video effectively to improve learning outcomes social science.keyword : research development, waterfall, video, animation
PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII ., I Wayan Aryadhi; ., Dra. Desak Putu Parmiti,MS; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5710

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan kurang berimbangnya kepadatan materi dengan alokasi waktu pembelajaran. Maka dari itu, pada penelitian ini dikembangkan e-learning sebagai solusi untuk permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan e-learning, 2) mendeskripsikan hasil validasi e-learning yang dikembangkan berdasarkan review para ahli dan uji coba produk, 3) menguji efektivitas e-learning yang dikembangkan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 6 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan waterfall. Prosedur pengembangan mengacu pada model yang dipilih. Pengambilan data dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar pencatatan dokumen, kuesioner/angket, dan tes objektif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini adalah 1) deskripsi rancang bangun pengembangan e-learning dengan prosedur pengembangan model waterfall; 2) validitas e-learning menurut review ahli isi mata pelajaran diperoleh 92% dengan kualifikasi sangat baik, review ahli e-learning diperoleh 89,33% dengan kualifikasi baik, review ahli desain pembelajaran diperoleh 89,33% dengan kualifikasi baik, uji coba perorangan diperoleh 92% dengan kualifikasi sangat baik, uji coba kelompok kecil diperoleh 92,11% dengan kualifikasi sangat baik, dan uji coba lapangan diperoleh 92,6% dengan kualifikasi sangat baik; 3) efektivitas e-learning menunjukan hasil thitung (2,52) > ttabel (2,021), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siswa yang menggunakan e-learning sebagai komplemen pembelajaran dengan siswa yang tidak menggunakan e-learning pada mata pelajaran IPA kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 6 Singaraja.Kata Kunci : pengembangan, e-learning, model waterfall This research was done because there was a problem in which there was imbalance between learning material and alocation of time. So that, this reseach was deal with the development of e-learning as a solution for the problem. The research aims to: 1) describe about the development of e-learning, 2) to describe about the validity of e-learning which have been developed based on review of experts and product trials, 3) to exemine the effectivity of e-learning which has been developed toward students’ learning result in science at grade VIII in second semester of academic year 2014/2015 in SMP Negeri 6 Singaraja. This research was research and development by using waterfall model. Procedure development refers to the model chosen. Data collected by using the method of recording documents, questionnaires, and written test. Data collection instruments used were documents recording sheet, questionnaire, and objective tests. Data anlysis which was used was descriptive qualitative, descriptive quantitative and inferential ststistics. The result of the research were: 1) description about the development of e-learning with waterfall model, 2) validity of e-learning based on the experts of course content review was very good qualification was 92%, based on the e-learning expert’s review was good qualification was 89,33%, based to instructional design expert’s review was good qualification was 89,33%, individual trials was very good was 92%, small group trials was very good was 92,11%, and field trials was very good was 92,6%, 3) effectivity of e-learning show thitung (2,52) > ttabel (2,021), so H0 rejected and H1 accepted. It means, there was significant difference between the learning result of students who use e-learning as leraning complement with students who did not use e-learning in science subject grade VIII on second semester of academic year 2014/2015 in SMP Negeri 6 Singaraja. keyword : development, e-learning, waterfall model
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL 4D MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP NEGERI 3 SAWAN ., Ni Wayan Winasih; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5833

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan keterbatasan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia pembelajaran interaktif, (2) Menguji validitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif IPA untuk siswa kelas VIII SMP, dan (3) Mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model yang digunakan adalah model pengembangan 4D yang terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) Tahap pendefinisian, (2) Tahap perancangan, (3) Tahap pengembangan, dan (4) Tahap penyebarluasan. Tahap validasi produk ini melibatkan seorang ahli isi, seorang ahli desain pembelajaran, seorang ahli media, untuk 3 orang siswa uji perorangan, untuk 12 orang siswa uji kelompok kecil, serta 30 orang siswa uji lapangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode (1) pencatatan dokumen, (2) kuesioner dan (3) tes tertulis. Instrumen yang digunakan berupa lembar pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif, dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini berupa: (1) Rancang bangun pengembangan multimedia interaktif yang terdiri dari empat tahapan model 4D meliputi: (a) tahap pendefinisian, (b) tahap perancangan multimedia interaktif (c) tahap pengembangan multimedia interaktif, dan (d) tahap penyebarluasan. (2) Kelayakan kualitas hasil validasi pengembangan multimedia interaktif terdiri dari: ahli isi mata pelajaran berpredikat sangat baik (90.7%), ahli desain pembelajaran berpredikat baik (85%), ahli media pembelajaran berpredikat sangat baik (92.30%), uji perorangan berpredikat sangat baik (91,3%), uji kelompok kecil berpredikat baik (94.6%), dan uji coba lapangan berpredikat sangat baik (89%). (3) Efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran interaktif diketahui dari terdapatnya perbedaan yang signifikan dalam penerapan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar IPA. Penghitungan hasil belajar diperoleh hasil t hitung sebesar 11,02 dan harga t tabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 2,021. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (58) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,67). Dapat dikatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar IPA.Kata Kunci : pengembangan multimedia pembelajaran interaktif, model 4D This research was done because of the problems of the limitations of media used in the learning process. This study aims to (1) describe the design development of multimedia interactive learning, (2) Test the validity of the results of the development of multimedia interactive teaching science to students of class VIII SMP, and (3) assess the effectiveness of the use of the development of multimedia interactive learning on learning outcomes of students of class VIII IPA SMP. This type of research is the development of research. The model used is the 4D development model which consists of four stages, namely (1) the definition phase, (2) design phase, (3) stage of development, and (4) Phase dissemination. This product validation stage involves a content expert, an expert in instructional design, a media expert, 3 students for individual test, the students test to 12 small groups, as well as field testing 30 students. Collecting data in this study conducted by the method of (1) the listing document, (2) questionnaire and (3) a written test. The instrument used in the form of sheets of recording documents, questionnaires, and tests. Data were analyzed by descriptive qualitative, quantitative descriptive and inferential statistics (t-test). Results of this study are: (1) The design of an interactive multimedia development which consists of four stages 4D models include: (a) the definition phase, (b) an interactive multimedia design stage (c) an interactive multimedia development stage, and (d) the dissemination phase. (2) Eligibility quality interactive multimedia development validation results consist of: the content experts predicated excellent subjects (90.7%), instructional design experts predicated good (85%), media experts predicated excellent learning (92.30%), individual test predicated very good (91.3%), a small group of test predicated good (94.6%), and field trials predicated very good (89%). (3) The effectiveness of the use of multimedia interactive learning known of the presence of significant differences in the application of multimedia interactive learning on learning outcomes IPA. Calculation of learning outcomes obtained by the t count equal to 11.02 and the price of t table with a significance level of 5% is 2,021. The average value after using the media (58) is higher than before using the media (55.67). It can be said that multimedia interactive learning in science subjects can effectively improve learning outcomes IPA.keyword : development of multimedia interactive learning, 4D models
Co-Authors ., Amer Syarifuddin ., Dean Putra Adoe ., Densa Nurtiyas a ., Dian Rizki Fauzi ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi ., Gede Adi Juliawan ., Gede Yoga Hermawan ., Heru Adikusuma ., I Gde Wawan Sudatha, S.Pd., S.T., M.Pd. ., I Gede Balik Sutama Gama ., I Gede Balik Sutama Gama ., I GEDE INDRA WIDIADA ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gusti Ayu Kade Dewi Puspita Sari ., I Gusti Ayu Witari ., I Gusti Komang Budi Adnyana ., I Kadek Serijana ., I Kadek Yoga Adi Putra Wirawan ., I Made Gusnadi ., I Made Gusnadi ., I Wayan Aditya Pratama ., I Wayan Indra Isnawan ., I Wayan Juliarsa ., Kadek Agus Astraman ., Kadek Metta Udayani ., Ketut Depi Jayanti ., Komang Agus Darmawan ., Komang Rian Purniasih ., Komang Trisna Mardayani ., Komang Trisyani Dewi ., Luh Wina Andriyani ., Luh Wiwin Ernayanti ., Made Sutera Cahhya p ., Made Suwariyasa ., Made Trisna Susanti ., Megasepa Duade Bekagema ., Megasepa Duade Bekagema ., Moh Hisyam ., Muhammad Irfan ., Muhammad Wahyu ., Ni Ketut Ratna Kusuma Dewi ., Ni Komang Ayu Lestari ., Ni Kt Prapti Kusuma Wardani ., Ni Made Muliani ., Ni Made Widya Paramita ., Ni Putu Ayu Rani Puspita Jannu ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Dessy Putriani ., Nyoman Masa ., Nyoman Wida Komalasari ., Putu Dian Wahyuni ., Sasmita Sindy Intan Mawarni Amkas Desak Putu Parmiti Dewa Nyoman Sudana Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda . I Dewa Kade Tastra I Kadek Suartama I Kadek Winaya ., I Kadek Winaya I Ketut Gading I Komang Sudarma I Made Endra Danu Merta ., I Made Endra Danu Merta I Made Suarjana I Made Tegeh I Nyoman Jampel I Putu Dalbo Manik Krishna ., I Putu Dalbo Manik Krishna I Wayan Aryadhi ., I Wayan Aryadhi I Wayan Gunawan . Ida Ayu Tika Jembari ., Ida Ayu Tika Jembari Ignatius I Wayan Suwatra Isyarotullatifah Kadek Dharma Widhiarta, Kadek Dharma Ketut Pudjawan Luh Ayu Tirtayani M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . Made Sumantri Mutiara Magta Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Putu Ayu Prihartini ., Ni Putu Ayu Prihartini Ni Wayan Arini Ni Wayan Meliawati ., Ni Wayan Meliawati Ni Wayan Rati Ni Wayan Winasih ., Ni Wayan Winasih Nyoman Jon Sastrawan ., Nyoman Jon Sastrawan Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd . Putu Rahayu Ujianti Putu Widiadnyana ., Putu Widiadnyana