Syahrun Syahrun Syahrun, Syahrun Syahrun
Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

GAMBAR CADAS SITUS KOMPLEKS CERUK WABURI, BUTON SELATAN Sarsina Meyni Usman; syahrun Syahrun; salniwati salniwati
SANGIA JOURNAL OF ARCHAEOLOGY RESEARCH Vol. 4 No. 1: June 2020
Publisher : Laboratorium Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/sangia.v4i1.933

Abstract

ABSTRACT The Waburi niche complex site is the first prehistoric site found in South Buton District which has archaeological remains in the form of rock art in four niches surveyed on Konawe Beach. This study discusses variations in the form and technique of rock drawing at the Waburi niche complex site. The research method used is a picture description and rock shooting which will be processed using D'Stretch software for sharpening colors and shapes. In addition, the classification of forms is based on their attributes and analysis uses morphological and technological analysis to determine the diversity of image shapes and drawing techniques at the Waburi niche complex site. It is known that rock art at the Waburi Ceruk Complex Site have 87 rock images with pictographic motifs namely boat and hand drawings, ideographic motifs that are diverse geometric drawings and psychographic motifs which are abstract drawings. While the drawing technique uses pictograph techniques. Keywords: Rock Art ; Image Variation; Niche
Identifikasi Gambar Cadas di Situs Gua Liang Kobori Kabupaten Muna Muhammad Rasyidu; Syahrun Syahrun; sandy suseno
SANGIA JOURNAL OF ARCHAEOLOGY RESEARCH Vol. 4 No. 2: December 2020
Publisher : Laboratorium Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/sangia.v4i2.1082

Abstract

Muna merupakan wilayah yang banyak tersebar peninggalan arkeologi berupa gua. Gua Liang Kabori merupakan salah satu situs gambar cadas yang terdapat di kabupaten tersebut. Gua Liang Kabori terletak di Desa Liang Kabori, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Gua Liang Kobori memiliki variasi gambar cadas yang berbeda dengan situs lain di wilayah Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian disitus tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan variasi gambar cadas pada Situs Gua Liang Kabori. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pengumpulan data lapangan berupa perekaman gambar dengan cara reproduksi gambar dengan skala 1:1. Selain itu, pengelompokkan gambar menggunakan klasifikasi dan deskriptif untuk mengetahui keragaman bentuk gambar cadas pada situs Gua Liang Kabori. Dari penelitian yang dilakukan penulis, diketahui bahwa terdapat 186 motif gambar yang tersebar pada 46 panil. Gambar-gambar tersebut memiliki bentuk yang bervariasi baik dari segi motif maupun cara penggambarannya. Adapun variasi gambar tersebut terdiri dari motif figuratif; manusia, binatang dan tumbuhan. Sedangkan motif non figuratif terbagi dua yaitu geometris dan abstrak.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN NASKAH KUNO KOLEKSI ABDUL MULKU ZAHARI DI KELURAHAN BAADIA KECAMATAN MURHUM KOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA Mustika Mustika; Syahrun Syahrun; agus supriatna
SANGIA JOURNAL OF ARCHAEOLOGY RESEARCH Vol. 4 No. 2: December 2020
Publisher : Laboratorium Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/sangia.v4i2.1084

Abstract

This study aims to determine and explain the types of damage and the factors causing the damage and solutions to repair the ancient manuscripts collected by Abdul Mulku Zahari in Baadia Village, Murhum District, Baubau City.Research using qualitative research with inductive reasoning is drawing conclusions from things that are specific then states it into things that are general in nature, with data collection methods consisting of observation, literature studies, interviews and documentation. The results of research there are several types of damage and ancient manuscripts in the collection of Abdul Mulku Zahari in Baadia Village, Murhum District, Baubau City, namely: pen streaks, yellowing paper, black spots, ink seeping and widened, torn and faded writing. Factors causing damage to ancient manuscripts in the collection of Abdul Mulku Zahari In the Baadia Village, Murhaum District, Baubau City are divided into four factors causing damage, namely: damage caused by temperature and humidity including fungal factors caused by human damage that comes from the owner or colleagues. fellow of the owner of the manuscript itself, damage caused by insects including termites, rats, nerds and cockroaches, damage factor caused by nature, caused by water that causes ink to seep and widen so that the writing on the manuscript is not clearly read and makes the text corrupt . Efforts to prevent damage to the collection of Abdul Mulku Zahari manuscripts are to put anti-insect drugs such as mothballs and Slica Gel and regulate air temperatures and humidity that are ideal for ancient manuscripts, so that fungus does not multiply which can damage the ancient manuscripts. as well as digitizing scripts to maintain script files in order to stay awake in digital form.
IDENTIFIKASI TINGGALAN ARKEOLOGI PADA SITUS BENTENG WA SIDAKARI DI DESA KASAKA KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA Rida Rida; Syahrun Syahrun; Salniwati Salniwati
SANGIA JOURNAL OF ARCHAEOLOGY RESEARCH Vol. 5 No. 1: June 2021
Publisher : Laboratorium Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/sangia.v5i1.1159

Abstract

Benteng Wa Sidakari merupakan peninggalan warisan leluhur yang menjadi saksi sejarah dan cerminan kehidupan masa lampau Karena memiliki riwayat yang bersejarah dalam melawan serangan pasukan Tobelo. Penelitian ini bertujuan (1) menjelskan mengetahui dan mendeskripsikan benteng Wa Sidakari Benteng Wa Sidakari (2) mengetahui dan mendeskripsikan benteng Wa sidakari berdasarkan tinggalannya. Penelitian ini menggunakan konsep Arkeologi Keruangan dan menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa, observasi lapangan, serta tahap pengolahan data analisis kontekstual dalam menjawab permasalah penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa tinggalan arkeologi yang terdapat pada situs Benteng yaitu Benteng Wa Sidakari mempunyai 9 bastion,lubang pengintaian dan 2 makam. Sedangkan untuk fungsi Benteng Wa Sidakari yakni Sebagai tempat pemukiman, dan sebagai tempat pertahanan dan keamanan.
IDENTIFIKASI TINGGALAN ARKEOLOGIS PADA SITUS BENTENG TOMOAHI DI DESA ERINERE KECAMATAN KULISUSU UTARA KABUPATEN BUTON UTARA Sadam Sadam; Syahrun Syahrun; Sandy Suseno
SANGIA JOURNAL OF ARCHAEOLOGY RESEARCH Vol. 5 No. 1: June 2021
Publisher : Laboratorium Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/sangia.v5i1.1161

Abstract

Benteng Tomoahi merupakan peninggalan warisan leluhur yang menjadi saksi sejarah dan cerminan kehidupan masa lampau karena memiliki riwayat yang bersejarah dalam melawan serangan pasukan Tobelo. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui dan menjelaskan apa saja tinggalan yang terdapat pada situs Benteng Tomoahi (2) untuk mengetahui fungsi Benteng Tomoahi berdasarkan tinggalannya. Penelitian ini menggunakan konsep arkeologi keruangan dan menggunakan metode penelitian deskriptif teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi lapangan, serta tahap pengolahan data analisis kontekstual dan morfologi dalam menjawab permasalah penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa tinggalan arkeologi yang terdapat pada situs Benteng yaitu Benteng Tomoahi mempunyai 3 gerbang, 2 bastion dan temuan lepas berupa pecahan keramik, gerabah dan berbagai macam kulit kerang. Sedangkan untuk fungsi Benteng Tomoahi yakni Sebagai tempat pemukiman, dan sebagai tempat pertahanan dan keamanan.
TEMBIKAR PADA GUA LADORI DI DESA BENDEWUTA KECAMATAN OHEO KABUPATEN KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA (KAJIAN BENTUK DAN RAGAM HIAS) Aksan Aksan; Syahrun Syahrun
SANGIA JOURNAL OF ARCHAEOLOGY RESEARCH Vol. 5 No. 2: December 2021
Publisher : Laboratorium Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/sangia.v5i2.1424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan ragam hias tembikar di Gua Ladori dan teknik pembuatan ragam hias. Penelitian ini menggunakan teori Sa Huynh-Kalanay, Out Of Taiwan dan Sejarah Budaya. Penelitian kualitatif adalah suatu prosedur pengambilan data yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi pustaka dan observasi. Tahap pengolahan data mengunakan analisis morfologi, analisis teknologi dan analisis stilistik. Hasil penelitian ini menunjukan bentuk-bentuk gerabah yang ditemukan di Gua Ladori. Berdasarkan hasil rekonstruksi yang diambil dari 41 sampel, dari jumlah tersebut terdapat 31 fragmen tembikar yang dapat direkonstruksi 15 diantaranya berupa periuk, 7 diantaranya tutupan, 3 mangkuk, 3 mangkuk berkaki dan 10 diantara tidak dapat di rekonstruksi. Berdasarkan hasil analisis ragam hias tembikar yang terdapat di Gua Ladori berupa geometris yang terdiri dari 6 ragam hias yang dapat diidentifikasi yaitu garis berjumlah 4, belah ketupat berjumlah 12, lingkaran berjumlah 4, empat persegi berjumlah 2 dan segitiga berjumlah 1. Berdasarkan analisis teknik pembuatan ragam hias terdiri dari 4 teknik yaitu teknik tekan berjumlah 22, teknik tusuk berjumlah 2, teknik gores berjumlah 8 dan teknik tempel berjumlah 1.
PENINGKATAN KARAKTER KREATIF DAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SENI KRIYA ANYAMAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BEKAS PLASTIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KENDARI Siti Hajmalaila; Sahlan; Syahrun
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v5i1.9714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji perbedaan peningkatan karakter kreatif dan karakter peduli lingkungan antara pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik dan tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment yang merupakan pengembangan dari True Experimental, dengan menggunakan pretest posttest control group design. Populasi dari penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 324 siswa. Sampel diambil berdasarkan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung untuk melihat dan menentukan nilai karakter siswa, berdasarkan indikator penilaian karakter yang telah ditentukan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan karakter kreatif dan peduli lingkungan dalam pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari. (2) Terdapat perbedaan karakter kreatif dan peduli lingkungan dalam pembelajaran seni kriya anyaman tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari, dan (3) Terdapat perbedaan peningkatan karakter kreatif dan peduli lingkungan antara pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik dan tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari.Kata Kunci: Bahan Bekas Plastik; Karakter Kreatif; Karakter Peduli Lingkungan; Seni Kriya Anyaman;
PEMANFAATAN TARI UMO’ARA MELALUI PEMBELAJARAN SENI TARI PADA ANAK USIA DINI DI TK NEGERI PEMBINA WONGGEDUKU KECAMATAN WONGGEDUKU KABUPATEN KONAWE Hartiningsih; La Niampe; Syahrun
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.336 KB) | DOI: 10.33772/jpsb.v4i1.7819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mendiskripsikan Bentuk Pelaksanaan Tari Umo’ara, untuk mengetahui upaya bentuk Pemanfaatan Tari Umo’ara, untuk mengetahui Model Pembelajaran Tari Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku serta untuk mengetahui Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran Tari Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku Kecamatam Wonggeduku Kabupaten Konawe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif Interaktif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tari Umo’ara adalah Tarian Penyambutan Tamu yang ditarikan oleh beberapa lelaki layaknya seorang panglima perang dan di teruskan dengan tarian Mondotambe yang di tarikan oleh beberapa atau sekelompok wanita cantik sambil menaburkan bunga, Sedangkan upaya Pemanfaatan Tarian Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku adalah dengan memberikan pelatihan tari Tradisional Umo’ara pada setiap Tema Tanah Airku dan Sub Tema Budayaku, Model Pembelajaran Tari Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku adalah model Demonstrasi dan peniruan, dilaksanakan 3 kali dalam seminggu di Sentra Seni, Adapun kendala kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tarian Umo’ara adalah karena kurang pahamnya guru Sentra Seni tentang budaya Tolaki, Kurangnya alat yang dibutuhkan untuk menari kecuali warles dan laptop dan kurangnya dukungan orang tua yang kebanyakkan dari suku Bugis, Jawa dan Bali.Keyword: Anak Usia Dini; Pembelajaran Seni; Tari Umo’ara;