Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Steel Slag, Fly Ash dan Bottom Ash terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi di Tanah Gambut Purnamasari, Laili; Sudadi, Untung; Anggria, Linca; Hartono, Arief
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 26 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.26.1.48-53

Abstract

Kegiatan industri di Indonesia menghasilkan limbah seperti steel slag, fly ash dan bottom ash yang mengandung hara makro, mikro dan benefisial. Limbah industri tersebut mampu meningkatkan kualitas tanah seperti tanah gambut. Namun bahan limbah tersebut juga mengandung logam berat beracun yang perlu dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh steel slag, fly ash dan bottom ash terhadap sifat kimia tanah gambut, pertumbuhan padi (varietas IR 64), hasil produksi dan kandungan logam berat beracun pada beras. Bahan pembenah tanah yang digunakan pada masing-masing perlakuan adalah 0; 2,5; 5,0; 7,5 dan 10,0% dari berat kering oven tanah. Percobaan inkubasi menunjukkan penambahan steel slag dan fly ash dapat meningkatkan pH tanah, ketersediaan Ca, Mg dan Si. Sementara itu, perlakuan bottom ashhanya sedikit memperbaiki sifat kimia tanah gambut. Pada percobaan rumah kaca, aplikasi steel slag, fly ash dan bottom ash pada tanah gambut dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi dan hasil produksi. Respon positif padi berhubungan dengan peningkatan pH tanah gambut dan ketersediaan Si, Ca dan Mg yang berasal dari pembenah tanah. Beras yang dihasilkan tidak mengandung Pb tetapi mengandung Cd. Kandungan Cd pada beras masih berada dalam batas maksimum yang diizinkan untuk cemaran logam berat pada beras yang disosoh menurut SNI 6128:2020.
Aplikasi kleinano dari tuf volkan Gunung Salak Indonesia sebagai adsorben alami kontaminan anionik: Fosfat perairan Sudadi, Untung; Anggriawan, Rendy; Anwar, Syaiful
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 9 No 4 (2019): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.9.4.1032-1040

Abstract

Indonesia is rich with volcanic tuff-derived Andisols that contain variable charged minerals. This research was aimed at to extract nanoclays (diameter <200 nm) from volcanic tuffs, and to evaluate their potential as natural adsorbent of phosphate as contaminant in waters. Volcanic tuffs were taken from the 3rd (tv3) and 4th(tv4) layers of an Andisol profile at the foot slope of Salak Mountain Indonesia using dispersion-ultrasonication-centrifugation-dialysis separation procedure. By dispersing the materials in an acid condition (pH 4.0) followed with ultrasonication, it could be separated positively-charged nanoclays (nc3 and nc4) from the negative ones. The separated nanoclays were then purified using centrifugation and membrane dialysis techniques. Potential of the extracted nanoclays as natural phosphate adsorbent was evaluated by characterizing their adsorption maxima (b values) according to the Langmuir isothermal adsorption model. It could be extracted 2.82 mg nc3/g tv3 and 4.29 mg nc4/g tv4. The b values of nc3 at 12, 24, and 48 hours equilibration time (76.48, 92.10, and 117.54 mg P/g nc3) were higher than those of nc4 (50.17, 59.52, and 71.99 mg P/g nc4). The most effective equilibration-time was 48 hours. The extracted nanoclays were considered prospective as natural adsorbent for removal phosphate contaminant in waters