Serum ALANINE AMINO TRANSFERASE (ALT) merupakan enzim yang keberadaan dan kadarnya dalam darah dijadikan penanda terjadinya gangguan fungsi hati, batas kadar ALT dalam tubuh berkisar 7-32 U/L, enzim tersebut normalnya berada pada sel-sel hati, tetapi pada kerusakan sel hati enzim ALT meninggi dalam serum hingga merupakan indicator kerusakan sel hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik penggunaan tourniquet dengan pembendungan langsung dan pembendungan yang ditunda 2 menit terhadap kadar SGOT. Dimana penggunaan tourniquet yang kurang tepat dapat juga menyebabkan hemokonsentrasi sampel yang dapat meningkatkan kadar SGOT dalam serum. Penelitian ini adalah eksperimental analitik dengan sampel mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang masih aktif yang di ambil secara random sampling sebanyak 16 responden. Semua data kemudian dioalah secara statistik dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian adalah rerata kadar ALT dengan pembendungan secara langsung adalah 18,31 u/L lebih rendah dari intervensi ke dua yang menggunakan pembendungan yang ditunda selama 2 menit adalah 23,13 u/L. Menurut hasil Uji Wilcoxon menunjukkan nilai p adalah 0,003 dengan signifikansi 2 tailed (α = 0,05) yaitu 0,003 ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pembendungan vena secara langsung dan pembendungan vena yang ditunda selama 2 menit terhadap nilai kadar ALT.