Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Evaluasi Program Pelatihan Keterampilan Dasar Komunikasi Bagi Siswa di SMKN 1 Godean Sleman Suranto Aw; Pratiwi Wahyu Widiarti; Chatia Hastasari
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XVI No. 1 Februari 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.433 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v16i1.24480

Abstract

Abstrak: Evaluasi Program Pelatihan Keterampilan Dasar Komunikasi Bagi Siswa di SMKN 1 Godean Sleman. Studi evaluasi ini bertujuan untuk mengungkap keefektifan program pelatihan keterampilan dasar komunikasi bagi siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 Godean Sleman. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan menggunakan model evaluasi program pelatihan dari Kirkpatrick yang mencakup empat tahap: reaction, learning, behavior, result. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif.  Subjek penelitian adalah peserta pelatihan dan pendampingan keterampilan dasar komunikasi. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan pengamatan. Analisis data menggunakan teknik interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian mengungkap: (1) Reaction : tanggapan peserta terhadap pelatihan sangat positif, karena mendukung kompetensi siswa; (2) Learning: menunjukkan peserta memperoleh sumber belajar dan pengalaman dari pelatihan; (3) Behavior: adanya perubahan keterampilan dalam berkomunikasi; (4) Result: meningkatnya keterampilan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.  Abstract: AN EVALUATION OF COMMUNICATION BASIC SKILLS TRAINING PROGRAM AT SMK N 1 GODEAN SLEMAN. This evaluation research aims to investigate the effectiveness of the basic communication skills training program for students of grade XI of Office Administration Skills Competency at SMK 1 Godean Sleman. This research is evaluation research employing Kirkpatrick's training program evaluation model which includes four stages, namely: reaction, learning, behavior, and results. This research utilizes a qualitative approach. The research subjects include participants of training and mentoring of basic communication skills. Data collection uses interview and observation techniques. Data were analyzed using an interactive technique of Miles and Huberman. The results of the research are: (1) Reaction: participants' responses to training were very positive because the training could enhance their competence; (2) Learning: participants get learning resources and experience from training; (3) Behavior: a change regarding the participants communication skills occur; (4) Results: students communication skills in everyday life increases. Jika Anda menyusun daftar pustaka menggunakan standar American Psychological Association (APA), Anda bisa copy paste teks dibawah ini untuk Anda masukkan pada bagian daftar pustaka Anda!Aw, S., Widiarti, P. W., Hastasari, C. (2019). Evaluasi Program Pelatihan Keterampilan Dasar Komunikasi Bagi Siswa di SMKN 1 Godean Sleman. Efisiensi-Kajian Ilmu Administrasi, 16(1), 11-20. https://doi.org/10.21831/efisiensi.v16i1.24480
POLA ASUH BALITA IBU-IBU KELOMPOK SASARAN PADA PROGRAM KEGIATAN BINA KELUARGA BALITA USIA 0–12 BULAN DUSUN GANDEKAN KARTASURA Chatia Hastasari; Paramastu Titis Anggitya; Anniez Rachmawati Musslifah
Informasi Vol 45, No 1 (2015): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.294 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v45i1.7765

Abstract

AbstractThe rapid advancement of information technology was not enough to bring change in the attitude of the mothers in applying good parenting on their children. There are still many women who apply parenting capital only a myth or hereditary habits. The impact of the low level of understanding about parenting maternal age, especially toddlers 0-12 months of this should be a serious concern of all parties concerned, as stem from the application of good parenting toddlers that we can prepare the next generation of quality. The purpose of this study was to determine the parenting toddlers of mother target groups Program BKB aged 0-12 months during which also evaluated from the perspective of communication. This study was designed using a “Research and Development”. Results of this study when viewed from the perspective of communication, communication models on parenting toddlers applied by mothers of the target group in the success of the family development program of children aged 0-12 months are interactional model.AbstrakMajunya teknologi informasi tidak cukup membawa perubahan dalam sikap ibu dalam menerapkan pola asuh yang baik bagi anak-anak mereka. Masih banyak wanita mengasuh berdasarkan “mitos” atau kebiasaan turun-temurun. Dampak dari rendahnya tingkat pemahaman tentang pengasuhan, terutama balita 0-12 bulan ini harus menjadi perhatian serius dari semua pihak.Pasalnya, hal ini terkait dengan mempersiapkan generasi masa depan berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pola pengasuhan balita kelompok sasaran Program BKB berusia 0-12 bulan yang dievaluasi dari perspektif komunikasi. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan “Research and Development”. Hasil penelitian ini adalah jika dilihat dari perspektif komunikasi, model komunikasi pada pengasuhan balita yang diterapkan oleh ibu dari kelompok sasaran keluarga anak usia 0-12 bulan adalah model interaksional.Keywords: Interactional models, BKB Program, Parenting Toddlers.
Strategi Digital Content Marketing pada Akun Media Sosial Instagram Mojok.co Dalam Mempertahankan Brand Engagement Dhealda Ainun Saraswati; Chatia Hastasari
Biokultur Vol. 9 No. 2 (2020): Responses to Cultural Changing
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/bk.v9i2.22980

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui strategi pengelolaan digital content marketing pada akun media sosial Instagram Mojok.co dalam mempertahankan brand engagement. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah tim media sosial Mojok.co dan pengikut Instagram Mojok.co yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian ini menjunjukan bahwa strategi digital content marketing pada akun media sosial Instagram Mojok.co terbagi dalam beberapa tahapan yaitu 1) Menetapkan Tujuan dengan membangun brand awareness Mojok.co, 2) Pemetaan Target Pasar yaitu anak muda usia 18-24 tahun atau di masa aktualisasi diri, 3) Penggagasan dan Perencanaan Konten dilakukan dengan dua format konten utama yaitu konten turunan dan konten orisinil, 4) Penciptaan Konten dilakukan oleh tim media sosial Mojok.co dalam satu minggu sekali, secara spontan dan sistem tabungan, 5) Distribusi Konten dilakukan menggunakan owned media, 6) Penguatan Konten dilakukan dengan meningkatkan kualitas, evaluasi dan inovasi pada konten, memperluas jangkauan kontributor dan menjadi pemancing isu baru, 7) Evaluasi Pemasaran Konten dilakukan dengan kurasi konten yang bersifat relateable dan shareable, 8) Perbaikan Pemasaran Konten dilakukan dengan kurasi dan inovasi konten serta mengikuti tren di media sosial.
Pelatihan Strategi Komunikasi Efektif untuk Implementasi Parenting pada Orang Tua Wali Siswa Taman Kanak-Kanak di Sleman Chatia Hastasari
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202052.514

Abstract

EFFECTIVE COMMUNICATION STRATEGY TRAINING FOR PARENTING IMPLEMENTATION OF PARENTS OF KINDERGARTEN STUDENTS IN SLEMAN. This Community Service activity aims to (1) increase knowledge, understanding and appreciation of children's development in terms of physical, psychological, social and moral (Early Childhood) along with solutions to problems that arise; Parenting style, context and family resilience and (2) increase knowledge, understanding and appreciation of effective family communication. The target audience for this PPM activity is 30 parents (both fathers and mothers) in Pertiwi I Sumber Sumber Kindergarten and Indriyasana 3 Mlati Sleman Kindergarten. While the method of activities undertaken are lectures, discussions and evaluations. Monitoring and Evaluation conducted in this service is by asking participants to fill in an evaluation instrument containing a self-evaluation which must be submitted two weeks after the training.
KOMUNIKASI PERSUASIF PADA HUBUNGAN INTERPERSONAL PEROKOK AKTIF DAN PASANGANNYA Hanafiah Ali, Chatia Hastasari
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 3 No. 1 (2020): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v3i1.498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kedekatan hubungan interpersonal antara perokok aktif dengan pasangannya yang merupakan perokok pasif dan untuk mengetahui serta memahami bagaimana komunikasi persuasif yang dilakukan antara pasangan perokok pada kalangan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dalam upayanya untuk berhenti merokok. Penelitian yang dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan informan perokok aktif dan pasangannya di kalangan mahasiswa UNY yang berjumlah 8 pasangan. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan Focus Group Discussion (FGD) dengan pengambilan data purposive sampling dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hubungan interpersonal antara perokok aktif dan pasangannya di kalangan mahasiswa UNY adalah 1) keterbukaan secara langsung, berupa saran dan nasihat dari aktivitas merokok; 2) komunikasi persuasif melalui media, berupa saran, nasihat, informasi rokok dan dampak bahaya merokok; 3) komunikasi persuasif melalui ancaman dan sanksi berupa pemutusan hubungan untuk merubah sikap dan tingkah laku; 4) komunikasi persuasif melalui sindiran, berupa perkataan langsung tentang sisi negatif merokok terhadap kesehatan; 5) komunikasi persuasif melalui gombalan, berupa gombalan romantis untuk menarik perhatian, dan menghindari salah persepsi; 6) komunikasi persuasif melalui games, berupa nasihat melalui sebuah permainan kejujuran; 7) komunikasi persuasif melalui perumpamaan, berupa tindakan pertukaran posisi antara perokok aktif dan pasangannya; dan 8) komunikasi persuasif melalui pengalaman orang lain, berupa nasihat dari contoh dan cerita nyata tentang dampak bahaya merokok.
Pola Komunikasi Komunitas Cosplay Di Yogyakarta Annisa Rachmi Kusumadewi; Chatia Hastasari
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 2 Issue 2, Oktober 2020
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.049 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v2i2.8277

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan; 1) pola komunikasi cosplayer pada komunitas Anoman dan Gamabunta dengan model pola komunikasi Wood; 2) interaksi antar cosplayer pada komunitas Anoman dan Gamabunta. Penelitian yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini memperoleh informan dengan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yaitu: tiga cosplayer anggota komunitas Anoman, dan tiga cosplayer anggota komunitas Gamabunta. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Lalu untuk teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pola komunikasi yang dilakukan oleh komunitas cosplayer Anoman dan Gamabunta cenderung lebih menggunakan pola komunikasi interaktif dan transaksional, dan jarang menggunakan model pola komunikasi linear; serta 2) interaksi komunikasi kelompok cosplayer kedua komunitas belum berjalan secara efektif namun dengan kondisi yang berbeda-beda. Anoman mengalami penurunan jumlah anggota lama yang tidak setara dengan jumlah masuknya anggota baru, serta tidak aktif berkegiatan lagi karena kendala biaya sehingga cosplayer Anoman bergabung dengan tim cosplay lain. Sedangkan Gamabunta memiliki kendala dalam menghadapi kesenjangan antar anggota karena banyaknya anggota yang terus masuk dan kurangnya kegiatan rutin untuk meningkatkan kualitas hubungan antar anggota kelompok. Kini cosplayer Gamabunta memilih untuk melakukan hobinya secara personal sajaThe purpose of this research is to describe; 1) cosplayer communication patterns in the Anoman and Gamabunta communities with Wood's communication pattern model; 2) interaction between cosplayers in the Anoman and Gamabunta communities. The research which was conducted in Yogyakarta City used descriptive research with a qualitative approach. In practice, this study obtained informants with a purposive sampling technique. There are six informants in this study, namely: three cosplayers who are members of the Anoman community, and three cosplayers who are members of the Gamabunta community. Data collection techniques in this study were interviews and documentation. Data analysis using data reduction analysis, data presentation, and conclusions. Then for data validity techniques using source triangulation. The results showed: 1) the communication patterns carried out by the cosplayer community Anoman and Gamabunta tended to use interactive and transactional communication patterns, and rarely used linear communication pattern models; and 2) the communication interaction between the cosplayer groups of the two communities has not been effective yet but under different conditions. Anoman experienced a decrease in the number of old members who did not equal the number of new members, and was no longer active in activities due to financial constraints, so cosplayer Anoman joined another cosplay team. Meanwhile, Gamabunta has obstacles in dealing with gaps between members due to the large number of members who keep entering and the lack of routine activities to improve the quality of relationships between group members. Now Gamabunta cosplayers choose to do their hobby personally.
PENGARUH PENGGUNAAN TESTIMONI PEMBELI TERHADAP TINGKAT BRAND TRUST PADA PEMBELI ONLINE (Survei Terhadap Pembeli Online Shop Shopee pada Mahasiswa di Kecamatan Depok) Ardila Diana Putri; Chatia Hastasari
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 2 (2019): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i2.15812

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh testimoni pembeli terhadap Brand trust pembeli online shop Shopee. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitiannya adalah Ex-Post Facto. Data yang digunakan merupakan data hasil pengisian kuesioner oleh para responden yang termasuk dalam kategori digital natives yaitu mahasiswa dalam rentang umur 18 sampai 25 tahun. Pengolahan data hasil kuesioner menggunakan perangkat lunak SPSS versi 22. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta dengan jumlah 30.651 mahasiswa aktif pada tahun 2018. Pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik Multistage Random Sampling, dan ditentukan sebanyak 100 sampel. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara testimoni pembeli terhadap brand trust/kepercayaan merek pada pembeli online dimana ????ℎ???????????????????? lebih besar dari ???????????????????????? (0,490 0,195). Hasil dari uji signifikansi menggunakan korelasi Product Moment menunjukkan jika hipotesis diterima sehingga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara testimoni pembeli terhadap brand trust/kepercayaan merek pada pembeli online.Kata kunci : E-commerce, Testimoni, Brand trust, Online shop
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MEMPROMOSIKAN OBJEK WISATA JOGJA EXOTARIUM Putri Setya Mahanani; Chatia Hastasari
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 4 (2019): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i4.16344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran Jogja Exotarium dalam mempromosikan objek wisatanya. Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi pemasaran oleh Agus Hermawan dan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini sesuai dengan langkah-langkah strategi komunikasi pemasaran dalam kajian Agus Hermawan yaitu a) khalayak sasaran objek wisata Jogja Exotarium yaitu wisatawan nusantara dengan segmen pelajar dan keluarga; b) tujuannya meningkatkan jumlah kunjungan dan mengenalkan Jogja Exotarium pada masyarakat; c) pesan berbeda-beda sesuai dengan media yang digunakan; d) saluran personal berupa presentasi kepada calon konsumen, menyebarkan brosur, pameran dan mengikuti kegiatan yang diadakan Dinas Pariwisata; e) anggaran promosi ditetapkan dengan metode tujuan dan tugas; f) bauran promosi yang digunakan yaitu periklanan, promosi penjualan, acara, humas publisitas, pemasaran langsung, pemasaran dari mulut ke mulut dan penjualan personal; g) mengukur hasil promosi dilakukan dengan melihat data kunjungan pengunjung dan bertanya langsung pada beberapa pengunjung; h) mengoordinasi proses komunikasi yang terintegrasi, dilakukan oleh bagian pemasaran.  Kata kunci: strategi, bauran, komunikasi pemasaran, IMC, objek wisata Jogja Exotarium
CITRA PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DALAM KORAN LOKAL (Analisis Wacana Kritis pada Kedaulatan Rakyat dan Tribun Jogja Periode Januari – Desember 2017) Desy Nurjanah; Chatia Hastasari
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 4 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i4.16956

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: analisis wacana Pemerintah Kabupaten Sleman dalam pandangan koran lokal khususnya SKH Kedaulatan Rakyat dan Tribun Jogja sebagai hasil dari kegiatan media relations Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana model Teun A. Van Dijk dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini berupa studi dokumen. Objek penelitian adalah citra Pemkab Sleman dilihat dari wacana koran Kedaulatan Rakyat dan Tribun Jogja yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra Pemkab Sleman dari hasil analisis teks pada koran Kedaulatan Rakyat dan Tribun Jogja dalam kurun waktu satu tahun cenderung positif. Citra yang terbangun melalui wacana pemberitaan-pemberitaan pada kedua koran tersebut merupakan jenis citra perusahaan yang meliputi: (1) layanan pemerintahan yang berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat; (2) kesejahteraan rakyat yang merujuk pada bidang pendidikan, kesiapsiagaan Pemkab Sleman terhadap penanggulangan bencana, dan peningkatan fasilitas kesehatan; (3) ekonomi yang berfokus pada koperasi, usaha mikro kecil dan menengah, pertanian, dan pariwisata; dan (4) pembangunan yang merujuk pada layanan pemerintah dalam memperbaiki dan membangun infrastruktur serta fasilitas umum di wilayah Kabupaten Sleman This research aim to determine the image of the Government of Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta in point of view from local newspaper especially Kedaulatan Rakyat and Tribun Jogja as a result from media relations activities in Sleman Regency Government. This research is using qualitative research method of critical discourse analysis of the Teun A. van Dijk model. Research data collection in the form of document studies. The research objects were the images of Sleman Regency Government from the text analysis of Kedaulatan Rakyat and Tribun Jogja newspaper that selected by purposive sampling. The results of this study indicate that the image of Sleman Regency Government from the text analysis results in Kedaulatan Rakyat newspaper and Jogja Tribun within one year tends to be positive. The image that was developed through the discourse in the two newspapers was a type of corporate image which included: (1) government services relating to peace, public order and public protection; (2) people's welfare which refers to the education sector, Sleman Regency Government's preparedness for disaster management, and improvement of health facilities; (3) an economy that focuses on cooperatives, micro, small and medium enterprises, agriculture, and tourism; and (4) development which refers to government services in public facilities, repairing and building infrastructure in the Sleman Regency area. . 
KESENJANGAN SOSIAL DALAM IKLAN MEIKARTA VERSI “AKU INGIN PINDAH KE MEIKARTA” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) Fakhri Uzair; Chatia Hastasari
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2018): Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v1i1.12618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan 1) makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam iklan Mekarta versi “Aku Ingin Pindah ke Meikarta” 2) representasi kesenjangan sosial dalam iklan Mekarta versi “Aku Ingin Pindah ke Meikarta”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis semiotika model Roland Barthes. Subyek penelitian ini adalah iklan Meikarta versi “Aku ingin pindah ke Meikarta” yang ditayangkan di televisi pada tahun 2017. Objek penelitian ini adalah 1) makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam iklan 2) simbol- simbol yang merepresentasikan kesenjangan sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan studi pustaka. Validitas data yang diperoleh diuji dengan validitas teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) iklan Meikarta bukan hanya menawarkan produknya tapi mengandung makna representasi realitas sosial pada setiap scene- nya. Makna denotasi ditampilkan pada gambar, tagline, dan dialognya. Makna konotasi ditampilkan pada kesan dan makna yang terdapat pada iklan. 2) Iklan Meikarta menampilkan realitas masyarakat yang hidup di kota Jakarta dengan gambaran dua kondisi yang berbeda yang saling bertolakbelakang. gambaran dari scene yang ditampilkan tersebut menunjukan adanya ketidakmerataan dalam sektor pembagunan tempat tinggal masyarakat. Kata Kunci: Semiotika Roland Barthes, Analisis Iklan, Kesenjangan Sosial, Lippo Group, Meikarta