Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Motif Kepiting Jenis Genus Macrophthalmus Fusculatus Dan Topeng Bujang Ganong Pada Aplikasi Batik Berbasis Web Zaki Zamzami; Tito Waluyo Purboyo; Purba Daru Kusuma
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia memiliki kekayaan yang beragam beberapa di antaranya adalah topeng Bujang Ganong yang merupakan bagian penting dalam kesenian Reog Ponorogo dan batik, oleh karena itu kita wajib menjaga dan melestarikannya. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan mengeksplorasi pola baru untuk dijadikan motif pada batik. Motif batik sangat beragam mulai dari benda, hewan bahkan tumbuhan pun banyak yang dijadikan motif pada batik. Untuk penelitian kali ini pola yang akan dijadikan untuk batik yaitu adalah pola dari jenis hewan dan benda berbasis web. Terdapat berbagai macam jenis hewan didunia dan setiap jenisnya memiliki ciri-ciri dan keunikan masingmasing. Dari keunikan hewan-hewan tersebut terutama bentuknya, maka hal ini bisa dijadikan sebuah pola baru yang bisa digunakan untuk pengembangan motif batik. Salah satu jenis hewan yang telah ditentukan untuk pengembangan motif batik pada penulisan kali ini adalah hewan dengan nama latin genus Macrophthalmus Fusculatus. Begitupun dengan benda, terdapat pula berbagai macam benda didunia ini yang dapat dijadikan pola baru untuk pengembangan batik. Benda yang digunakan dalam penelitian ini adalah topeng Bujang Ganong. Penelitian ini melakukan rancangan desain batik menggunakan motif dari hewan kombinasi benda. Yaitu hewan dengan nama latin genus Macrophthalmus Fusculatus dan topeng Bujang Ganong yang berbasis web. Pengembangan desain batik ini masih perlu untuk dikembangkan lagi. Selain itu, kita juga bisa menyatukan kerajinan tangan tradisional dengan perhitungan modern, yang bisa membuat seni kreatif baru. Kata kunci : Batik, Random walk, Application, Website, Genus Macrophthalmus Fusculatus, Topeng Bujang Ganong Abstract Indonesia has a diverse wealth, some of which are Bujang Ganong masks which are an important part of the art of Reog Ponorogo and batik, therefore we are obliged to protect and preserve it. One effort is to explore new patterns to be used as motifs on batik. Batik motifs are very diverse ranging from objects, animals and even plants that many are used as motifs on batik. For this study the pattern that will be used for batik is a pattern of types of animals and web-based objects. There are various types of animals in the world and each type has its own characteristics and uniqueness. From the uniqueness of these animals, especially their shape, this can be used as a new pattern that can be used to develop batik motifs. One type of animal that has been determined to develop batik motifs at this time is animals with the Latin name of the genus Macrophthalmus Fusculatus. Likewise with objects, there are also various kinds of objects in this world that can be used as new patterns for the development of batik. The object used in this study is the Bujang Ganong mask. This research designs batik designs using motifs from animal combination objects. Namely animals with the Latin names of the genus Macrophthalmus Fusculatus and web-based Bujang Ganong masks. The development of this batik design still needs to be developed again. In addition, we can also combine traditional handicrafts with modern calculations, which can create new creative arts. Keyword : Batik, Random walk, Application, Website, Genus Macrophthalmus Fusculatus Bujang Ganong Mask
Penerapan Metode K-means Clustering Dalam Pengelompokan Data Penumpang Dan Kapal Angkutan Laut Di Indonesia Bangkit Surya Praja; Purba Daru Kusuma; Casi Setianingsih
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Transportasi laut merupakan sistem transportasi yang memberikan kontribusi sangat besar bagi pembangunan nasional, baik sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi dan berbagai sektor pembangunan lainnya. Kebutuhan akan jasa angkutan laut semakin lama semakin meningkat, baik jumlahnya maupun macamnya. Usahausaha dalam pembangunan sarana transportasi laut yang dilakukan sampai saat ini adalah merupakan cerminan dalam mengatasi peningkatan kebutuhan, maka dari itu dibutuhkan pengelompokan data untuk meninjau laju pertumbuhan jumlah angkutan laut di setiap provinsi di Indonesia. Clustering sudah banyak diterapkan dalam berbagai bidang, salah satunya metode yang sering digukanan yaitu K-Means Clustering. Metode K-Means Clustering cukup efektif untuk diterapkan dalam proses pengklasifikasian karakteristik terhadap objek penelitian. Algoritma K-Means juga tidak terpengaruh terhadap urutan objek yang digunakan dan juga pusat cluster ditentukan secara acak dari salah satu objek pada permulaan perhitungan. Sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini adalah sebuah sistem dengan fungsi utama untuk melakukan pengelompokan penumpang dan kapal angkutan laut di Indonesia dan menampilkan hasil dari pengelompokan data tersebut yang diharapkan dapat mempermudah instansi terkait dalam meninjau pertumbuhan transportasi laut. Kata kunci : Clustering, K-Means, Angkutan Laut. Abstract Sea transportation is a transportation system that contributes greatly to national development, both as a supporter and stimulator of economic growth and various other development sectors. The need for sea transportation services is increasing, both in number and in kind. Efforts in the development of sea transportation facilities carried out to date are a reflection of overcoming increasing demand, therefore it is necessary to group data to review the rate of growth in the number of sea transportation in each province in Indonesia. Clustering has been widely applied in various fields, one of which is the method often used, namely KMeans Cluster Analysis. The K-Means Cluster Analysis method is quite effective to be applied in the process of classifying characteristics of research objects. The K-Means algorithm is also not affected by the order of objects used and also the cluster center is determined randomly from one object at the beginning of the calculation. The system to be built in this study is a system with the main function of grouping passengers and ships on sea transport in Indonesia and displaying the results of the data groupings which are expected to facilitate related agencies in reviewing the growth of sea transportation. Keywords: Clustering, K-Means, Sea Transport
Pengembangan Motif Karang Jenis Leptoseris Explanata Pada Aplikasi Batik Berbasis Web Mohammad Viko Mashar; Purba Daru Kusuma; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Batik merupakan salah satu kekayaan seni budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Dengan begitu kita sebagai warga indonesia bisa mendukung adanya batik dengan cara melestarikan nya. Dengan membuat pola-pola baru kita sudah ikut andil dalam melestarikan batik itu sendiri. Pola-pola tersebut bisa terinspirasi dari macam-macam bentuk logo, benda, mahkluk hidup seperti hewan maupun tumbuhan. Namun, pada penelitian ini di ambil pada biota laut khususnya terumbu karang. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar yang tentu saja memiliki perairan yang sangat luas, sehingga sudah bisa di pastikan banyak jenis-jenis terumbu karang yang terdapat di lautan indonesia. Melihat banyak jenis dan keunikan dari macam-macam terumbu karang yang berada di perairan indonesia maka hal tersebut dapat di jadikan sebagai pola untuk pengembangan pola baru pada batik yang baru. Salah satu jenis terumbu karang yang akan menjadi motif batik baru yaitu Leptoseris Explanata. Pada penelitian ini, akan di buat suatu aplikasi pengembangan motif batik berbasis web. Dalam pembuatan aplikasi tersebut agar dapat mempermudah dalam mengembangkan beberapa motif baru. Yang menggunakan beberapa metode untuk pembuatan aplikasi pengembangan motif batik berbasis web. Kata kunci : Aplikasi, Batik, Leptoseris Explanata, Web Abstract Batik is one of the riches of world cultural arts originating from Indonesia. That way we as Indonesian citizens can support the existence of batik by preserving it. By making new patterns we have taken part in preserving batik itself. These patterns can be inspired by various forms of logos, objects, living things such as animals and plants. However, this research was taken on marine biota, especially coral reefs. Indonesia as the largest archipelagic country, which of course has very wide waters, so it can be ascertained that there are many types of coral reefs in the Indonesian ocean. Seeing the many types and uniqueness of the types of coral reefs in Indonesian waters, this can be used as a pattern for developing new patterns in new batik. One type of coral reef that will become a new batik motive is Leptoseris Explanata. In this study, an application for web-based batik motive development will be made. In making the application so that it can be easier to develop several new motives. Which uses several methods for making web-based application for batik motive development Keywords: Application, Batik, Leptoseris Explanata, Web.
Pengembangan Motif Karang Jenis Gardineroseros Planulata Pada Aplikasi Batik Berbasis Web Dengan Metode Lindenmayer-system Aulia Wildan; Purba Daru Kusuma; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di Indonesia terdapat warisan budaya terbesar yang dimiliki yaitu batik. Salah satu cara untuk melestarikan batik adalah dengan cara mengeksplorasi pola atau corak batik yang ada di Indonesia. Ada berbagai macam pola batik yang ada di Indonesia, mulai dari pola bentuk dari suatu benda, tumbuhan dan ada juga pola bentuk yang mempunyai kemiripan dengan hewan. Tetapi pada penelitian ini pola yang akan dijadikan batik yaitu pola dari jenis biota laut khususnya terumbu karang dengan berbasis web. Terdapat berbagai macam jenis terumbu karang di dunia dan setiap bentuknya memiliki ciri dan keunikan masing-masing. Melihat dengan banyaknya keunikan bentuk dari berbagai jenis terumbu karang tersebut maka hal itu layak dijadikan sebuah pola baru untuk pengembangan pola batik yang baru. Jenis terumbu karang yang akan difokuskan untuk menjadi sebuah motif batik baru yaitu jenis Gardineroseros Planulata. Pada penelitian ini, akan dirancang suatu modul untuk aplikasi pengembangan motif batik berbasis web. dengan menggunakan metode L-System dalam pembuatan aplikasi tersebut maka diharapkan agar mempermudah dalam menemukan atau membuat beberapa motif batik baru, sehingga kelestarian dari seni budaya batik akan terus berkembang dan beraneka ragam . Tujuan dari penelitian ini adalah implementasi dari metode L-System tersebut pada pembuatan modul untuk aplikasi pengembangan motif batik berbasis web Kata kunci: Web, Terumbu Karang, Batik, Aplikasi, L-System Abstract In Indonesia there is the largest cultural heritage that is owned by batik. One way to preserve batik is to explore patterns or patterns of batik in Indonesia. There are various kinds of batik patterns that exist in Indonesia, ranging from the pattern of the form of an object, plants and there is also a pattern of forms that have similarities with animals. But in this research the pattern will be made of batik that is the pattern of the type of marine biota, especially coral reefs with web-based. There are various types of coral reefs in the world and each form has its own characteristics and uniqueness. Seeing with the many unique forms of different types of coral reefs then it is worthy of a new pattern for the development of new batik patterns. The type of coral reef that will be focused to become a new batik motif is the type Gardineroseros Planulata. In this research, will be designed a module for application of web-based batik motif development. by using the L-System method in making the application is expected to facilitate in finding or making some new batik motifs, so that the preservation of the art of batik culture will continue to grow and diverse. The purpose of this research is the implementation of the L-System method in the manufacture of modules for application development of web-based batik motif. Keywords: Web, Terumbu Karang, Batik, Aplikasi, L-System
Pengembangan Motif Kepiting Birgus Latro Pada Aplikasi Batik Berbasis Web Ikhsan Hakiki; Tito Waluyo Purboyo; Purba Daru Kusuma
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Batik adalah salah satu kerajinan yang berasal dari Indonesia. Banyaknya peninggalan bersejarah yang di punyai Indonesia yang di akui oleh negara tetangga. Salah satunya adalah batik. Berkembang pesatnya teknologi di Indonesia bisa di jadikan sebagai modal untuk perkembangan batik agar lebih diminati oleh warga Indonesia bahkan negara lain. Dengan cara memanfaatkan teknologi dalam pengembangan motif batik yang baru. Selain batik, Indonesia mempunyai beragam hewan yang menarik dan unik. Melihat dengan banyaknya keunikan yang menarik dari hewan tersebut maka hal tersebut cocok untuk dijadikan sebuah pengembangan motif batik yang baru. Jenis hewan yang sudah di tentukan untuk menjadi sebuah motif batik baru yaitu jenis Birgus latro. Pada penelitian ini akan dilakukan rancangan desain untuk pengembangan motif batik menggunakan motif batik jenis Birgus latro berbasis web. Pengembangan desain batik ini menggunakan motif kepiting yang sudah di implementasikan dan perlu untuk dikembangkan lagi. Kata kunci : Random walk, Web application, Birgus Latro, Batik Abstract Batik is one of the handicrafts originating from Indonesia. The number of historical relics that Indonesia has is recognized by neighboring countries. One of them is batik. The rapid development of technology in Indonesia can be used as capital for the development of batik to be more attractive to citizens of Indonesia and even other countries. By using technology in developing new batik motifs. Besides batik, Indonesia has a variety of interesting and unique animals. Seeing the many interesting uniqueness of these animals, it is suitable to be used as a new batik motif development. The type of animal that has been determined to be a new batik motif is the type of Birgus latro. In this study, a design design will be carried out to develop batik motifs using web-based Birgus latro batik motifs. The development of this batik design uses crab motifs that have been implemented and need to be developed again.. Keyword: Random walk, Web application, Web-based, Birgus Latro, Batik
Pengembangan Motif Ubur-ubur Jenis Chrysaora Colorata Pada Aplikasi Batik Berbasis Web Dengan Metode Random Walk Theodore Dian Arief Sianipar; Purba Daru Kusuma; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Batik merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki dan berasal dari Indonesia. Dengan menggunakan alat untuk membuat batik, pengerajin bisa membuat motif apapun yang diinginkan. Salah satu motif yang bias dipakai untuk batik adalah dari keragaman hayati yang ada di Indonesia ini, Yang mana kita tahu banyak sekali biota laut di Indonesia ini. Yang mana bisa menjadi acuan dalam mengembangkan motif batik. Dengan pesatnya Teknologi berkembang, ada bermacam-macam metode yang dapat di terapkan dalam membuat desain motif batik. Salah satunya adalah menggunakan metode Random Walk. Dalam peneltiann ini motif batik dengan motif ubur-ubur jenis Chrysaora Colorata yang dibuat dengan metode Random Walk Kata kunci : Batik, Chrysaora Colorata, Random Walk, Aplikasi Web. Abstract Batik is one of the characteristics that are owned and originated from Indonesia. By using tools to make batik, craftsmen can make whatever motif they want. One of the motives that can be used for batik is from the biodiversity that exists in Indonesia, which we know a lot of marine life in Indonesia. Which can be a reference in developing batik motifs. With the rapid development of technology, there are various methods that can be applied in making batik design. One of them is using the Random Walk method. In this research, batik motifs with the Chrysaora Colorata type of jellyfish motif are made using the Random Walk method Keywords: Batik, Chrysaora Colorata, Random Walk, Web Application.
Pengembangan Motif Gurita Jenis Amphioctopus Marginatus Pada Aplikasi Batik Berbasis Web Rizki Akbari Tamin; Purba Daru Kusuma; Anggunmeka Luhur Prasasti
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia. Batik saat ini memiliki bentuk motif dan karakteristik yang berbeda berdasarkan daerah dan pola ukirannya. Salah satu cara untuk melestarikan batik ialah dengan mengembangkan berbagai macam motif batik yang variatif dan tidak monoton. Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah merancang dan mengimplementasikan aplikasi pengembangan motif gurita jenis amphioctopus marginatus sebagai motif baru dengan metode random walk. berbasis web. Hasil dari pembuatan tugas akhir ini adalah terciptanya sebuah desain batik baru dengan gurita amphioctopus marginatus sebagai motif utama. Beberapa pengujian telah dilakukan sehingga dapat disimpulkan bahwa tugas akhir ini telah selesai seperti yang penulis harapkan. Dengan selesainya desain ini, maka telah tercipta sebuah desain batik yang memiliki bentuk gurita sebagai motifnya. Kata Kunci: Batik, random walk, web, amphioctopus marginatus Abstract Batik is cultural heritage Indonesia that has been recognized as the world cultural heritage. Batik now has the form of motives and different characteristics based on the regions and patterns at the carvings. One way to preserve batik is to develop various batik that varied and not monotonous. The Amphioctopus Marginatus as a new motive with the random walk, Web-based. The result of making the late establishment of a new batik octopus design is Amphioctopus Marginatus as the main motivation. Some testing has been done so that it can be concluded that their final task is a writer expect. With the completion of this design, batik designs have had the form of octopus as a motive Keywords: Batik, random walk, web, amphioctopus marginatus.
Penerapan Metode K-means Clustering Untuk Mengelompokkan Data Pelabuhan Dan Bongkar Muat Barang Di Indonesia Abdi Hazman; Purba Daru Kusuma; Casi Setianingsih
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pelabuhan memiliki peran penting untuk menghubungkan antara pulau dan negara. Bukan hanya itu saja, pelabuhan juga berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Pelabuhan merupakan tempat titik temu untuk melakukan kegiatan transportasi barang dan orang dari darat ke laut maupun sebaliknya. Dari segi pengusahaannya, pelabuhan terbagi antara pelabuhan di usahakan dan pelabuhan yang tidak diusahakan. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penulis meng-clastering jumlah pelabuhan pada suatu daerah untuk dilakukan analisa atas pembagian data pelabuhan yang di usahakan dan tidak di usahakan dalam beberapa tahun terakhir dengan menggunakan algoritma K-Means Clustering. Kata kunci : Pelabuhan, Clustering, algoritma K-means Abstract The port has an important role to connect between the island and the country. Not only that, ports also play an important role in economic growth in the country. The port is a meeting point for carrying out goods and people transportation activities from land to sea and vice versa. In terms of business, the port is divided between ports and ports that are not attempted. The activity carried out in this research is the author clastering the number of ports in an area to do an analysis of port data sharing which has been attempted and not attempted in the last few years using the K-Means algorithm. Keywords: Ports, Clustering, K-Means Algorithm
Pengembangan Motif Tempurung Kura-kura Jenis Malaclemys Terrapin Pada Aplikasi Batik Berbasis Web Whibi Waskita Wicaksono; Purba Daru Kusuma; Anggunmeka Luhur Prasasti
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Batik merupakan warisan dan identitas budaya Indonesia. Batik berasal dari bahasa Jawa yaitu “amba” berarti tulis dan “nitik” yang berarti titik, yang artinya adalah menulis titik. batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama. Batik memiliki bermacam-macam motif yang unik, seperti motif hewan, tumbuhan, karang, dan lainnya. Dahulu, pembuatan batik hanya dilakukan dengan tangan, proses ini tentunya memakan waktu yang cukup lama. Perkembangan teknologi mengubah proses pembuatan batik dari tulis dan cap, lalu dilakukan dengan mesin cetak. Bangsa Indonesia wajib menjaga kelestarian budaya batik ini. Salah satu cara untuk melestarikan kesenian batik adalah dengan mengembangkan berbagai macam motif batik yang unik dan variatif. Pada penelitian ini, pola yang akan dikembangkan menjadi motif batik adalah tempurung kura-kura jenis Malaclemys terrapin. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pola pada tempurung kura-kura jenis Malaclemys terrapin menjadi motif batik yang baru menggunakan metode Random Walk, dan hasil dari pengembangan motif batik tersebut diimplementasikan ke dalam sebuah gambar di dalam web browser. . Kata Kunci: Batik, Malaclemys terrapin, Random Walk, Web Browser Abstract Batik is an Indonesian cultural heritage and identity. Batik comes from the Javanese language that is “amba” means write and “nitik” means point, which means writing point. Batik is a craft that has high artistic value and has been a part of Indonesian culture for a long time. In the past, making batik was only done by hand, this process certainly took a long time. The development of technology changed the process of making batik from writing and stamp, then it was done with a printing machine.The Indonesian is obliged to maintain the preservation of this batik culture. One way to preserve batik art is to develop various kinds of unique and varied batik motifs. In this study, the pattern to be developed into a batik motif is Malaclemys terrapin turtle shell. This study aims to develop a pattern on the Malaclemys terrapin turtle shell into a new batik motif using the Random Walk method, and the results of the development of the batik motif will be implemented into an image in a web browser. Keywords: Batik, Malaclemys terrapin, Random Walk, Web Browse
Clustering Produksi Barang Pada Lalu Lintas Angkutan Udara Menggunakan Algoritma K-means Deyan Havith Dailamy; Purba Daru Kusuma; Anggunmeka Luhur Prasasti
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Setiap hari bandara yang berada di Indonesia melakukan rute penerbangan baik dalam negeri dan luar negeri dimana setiap bandara memiliki lalu lintas angkutan seperti lalu lintas penumpang, barang, dan bagasi dengan jumlah yang sangat besar dan berubah-ubah setiap tahunnya.Maka diperlukan pemanfaatan data dengan cara membuat sistem Data Mining dari data tersebut yang akan digunakan untuk kepentingan tertentu, salah satunya adalah melakukan clustering atau pengelompokkan dengan menggunakan metode clustering yang merupakan metode penganalisaan data yang tujuannya adalah untuk mengelompokkan data dengan karakteristik yang sama ke suatu wilayah yang sama dan dengan karakteristik yang berbeda ke wilayah yang lain. Sedangkan untuk algoritma yang digunakan adalah algoritma KMeans yang merupakan salah satu algoritma terbaik dan paling popular dalam metode Clustering dimana K-Means mencari partisi yang optimal dari data dengan meminimalkan kriteria jumlah kesalahan kuadrat dengan prosedur iterasi yang optimal menggunakan beberapa variabel yaitu kedatangan barang (bongkar) dan keberangkatan barang (muat) di suatu penerbangan dalam negeri dan luar negeri di Indonesia. Kata kunci : clustering, algoritma K-Means, klasifikasi, lalu lintas angkutan udara. Abstract Every day the airports in Indonesia do flight routes both domestically and abroad where each airport has transportation traffic such as passenger, goods, and baggage traffic with a very large amount and changes every year. So it is necessary to use data by means of make a Data Mining system from the data that will be used for certain purposes, one of which is to do clustering or grouping using clustering method which is a method of analyzing data whose purpose is to group data with the same characteristics into the same area and with different characteristics to another area. Whereas the algorithm used is the K-Means algorithm which is one of the best and most popular algorithms in the Clustering method where K-Means searches for the optimal partition of data by minimizing the criteria for the number of squared errors with an optimal iteration procedure using several variables, namely the arrival of goods ( unloading and departure of goods (loading) on a domestic and foreign flight in Indonesia. Keywords: clustering, K-Means algorithm, classification, air freight traffic.
Co-Authors Abdi Hazman Abdul Rohim Achmad Rizal Aditya Enggar Adrian Sabagus Tanazri Afifah Shalihah Agita Chrisna Agita Fajar Prabowo Ahmad Fauzan Fauti Albert Kurniawan, Albert Alfiansyah, Alvan Anas Satria Anas Satria Andrew Brian Osmond Andri Liem Anggraini, Ratika Dwi ANGGUNMEKA LUHUR PRASASTI Anton Siswo Raharjo Anton Siswo Raharjo Ansori Anton Siswo Raharjo Ansori Anton Siswo Raharjo AnsoriI Arief Ilham Novandi Arief Ilham Novandi Ario Dewantoro Asep Mulyana Ashri Dini Maharawati Ashri Dinimaharawati Ashridini Maharawati Astrid Melati Aulia Wildan Axel David Bangkit Surya Praja Budhi Irawan Burhannuddin Dirgantoro Casi Setianingsih Cut Aisyah Ilmi Deyan Havith Dailamy Diantoro Arifian Dimas Anjar Saputro Dipo Suryantoro Dwi Putra, Sulistyo Emantoko Fachry Reiza Fadli Idris Fairuz Azmi Faisal Candrasyah Hasibuan Fajar Hari Andriana Farhansyah Iqbal Fadjrianto Farid Reza Sukma Fauzan, Nadhifi Qurrunul Bahratu Fawwaz Aboeruslan Muyadi Fikri Reksa Maulana Fiqri Ramadhan Friza Fahmi Hutama Gabriela, Melanie Gema Wahyu Saputra Gerin Sonia Yuki Lumban Tobing Grace Cyndiana Hafidz Kahamdany Hafizh Septian Pristanto Hanatar Adi Naluri Harahap, M Yusril Fauzan Hariwidjaja, Valrama Wardhana Herwin Yudha Setyawan Hikmawan, Fakhrity Ikhsan Hakiki Ilham Arisyandy Ilham Majid Rabbani Ilyas Hermawan Irfan Setiawan Irham Imami Harahap Irma Damayanti Iwan Iwut Tritoasmoro Jabal Rachmah Jenni Teresia Kemas Muhammad Rizky Abdillah Khairunnisa Br Ginting Lutfi Hadi Wicaksono Mahaasin, Habib Irfan Markus Lamserep Hutauruk Meta Kallista Mirza Ahmad Febrian Mohammad Ibrahim Al Mahi Mohammad Viko Mashar Muhammad Agung Laksono Muhammad Alif Fathiraihan Muhammad Fadhil Muhammad Hafidz Muhammad Insan Aulia Muhammad Junaid Musa Muhammad Ken Muhammad Pascal Aryan Muhammad Taufik Hidayat Muhammad Thariq Machaz Nabhan, Muhammad Sidqi Nadhifah Nadhifah Naema Simanjuntak Nasheeri, Al Ghifary Akmal Naufira Septriyanti Nugraha, Alvin Yoga Nurdin Panji Christoper Silalahi Prabowo Wahyu Basuki Prayoga, Ivan Fernanda Putti, Fasya Hanifah Rachman Fadly Krisdiantoro Raja Ilham Maulidani Gumelar Raka Putra Gustian Ramadhan, Achmad Rionov Faddillah Ramadhanti, Tassya Randy Erfa Saputra Rangkuti, Abdul Haris Ratna Astuti Ratna Astuti Nugrahaeni Reza Rendian Septiawan Rifqi Muhammad Fikri Rizka Shinta Wulandari Rizki Akbari Tamin Rizky Maulana Roswan Latuconsina Rumaini M Rumani M Ryan Adytia Ryan Gani Dharmawan Salimah, Hurin Salwa, Nabilah Samgusdian, Arfara Yema Saputra, Agung Aji Saputra, Dany Eka Septian Putra Manuel Simangunsong Septian Rizki Agrianto Silvia Latifah Putri Suaib, Fauzil Fahrezi Theodore Dian Arief Sianipar Tinton Aji Sadewo Tito Waluyo Purboyo Utama, Muhammad Aimar Rizki Whibi Waskita Wicaksono Wijaya, Anjas Rahmanta Cahya Wilda Satria Yohanes Yogas Herlambang Yoviandi Eka Prakoso Yulin Zurina Zaki Zamzami Zurratul Ikhsan