Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH AKUPRESUR DAN SHAKER EXERCISE TERHADAP KEMAMPUAN MENELAN PASIEN STROKE AKUT DENGAN DISFAGIA Dewi Siyamti; Dwi Pudjonarko; Mardiyono Mardiyono
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 8, No 2 (Oktober 2019) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.348 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v8i2.413

Abstract

Disfagia merupakan permasalahan pasien stroke akut yang disebabkan oleh gangguan saraf dan terjadi pada pasien usia dewasa dan lanjut. Hal ini berdampak pada risiko pneumonia, malnutrisi, dehidrasi dan menurunnya kualitas hidup. Akupresur merupakan terapi dengan stimulasi pada acupoint dan memberikan manfaat terhadap proses penyembuhan penyakit. Shaker exercise merupakan latihan menelan yangbanyak digunakan pada pasien disfagia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh akupresur dan shaker exercise terhadapkemampuan menelan pasien stroke akut dengan disfagia. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen pretest-postest dengan kelompok kontrol. Sampel dipilih menggunakan stratified random sampling dengan jumlah 17 responden masing-masing di kelompok kontrol dan intervensi yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Pada kelompok intervensi diberikan oral care, pengaturan posisi, akupresur dan shaker exercise selama 5 hari dalam satu minggu, akupresur satu kali sehari dan shaker exercise tiga kali sehari. Pada kelompok kontrol diberikan oral care dan pengaturan posisi tiga kali sehari selama 5 hari.Penilaian kemampuan menelan dilakukan menggunakan Gugging Swallowing Severity Scale (GUSS) sebelum dan setelah intervensi selama dua minggu. Data dianalisa dengan uji Friedman. Hasil penelitian menunjukkan nilai p<0,05 pada minggu kedua evaluasi. Kemampuan menelan pada kelompok intervensi meningkat 4,69 poin  sedangkan pada kelompok kontrol meningkat 2,13 poin. Akupresur dan Shaker exercise pada kelompok intervensi terbukti meningkatkan kemampuan menelan pasien stroke akut dengan disfagia dan peningkatan kemampuan menelan pasien dapat dilihat pada minggu kedua. Intervensi akupresur dan Shaker exercise dapat digunakan sebagi alternatif tindakan dalam asuhan keperawatan untuk pasien yang mengalami disfagia. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah titik akupresur dan lama waktu intervensi Kata Kunci: akupresur, disfagia, shaker exercise, stroke
PERILAKU SANTUN MAHASISWA PERAWAT DALAM KEGIATAN BELAJAR PRAKTIK KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM AMBARAWA Joyo Minardo; Dewi Siyamti; Tri Susilo
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.121 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.211

Abstract

Fenomena saat ini masih adanya keluhan pasien terhadap sikap perilaku komunikasi  mahasiswa perawat yang dianggap kurang santun ketika melaksanakan tugasnya dipraktik keperawatan.  Mereka mengungkapkan ketika melakukan komunikasi  mahasiswa perawat tidak memandang klien, ada yang menyampaikan komunikasi dengan nada mahasiswa agak ketus, sikap fisik mahasiswa tidak sepenuhnya tertuju ke klien. Adanya ungkapan  mahasiswa menggunakan baju yang ketat, rambut disemir dengan dandanan yang sangat mencolok.  Sedangkan harapan yang dapat ditampilkan oleh seorang perawat adalah dalam memberikan asuhan keperawatan seorang  mahasiswa perawat harus berkomunikasi dan berperilaku dengan pasienya secara baik dan santun  agar pasien dapat menerima dan mengerti apa informasi dan asuhan yang akan diberikan  mahasiswa perawat kepada pasien tersebut, berpenampilan menarik, sederhana dan rapi. Tujuan penelitian untuk menganalisis kesantunan perilaku mahasiswa yang ditampilkan dalam melaksanakan kegiatan belajar praktik klinik keperawatan di rumah sakit umum ambarawa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian kualitatif.  Informan utama terdiri dari 6 mahasiswa praktikan dan 4 informan triangulasi yang merupakan CI dan perawat senior. Hasil penelitian menunjukkan tampilan mahasiswa dalam berpakaian, berperilaku, dan berkomunikasi sudah memenuhi kaidah perilaku, dan menunjukkan kesantunan mahasiswa dalam melaksanakan praktik klinik keperawatan. Hal tersebut telah diungkapkan oleh sebagian besar informan utama dan dikuatkan oleh informan triangulasi yang semuanya menyatakan perilaku mahasiswa yang praktik klinik keperawatan menunjukkan perilaku yang baik, tertib, mematuhi peraturan yang  telah ditetapkan di tempat praktik.  Pembelajaran perilaku dan budi pekerti dalam pelajaran etika keperawatan dikampus terus dikembangkan dan ditingkatkan dalam pengaplikasiannya yang dapat terlihat melalui perilaku yang ditampilkan mahasiswa.  Rumah sakit tempat mahasiswa praktik agar tetap menjaga bimbingan dan pembinaan pendidikan karakter melalui penegakan disiplin dalam mematuhi peraturan  dan menampilkan peran sebagai rollmodel oleh perawat senior. Kata kunci : Kesantuan Perilaku, Mahasiswa Praktik
PERAWATAN LANSIA PEREMPUAN DENGAN HIPERTENSI DI RUMAH OLEH KELUARGA DI DESA BEJI KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG Dewi Siyamti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.642 KB)

Abstract

Salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yaitu hipertensi. Keluarga sebagai bagiani pemberi perawatan terhadap lansia dengan hipertensi harus mampu memberikan perawatansesuai kebutuhan, karena keluarga secara kuat mempengaruhi perilaku sehat setiap anggotanya, begitu juga status kesehatan dari setiap individu mempengaruhi fungsi unit keluarga dan kemampuan mencapai tujuan.Penelitian bertujuan mengetahui perawatan lansia dengan hipertensi di rumah oleh keluarga. Desain penelitian ini kualitatif dengan pendekatan dari sudut fenomenologis. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam yang dilakukan pada partisipan yang tinggal bersama lansia. Sampelsesuai kriteria mewakili seluruh konsep yang dibutuhkan dalam tujuan penelitian.Hasil penelitian menunjukkan cara keluarga merawat lansia dengan hipertensi dengan diit makanan, membatasi aktifitas berat, kegiatan sosial dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Kesulitan yang dialami dalam merawat lansia yaitu perilaku rewel dan lupa. Respon lansia yaitu menerima dengan baik dengan menyampaikan tujuan perawatan dan tahu tentang kondisi kesehatan. Peningkatan dan pengembangan perawatan lansia dengan hipertensi di rumah melibatkan keluarga serta didukung oleh tenaga kesehatan untuk meningkatkan koping adaptif lansia.Kata kunci : perawatan, lansia, hipertensi
Acupressure to Reduce Dysmenorrhea in Adolescent Dewi Siyamti; Eka Adimayanti; Hapsari Windayanti
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Volume 6 Number 1 Year 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkkt.v0i0.222

Abstract

Background: Dysmenorrhea is uncomfort symptom which suffered by adolescents during menstruation period. Adolescents experienced with dysmenorrhea and this commonly primary. Dysmenorrhea affects almost half of all woman, and it is need the safe and effective pain management. One of non-medical treatment techniques is acupressure. The purpose of this study to analize the effect of acupressure to reduce dysmenorrhea in adolescents. Methods: The design was quantitative experiment with intervention group and control group for each 26 respondents. The acupoints are SP6, Li4, and PC6. Intervention group got acupressure for 2 days in early period with 30times massage for each accupoint twice a day. The pain was measured using visual analog scale (VAS) before and after intervention. Data analize using SPSS software. Results: The result showed diffreneces in pain severity after acupressure to intervention group with mean 2,43 and p value 0.027(p<0,005). Conclution: Acupressure at the SP6, Li4 and PC6 can reduce pain severity of dysmenorrhea in adolescents.
TERAPI BERMAIN ENGLISH GAMES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK PRASEKOLAH Eka Adimayanti; Dewi Siyamti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 3, No 2 (2020) : Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v3i2.84

Abstract

Anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada awal-awal kehidupan dimana proses itu tidak dapat diulang kembali sehingga kualitas perkembangan anak dimasa depannya ditentukan oleh stimulasi yang diperolehnya sejak dini. Anak Usia prasekolah memasuki tahap perkembangan pra operasional dimana mempunyai karakteristik menonjol anak telah mengkombinasi dan mentransformasi informasi,  mampu mengemukakan alasan dan menyatakan ide, mulai mengerti hubungan sebab akibat dan mempunyai cara berfikir egosentris. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Judul “Terapi Bermain (English Games) dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak Prasekolah.Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak TK IT Cahaya Ummat.Metode yang digunakan adalah dengan terapi bermain English games.Kegiatan tersebut bermain dengan English games.Hasil yang didapatkan adalah kemampuan anak dalam berfikir secara kognitif melalui tebak gambar, tebak huruf, tebak warna, tebak kata, menyebutkan nama nama hari, menyebutkan angka, menyebutkan nama buah, menyebutkan anggota tubuh, sehinga anak mampu memungpulkan banyak kosakata baru dalam permainan kartu bahasa inggris. Beberapa anak ada sudah mulai belajar berkomunikasi dengan menggunakan bahasa inggris.Kata Kunci :Terapi bermain, English games, kemampuan kognitif
PROGRAM BIMBINGAN MELALUI TERAPI BERMAIN UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU ADAPTIF PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Eka Adimayanti; Dewi Siyamti; Tri Susilo
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.50

Abstract

Anak disabilitas dapat dikatakan sebagai anak yang terlambat dalam perkembangan motorik halusnya.Bermain merupakan salah satu stimulus atau perangsang dari lingkungan yang dapat membantu tumbuh kembang dan kecerdasan anak.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Judul “Terapi Bermain Peran Dengan Program Bimbingan Melalui Terapi Bermain Untuk Mengembangkan Perilaku Adaptif Pada Anak Berkebutuhan Khusus”.Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan adaptif  pada anak yang berkebutuhan khusus (Tunagrahita dan Autis). Metode yang digunakan adalah dengan program bimbingan melalui terapi bermain.Kegiatan tersebut meliputi bermain untuk menilai kemampuan menolong diri sendiri, kemampuan menolong diri sendiri dalam hal makan dan berpakaian, kemampuan bertindak sendiri, kemampuan bekerja dan mengisi waktu, kemampuan berkomunikasi, kemampuan bergerak, kemampuan sosialisasi. Hasil yang didapatkan adalah kemampuan adaptif anak mulai meningkat dengan adanya Program bimbingan melalui terapi bermain Kata Kunci :Program bimbingan, terapi bermain, anak berkebutuhan khusus
Efektifitas Terapi Bermain English Fun untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Prasekolah Dimasa Pandemi Covid-19: The Effectiveness of English Fun Play Therapy to Improve Cognitive Ability of Preschool Children During the Covid-19 Pandemic Eka Adimayanti; Dewi Siyamti; Endang Susilowati; Deya Purnamasari
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.201

Abstract

Preschool-aged children enter the pre-operational stage of development where children have prominent characteristics that combine and transform information. Preschool age is the optimal period for children to start showing interest in health, children experience language development and interact with the social environment. Cognitive abilities that can be developed through play activities include the ability to recognize, remember, think convergently, diverge, and give judgments. This study aims to determine the effectiveness of English Fun play therapy on the cognitive abilities of preschool age children. This research is a Quasi Experimental Design with Pretest-Posttest Non Equivalent Design. Respondents of this study were preschoolers aged 66 months-72 months as 60 students who were observed using the Developmental Pre Screening Questionnaire (KPSP) instrument according to their development when nurses did therapy playing English fun. Based on the results of the study, there was a significant difference between the initial cognitive ability score and the final cognitive ability score of 3.33. It can be concluded that the results of monitoring cognitive abilities in preschool age children increased after playing therapy with the English fun game method. It is hoped that the play therapy method in English can be continued to be included in the additional curriculum or extra curriculum so that it can improve children's cognitive abilities and children's creativity. ABSTRAKAnak Usia prasekolah memasuki tahap perkembangan pra operasional dimana mempunyai karakteristik menonjol anak telah mengkombinasi dan mentransformasi informasi. Usia prasekolah merupakan periode yang optimal bagi anak untuk mulai menunjukkan minat dalam kesehatan, anak mengalami perkembangan bahasa dan berinteraksi terhadap lingkungan sosial. Kemampuan kognitif yang dapat dikembangkan melalui kegiatan bermain antara lain adalah kemampuan mengenal, mengingat, berfikir konvergen, divergen, memberi penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi bermain english Fun terhadap kemampuan kognitif anak usia prasekolan. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design dengan Pretest-Posttest Non Equivalent Design. Responden penelitian ini adalah usia prasekolah usia 66 bulan-72 bulan sebanyak 60 siswa yang diobservasi menggunakan instrument Kuesioner Pra Scrining Perkembangan (KPSP) sesuai dengan userkembanganya ketika perawat melakukan terapi bermain english fun. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara skor kemampuan kognitif awal terhadap skor kemampuan kognitif akhir sebanyak 3.33. Dapat disimpulkan bahwa hasil pemantauan kemampuan kognitif pada anak usia prasekolah meningkat setelah dilakukan terapi bermain dengan metode permainan english fun. Diharapkan metode terapi bermain dalam bahasa inggris dapat dilanjutkan untuk di masukkan ke kurikulum tambahan atau kurikulum ekstra sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dan kreatifitas anak.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK REMAJA PUTRI DALAM MENJALANI SIKLUS HAID YANG SEHAT DAN NYAMAN Hapsari Windayanti; Eka Adimayanti; Dewi Siyamti
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.2 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.573 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i1.516

Abstract

Remaja merupakan salah satu tahap perkembangan yang selalu menarik untuk dikaji. Haid merupakan indikator kematangan seksual perempuan. Remaja putri membutuhkan edukasi tentang personal hygiene saat haid karena jika personal hygiene tidak diterapkan dengan benar maka dapat menimbulkan infeksi pada organ reproduksi, infeksi jamur dan bakteri. Keluhan yang sering muncul pada remaja putri adalah nyeri haid. Remaja putri yang dapat menjalani haid dengan nyaman akan berdampak pada aktivitas di sekolah diantaranya ijin sakit karena nyeri haid dapat berkurang sehingga kehadiran di kelas dapat meningkat Selama siklus haid remaja putri ada hal lain yg juga menjadi perhatian, deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan SADARI yang dapat dilakukan setiap bulan oleh remaja. Pemeriksaan SADARI menjadi penting karena usia muda bukan jaminan aman dari kanker payudara. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada remaja putri tentang personal hygine selama haid, Metode yang dilakukan mencakup pendidikan kesehatan dan demonstrasi. Kegiatan akan dilakukan dalam kelompok remaja putri kepada siswi SMK pada 3 jurusan di kelas X yaitu jurusan MM (Multi Media), TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), dan TEI (Teknik Elektronika Industri). Jumlah siswi yang bergabung dalam kegiatan sebanyak 76 siswi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukan peningkatan pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene selama haid dan peningkatan dalam mengatasi nyeri haid dengan akupresure serta peningkatan SADARI. Kata Kunci : haid, personal hiegine, akupresure, SADARI 
Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Personal Hygiene Eka Adimayanti; Dewi Siyamti; Hapsari Windayanti
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, July 2022
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.172 KB) | DOI: 10.35473/proheallth.v4i2.1824

Abstract

Adolescence is a period of transition or transition from childhood to adulthood marked by physical changes. Young women need education about personal hygiene during menstruation because if personal hygiene is not applied properly it can cause infections in the reproductive organs, fungal and bacterial infections. Young women need education about personal hygiene during menstruation because if personal hygiene is not applied properly it can cause infections in the reproductive organs, fungal and bacterial infections. This study aims to describe the knowledge of young women about personal hygiene. The study was conducted on 76 students of class X, majoring in MM, TKJ, TEI SMK NU Ungaran with a sampling technique using accidental sampling. Knowledge assessment of adolescent girls was carried out using a questionnaire about personal hygiene during menstruation. The results showed an increase in students' knowledge about personal hygiene during menstruation after education about personal hygiene during menstruation. ABSTRAK Remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak menjadi dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik. Remaja putri membutuhkan edukasi tentang personal hygiene saat haid karena jika personal hygiene tidak diterapkan dengan benar maka dapat menimbulkan infeksi pada organ reproduksi, infeksi jamur dan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene. Penelitian dilakukan pada 76 siswi kelas X, jurusan Multi Media (MM), Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ), Tehnik elektronik Industri (TEI) SMK NU Ungaran dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Penilaian pengetahuan remaja putri dilakukan dengan quesioner tentang personal hygiene saat haid. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswi SMK NU Ungaran tentang personal hygiene saat haid setelah dilakukan edukasi tentang personal hygiene pada saat haid.
Biblioterapi untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial pada Anak Prasekolah Eka Adimayanti; Dewi Siyamti; Hapsari Windayanti
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 1 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v1i2.1867

Abstract

Abstract Bibliotherapy is psychotherapy support through reading material to help someone who is experiencing personal problems or for other therapeutic purposes. Reading books are one of the media that teachers can use to stimulate children's social skills. Community Service Activities with the title "Bibliotherapy To Improve Social Development in Preschool Children". The purpose of this activity is to improve social development in preschool children. The method used is bibliotherapy through play therapy. The implementation of service is carried out for each class according to a predetermined schedule. Before we give the material to the students, we do apperception to each class teacher. After doing apperception with our class teacher, we continued the intervention. The first intervention is to examine the child's social skills with a questionnaire through the child's parents. Furthermore, bibliotherapy was carried out with different themes in each class. The final stage is to evaluate by assessing the child's social ability using a questionnaire on the child's social ability through parents. The results of monitoring social abilities in preschool children increased after playing therapy with the bibliotherapy method was carried out.