Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : ALINIER: Journal of Artificial Intelligence

Kendali Model Kursi Roda dengan Electromyograf dan Accelerometer Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Adib Nur Sasongko; Ilham Ari Elbaith Zaeni; Anik Nur Handayani
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 2 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.264 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i2.2969

Abstract

Kursi roda digunakan sebagai alat bantu untuk berpindah tempat bagi orang yang memiliki disabilitas pada bagian kaki. Namun, kursi roda konvensional biasanya dijalankan dengan mendorong kursi roda tersebut atau pengguna mengendalikan sendiri roda dari kursi roda yang dikendarainya. Namun untuk pengguna yang juga memiliki disabilitas pada tangannya tidak dapat mengendalikan sendiri kursi roda konvensional. Sebuah robot kursi roda dirancang untuk memudahkan para pengguna yang memiliki disabilitas khusus pada kaki dan tangannya. Robot ini dirancang untuk dapat dijalankan dengan menggerakkan otot pada dahi dan dengan cara memiringkan kepala. Jaringan saraf tiruan digunakan untuk memprediksi nilai sensor selanjutnya dan membandingkan dengan data nilai sensor sebelumnya untuk menentukan adanya kontraksi pada otot. Robot kursi roda ini dibuat dengan tiga bagian utama yaitu masukan dengan menggunakan sensor EMG (Electromyograf) dan sensor Accelerometer, sistem pengendali berbasis Arduino UNO dan sistem aktuator dengan menggunakan motor DC. Electromyograf (EMG) merupakan peralatan yang digunakan untuk menangkap aktivitas otot manusia yang pada penelitian ini sensor EMG dipasang pada dahi. Accelerometer yang nantinya akan dipasang pada bagian kepala mempunyai fungsi untuk mengukur percepatan akibat gravitasi bumi sehingga dapat digunakan untuk menentukan arah yang akan dituju. Pada penelitian ini hasil yang didapatkan adalah model mampu mendeteksi kontraksi otot dan dapat menentukan arah kursi roda sesuai yang diinginkan. Wheelchairs are used as a tool to move places for people with disabilities in their legs. However, conventional wheelchairs are usually run by pushing the wheelchair or the user controls the wheel himself from the wheelchair he is driving. However, for users who also have disabilities in their hands, they cannot control conventional wheelchairs themselves. A wheelchair robot is designed to make it easier for users who have special disabilities on their feet and hands. This robot is designed to be able to run by moving the muscles on the forehead and by tilting the head. Artificial neural networks are used to predict subsequent sensor values ​​and compare with previous sensor value data to determine the presence of muscle contractions. This wheelchair robot is made with three main parts namely input using an EMG (Electromyograph) sensor and an Accelerometer sensor, a control system based on Arduino UNO and an actuator system using a DC motor. Electromyograph (EMG) is an equipment used to capture human muscle activity which in this study EMG sensors were installed on the forehead. Accelerometer which will be installed on the head has a function to measure the acceleration due to gravity so that it can be used to determine the direction to be headed. In this study the results obtained are the model can detect muscle contractions and can determine the direction of the wheelchair as desired.
Co-Authors A.N. Afandi Adam Rachmawan Adib Nur Sasongko Aditama Yudha Atmanegara Adjie Rosyidin Afifah Salim Afnan Habibi, M. Agung Bella Putra Utama Aji Prasetya Wibawa Aji Wibawa Akhmad Afrizal Rizqi Amalia Sufa Andrew Nafalski Andy Hermawan Anggraeni Budiarti Anik N. Handayani Anik Nur Handayani Arengga Wibowo, Danang Arifin, Samsul Aripriharta - Arya Kusuma Wardhana Arya Tandy Hermawan Atmaja, Nimas Hadi Dessy Rif’a Anzani Dian Candra Lestari Dony Setiawan Dwiyanto, Felix Andika Dyah Lestari Eko Pambagyo Setyobudi Erinda, Hayyu Fahreza Al Rafi, Muhammad Alif Fanani, Erianto Faozan Fauzi, Rochmad Felix Andika Dwiyanto Felix Andika Dwiyanto Ferdiansyah, Dodik Septian Ferdinand, Miftakhul Anggita Bima Fitriana Kurniawati Gunawan Gunawan Gunawan Gwinny Tirza Rarastri Hakkun Elmunsyah Hanny Prasetya Hariyadi Hari Putranto Harits Ar Rosyid Hartono, Nickolas Hendrawan, William Hartanto Hidayah Kariima Fithri Hsien-I Lin I Made Wirawan Irvan, Mhd Ismail, Amelia Ritahani Ivatus Sunaifah Kartika Kirana Kevin Raihan Khafit Zaman Kotaro Hirasawa Liliek Rahayu M. Adib Nursasongko Maftuh Ahnan Mahisha Laila Moh. Iqbal Ardiansyah Mohamad Iqbal Mokh Sholihul Hadi Muhammad Arrazy Muhammad Firmansyah muhammad hafiizh, muhammad Muhammad Iqbal Akbar Muhammad Khusairi Osman Muhammad Rifai Muhammad Syauqi Muhammad Usman Mursyit, Mohammad Nafalski, Andrew Ningtyas, Yana Nurfadila, Piska Dwi Nusantar, Alrizal Akbar Nusantar Akbar Prana Ihsanuddin, Adika Puji Santoso Pundhi Yuliawati Rasidy, Ahmad Himawari Retno Indah Rokhmawati Ridwan Shalahuddin Rina Dewi Indahsari Riris Andriani Rizal Kholif Nurrohman Ronny Afrian Samsul Arifin Setumin, Samsul Shandy Darmawan Simbolon, Triyanti Siti Sendari Sugiono, Bhima Satria Rizki Sujito Sujito Suyono Suyono Syaad Patmanthara Syafaat, Mokhammad Tri Atmadji Sutikno Utama, Agung Bella Putra Wibisono, M. Nurwiseso Yandhika Surya Akbar Gumilang Yogi Dwi Mahandi Yosi Kristian Zafifatuz Zuhriyah