Claim Missing Document
Check
Articles

Investigasi Bidang Gelincir Zona Rawan Longsor dengan Metode Geolistrik di Sekitar Kawasan Wisata Panorama Bukittinggi Mifthahul Putri; Elistia Liza Namigo
Jurnal Fisika Unand Vol 13 No 6 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.13.6.742-748.2024

Abstract

The investigation of the slip plane in the landslide-prone area around Taman Panorama, Kayu Kubu, Bukittinggi City has been conducted using the 2-dimensional resistivity geoelectric method with Wenner configuration.The study was carried out on hills with a slope of 40°. Data collection was conducted along three tracks with lengths of 80, 70, and 70 meters respectively. Data processing was done using Res2dinv software to display a 2-dimensional image of subsurface layers based on the measured resistivity values in the field. The interpretation of the data results showed the presence of slippage zones along each track in the form of an volcanic breccia rock layer. For line AB, resistivity values range from 250 to 813 Ωm at depths of 3.75 - 15.9 meters. Line CD has resistivity values ranging from 137 to 375 Ωm at depths of 3.75 - 15.9 meters, while track EF had resistivity values range from 183 – 287 Ωm at depths of 6.38 – 9.25 meters. Based on the depths, the identified slip surfaces are categorized as quite deep, thus this area is classified as a landslide-prone zone.
PRE-STACK TIME MIGRATION (PSTM) BERBASIS SEISMIC UNIX PADA DATA SEISMIK 2D CEKUNGAN BRYANT CANYON LEPAS PANTAI TELUK LOUISIANA TEXAS Vivi Lispa Yenti; Elistia Liza Namigo
Jurnal Fisika Unand Vol 4 No 1: Januari 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.4.1.%p.2015

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan pre-stack time migration (PSTM) berbasis Seismic Unix pada data 2D cekungan Bryant Canyon lepas pantai teluk Louisiana Texas. Penelitian ini menggunakan data Marmousi sebagai data uji untuk menentukan metode migrasi paling tepat. Dari hasil pengujian, metode Phase Shift, Finite-Difference dan Kirchhoff dipilih sebagai metode yang diterapkan pada data Bryant Canyon pada line 9 dan 12 yang diidentifikasi memiliki struktur kompleks (sinklin, patahan dan salt body) dan mengandung banyak noise (bowtie, difraksi dan multiple). Metode Phase Shift baik digunakan pada struktur yang memiliki kemiringan di atas 90Ëš sedangkan metode Finite-Difference mampu menangani variasi kecepatan horizontal dengan kemiringan yang terbatas. Metode Kirchhoff efektif menghilangkan pola-pola difraksi sehingga struktur yang ada pada penampang seismik terlihat jelas. Dari penelitian ini terlihat bahwa struktur bawah permukaan dengan variasi kecepatan vertikal dan lateral yang kompleks tidak dapat dipilih satu metode migrasi terbaik namun ketiganya saling menunjang dari segi struktur maupun penanganan noise.Kata Kunci : metode Phase Shift, metode Finite Difference, metode KirchhoffAbstractSeismic Unix based - pre-stack time migration (PSTM) on 2D seismic data of Bryant Canyon trough the Louisiana gulf of coast has been conducted. This research uses Marmousi data set to determine the most appropriate method of migration. From the test, Phase Shift, Finite-Difference and the Kirchhoff methods were chosen to be applied on line 9 and 12 of Bryant Canyon data set where complex structures such assyncline, fault and salt body and several types of noise e.g bowties, diffractions and multiples were identified. Phase Shift method is reliable for definiting structures that have slopes above 90Ëš where as Finite-Difference method is good in handling lateral velocity variation in the subsurface structure. Kirchhoff method eliminates diffraction patterns so that the existing structure is clearly visible in the seismic cross-section. From this research, it was found that for complex structures can not be selected one of excellentmigration methods but the three methods complimentary each other in terms of structure and handling noise.Keywords : Phase Shift method, Finite-Difference method, Kirchhoff method
ATENUASI MULTIPLE PADA DATA SEISMIK 2D CEKUNGAN BRYANT CANYON LEPAS PANTAI TELUK LOUISIANA TEXAS Ade Saputra; Elistia Liza Namigo
Jurnal Fisika Unand Vol 4 No 4: Oktober 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.4.4.%p.2015

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan atenuasi multiple berbasis Seismic Unix pada data seismik 2D laut dalam (3000- 5000 meter) pada cekungan Bryant Canyon lepas pantai teluk Louisiana Texas. Atenuasi dilakukan pada empat line seismik dengan metode Predictive Deconvolution, Transformasi Radon, dan kombinasi Predictive Deconvolution dengan Transformasi Radon atau disebut TauP Deconvolution. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui efektifitas ketiga metode dalam mengatenuasi multiple pada data seismik laut dalam dengan struktur geologi kompleks. Pada keempat line seismik tersebut teridentifikasi water-bottom, peg-leg, dan intrabed multiple. Metode Predictive dan TauP Deconvolution efektif digunakan untuk menghilangkan peg-leg, intrabed multiple, dan multiple di sekitar kubah garam (pada line 3) namun tidak dapat mengatenuasi water-bottom multiple. Kedua metode juga berhasil meningkatkan signal to noise ratio serta memperbaiki dead trace. Metode Transformasi Radon terbukti tidak efektif untuk mengatenuasi multiple laut dalam dengan morfologi yang kompleks.Kata Kunci :   Multiple, Predictive Deconvolution, Transformasi Radon, TauP Deconvolution.AbstractSeismic Unix based - multiple attenuation has been performed on 2D seismic data on deep ocean (3000-5000 metres) of Bryant Canyon basins offshore Louisiana Gulf Texas. Attenuation was performed on four seismic lines by Predictive Deconvolution, Radon Transform, and the combination of Predictive Deconvolution and Radon Transform or called the TauP Deconvolution methods. This study aimed to find out the effectiveness of the three methods in multiple attenuation on marine seismic data in structure geological complex. Water-bottom, peg-leg, and intrabed multiples were identified in the four seismic lines. Predictive Deconvolution method and TauP Deconvolution methods are effective for removing peg-leg, intrabed and salt-related multiples (identified on seismic line 3) but the two methods fail to attenuate water-bottom multiples. The two methods have also successfully enhanced signal to noise ratio and fixed the dead traces. Radon transform method was prooped to be in effective for deep water and complex structure multiple elimination. Keywords :  Multiple, Predictive Deconvolution, Radon Transform, TauP Deconvolution.
Analisis Atribut Seismik dan Seismic Coloured Inversion (SCI) pada Lapangan F3 Laut Utara, Belanda Rahayu Fitri; Elistia Liza Namigo
Jurnal Fisika Unand Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.5.2.107-114.2016

Abstract

Telah dilakukan analisis atribut seismik dan Seismic Coloured Inversion (SCI) pada lapangan F3 Laut Utara Belanda. Penelitian ini menggunakan data seismik sebagai input dan data sumur sebagai data kontrol untuk menentukan nilai impedansi akustik (AI). Nilai AI ini dikonversi menjadi nilai porositas batuan dan dipetakan dengan pola penyebaran. Analisis atribut energi dilakukan untuk meningkatkan resolusi seismik dalam rangka menentukan zone of interest. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa log gamma ray sensitif dalam pemisahan litologi batuan yaitu sandstone dan shale. Pada hasil penelitian diperoleh nilai AI berkisar antara 4,3x106 - 5,3x106 kg/m2s dan nilai porositas sebesar 37%. Hal ini menunjukkan bahwa pada lapangan F3 Laut Utara Belanda terdapat potensi kandungan hidrokarbon.Kata kunci: energy, gamma ray, porositas, sand, seismic coloured inversion (SCI), shale, zone of interest
Karakterisasi Reservoar Menggunakan Inversi Deterministik Pada Lapangan F3 Laut Utara, Belanda Sri Nofriyanti; Elistia Liza Namigo
Jurnal Fisika Unand Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.5.2.142-146.2016

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi reservoar menggunakan inversi deterministik pada lapangan F3 Laut Utara, Belanda. Penelitian ini menggunakan metode model based untuk meningkatkan resolusi seismik. Tujuan penelitian ini adalah memprediksi parameter sifat fisis batuan dan mengidentifikasi litologi reservoar. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa parameter log gamma ray pada sumur F03-2 sensitif dalam pemisahan litologi, sedangkan batuan yang dominan pada sumur F03-4 adalah sandstone. Hasil dekomposisi spektral menujukkan zone of interest pada lapangan F3. Hasil inversi menunjukkan bahwa nilai densitas batuan besar yaitu lebih dari 0,87 g/cm3. Kondisi ini menunjukan bahwa pada lapangan F3 Laut Utara Belanda terdapat potensi hidrokarbon.Kata kunci: analisis sensitivitas, dekomposisi spektral, inversi deterministik, model based
Pemetaan Magnitude of Completeness (Mc) untuk Gempa Sumatera Jenny Teresia Simamora; Elistia Liza Namigo
Jurnal Fisika Unand Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.5.2.179-186.2016

Abstract

Telah dilakukan estimasi nilai Mc, nilai-b dan nilai-a menggunakan data gempa bumi dari katalog USGS (United States Geological Survey) dari Januari 1970 sampai Maret 2015 dengan batas 90°BB - 106°BB dan 6°LU - 6°LS dengan skala magnitudo Mw≥4 SR sampai 9 SR pada kedalaman maksimum 300 km yang meliputi wilayah Sumatera dan Samudera Hindia. Dalam penelitian ini digunakan Software ZMAP under MATLAB. Estimasi Mc dilakukan secara spasial dan temporal dengan menggunakan dua metoda yaitu metoda MAXC dan EMR. Variasi nilai Mc secara spasial kemudian dipetakan dengan bin size 250 secara spasial dan secara temporal persepuluh tahun untuk melihat evolusi nilai Mc selama empat dekade terakhir. Dari analisis diatas, diperoleh Mc sekitar 4,2 SR sampai 5,6 SR (nilai Mc rata-rata adalah 4,6 SR), Nilai-b berkisar 0,6 sampai 1,1 dan variasi nilai-a berkisar 5 sampai 7,5. Berdasarkan pemetaan nilai Mc, Sumatera bagian utara dan daerah lepas pantai barat Sumatera memiliki nilai Mc yang rendah yaitu (4.6-4,9) SR. Ini menandakan bahwa data gempa untuk daerah-daerah tersebut cukup lengkap di banding daerah lain. Berdasarkan pemetaan nilai-b dan nilai-a, wilayah yang memiliki tingkat kegempaan yang relatif tinggi dan memiliki potensi gempa-gempa besar adalah wilayah Aceh, Simeulue, Nias, Mentawai dan sekitar Bengkulu. Variasi Mc secara temporal relatif menurun selama empat dekade terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perekaman data gempa relatif baik.Kata Kunci: pemetaan Mc, nilai-b, nilai-a, MAXC, EMR.
Analisis Kecepatan Seismik Dengan Metode Tomografi Residual Moveout Imelda Murdiman; Elistia Liza Namigo
Jurnal Fisika Unand Vol 5 No 4 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.5.4.384-389.2016

Abstract

Telah dilakukan analisis kecepatan menggunakan metode tomografi pada data seismik 3D  Lapangan Y lepas pantai Texas dengan software Opendtect. Model kecepatan baru dibuat dengan mengoreksi kurva residual moveout (RMO) pada gather CIG (common image point) dengan menggunakan model kecepatan awal yang diperoleh secara konvensional sebagai masukan. Iterasi dilakukan sampai diperoleh kurva RMO yang datar. Selanjutnya model kecepatan baru yang dihasilkan melalui metode tomografi digunakan sebagai acuan nilai kecepatan untuk proses stacking dan migrasi. Penampang seismik hasil migrasi dengan nilai kecepatan baru menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Struktur geologi yang berupa patahan dan pola-pola reflektor di kedalaman terlihat lebih jelas dibandingkan  dengan penampang seismik awal. Kata Kunci :tomografi, analisiskecepatan seismik, koreksi residual moveout
Aplikasi Metode Surface Related Multiple Elimination (SRME) dan Radon Parabolik pada Data Seismik 2D Bryant Canyon Lepas Pantai Louisiana Texas Selly Remiandayu; Elistia Liza Namigo
Jurnal Fisika Unand Vol 5 No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.5.3.261-267.2016

Abstract

Multiple adalah salah satu bentuk noise yang sering muncul pada data seismik laut akibat kontras impedansi antar lapisan batuan. Keberadaan multiple pada data seismik mengakibatkan berkurangnya kualitas gambaran bawah permukaan yang dapat menyebabkan kesalahan pada saat interpretasi data, terutama untuk data seismik laut dalam dengan struktur geologi bawah permukaan yang kompleks. Salah satu metode yang digunakan dalam menghilangkan multiple adalah metode Surface Related Multiple Elimination (SRME). Metode SRME menggunakan pendekatan prediksi multiple dimana prediksi multiple ini kemudian dikurangi dengan data input sehingga didapatkan hasil data seismik yang bebas dari multiple. Metode SRME tidak memerlukan informasi bawah permukaan dan model kecepatan dalam memprediksi multiple. Pada penelitian ini metode SRME diterapkan pada 4 line dari data seismik 2D Bryant Canyon Lepas Pantai Louisiana Texas.  Penelitian dilakukan dengan mengunakan software Geomage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SRME cukup efektif digunakan untuk menekan keberadaan multiple, terutama untuk jenis water-bottom multiple namun, metode ini masih belum optimal dalam mengatenuasi multiple di daerah far-offset. Oleh karena itu, pada penelitian ini juga dilakukan kombinasi metode SRME dengan metode radon parabolik untuk dapat menghilangkan multiple secara lebih optimal.Kata kunci: multiple, metode seismik, Geomage, Surface Related Multiple Elimination (SRME), radon parabolik.
Analisis Kecepatan Data Seismik 2D Menggunakan Metode Semblance pada Lapangan X Lepas Pantai Papua Nugini Tri Ananda Komala; Elistia Liza Namigo
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.6.1.17-23.2017

Abstract

Telah dilakukan analisis kecepatan dengan menggunakan metode semblance pada data seismik 2D Lapangan X Papua Nugini. Software yang digunakan adalah software Geomage. Analisis kecepatan dilakukan pada tiga CDP (Common Depth Point) yaitu CDP 480, CDP 826 dan CDP 1740 yang dianggap memiliki pola semblance yang baik. Pola semblance yang baik didefinisikan sebagai pola semblance yang menunjukkan keteraturan nilai koherensi maksimum sehingga memudahkan proses pemilihan nilai kecepatan. Proses pemilihan nilai kecepatan dilakukan secara interaktif sampai lengkungan hiperbola sinyal refleksi berubah menjadi datar. Rentang nilai kecepatannya yang didapat pada CDP 1740 yaitu 1870,25 – 2230,40 m/s, CDP 480 yaitu 1650,32 – 2510,81 m/s, dan CDP 826 yaitu 1561,15 – 2617,53 m/s. Nilai kecepatan yang didapat akan digunakan untuk proses stacking dan migrasi. Hasil stacking dan migrasi menunjukkan respon yang baik dimana reflektor di kedalaman terlihat semakin jelas dan kebanyakan noise inkoherennya pun hilang. Kata kunci: analisis kecepatan, Lapangan X Lepas Pantai Papua Nugini, metode semblance
Estimasi Porositas Batuan Reservoir Lapangan F3 Laut Utara Belanda Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Pada Atribut Seismik Afdal Rahman; Elistia Liza Namigo
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.6.2.144-148.2017

Abstract

Telah dilakukan estimasi porositas batuan reservoir dengan mengkombinasikan metode analisis multi-atribut dan jaringan syaraf tiruan (JST) pada data blok F3 sektor laut utara Belanda. Estimasi porositas dilakukan dengan memvariasikan jumlah data masukan pada pelatihan JST untuk menghasilkan porositas sesuai dengan data target menggunakan software OpendTect. Data masukan yang digunakan berupa atribut seismik sedangkan data target berupa data sumur. Atribut seismik yang digunakan terdiri atas atribut Amplitude Average, Math Difference Stack dan Porosity Cube. Data sumur yang digunakan sebagai data target adalah data sumur pada lokasi F02-1, F03-2 dan F03-4. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pelatihan JST dengan menggunakan tiga atribut seismik mampu mengestimasi porositas reservoir dengan rentang porositas yang besar dibanding dengan menggunakan satu atau dua atribut. Nilai rentang porositas dengan tiga atribut adalah 4,67 % sementara dengan satu dan dua atribut berturut-turut adalah 1,18 % - 3,79 % dan 4,25 % - 4,63 %. Semakin besar rentang porositas maka peta sebaran warna porositas yang dihasilkan tampak lebih jelas dan detail. Dengan demikian, kombinasi metode analisis multi-atribut dengan jaringan syaraf tiruan mampu menghasilkan estimasi porositas yang cukup akurat.Kata kunci: analisis multi-atribut, jaringan syaraf tiruan, porositas, software Opendtect.