Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM MENGIKUTI BELA DIRI DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGREJO KABUPATEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Sari, Fristiani Novita; Mahmudi, Ibnu
Jurnal Counsellia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini untuk mengetahui: 1) pengaruh keaktifan siswa dalam mengikuti bela diri terhadap perilaku bullying. 2) pengaruh perhatian orang tua terhadap perilaku bullying. 3) pengaruh keaktifan siswa dalam mengikuti bela diri dan perhatian orang tua terhadap perilaku bullyingPenelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Karangrejo Kabupaten Magetan tahun pelajaran 2013/2014. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karangrejo yang berjumlah 221 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling purposive. Jumlah anggota sampel  sebanyak 44 siswa atau 20 % dari jumlah populasi.Hasil penelitian menunjukkan (1) pengaruh keaktifan siswa dalam mengikuti bela diri terhadap perilaku bullying siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karangrejo tahun pelajaran 2013/2014   memperoleh nilai  = 0,39 > = 0,297. (2) pengaruh perhatian orang tua terhadap perilaku bullying siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karangrejo tahun pelajaran 2013/2014, memperoleh nilai  = 0,63 > = 0,297.  (3) pengaruh keaktifan siswa dalam mengikuti bela diri dan perhatian orang tua terhadap perilaku bullying siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karangrejo tahun pelajaran 2013/2014, memperoleh nilai Freg>Ftabel = (14,96 > 1,684).Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh keaktifan siswa dalam mengikuti bela diri terhadap perilaku bullying siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karangrejo tahun pelajaran 2013/2014.  (2) Ada pengaruh perhatian orang tua terhadap perilaku bullying siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karangrejo tahun pelajaran 2013/2014,  (3) Ada pengaruh keaktifan siswa dalam mengikuti bela diri dan perhatian orang tua terhadap perilaku bullying siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karangrejo tahun pelajaran 2013/2014. Saran, sekolah hendaknya melakukan evaluasi dan memonitor terhadap pelaksanaan tata tertib sekolah agar perilaku bullying di sekolah dapat di minimalisir atau bahkan dihilangkan di masa yang akan datang. Kata Kunci : Keaktifan Siswa dalam Mengikuti Bela Diri, Perhatian Orang Tua, dan Perilaku Bullying
PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI Mahmudi, Ibnu
Jurnal Counsellia Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membentuk karakter menjadi bagian penting bagi bangsa kita ke depan. Pendidikan yang dilakukan sampai saat ini, hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan. Masih banyak terjadi berbagai peristiwa yang muncul dan memberikan pengaruh pada kehidupan peserta didik dalam hal perilaku yang menyimpang seperti penggunaan obat terlarang, pelecehan seksual, sikap agresif, tawuran, bullying, tawuran antar kerlompok remaja, perkelaian antara pelajar  dan lain-lain.Data dan fakta lain masih banyak perilaku korupsi yang justru di lakukan oleh para petinggi di negara dan berpendidikan tinggi.Usaha untuk mengatasi hal tersebut perlu ada pembaharuan kurikulum dalam dunia pendidikan khususnya untuk pembentukan karakter, yang selama ini sudah ada melalui layanan bimbingan dan konseling di sekolah, namun hasilnya belum sesuai dengan harapan. Usaha lain yang diyakini dapat digunakan untuk membentuk karakter yang baik dapat dilakukan melalui perpaduan layanan bimbingan dan konseling dengan agama yaitu melalui layanan bimbingan dan konseling Islami.Kata Kunci: Pembentukan Karakter, Layanan Bimbingan dan Konseling, Islam
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI Mahmudi, Ibnu
Jurnal Counsellia Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa melalui layanan bimbingan dan konseling Islami. Peningkatan motivasi belajar pada siswa di sekolah sebenarnya sudah dilakukan oleh konselor dan para guru melalui layanan pembelajaran dan layanan bimbingan dan konseling. Usaha peningkatan motivasi belajar tersebut belum menunjukkan hasil yang optimal, hal tersebut terbukti masih banyaknya anak usia sekolah yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tugasnya pokoknya sebagai pelajar yaitu belajar, malah melakukan kegiatan yang tidak mengembangkan kemampuan belajarnya. Hasil penelitian Asroful (2011)  menunjukkan 65% siswa memiliki motivasi belajar rendah.     Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan Asroful (2011) yang berupaya untuk meningkatkan motivasi belajar melalui bimbingan dan konseling Islami dengan tiga siklus menunjukkan  adanya peningkatan motivasi belajar. Pada siklus I hanya 35% siswa memiliki motivasi belajar tinggi, pada siklus II meningkat menjadi 56% siswa, dan pada siklus III mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu 83% siswa mempunyai motivasi belajar tinggi.     Berdasarkan hasil tersebut  maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilakukan melalui layanan bimbingan dan konseling Islami.Kata kunci : Motivasi Belajar, Bimbingan dan Konseling Islami 
PERILAKU BULLYING DALAM PERSEKTIF BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM Mahmudi, Ibnu
Jurnal Counsellia Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku bullying adalah bentuk-bentuk perilaku yang berupa pemaksaan atau usaha menyakiti secara fisik maupun psikologis terhadap seseorang atau kelompok yang lebih “lemah” oleh seseorang atau sekelompok orang yang mempersepsikan dirinya “kuat”. Bullying adalah penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok, sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tidak berdaya.Hasil penelitian yang dilakukan Giri Rahendra tahun 2012 SMP Negeri 1 Maospati, menunjukkan bahwa 60% diantara siswa terdapat indikasi merupakan korban dan pelaku bullying, selain itu di setiap kelas terdapat gank pengelompokan teman.Perbuatan Bullying ini dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja atau siswa di sekolah yang harus segera di selesaikan agar tidak mengganggu perkembangan siswa. Langkah yang dapat dilakukan adalah melalui peningkatan layanan bimbingan dan konseling agama (Islam)Kata Kunci: Perilaku Bullying, Kenakalan Remaja, Bimbingan dan Konseling Islami.
PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI DALAM MENANGGULANGI KEHAMILAN DI LUAR NIKAH Mahmudi, Ibnu
Jurnal Counsellia Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan dan Konseling secara yuridis diakui keberadaannya di Indoensia pada kurikulum 1975. Dalam pelaksanaannya belum bisa maksimal karena masih banyak masalah yang belum bisa  diantisipasi atau dicegah khususnya terjadinya kehamilan di  luar nikah.Hasil penelitian menunjukkan kehamilan di luar nikah semakin meningkat. Kenyataan semacam ini masih belum dilakukan pencegahan oleh bimbingan dan konseling sekolah  sehingga diperlukan upaya pencegahan. Dari berbagai hasil penelitian menyimpulkan bahwa di antara penyebab tersebut adalah kurang adanya pengawasan dari orang tua, kurang mengamalkan ajaran agama dengan baik dan benarKata Kunci:  bimbingan dan konseling Islami, mencegah kehamilan di luar nikah
PERUBAHAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK MELALUI KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK TOKEN EKONOMI PADA SISWA KELAS X TP SMK NEGERI I WONOASRI KABUPATEN MADIUN Marsilia, Marsilia; Mahmudi, Ibnu
Jurnal Counsellia Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa Sekolah Lanjutan Atas (SMA/SMK) adalah masa pencarian jati diri, dimana sebagian besar dari mereka sibuk menikmati hal-hal yang dianggapnya menyenangkan sehingga sering melupakan tanggung jawabnya sebagai pelajar misalnya menunda-nunda mengerjakan sesuatu (prokrastinasi) seperti menunda mengerjakan tugas. Hal ini kelihatannya biasa saja, namun jika tidak ada usaha untuk merubahnya akan membentuk pribadi yang kurang disiplin. Untuk mengatasi hal ini perlu adanya metode untuk memodifikasi perilaku prokrastinasi tersebut, salah satunya adalah layanan konseling kelompok dengan teknik token economy.Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi perilaku prokrastinasi akademik melalui konseling kelompok dengan teknik token economy pada siswa kelas X TP SMK N 1 Wonoasri Kabupaten Madiun.Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain Pretest and Post Test Groub. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TP SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun sebanyak 72 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu siswa kelas X TP sebanyak 17 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket, sedangkan untuk menganalisis data  menggunakan teknik T-testHasil dari analisis data dengan rumus t-test dengan taraf signifikansi 5%. Dengan tingkat signifikansi α=0,05 dan 2,12. Lalu diketahui bahwa 2,172. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa Ha = signifikan atau diterima, karena  > (2,120) . Jadi dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok dengan teknik token ekonomi dapat merubah/menurunkan perilaku prokrastinasi akademik  pada siswa kelas X TP SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun. Kata kunci: konseling kelompok, token economy, prokrastinasi akademik
Peningkatan Kepercayaan Diri Korban Bullying Melalui Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Assertive Training Wardani, Silvia Yula; Mahmudi, Ibnu; Trisnani, Rischa Pramudia
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v6i1.4151

Abstract

The purpose of this reseach to determine the level of confidence of victims of bullying and the effectiveness of group counseling services with assertive training techniques. The sampling technique was purposive sampling, where students were victims of bullying. The method to data collection in this research was through a questionnaire of self-confidence of victims of bullying in SMP Negeri 8 Madiun. This research uses a quantitative approach, precisely research experiments. Data analysis techniques used t-test to determine the differences before being treated with peer counseling and after being treated with group counseling with assertive training techniques. The results showed a difference in scores between before and after treatment was given. SPSS test results using t test showed a sign value of 0.00 the conclusion of this study is group counseling services with effective asertive training techniques to increase the confidence of bullying victims.
The Influence of Family Support and Locus Control On Resilience of Bullying Victims Crisna, Ghifaris Ramthunder; Mahmudi, Ibnu; Christiana, Ratih
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v7i2.15000

Abstract

This article aims to conduct in order to obtain clarity and objective information regarding the correlation between family support and locus of control to bullying victim resilience in seventh-grade student junior high school at SMP 1 Kampak. The research method used ex post facto correlational descriptive. The population is 240 students. The sample consisted of 30 students with purposive sampling. in the form of questionnaires with Likert scale results of validity and reliability were obtained : (1) 28 item valid, Cronbach alpha =0.917, (2) 29 item valid, Cronbach alpha =0.926, and (3) 29 item valid, Cronbach alpha =0.930.%. Data instrument analysis used product-moment correlation and regression. The statistic result : (1) tcount=5.801 > ttable=2.048 it means there is an effect of family support to the resilience of bullying victims, (2) (1) tcount=15.686> ttable=2.048 it means there is an effect of locus of control to the resilience of bullying victims, and (3) fcount =118.741> ttable=3.354 and significant value 0.000 <0.05The conclusion is that there is a simultaneous effect of family support and locus of control on the resilience of bullying victims in seventh-grade student junior high school at SMP 1 Kampak Trenggalek District. Besides that, to producing a valid and reliable measurement scale of family support, locus of control, and resilience, the theoretical findings in this study are able to provide information on several indicators that affect the resilience of victims of bullying.
PENINGKATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI KONSELING PERSONAL CENTERED TEKNIK REFLECTION OF THOUGHTS AND FEELINGS Fasya, Andien Aulia Mufida; Mahmudi, Ibnu; Kadafi, Asroful
Jurnal Muria Research Guidance and Counseling (MRGC) Vol 3, No 1 (2024): JURNAL MURIA RESEARCH GUIDANCE AND COUNSELING APRIL 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mrgc.v3i1.12416

Abstract

Interpersonal communication is an important source for expressing oneself to build, improve and maintain good relationships with other people. Low interpersonal communication problems cause students to be individualistic, namely students who are less open in speaking, less empathetic, less supportive and upholding equality. Starting from this problem. The researcher formulated the aim of this research as to improve students' interpersonal communication through group counseling and using a personal centered counseling approach, the Reflection of Thoughts and Feelings technique. This research uses a one group pre-test and post-test experimental research design. This research used a population of 34 students and a research sample of 7 students. The data analysis technique uses the Wilcoxon test. After carrying out the pre-test and post-test, 2 students (28.57%) had a high level of interpersonal communication and 5 students (71.43%) had a moderate level of communication. Based on the research results, it shows that personal centered counseling, the Reflection of Thoughts and Feelings technique, is effective for improving students' interpersonal communication
PENANGGULANGAN STUNTING UNTUK BALITA DI DESA DADAPAN, KECAMATAN KENDAL DENGAN GIZI SEIMBANG Christiana, Ratih; Suharni, Suharni; Mahmudi, Ibnu; Finayanti, Juwita; Al Anbiya, Haula; Tama, Aprilia; Fransisca, Tiara; Elvita, Hanafi Eviana; Triprasetyo, Andika; Fatkhur, Muhammad
SUBSERVE: Community Service and Empowerment Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Prime Identity Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/scsej.v2i2.51

Abstract

Stunting adalah problematika yang saat ini menjadi perhatian Pemerintah Indonesia, khususnya yang terjadi pada masyarakat Desa Dadapan, Kecamatan Kendal. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan karena kekurangan gizi yang kronis. Mitra kami adalah kader Posyandu Desa Dadapan yang menunjukkan data bahwa angka stunting di Desa Dadapan sebesar 29%. Permasalahan ini harus segera mendapat perhatian dan penanganan khusus, agar persentase angka stunting dapat ditekan. Hal ini yang memotivasi tim pengabdian kepada Masyarakat untuk menangani permasalahan stunting, yang terdiri dari kader posyandu, tenaga Kesehatan, bersama mahasiswa KKN-T MBKM dan tenaga ahli. Metode pelaksanaan diawali dengan melakukan perizinan, mengidentifikasi permasalahan stunting, menentukan stake holder yang akan terlibat dalam penanggulangan stunting. Tahap kedua menentukan sasaran kegiatan. Tahapan selanjutnya melakukan sosialisasi tentang bahaya stunting dan pelatihan membuat makanan bergizi. Tahapan kelima membantu distribusi makanan bergizi selama satu minggu kepada balita stunting dan tahapan terakhir yakni melakukan evaluasi kegiatan. Hasil dari evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa sasaran memperoleh wawasan mengenai stunting dan cara mudah mempersiapkan makanan bergizi serta tercukupinya makanan bergizi selama satu minggu untuk balita stunting. Harapan dari kegiatan ini adalah Masyarakat memiliki kesadaran untuk mengimplementasikan kebutuhan makanan bergizi kepada balita stunting.