Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penggunaan Limbah Marmer Sebagai Filler Terhadap Absorbsi, Kuat Tekan dan Modulus Elastisitaas pada Beton Rusdianto, Yunan; Munir, Misbahul
Media Teknik Sipil Vol 13, No 1 (2015): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.393 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v13i1.2549

Abstract

Penggunaan Limbah Marmer Sebagai Filler Terhadap Absorbsi, Kuat Tekan dan Modulus Elastisitaas pada BetonUse of Waste As Filler On Marble Absorption, Compressive Strength and Modulus on Concrete ElastisitaasYunan Rusdianto1 & Misbahul Munir21,2Jurusan Teknik Sipil-Fakultas Teknik UNiversitas Muhammadiyah MalangKampus III, Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318-19 Malng 65144Email : monel.ninetynine@gmail.comAbstractDemand needs to continue to rise buildings make use of building materials also increased. In an effort to meet the needs of the building materials sometimes lead to waste. The resulting waste if not managed will certainly be a problem related to environmental aspects. One of them is the marble waste generated in the production of marble processing. In this paper, marble waste will be used as a filler material (filler) in concrete with concrete efforts to create a more solid. Marble waste that will be used is in the form of powder waste from areas Besole Besuki Tulungagung subdistrict. The amount of addition of marble waste in a row as follows: 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25% and 30% of the weight of fine aggregate. with a compressive strength of 27 MPa plan. The test results show that the compressive strength of concrete experiments showed the addition of 5% to give effect to an increase in the compressive strength of concrete at 28.283 MPa, thus marble waste has a good effect as a filler (filler).Keywords: Concrete, marble waste, fillerAbstrakPermintaan kebutuhan terhadap bangunan yang terus meningkat membuat penggunaan bahan bangunan ikut meningkat. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan bangunan tersebut terkadang menimbulkan limbah. Limbah yang dihasilkan tersebut apabila tidak dikelola tentunya akan menjadi masalah yang berkaitan dengan aspek lingkungan. Salah satunya adalah limbah marmer yang dihasilkan pada produksi pengolahan marmer. Pada paper ini, limbah marmer akan digunakan sebagai bahan pengisi (filler) pada beton dengan upaya menciptakan beton yang lebih padat. Limbah marmer yang akan digunakan adalah limbah yang berupa serbuk yang berasal dari daerah besole kecamatan besuki Kabupaten Tulungagung. Besarnya penambahan limbah marmer berturut turut sebagai berikut: 0%,5%,10%,15%,20%,25% dan 30% dari berat agregat halus. dengan kuat tekan rencana sebesar 27 Mpa. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan bahwa beton eksperimen menunjukan penambahan 5% memberikan pengaruh terhadap peningkatan kuat tekan pada beton sebesar 28,283 Mpa, Dengan demikian limbah marmer memiliki pengaruh yang baik sebagai bahan pengisi (filler).Kata kunci: Beton, limbah marmer, filler
PEMAKAIAN FLY-ASH SEBAGAI CEMENTITIOUS PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN STEAM CURING (THE USE OF FLY-ASH AS CEMENTITIOUS ON HIGH-STRENGTH CONCRETE WITH STEAM CURING) Rommel, Erwin; Rusdianto, Yunan
Media Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2012): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.403 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v10i2.1787

Abstract

Erwin Rommel1 & Yunan Rusdianto2Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi :Jalan Raya Tlogomas 246 Malang 65144email : erwin67pro@yahoo.com HP 08123314432ABSTRACTThe use of fly-ash as cementitious will be made to utilize physical and chemical properties offly-ash that has a dominan of silica and good of modulus fines. The use of steam curing will be donein this study which can speed up the cycle of making concrete. This is advantageous in the productionof precast concrete and velocity field construction.The research was conducted by making concrete cube 15x15x15 cm for 80 pieces and thentested the compressive strength and absorption of concrete. Achieve the quality of concrete madewith the provision of K600 with giving the fly-ash respectively 7.5%, 15% and 30% by weight ofcement.The results of the research obtained by the use of fly-ash as much as 7.5% as a cementitiousthat was given to the steam curing will provide the initial strength of concrete reached 47% ofcompressive strength at 28 days. While the effect of giving fly-ash in concrete has not seen absorptionsignificantly when compared to concrete without fly-ash.Key word : concrete, fly-ash, steam curing
KUAT LENTUR DINDING PANEL BETON BUSA DENGAN PERKUATAN WIREMESH Rommel, Erwin; Rusdianto, Yunan; Karimah, Rofikatul
Media Teknik Sipil Vol 18, No 1 (2020): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v18i1.11099

Abstract

Permasalahan energi dan lingkungan menjadi issue utama yang terjadi di negara-negara maju dan negara yang sedang berkembang tidak terkecuali di Indonesia. Kondisi geografis negara Indonesia yang terletak pada iklim tropis dan sebagian besar dilewati wilayah gempa, maka diperlukan desain bangunan yang dirancang selain tahan gempa juga harus memiliki konsep bangunan hemat energi. Bangunan tahan gempa dan hemat energi adalah impian bangunan dimasa mendatang, dimana dibutuhkan bangunan yang ringan, sifat insulasi yang baik, tata ruang optimal, serta bangunan yang mampu membangkitkan dan memanfaatkan energi pada lingkungan sekitar menjadi energi listrik, seperti solar cell, tiupan angin, dan air hujan. Dinding panel beton busa menjadi salah satu alternatif selain bobotnya ringan, pemasangannya cepat dan dapat diproduksi massal dipabrik. Dinding panel berukuran (900x300x80) mm dibuat dengan campuran semen dan pasir 1:2,75 faktor air semen 0,425 dan 2% foam agent sebanyak 15 (lima belas) unit. Setiap 3 (tiga) benda uji dibuat dengan dinding panel tanpa perkuatan (PD), dinding panel diberi styrofoam pada bagian tengah (PDS), dinding panel dengan serat ijuk (PDF), dinding panel dengan wiremesh 4 mm (PDM) dan dinding panel dengan wiremesh 4 mm dan styrofoam (PDMS). Pengujian lentur dilakukan dengan metode four-point-bending berdasarkan SNI-1441-2011 dengan mengamati beban retak, beban ultimit, displacemen dan pola retak yang terjadi. Hasil pengujian diperoleh bahwa kuat lentur dinding panel yang memakai wiremesh meningkat hingga enam kalinya, sedangkan kekakuan lenturnya meningkat dua kali dibandingkan dengan panel dinding tanpa wiremesh. Pola retak yang terjadi pada dinding panel dengan wiremesh menghasilkan penyebaran retak yang lebih merata dengan keruntuhan lentur yang bersifat daktail, sedangkan dinding panel yang tanpa perkuatan keruntuhan lentur bersifat getas.
PENGARUH PENGGUNAAN SERAT HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TARIK BETON Rommel, Erwin; Rusdianto, Yunan; Kurniati, Anita
Media Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2014): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v12i1.2038

Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN SERAT HIGH DENSITYPOLYETHYLENE (HDPE) PADA CAMPURAN BETON TERHADAPKUAT TARIK BETON1)Erwin Rommel, 2)Yunan Rusdianto, 3)Anita Kurniati1,2,3)Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang3)Alumni Teknik Sipil FT-UMMemail : erwin67pro@yahoo.comABSTRACTResearch on the addition of HDPE fibers in normal concrete is intended to determine therelationship between the percentage of variation of fiber addition of HDPE to the workability, tensilestrength and determine the pattern of deployment of fiber in concrete. The addition of HDPE fibersis intended to increase the tensile strength of concrete.The concrete was mixed using gresik cement type PPC, sand with the gradation limits zone 2,the gravel with a maximum grain size of 20 mm, and HDPE fibers with a width of 0.5 cm and 2.5cm long. Variations in the addition of HDPE fibers are 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%,9%, 10% of the volume of the mixture. Tensile strength testing performed with a cylindrical testpiece with a diameter of 150 mm and 300 mm height at the age of 28 days of the test object. Tensilestrength of concrete data analysis using regression analysis.The results showed that the addition of HDPE fibers can increase the value of tensile strengthsides. There is a strong pull on the sides of the optimum levels of 4% with a tensile strength of 2.86MPa increased by 18%Key words: Concrete, HDPE fibers, Tensile strength
Pemanfaatan Serbuk Kulit Kerang Sebagai Pengganti Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton Karimah, Rofikatul; Rusdianto, Yunan; Susanti, Desy Putri
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 6, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.348 KB) | DOI: 10.33506/rb.v6i1.1146

Abstract

Sejumlah penelitian teknologi kontruksi terus dikembangkan dengan tujuan dapat menghasilkan teknologi kontruksi yang tepat guna. Salah satunya dengan memanfaatkan serbuk kulit kerang yang dihasilkan oleh 89 unit pengolahan kerang di Desa Campurejo, Gresik. Dari 1 unit pengelolahan kerang mampu memanen ±100 kg setiap minggunya. Dari kegiatan tersebut dapat menghasilkan limbah padat berupa serbuk kulit kerang yang cukup tinggi. Untuk mengurangi dampak lingkungan dan kesehatan yang disebabkan oleh limbah tersebut, maka dilakukan pemanfaatan limbah serbuk kulit kerang sebagai bahan pengganti agregat halus pada campuran beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan serbuk kulit kerang sebagai pengganti agregat halus terhadap kuat tekan beton. Variasi penggunaan serbuk yang digunakan sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% dari berat agregat halus dengan FAS 0,6. Hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan beton mengalami kenaikan pada prosentase 10% dan selanjutnya kuat tekan beton menurun seiring dengan pertambahan prosentase penggunaan serbuk kulit kerang. Sedangkan nilai absorbsi beton mengalami kenaikan pada prosentase 30% dari berat agregat halus.
PEMAKAIAN FLY-ASH SEBAGAI CEMENTITIOUS PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN STEAM CURING (THE USE OF FLY-ASH AS CEMENTITIOUS ON HIGH-STRENGTH CONCRETE WITH STEAM CURING) Erwin Rommel; Yunan Rusdianto
Media Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 (2012): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v10i2.1787

Abstract

Erwin Rommel1 & Yunan Rusdianto2Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi :Jalan Raya Tlogomas 246 Malang 65144email : erwin67pro@yahoo.com HP 08123314432ABSTRACTThe use of fly-ash as cementitious will be made to utilize physical and chemical properties offly-ash that has a dominan of silica and good of modulus fines. The use of steam curing will be donein this study which can speed up the cycle of making concrete. This is advantageous in the productionof precast concrete and velocity field construction.The research was conducted by making concrete cube 15x15x15 cm for 80 pieces and thentested the compressive strength and absorption of concrete. Achieve the quality of concrete madewith the provision of K600 with giving the fly-ash respectively 7.5%, 15% and 30% by weight ofcement.The results of the research obtained by the use of fly-ash as much as 7.5% as a cementitiousthat was given to the steam curing will provide the initial strength of concrete reached 47% ofcompressive strength at 28 days. While the effect of giving fly-ash in concrete has not seen absorptionsignificantly when compared to concrete without fly-ash.Key word : concrete, fly-ash, steam curing
PENGARUH PENGGUNAAN SERAT HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TARIK BETON Erwin Rommel; Yunan Rusdianto; Anita Kurniati
Media Teknik Sipil Vol. 12 No. 1 (2014): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v12i1.2038

Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN SERAT HIGH DENSITYPOLYETHYLENE (HDPE) PADA CAMPURAN BETON TERHADAPKUAT TARIK BETON1)Erwin Rommel, 2)Yunan Rusdianto, 3)Anita Kurniati1,2,3)Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang3)Alumni Teknik Sipil FT-UMMemail : erwin67pro@yahoo.comABSTRACTResearch on the addition of HDPE fibers in normal concrete is intended to determine therelationship between the percentage of variation of fiber addition of HDPE to the workability, tensilestrength and determine the pattern of deployment of fiber in concrete. The addition of HDPE fibersis intended to increase the tensile strength of concrete.The concrete was mixed using gresik cement type PPC, sand with the gradation limits zone 2,the gravel with a maximum grain size of 20 mm, and HDPE fibers with a width of 0.5 cm and 2.5cm long. Variations in the addition of HDPE fibers are 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%,9%, 10% of the volume of the mixture. Tensile strength testing performed with a cylindrical testpiece with a diameter of 150 mm and 300 mm height at the age of 28 days of the test object. Tensilestrength of concrete data analysis using regression analysis.The results showed that the addition of HDPE fibers can increase the value of tensile strengthsides. There is a strong pull on the sides of the optimum levels of 4% with a tensile strength of 2.86MPa increased by 18%Key words: Concrete, HDPE fibers, Tensile strength
Penggunaan Limbah Marmer Sebagai Filler Terhadap Absorbsi, Kuat Tekan dan Modulus Elastisitaas pada Beton Yunan Rusdianto; Misbahul Munir
Media Teknik Sipil Vol. 13 No. 1 (2015): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v13i1.2549

Abstract

Penggunaan Limbah Marmer Sebagai Filler Terhadap Absorbsi, Kuat Tekan dan Modulus Elastisitaas pada BetonUse of Waste As Filler On Marble Absorption, Compressive Strength and Modulus on Concrete ElastisitaasYunan Rusdianto1 & Misbahul Munir21,2Jurusan Teknik Sipil-Fakultas Teknik UNiversitas Muhammadiyah MalangKampus III, Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318-19 Malng 65144Email : monel.ninetynine@gmail.comAbstractDemand needs to continue to rise buildings make use of building materials also increased. In an effort to meet the needs of the building materials sometimes lead to waste. The resulting waste if not managed will certainly be a problem related to environmental aspects. One of them is the marble waste generated in the production of marble processing. In this paper, marble waste will be used as a filler material (filler) in concrete with concrete efforts to create a more solid. Marble waste that will be used is in the form of powder waste from areas Besole Besuki Tulungagung subdistrict. The amount of addition of marble waste in a row as follows: 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25% and 30% of the weight of fine aggregate. with a compressive strength of 27 MPa plan. The test results show that the compressive strength of concrete experiments showed the addition of 5% to give effect to an increase in the compressive strength of concrete at 28.283 MPa, thus marble waste has a good effect as a filler (filler).Keywords: Concrete, marble waste, fillerAbstrakPermintaan kebutuhan terhadap bangunan yang terus meningkat membuat penggunaan bahan bangunan ikut meningkat. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan bangunan tersebut terkadang menimbulkan limbah. Limbah yang dihasilkan tersebut apabila tidak dikelola tentunya akan menjadi masalah yang berkaitan dengan aspek lingkungan. Salah satunya adalah limbah marmer yang dihasilkan pada produksi pengolahan marmer. Pada paper ini, limbah marmer akan digunakan sebagai bahan pengisi (filler) pada beton dengan upaya menciptakan beton yang lebih padat. Limbah marmer yang akan digunakan adalah limbah yang berupa serbuk yang berasal dari daerah besole kecamatan besuki Kabupaten Tulungagung. Besarnya penambahan limbah marmer berturut turut sebagai berikut: 0%,5%,10%,15%,20%,25% dan 30% dari berat agregat halus. dengan kuat tekan rencana sebesar 27 Mpa. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan bahwa beton eksperimen menunjukan penambahan 5% memberikan pengaruh terhadap peningkatan kuat tekan pada beton sebesar 28,283 Mpa, Dengan demikian limbah marmer memiliki pengaruh yang baik sebagai bahan pengisi (filler).Kata kunci: Beton, limbah marmer, filler
Kuat Lentur Dinding Panel Beton Busa dengan Perkuatan Wiremesh Erwin Rommel; Yunan Rusdianto; Rofikatul Karimah; Lukito Prasetyo; Anel Prasyas
Media Teknik Sipil Vol. 18 No. 1 (2020): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v18i1.11099

Abstract

PPermasalahan energi dan lingkungan menjadi issue utama yang terjadi di negara-negara maju dan negara yang sedang berkembang tidak terkecuali di Indonesia. Kondisi geografis negara Indonesia yang terletak pada iklim tropis dan sebagian besar dilewati wilayah gempa, maka diperlukan desain bangunan yang dirancang selain tahan gempa juga harus memiliki konsep bangunan hemat energi. Bangunan tahan gempa dan hemat energi adalah impian bangunan dimasa mendatang, dimana dibutuhkan bangunan yang ringan, sifat insulasi yang baik, tata ruang optimal, serta bangunan yang memanfaatkan energi pada lingkungan sekitar. Dinding panel beton busa menjadi salah satu alternatif selain bobotnya ringan, pemasangannya cepat dan dapat diproduksi massal dipabrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanik dari dinding panel beton busa dengan memakai perkuatan wire mesh. Dinding panel berukuran 900 mm x 300 mm x 80 mm mm dibuat dengan campuran semen dan pasir 1:2,75 faktor air semen 0,425 dan 2% foam agent sebanyak 15 unit. Setiap 3 benda uji dibuat dengan dinding panel tanpa perkuatan (PD), dinding panel diberi styrofoam pada bagian tengah (PDS), dinding panel dengan serat ijuk (PDF), dinding panel dengan wiremesh 4 mm (PDM) dan dinding panel dengan wiremesh 4 mm dan styrofoam (PDMS). Pengujian lentur dilakukan dengan metode four-point-bending dengan mengamati beban retak, beban ultimit, displacemen dan pola retak yang terjadi. Hasil pengujian diperoleh bahwa kuat lentur dinding panel yang memakai wiremesh meningkat hingga enam kalinya dan kekakuan lenturnya meningkat dua kali dibandingkan dengan panel dinding tanpa wiremesh. Pola retak yang terjadi pada dinding panel dengan wiremesh menghasilkan penyebaran retak yang lebih merata dengan keruntuhan lentur bersifat daktail, sedangkan dinding panel tanpa perkuatan menunjukkan keruntuhan lentur bersifat getas.
Pemanfaatan Limbah Keramik Sebagai Agregat Halus Pada Beton Ramah Lingkungan Rofikatul Karimah; Yunan Rusdianto
Media Teknik Sipil Vol. 19 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v19i1.15386

Abstract

Beton ramah lingkungan adalah beton yang tersusun dari material yang tidak menimbulkan kerusakan pada lingkungan. Salah satunya dapat dicapai dengan mengganti agregat penyusun beton dengan material limbah. Pada studi ini, penggunaan agregat halus berupa pasir digantikan dengan limbah keramik yang berasal dari sisa pekerjaan pemasangan keramik lantai dan dinding. Potensi limbah keramik sebagai alternatif pengganti agregat halus akan diperhitungkan dari segi absorpsi beton, densitas (unit weight) beton dan kuat tekan beton. Spesimen yang digunakan berupa 36 buah silinder beton berukuran 15 x 30 cm. Penggantian limbah keramik sebagai agregat halus divariasikan dengan persentase 0%, 3%, 6%, 9%, 12% dan 15% dari total kebutuhan agregat halus. Material pozzolan berupa fly ash turut ditambahkan dalam campuran beton untuk memperbaiki properti beton segar dan beton keras. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi persentase penggantian agregat halus dengan limbah keramik, nilai absorpsi beton semakin mengalami kenaikan. Sementara itu, unit weight beton menurun seiring penambahan persentase limbah keramik sebagai pengganti pasir. Spesimen dengan persentase campuran limbah keramik 9% dari total agregat halus memiliki kuat tekan tertinggi, namun kuat tekan menurun di persentase penggantian yang lebih tinggi. Dari hasil eksperimen, limbah keramik dapat digunakan sebagai alternatif agregat halus namun hanya hingga batas penggantian tertentu.