Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENULARAN GAP (GOOD AGRICULTURAL PRACTICE) TANAMAN KOPI KEPADA PENYULUH PERTANIAN PROVINSI BENGKULU Alnopri, Alnopri; Marwanto; Yulian; Dwi Putra, Dodo Handoko; Ardhiani Sari, Ganisa
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v3i1.208

Abstract

Provinsi Bengkulu merupakan produsen kopi robusta, sehingga menyandang predikat Coffee Triangle Regions bersama Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Permasalahan perkopian di Provinsi Bengkulu adalah produktivitas rendah, yakni berkisar 0.67 ton perhektar. Upaya untuk meningkatkan produktivitas adalah menerapkan cara budidaya kopi robusta yang baik (Good Agricultural Practice = GAP). GAP tanaman kopi perlu ditularkan kepada penyuluh pertanian lapangan. Kegiatan pengabdian dikemas dalam bentuk ceramah, diskusi dan praktek tentang budidaya tanaman dan menyeduh kopi. Tahapan kegiatan adalah pre test, ceramah, diskusi, post test dan praktek. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi, memotivasi dan meningkatkan pengetahuan Penyuluh Pertanian Lapangan tentang budidaya tanaman kopi yang baik. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa 28 Nopember 2023, bertempat di Ruang kuliah Program Studi Magister Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Peserta kegiatan adalah Penyuluh Pertanian Lapangan Provinsi Bengkulu sebanyak 35 orang dan Penyuluh Pertanian Lapangan Kabupaten/Kota sebanyak 30 orang. Hasil kegiatan adalah terjadinya peningkatan pengetahuan penyuluh pertanian lapangan, yakni dari hasil pre test dan post test tentang budidaya kopi robusta dan mengenal kopi arabika, liberika dan robusta, serta mahir menyeduh kopi pahit nikmat.
PELATIHAN PENGOLAHAN KOPI HERBAL UPAYA OPTIMALISASI POTENSI DAN INOVASI USAHA KELOMPOK TANI DESA IV SUKU MENANTI KABUPATEN REJANG LEBONG Wulandari, Sri Wulandari; Alnopri, Alnopri; Rustikawati, Rustikawati; Ela Hasri Windari, Ela Hasri Windari; Fernandez, Regi
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2024): Sipissangngi Volume 4, Nomor 1, Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jurnal.v4i1.4942

Abstract

Pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan kepada kelompok tani Tunas Jaya dan Bima Saktal yang berada di Desa IV Suku Menanti berkaitan dengan pengolahan kopi herbal dalam upaya pengoptimalan potensi sumber daya lokal desa setempat, pengabdian juga memberikan dan menambah inovasi kelompok tani dari pengembangan produk guna meningatkan pendapatan usaha berbasis komoditas kopi. Metode pelaksanaan dengan penyuluhan, pelatihan, dan monitoring. Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan di Desa IV Suku Menanti, dapat merefleksikan keingintahuan masyarakat mengenai pembuatan kopi herbal dengan varian rasa rempah. Terbukti dengan antusiasnya masyarakat dalam mempertanyakan hal-hal yang berkaitan dengan proses pengolahan  kopi herbal dan pemanfaatan tanaman herbal. Pelatihan meningkatkan pengetahuan manfaat dan cara pembuatan atau pengolahan kopi herbal yang semula tidak diketahui oleh anggota kelompok tani. Pelatihan memberikan manfaat melalui diversifikasi kopi bubuk herbal berhasil baik yang diindikasikan  oleh  tingkat  partisipasi  anggota  kelompok.  Program pemberdayaan masyarakat memberikan inovasi dari kopi biasa menjadi kopi herbal sehingga mendorong peningkatan perekonomian tanaman kopi yang merupakan unggulan lokal Desa IV Suku Menanti.
Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi sebagai Cascara untuk Pemberdayaan Kelompok Tani di Desa IV Suku Menanti Wulandari, Sri; Fernandez, Regi; Windari, Ela Hasri; Alnopri, Alnopri; Rustikawati, Rustikawati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i3.895

Abstract

Salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Kabupaten Rejang Lebong adalah Desa Suku IV Menanti Kecamatan Sindang Dataran. Pengolahan biji kopi menghasilkan produk samping yaitu kulit kopi yang kemudian berpotensi menjadi limbah. Membantu petani kopi yang kekurangan pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah limbah kulit kopi, telah diadakan pelatihan pembuatan cascara guna meningkatkan ekonomi dan kualitas lingkungan. Program ini bertujuan untuk memberdayakan anggota kelompok tani Bima saktal dan Tunas Jaya yang berada di Desa IV Suku Menanti, melalui penggunaan limbah kulit kopi untuk menghasilkan produk dengan nilai tambahan. Proses pelaksanaan program ini mencakup persiapan, pelaksanaan, pendampingan, pengawasan dan evaluasi, dan rencana keberlanjutan program. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini ialah menunjukkan hasil yang positif dengan motivasi peserta yang cukup antusias mengikuti kegiatan program ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pemanfaatan kulit kopi menjadi cascara, teknik-teknik pengolahan cascara, serta teknik menciptakan cascara yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Potensi keberlanjutan dari program ini didukung oleh adanya pendirian kedai kopi di desa setempat serta desa IV Suku Menanti sebagai desa wisata sehingga diharapkan membantu memasarkan produk cascara untuk mendukung keberlanjutan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat setempat. One of the largest coffee-producing areas in Rejang Lebong Regency is Suku IV Menanti Village, Sindang Dataran District. Coffee bean processing produces a by-product, namely coffee skin, which then has the potential to become waste. To help coffee farmers who lack the knowledge and skills to process coffee skin waste, cascara-making training has been held to improve the economy and environmental quality. This program aimed to empower members of the Bima Saktal and Tunas Jaya farmer groups in Suku Menanti Village IV, through the used of coffee skin waste to produce products with added value. The implementation process of this program includes prepared, implemented, mentored, supervised, evaluated, and program sustainability planned. The results of the implementation of this activity are showing positive results with the motivation of participants who are quite enthusiastic about participating in this program. This community service activity increases community knowledge and skills about the use of coffee skins to become cascara, cascara processing techniques, and techniques for creating quality and safe cascara for consumption. The potential for sustainability of this program is supported by the establishment of coffee shops in the local village and Village IV Suku Menanti as a tourist village so that it is expected to help market cascara products to support the sustainability of the social, economic, and environmental aspects of the local community.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DESA HARAPAN KECAMATAN PONDOK KELAPA UNTUK MEMANFAATKAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN PENANAMAN PISANG RAJA BULU Marlin, Marlin; Alnopri, Alnopri; Anggraini, Septiana
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 2 (2024): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i2.5216

Abstract

Pemanfaatan lahan pekarangan di Desa Harapan Kecamatan Pondok Kelapa masih banyak belum dilakukan secara optimal. Penanaman atau budidaya tanaman hortikultura seperti pisang raja bulu dapat menjadi solusi untuk pemanfaatan lahan pekarangan yang dapat menambah pendapatan keluarga. Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat memberikan edukasi pada masayarakat untuk pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman potensial dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani Desa Harapan Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai Juni 2024. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa penyuluhan dan praktek langsung cara penanaman bibit pisang raja bulu yang baik dan benar serta mengajarkan cara pengolahan pisang raja bulu menjadi aneka olahan makanan yang menarik sehingga banyak diminati masyarakat yang diharapkan dapat menunjang usaha masyarakat Desa Harapan. Khalayak sasaran berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan penyuluhan dan praktek budidaya maupun pengolahan pisang raja bulu. Khalayak sasaran antusias untuk menanam pisang Raja bulu di sekitar lahan pekarangan rumah, anggota KWT Desa Harapan juga dapat langsung mengolah pisang raja bulu ini untuk dapat dijadikan berbagai olahan yang dapat dijual dengan tampilan menarik yang banyak diminati masyarakat. Tim pengabdian juga mengharapkan kedepannya budidaya pisang raja bulu ini dapat terus dilanjutkan sehingga mewujudkan Desa Harapan Kecamatan Pondok Kelapa menjadi sentral produk tanaman buah pisang Raja bulu.
Analisis dan Korelasi Genetik Pertambahan Sifat Agronomi Dengan Sifat Fisiologi Kopi Arabika Sumatera Budidaya Kawasan Pesisir Alnopri, Alnopri; Siswanto, Usman; Nurjannah, Uswatun; Panjaitan, Amisah Patel
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 12, No 1 (2024): Vol 12, No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 “Revital
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alnopri, A., Nurjanah, S. U., Panjaitan, A. P. (2024). Genetic analysis and correlation of agronomic traits with physiological traits of sumatra arabica coffee cultivated in coastal Areas. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 Tahun 2024, Palembangg 21 Oktober 2024. (pp.591–599). Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).The coastal area is a transitional, namely the land is still influenced by marine activities, such as tides, sea breezes and saltwater seepage. Arabica coffee on Sumatra Island is cultivated in the highlands, namely in the Bukit Barisan Area. The Acc Research Land (Alnopri Coffee Centre) is located in a coastal area with an altitude of 10 meters above sea level. Acc land have a experimental garden arranged with a Randomized Block Design, by planting 9 genotype of Arabica Coffee from Sumatra Island and repeated 3 times. The long-term goal is to obtain information on adaptive genotype of cultivation in coastal areas. This experiment was conducted to determine growth patterns, analysis and genetic correlation of increase in agronomic and physiological traits. The study was carried out in the immature plant phase for two years, namely the 2023 dry season and the 2024 rainy season. The analysis carried out was by analysis of variance  and analysis of covariance. The results of the study showed that the growth pattern was normal and had increased from the previous year, the increase in the number of leaves and chlorophyll content differed between genotypes, and the genetic correlation between the increase in agronomic traits and physiological traits with a very weak to strong relationship. The conclusion of this study is 1). The growth pattern of agronomic traits (plant height and canopy area) of cultivated Arabica coffee in coastal areas is normal, 2). The increase in traits the number of internodes, the area of a pair of leaves, and chlorophyll content shows that the Mandailing and Sigararutang genotype are the best, and 3). The genetic correlation of the increase in agronomic traits and physiological traits that are strong correlation are the variables of canopy area and leaf pair area.
Ragam Genetik dan Heritabilitas Peubah Kualitatif dan Peubah Kuantitatif Dua Puluh Genotipe Cabai (Capsicum annuum L.) Lasmiana, Lasmiana; Ganefianti, Dwi Wahyuni; Alnopri, Alnopri
Akta Agrosia Vol 19 No 1 (2016)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Fakultas Pertanian, Universitas Bengkkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.062 KB)

Abstract

Chili development in Indonesia faces several constraints, mainly low yields and disease incidents.  The improvement of chili traits through breeding programs requires information of genetic diversity, heritability,  genetic advance and gene role. A study was conducted to assess the values of variability and heritability of qualitative and quantitative traits of 20 genotypes of chilli plants. The study was conducted in May-September 2015 on Experimental Field of Faculty of Agriculture, the University of Bengkulu. The 20 chili genotypes were arranged factorially in a Randomized Complete Block Design, with three replications. The results showed that the qualitative characters that have broad sense of variability and heritability were plant height, days to flower, time to harvest, fruit length, fruit diameter, fruit weight, and weight of fruit per plant, indicating that a selection can be done on those variables. Variability on qualitative characters was found on the position of the flower stalk (3 kinds), corolla color (4 kinds), color of corolla holder (3 kinds), corolla shapes (2 kinds), anther colors (4 kinds), pistil colors (3 kinds), colors of young fruit and ripe fruit (3 kinds), and fruit position (3 kinds).
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI BATANG MANGGUS KABUPATEN REJANG LEBONG MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KOPI ORGANIK PUPUK WALET Alnopri, Alnopri; Anggraini, Septiana; Marlin, Marlin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 7 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i7.1883-2892

Abstract

Penerapan teknologi budidaya kopi organik dengan memanfaatkan pupuk guano dari kotoran walet sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi kopi organik khususnya pada masyarakat petani kopi di Kabupaten Rejang Lebong. Tujuan kegiatan adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat petani kopi dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan budidaya tanaman kopi organik dengan memanfaatkan pupuk guano kotoran walet. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan Agustus  sampai November 2024. Sasaran pengabdian yaitu Kelompok Tani Batang Manggus merupakan kelompok tani yang potensial dan aktif dalam melakukan budidaya tanaman kopi. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan meliputi : kegiatan penyuluhan tentang budidaya kopi organik dan manfaat pupuk guano, kegiatan praktek langsung cara aplikasi pupuk guano, dan kegiatan evaluasi dengan menyebarkan kuesioner untuk melihat tingkat ketertarikan kelompok sasaran terhadap teknologi yang dikenalterapkan. Kegiatan penyuluhan dan praktek penggunaan pupuk guano diikuti semua anggota kelompok tani dengan serius dan antusias. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa anggota Kelompok Tani Batang Manggus semakin memahami keuntungan baik secara ekonomi dan ekologi dari teknologi budidaya kopi secara organik. Kelompok tani sasaran memahami  sistem budidaya kopi organik dan dapat melakukan aplikasi pupuk guano kotoran walet pada tanaman kopi. Kelompok tani sasaran sepakat dan antusias untuk menerapkan budidaya kopi organik dengan menggunakan pupuk kompos kotoran walet.
TINGKAT ADOPSI GOOD AGRICULTURE PRACTICES (GAP) TANAMAN KOPI OLEH KELOMPOK TANI TUNAS JAYA DAN BIMA SAKTAL DI DESA IV SUKU MENANTI KABUPATEN REJANG LEBONG Fernandez, Regi; Alnopri, Alnopri; Rustikawati, Rustikawati; Wulandari, Sri; Windari, Ela Hasri; Kamil, Maulana Insanul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26247

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat adopsi Good Agriculture Practices  (GAP) apakah kelompok tani mengetahui, memahami, dan melaksanakan Good Agriculture Practices  (GAP) kopi yang ditanam dan ditinjau apakah berpengaruh terhadap besaran produksi yang didapat setiap tahunnya melalui metode penyuluhan dan sekolah lapang teknis penerapan Good Agriculture Practices  (GAP) yang tepat, sasaran tertuju kepada mitra kelompok Tani Tunas Jaya dan Bima Saktal yang berada di Desa IV Suku Menanti yang terletak di daerah Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Kegiatan pengabdian masyarakat meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan teknik budidaya kopi yang baik mulai dari Good Agriculture Practices  (GAP) budidaya kopi, faktor pembungaan, metode stek, disain poliklonal, GAP pasca panen, dan pengolahan kopi premium. Pengetahuan anggota kelompok tani Tunas Jaya dan Bima Saktal terkait dengan Good Agriculture Practices (GAP) budidaya kopi, faktor berpengaruh pembungaan, metode stek dan rorak sudah baik. Untuk desain poliklonal kelompok tani belum mengetahui sama sekali, setelah mengetahui manfaatnya secara perlahan maka akan menerapkan  dengan pembuatan demplot di masing-masing kebun petani. Good Agriculture Practices (GAP) pasca panen sudah diketahui oleh kelompok tani serta sudah diterapkan dengan petik merah. Kelompok tani sudah mengatahui pengolahan kopi premium, namun selama ini kelompok tani masih menerapkan pengolahan kopi dengan asalan.
PENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KESEJAHTERAAN PETANI KOPI DESA RINDU HATI MELALUI OPTIMALISASI ALAT PENETUAN KADAR AIR BIJI KOPI BERBASIS TEKNOLOGI DIELEKTROMETER Hermawan, Bandi; Alnopri, Alnopri; Herman, Welly; Putri, Elsa Lolita
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 7 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i7.2652-2657

Abstract

Pengabdian peningkatan produktivitas dan produktivitas kopi di Desa Rindu Hati melalui optimalisasi alat petani bertujuan tentang kadar air biji kopi berbasis teknologi dielektrometer yang dilakukan untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi kopi dan koordinasi pengumpul kadar air biji kopi. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk menyebarkan informasi dalam kelompok tani dan pedagang pengumpul biji kopi. Kegiatan pengabdian dilakukan di Desa Rindu Hati Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu dengan khalayak sasaran kelompok tani simpang jernih dengan anggota kelompok berkumpul 20 orang dan pedagang pengumpul biji kopi.Pengabdian yang sesuai dengan koordinasi dan sosialisasi terhadap air kopi untuk meningkatkan produktivitas petani kopi. Target capaian dari kegiatan yang dilakukan adalah adanya peningkatan pemahaman kelompok tani simpang jernih tentang menentukan kadar air kopi. peningkatkan pemahaman petani kopi dan pedagang pengumpul biji kopi dalam menentukan kadar air biji kopi melalui pendeteksian kadar air berbasis teknologi dielektrometer.
BIMBINGAN TEKNIS STANDARISASI PENGUKURAN KADAR AIR KOPI UNTUK MENINGKATKAN HARGA JUAL KOPI PETANI DI DESA ULAK BANDUNG PROVINSI BENGKULU Hermawan, Bandi; Alnopri, Alnopri; Herman, Welly; Lolita Putri, Elsa; Agustian, Indra
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3326-3332

Abstract

Pengabdian masyarakat yang diterapkan adalah penggunaan alat pengukur kadar air biji-bijian termasuk kopi yang telah dikalibrasi agar memiliki akurasi yang tinggi.  Kalibrasi alat dilakukan agar nilai yang terbaca oleh alat dapat mendekati kadar air kopi biji sebenarnya yang ditetapkan melalui pengeringan dalam oven sehingga mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi khalayak sasaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap khalayak sasaran secara teknis akan pentingnya pengukuran kadar air kopi biji sebelum dilakukan penjualan dengan menggunakan alat pengukur kadar air. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah koordinasi, sosialisasi dan pelaksanaan kalibrasi alat pengukur kadar air. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah Kelompok Tani Bersaudara yang berada di Dusun Napal Hijau, Desa Ulak Bandung, Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur yang terletak sekitar 233 km arah selatan Kota Bengkulu.  Hasil dari kegiatan ini adalah adanya pemahaman, pengetahuan dan kesadaran khalayak sasaran dalam menjaga kualitas kopi biji menggunakan alat pengukur kadar air, guna memenuhi standar kadar air tingkat pedagang pengumpul kurang dari 20%.  Â