Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa algoritma Decision Tree C5.0 dengan dan tanpa seleksi fitur Mutual Information dalam klasifikasi mahasiswa berisiko drop out. Data yang digunakan mencakup mahasiswa S1 angkatan 2018–2023 dengan atribut performa akademik tiap semester serta aktivitas tugas akhir mahasiswa. Tahapan pengolahan data meliputi seleksi data, pembersihan, pelabelan, dan penanganan data tidak seimbang menggunakan Random Undersampling. Evaluasi model dilakukan menggunakan metrik akurasi, presisi, recall, dan f1-score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada mahasiswa angkatan 2022–2023, model tanpa seleksi fitur menghasilkan akurasi sebesar 87,14%, dan meningkat menjadi 88,57% setelah penerapan seleksi fitur. Sementara itu, pada mahasiswa angkatan 2018–2021, akurasi model tanpa seleksi fitur mencapai 93,04% dan meningkat menjadi 94,30% dengan penerapan seleksi fitur. Faktor dominan yang memengaruhi klasifikasi berbeda pada masing-masing kelompok, di mana jumlah absen menjadi indikator utama pada mahasiswa angkatan 2022–2023, sedangkan durasi pengerjaan tugas akhir lebih berpengaruh pada mahasiswa angkatan 2018–2021.