Fea Prihapsara, Fea
Department of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Science, Sebelas Maret University

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

APLIKASI TEORI PERILAKU BERALASAN PADA KONSUMEN PRODUK HAND SANITIZER Prihapsara, Fea; Kustati, Fatimah Dwi
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.717 KB) | DOI: 10.20961/jpscr.v1i1.692

Abstract

Mencuci tangan merupakan ritual yang sederhana dan dapat mengurangi risiko penularan penyakit infeksi hingga 50%. Namun, karena tidak selalu mudah menemukan air bersih dan sabun maka diperkenalkanlah produk hand sanitizer untuk mempermudah aktivitas seseorang dalam urusan cuci tangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari sikap dan norma subyektif baik secara parsial maupun bersamaan terhadap niat beli mahasiswa pada produk hand sanitizer.Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, berupa penelitian survey dengan responden sebanyak 120 mahasiswa yang diambil dengan metode judgemental sampling. Data primer dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji F, uji t, koefisien determinasi, dan analisis regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli dengan nilai signifikasi (Pvalue) 0,000<0,05. Norma subyektif secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap niat beli dengan nilai signifikasi (Pvalue) 0,996>0,05. Secara bersama-sama sikap dan norma subyektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli dengan Fhitung sebesar 13,547 dan signifikasi (Pvalue) 0,000<0,05. Selain itu juga diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,174 yang artinya 17,4% perubahan variabel niat dapat dijelaskan oleh variabel sikap dan norma subyektif.
Edukasi Tentang Obat Serta Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Siswa SDIT Insan Mulia Surakarta Farida, Yeni; Betari, Sabella Sekar; Niruri, Rasmaya; Yugatama, Adi; Handayani, Nestri; Prihapsara, Fea
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 1, Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v25i1.15597

Abstract

Anak-anak termasuk ke dalam kelompok usia yang sangat rentan terhadap penularan COVID-19 dari lingkungan sekitarnya. SDIT Insan Mulia Surakarta merupakan sekolah yang berada di zona merah dan sedang mempersiapkan kegitan tatap muka. Pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prioritas yang harus diberikan dan difahamkan kepada siswa agar dapat menjadi salah satu upaya perlindungan siswa dari COVID-19. Selain itu, edukasi tentang obat sejak dini perlu dilakukan agar nantinya tidak timbul permasalahan dalam penggunaan obat. Kegiatan pengabdian berupa edukasi dengan media handout dan buku ajar berbasis aktivitas dilakukan sebagai salah satu upaya peningkatan pengetahuan siswa. Sasaran kegiatan adalah siswa kelas 3 di SDIT Insan Mulia Surakarta pada bulan April 2021. Dalam memahami materi edukasi, siswa dipandu melalui pertemuan virtual dengan platform zoom meetings. Evaluasi keberhasilan program dilakukan melalui penilaian pengetahuan dengan pretes dan postes. Perbedaan nilai pretest dan postest dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Pada akhir rangkaian kegiatan hanya ada 37 siswa yang mengisi postes dengan lengkap. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah edukasi menggunakan buku ajar berbasis aktivitas dengan nilai p=0,047. Akan tetapi, tidak ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan siswa yang diberikan edukasi melalui media handout dan buku ajar berbasis aktivitas ( p=0,777.; p0,05). Media edukasi buku ajar berbasis aktivitas lebih tepat digunakan dalam meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar. Kendala yang dialami selama kegiatan adalah jaringan internet dan fasilitas yang dimiliki siswa. Secara keseluruhan, kegiatan ini telah berjalan dengan lancar  dan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang obat dan PHBS. Melalui media edukasi yang telah disusun oleh tim pengabdian, diharapkan edukasi tentang obat dan PHBS terhadap siswa dapat terus dilakukan secara berkala.  
Transformasi Penjualan Digital Produk Jamu dan Obat Tradisional pada UKM Jamu di Kabupaten Sukoharjo Artanti, Anif Nur; Prihapsara, Fea; Suryani, Esti; Rahmatul Kholiq, Muhammad Hatta; Astirin, Okid Parama; Rahayu, Endang Siti
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i1.9033

Abstract

Dampak pandemi COVID-19 telah menurunkan pendapatan beberapa industri jamu di Kabupaten Sukoharjo. Industri jamu terkendala dalam proses produksi dan penjualan produknya. Cara pemasaran berubah, terutama saat diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat darurat (PPKM Darurat). Salah satu cara alternatif untuk meningkatkan kapasitas penjualan adalah melalui pemasaran digital online yang berfokus pada pemasaran digital melalui website yang digunakan sebagai e-commerce, media sosial, mesin pencari, dan membentuk tim reseller untuk menjual produknya. Di masa pandemi, industri jamu harus cepat beradaptasi seiring dengan PPKM Darurat, karena hal ini akan mengubah tren perilaku konsumen dalam membeli produk jamu. Salah satu industri jamu yang menjadi mitra proyek ini adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) Ching Lung. Melalui transformasi digital ini dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh UKM Ching Lung saat ini. Selain itu, dengan meningkatkan kreativitas model penjualan produk, UKM dapat bertahan dengan melakukan diversifikasi produk yang sesuai dengan kebutuhan di masa pandemi COVID-19. Bekerjasama dengan UKM Jamu Ching Lung, dibuatlah website online yang dirancang dengan konsep toko online untuk meningkatkan penjualan jamu dan obat tradisional di Kabupaten Sukoharjo. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu UKM untuk memasarkan produknya agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
The Influence of Polyvinyl Pyrrolidone (PVP) on Piroxicam Absorption with Everted Intestinal SAC Method Prihapsara, Fea; Artanti, Anif Nur; Murrukmihadi, Mimiek
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 12 No. 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v12i1.3028

Abstract

Oral drug absorption was highly influenced by dissolution rate, especially for poorly and insoluble drugs. Piroxicam is a nonsteroidal anti-inflammatory drug that is practically insoluble in water. The oral absorption rate of piroxicam is dependent on its dissolution rate in the GI tract. Polyvinyl Pyrrolidone (PVP) as surfactant can increase drug solubility by means of a micelle forming mechanism. The aim of the study was to know the influence of addition and variation of Polyvinyl Pyrrolidone (PVP) on Piroxicam absorption with everted intestinal sac method.  The  concentration of piroxicam solution was prepared by PVP in  1.0,2.0 and 3.0 % respectively. Crane and Wilson tube containing 75 ml of themucosal fluid was taken at 37 0 C in waterbath. Than, serosal solution of 1.5 mlwas added to intestinal sac by turned upside down and tied to a cannula, then put into the tube containing the mucosal fluid and constantly flowing oxygen gas.Serosal solution of 1 ml were taken every 15 minutes and then diluted with 2 ml of Ba (OH) 2 and 2 ml of ZnSO4 then centrifuge until 25 minute. The absorbant of supernatant was measured by UV spectrophotometer and data analyse wascalculated by one-way ANAVA.  PVP at 1%,2% and 3% increased piroxicamabsorption from the phosphate buffer pH 7.5 compared with negative control.According to P app , the values were 2.52 ± 0.43 cm/minute (negative control), 3.41 ± 2.17 cm/minute (1% PVP), 2.75± 1.14 cm/minute (2% PVP) and 4.77 ± 4.93 cm/minute (3% PVP) respectively. In conclusion. Lower doses of the surfactant (1%, 2%, and 3% PVP) significantly increased absorption of the drug by altering the membrane permeability.