Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Pembelajaran Sejarah Pendekatan Saintifik SMK PGRI 1 Sidoarjo Tahun Ajaran 2015/2016 fajriyah, izzatul
GENTA Vol 3, No 2 (2016): Genta Vol. 3 Nomor 2 Tahun 2016
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembahasan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di SMK PGRI I Sidoarjo  sudah melakukan penerapan pembelajaran sejarah saintifik, adapun beberapa contoh dari penerapan pembelajaran sejarah saintifik dikombinasikan dengan metode problem based learning yaitu dalam mengawali pembelajaran terlebih dahulu pendidik melakukan penerapan appersepsi (memberikan salam, menanyakan kehadiran peserta didik, dan evaluasi / menanyakan materi sebelumya) sesuai dengan kompetensi, sedangkan penerapan pada kegiatan inti pendidik memberikan materi dengan mengkaitkan konsep permasalahan dunia nyata, seperti pada materi perkembangan islam di jawa, peserta didik diberikan tugas menganalisis pengaruh islam, serta peninggalan yang melekat hingga saat ini.
Peranan Guru Dalam Pengembangan Potensi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII-B SMP Budi Utomo Prambon Tahun Pelajaran 2015/2016 fajriyah, izzatul
GENTA Vol 6, No 1 (2018): Genta Vol. 6 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi belajar merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik, tinggi rendahnya kemampuan peserta didik dalam menyerap materi pelajaran salah satunya dipengaruhi oleh potensi belajar peserta didik. Potensi belajar berkaitan dengan faktor intelegensi (bawaaan/internal) dan faktor pengembangan oleh pendidik, dalam hal ini adalah guru (lingkungan pendidikan/ eksternal). Peranan guru amatlah penting dalam pengembangan potensi belajar peserta didik karena guru adalah seorang pengajar sekaligus pendidik. Tidak dapat dipungkiri bahwa peranan guru dalam pembentukan dan pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sangat besar, maka dari itulah betapa pentingya meneliti peranan guru dalam pengembangan potensi belajar peserta didik. Penelitian ini dilakukan di SMP Budi Utomo Prambon pada tahun ajaran 2015/2016 dengan menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan dan upaya guru dalam pengembangan potensi belajar peserta didik. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa peranan guru sangat besar dalam pengembangan potensi belajar peserta didik di SMP Budi Utomo Prmbon.Kata Kunci: peranan guru, potensi belajar,IPS
Sejarah Perekonomian dan Pendidikan Masyarakat Desa Pilang Kecamatan Wonoayu Kabupataen Sidoarjo 2003 – 2015 fajriyah, izzatul
GENTA Vol 4, No 1 (2016): Genta Vol. 4 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejarah ekonomi pedesaan tidak lepas dari perkembangan teknologi pertanian. Teknologi pertanian sendiri yang membawa dampak perubahan ekonomi dan pendidikan masyarakat desa. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan potensi desa dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis deskriptif yang meliputi tahapan-tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Permasalahan dalam studi ini mengkaji sejarah ekonomi dan pendidikan masyarakat Desa Pilang dari tahun 2003 hingga tahun 2015. Dari permasalahan diatas dapat ditarik beberapa pertanyaan mengenai bagaimana peranan perusahaan dalam peningkatan perekonomian warga, bagaimana kontribusi perusahaan terhadap tingkat pendidikan masyarakat desa dan bagaimana aktifitas ekonomi dan pendidikan masyarakat. Pembangunan industri memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, dampak yang lain yaitu meningkatanya tingkat pendidikan masyarakat dengan adanya progam Corporate Social Responsibility (CSR) dan kesadaran masyarakat akan tingkat pendidikan anak-anaknya. Terdapat beberapa bidang ekonomi yang mengalami perkembangan yaitu sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan tersedianya lapangan pekerjaan.Kata Kunci : Perekonomian, Pendidikan, Mayarakat, dan Desa Pilang
Pemanfaatan Media Audio Visual pada pembelajaran Sejarah Masa Pra Aksara di Indonesia pada Peserta Didik kelas X IPS I SMA Negeri I Wonoayu Tahun pelajaran 2015/2016 fajriyah, izzatul
GENTA Vol 6, No 1 (2018): Genta Vol. 6 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang guru harus memiliki kompetensi, yakni seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasi oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Guru pun dituntut untuk aktif dan kreatif dalam menyampaikan materi, agar siswanya tidak bosan dan cenderung pasif. Strategic untuk mempermudah pencapaian pembelajaran adalah dengan menggunakan media. Media pembelajaran dapat meningkatkan proses belajar siswa. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses belajar siswa dengan menggunakan media audio visual dalam pembelajaran sejarah kelas X IPS I SMA NEGERI I WONOAYU pada materi asal usul persebaran manusia di Indonesia dan bagaimana tanggapan siswa terhadap penggunaan media tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti mendeskrisikan elemen-elemen pembelajaran antara lain: penggunaan media audio visual ( film ) dalam pembelajaran sejarah, serta pencapaian beljar siswa denagam menggunakan media audio visual pada pembelajaran sejarah. Pada penilitian ini dihasilkan bahwa pengguunaa media audio visual dalam pembelajaran sangat bagus, serta mendapat respon yang baik dari siswa, sehingga pembelajaran lebih menarik dan bisa meningkatkan proses belajar siswa.Kata kunci : media audio visual, pembelajaran sejarah.
Pengaruh Metode Question Student Have Terhadap Hasil Sejarah fajriyah, izzatul
GENTA Vol 4, No 2 (2017): Genta Vol. 4 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan menggunakan metode Question Student Have dan siswa yang belajar menggunakan metode ceramah. Desain penelitian menggunakan true experimental design. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian "Control Group Pre-test Post-test Design". Kelompok eksperimen menerapkan metode Question Student Have dan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah. Sampel penelitian secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar siswa menggunakan metode Question Student Have dan basil belajar siswa menggunakan metode ceramah. Hasil analisis pada tiga aspek belajar siswa melalui uji t diperoleh nilai signifikansi masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol berdasarkan Hasil analisis peningkatan basil belajar kelas eksperimen juga dilihat dari kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dinyatakan sangat baik.Berdasarkan basil analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa metode Question Student Have berpengaruh pada hasil belajar siswa di SMAN 1 Wonoayu.Kata Kunci : Metode Pembelajaran Question Student Have, Hasil. Belajar Siswa
SEJARAH TERBENTUKNYA NAMA DESA PLOSOSETRO KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 1990-1992 fajriyah, izzatul
GENTA Vol 5, No 1 (2017): Genta Vol. 5 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Sejarah Terbentuknya Desa Plososetro Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan Tahun 1990-1992. Permasalahan yang diungkap dari penelitihan ini adalah (1), Bagaimana terbentuknya nama desa plososetro kecamatan pucuk kabupaten lamongan (2) Bagaimana hubungan prosesi lamaran dengan desa plososetro kecamatan pucuk kabupaten lamongan, Adapun tujuan dari penelitihan ini adalah (1), Mendeskripsikan terbentuknya nama desa plososetro kecamatan pucuk kabupaten lamongan (2) Mendeskripsikan hubungan prosesi lamaran dengan desa plososetro kecamatan pucuk kabupaten lamongan. Untuk mengkaji permasalahan tersebut yang dipakai dalam penelitihan ini adalah metode sejarah, yang meliputi empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Ligkup wilayah dalam penelitihan ini adalah di Desa Plososetro Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan, sedangkan lingkup temporal penulis mengambil tahun 1990-1992 karena pada tahun tersebut awalnya penyatuhan desa plososetro serta tradisi lamaran perempuan terhadap laki-laki untuk penulisan skripsi. Hasil dari penelitihan ini, berisi tentang: (1) Sejarah terbentuknya nama desa plososetro kecamatan pucuk kabupaten lamongan tahun 1990 sampai tahun 1992 bermula karena ketidak rukunan antara desa setro dengan desa plosokerep untuk menyatuhkan kedua desa tersebut, (2) hubungan prosesi lamaran dengan desa plososetro kecamatan pucuk kabupaten lamongan karena adanya penyatuhan antara dusun plosokerep dengan desa setro dengan jalan menikahkan anak dari dusun plosokerep dengan desa setro pihak wanita yang harus melamar sebagai penghormatan kepada tradisi daerah kelahiran mereka itulah hubungan prosesi lamaran dengan desa plososetro.Kata kunci : sejarah plososetro, hubungaprosesi lamaran
Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis I Spring Suite Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa fajriyah, izzatul
GENTA Vol 5, No 2 (2018): Genta Vol. 5 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan media pembelajaran sejarah yang tidak variatif berdampak pada motivasi belajar siswa yang rendah. Pengembangan media berbasis I spring suite sebagai solusi efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dengan diselaraskan stimulus oleh guru sejarah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran media pembelajaran sejarah berbasis I Spring Suite dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jenis penelitian dan pengembangan ini merupakan metode  pengembangan dari Sugiyono. Secara garis besar pengembangan Sugiyono ada 10 langkah, namun peneliti merampingkan menjadi 7 langkah: 1) Potensi dan Masalah, Pengumpulan Data, 2) Desain Produk, Validasi Desain, 3) Perbaikan Desain, 4) Uji Coba Pemakaian, Revisi Produk. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2017/2018 di SMA Muhamamdiyah 3 Tulangan kelas XI. Pengembangan media ini telah divalidasi oleh ahli media, ahli materi, dan uji coba peserta didik oleh siswa sebanyak 20 siswa. Berdasarkan hasil validasi ahli media didapatkan skor 90,3% dan dinyatakan dalam penilaian validitas tingkat sangat tinggi. Ahli materi memberi skor validitas media sebesar 85% dan dinyatakan dalam penilaian validitas tingkat sangat tinggi. Hasil analisis kelompok kecil peserta didik mendapatkan skor 82,5% dan mendapatkan penilaian validitas tingkat sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa media ini dapat digunakan untuk pembelajaran sejarah pada materi perang melawan kolonialisme.Kata Kunci :Pengembangan Media, Sejarah, I Spring Suite, Motivasi Belajar.
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK KERAJAAN MAJAPAHIT DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA DI SMK NEGERI 1 BEJI Fajriyah, Izzatul; Priyanto, Irwan
Wahana Pendidikan Vol 10, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwp.v10i1.9633

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komik kerajaan majapahit sebagai media pembelajaran sejarah di SMK Negeri 1 Beji dan mengetahui kelayakan komik tersebut dalam pembelajaran sejarah Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE dengan lima tahapan yaitu analisis, rancangan desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Ada tiga teknik pengumpulan data yang digunakan pada riset ini yaitu observasi, kuisioner, dan dokumentasi. Data utama yang diperoleh pada riset ini memiliki jenis data kuantitatif sehingga teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Data kuantitatif pada riset ini terbagi menjadi dua yaitu data validasi dan data uji coba. Data validasi berasal dari penilaian media oleh ahli materi, ahli media, dan guru sejarah. Data uji coba berasal dari penilaian media oleh siswa SMK Negeri 1 Beji. Data validasi dan data uji coba dihitung menggunakan teknik pencarian rata-rata (mean). Berdasarkan data akhir penelitian, ditunjukkan bahwa media pembelajaran komik kerajaan majapahit layak digunakan dalam pembelajaran. Dengan hasil sebagai berikut: 1) komik kerajaan majapahit berpredikat “baik” dari penilaian ahli materi, 2) komik kerajaan majapahit berpredikat “baik” dari penilaian ahli media, 3) Komik kerajaan majapahit berpredikat “baik” dari penilaian guru sejarah, dan 4) komik kerajaan majapahit berpredikat “sangat baik” dari penilaian para siswa SMK Negeri 1 Beji.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Historis Peserta Didik Materi Di Bawah Tirani Jepang Kelas XI DKV SMK ITABA Gedangan Pratiwi, Rini Dwi; Aziz, Muhammad Faris Abdil; Fajriyah, Izzatul
Wahana Pendidikan Vol 11, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwp.v11i2.14883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir historis peserta didik di SMK Itaba. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode probability sampling digunakan untuk pemilihan sampel secara acak. Problem Based Learning diterapkan dalam kelas eksperimen penggunaan pretest dan posttest. Analisis statistik mencakup validitas, reliabilitas, normalitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, analisis regresi linier sederhana, serta uji t. hasil validitas menunjukkan semua butir soal valid karena nilai r hitung > t tabel (0.320) atau nilai signifikansi < 0,05. Instrumen penelitian reliabilitas dinyatakan reliabel dengan nilai Alpha Cronbach (0.684) > 0.6. Uji normalitas menunjukkan nilai signifikansi (0,060) menandakan distribusi data normal. Uji heteroskedastisitas menunjukkan residual homogen dengan nilai signifikansi (0,651) > 0,05. Uji korelasi menunjukkan nilai d hitung (1.809) dengan dU (1.5444) < d hitung (1.809) < 4-dU (2.4556) maka tidak ada korelasi antar residual. Uji analisis regresi linier sederhana menunjukkan nilai (80.074) yang menunjukkan keadaan konstan. Uji t menunjukkan nilai (-1.293) < (2.024), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, namun karena nilai signifikansi > 0.05 menyimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kemampuan berpikir historis peserta didik SMK.
Blacksmith: Between history, culture, and economy Suryana, Aan; Pajriah, Sri; Fajriyah, Izzatul
Interdisciplinary International Journal of Conservation and Culture Vol 2 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Badan Kemitraan Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/iijcc.v2i1.3909

Abstract

This research was aimed at describing the historical, cultural, and economic value of blacksmith activities. The research method used was a literature study (library research). Data collection techniques were carried out through collecting research results that had been carried out and published in reputable indexed journals, Google Scholar, etc. The research results showed that blacksmithing had historical value whose development varied in each region of the world. In Asia, especially Indonesia, the historical development of blacksmithing was estimated to have existed since the 7th century AD. This was based on findings on temple wall reliefs, inscriptions, and ancient manuscripts found as relics from the royal era. Meanwhile, the historical development of blacksmiths in Europe, Africa, and other Asian regions was quite diverse, having developed from 1150-1400 BC. The blacksmiths of Dokdak Village also had cultural values ​​that were very important to be passed on. This was based on data which showed that in blacksmithing activities there were cultural elements, namely the knowledge system, livelihood system, and equipment and technology systems used. Furthermore, Dokdak Village's blacksmith activities had economic value, because the carried-out activities could produce production goods that have economic value. Based on this, it is important to protect and maintain the livelihood of blacksmiths to pass on values ​​to the younger generation.