Desa Tegal Maja, Kabupaten Lombok Utara, memiliki potensi alam, sosial, dan budaya yang besar untuk dikembangkan sebagai desa wisata hijau berbasis keberlanjutan. Namun, keterbatasan infrastruktur, pemahaman masyarakat, serta lemahnya kapasitas manajerial menjadi hambatan dalam pengelolaan potensi tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan perangkat desa, melalui pelatihan dasar manajemen desa wisata. Program dilaksanakan selama tiga bulan (Mei–Juli 2025) dengan tiga tahapan utama, yaitu sosialisasi dan workshop edukasi, pelatihan manajemen desa wisata, serta pendampingan berkelanjutan. Metode partisipatif digunakan untuk memastikan keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahap kegiatan. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman peserta mengenai konsep desa wisata hijau berdasarkan evaluasi pre-test dan post-test. Selain itu, tersusun buku panduan pengelolaan desa wisata hijau sebagai luaran strategis dan teridentifikasi sepuluh kader lokal sebagai calon pengelola wisata. Kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya integrasi aspek lingkungan, budaya, dan ekonomi dalam pengembangan wisata. Dengan demikian, program ini menjadi pijakan awal dalam mewujudkan Desa Tegal Maja sebagai destinasi wisata hijau yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan