Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EVALUASI KINERJA PELAYANAN PUBLIK PADA SATUAN PENYELENGGARA ADMINISTRASI SIM SATLANTAS SORONG KOTA Milawaty
Jurnal Administrasi Publik Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Administrasi Publik Puslatbang KMP LAN
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16405.832 KB) | DOI: 10.52316/jap.v15i1.13

Abstract

Gerakan untuk menjadikan keadilan sosial sebagai salah satu nilai penting dalam penyelenggaraan pemerintahan sudah dimulai sejak lama, yakni hampir empat dekade yang lalu. Dalam mewujudkan keadilan sosial tersebut, Kepolisian Indonesia sejak beberapa tahun terakhir memiliki Program Promoter guna terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Program Promoter ini dilaksanakan melalui 11 program prioritas, yang salah satu diantaranya adalah peningkatan pelayanan publik. Peningkatan pelayanan publik menjadi salah satu program prioritas mengingat masih banyaknya keluhan terutama saat masyarakat berhadapan dengan loket pelayanan publik, termasuk pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan publik pada unit layanan SIM pada Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Satlantas Sorong Kota. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui data primer dan data sekunder. Ruang lingkup penelitian didasarkan pada Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dari Permenpan-RB Nomor 17/2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam rangka pemenuhan pelayanan yang prima, Satpas Satlantas Polres Sorong Kota hampir sebagian besar telah memenuhi standar pelayanan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam aturan. Keywords: Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik, Promoter, Surat Izin Mengemudi (SIM)
ISU SOSIAL PASCABENCANA ALAM: STUDI KASUS PENJARAHAN DI KOTA PALU MELALUI PENDEKATAN PINHEIRO PRINCIPLES DAN PSIKOLOGI SOSIAL Milawaty
Jurnal Administrasi Publik Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Administrasi Publik Puslatbang KMP LAN
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1242.717 KB) | DOI: 10.52316/jap.v16i2.48

Abstract

Pada 27 September 2018, Sulawesi Tengah tertimpa bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi. Bencana tersebut mendorong munculnya kekacauan berupa penjarahan massal yang berpusat di Kota Palu pada 29 September hingga 7 Oktober 2018. Penelitian ini mencoba melihat lebih jauh penjarahan yang terjadi pascabencana alam di Kota Palu dari sudut pandang Pinheiro Principles dan pendekatan psikologi sosial. Tujuan penelitian adalah menganalisis motif penjarahan pascabencana alam di Kota Palu, dan meninjau upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam mengatasi penjarahan yang terjadi. Penelitian dilaksanakan menggunakan data primer dan sekunder yang kemudian dianalisis dengan metode kualitatif deskriptif. Potret penjarahan dianalisis melalui pendekatan psikologi sosial, sementara peran pemerintah mengatasi penjarahan ditinjau berdasarkan Pinheiro Principles pada masa tanggap darurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif penjarahan di Kota Palu pascabencana secara garis besar didasarkan pada dua hal, yaitu drives dan incentives. Drives didorong oleh timbulnya keinginan untuk memenuhi kebutuhan pangan, sementara incentives dipengaruhi oleh kondisi dan situasi tertentu dan menjadi penguat melakukan penjarahan. Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi penjarahan yang terjadi pascabencana alam pada 27 September 2018 di Kota Palu dilakukan dalam dua bentuk sesuai UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yaitu penjaminan pemenuhan hak masyarakat, dan perlindungan masyarakat dari dampak bencana.
Perlindungan Anak Dalam Situasi Darurat : Studi Kasus Kekerasan Seksual Pascabencana Alam Di Indonesia Milawaty
Jurnal Administrasi Publik Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.956 KB) | DOI: 10.52316/jap.v17i1.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memotret kekerasan seksual pada anak penyintas bencana di masa tanggap darurat bencana alam di Indonesia, mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya kekerasan seksual pada anak penyintas bencana di masa tanggap darurat bencana alam, dan melihat peran pemerintah dan pemerintah daerah untuk melindungi anak-anak terhadap potensi bahaya kekerasan seksual. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan dengan menitikberatkan pada anak penyintas bencana alam. Data kejadian difokuskan pada masa tanggap darurat dengan pertimbangan masa tanggap darurat merupakan masa rawan sekaligus masa banyaknya kejadian pelecehan terhadap anak. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Bentuk-bentuk kekerasan seksual yang diperoleh antara lain adalah penelantaran, perdagangan anak korban tsunami, perkosaan dan percobaan perkosaan, diskriminasi, pelecehan, pernikahan dini dan pemaksaan pernikahan, dan pengintipan yang dilakukan saat mandi di lokasi-lokasi pengungsian, (2) Konstruksi bangunan yang tidak responsif gender, faktor norma sosial, menurunnya proteksi orang tua, ketidakpastian ekonomi, bantuan kemanusiaan yang tidak sensitive gender dan peduli anak, lama waktu pengungsian, kekerasan seksual yang tidak ditindaklanjuti sampai ke kepolisian, lemahnya aturan keamanan dan keselamatan, besarnya peran media, dan keluarga yang terpisah dari komunitasnya menjadi faktor penyebab masih ditemukannya berbagai kekerasan seksual pada anak pascabencana alam, (3) peran pemerintah dan pemerintah daerah adalah pemerintah merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang penyelenggaraan perlindungan anak, serta memberikan dukungan sarana, prasarana, dan ketersediaan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Sementara pemerintah daerah melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan perlindungan anak di daerah, serta memberikan dukungan sarana, prasarana, dan ketersediaan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan perlindungan anak.
Disonansi Kepemimpinan dan Dampaknya Terhadap Ketidaknyamanan Kerja Pegawai pada Organisasi Pemerintah Sektor Publik Milawaty
Jurnal Administrasi Publik Vol 18 No 1 (2022): Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.874 KB) | DOI: 10.52316/jap.v18i1.95

Abstract

Tulisan ini mengulas terkait disonansi kepemimpinan dan dampaknya terhadap ketidaknyamanan kerja pegawai pada organisasi pemerintah sektor publik. Tujuannya memberikan gambaran dan analisis terkait disonansi kepemimpinan terhadap ketidaknyamanan kerja pegawai pada organisasi pemerintah sektor publik, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar disonansi pada pimpinan. Metode penulisan yang digunakan adalah metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses). Penulis menggunakan metode ini karena protokol riset metode PRISMA yang detail dan lengkap yang memungkinkan terhindar dari bias subjektif untuk melakukan kajian literatur tanpa melakukan kajian lapangan langsung. Hasil penelusuran berbagai literature menemukan emosi yang dirasakan orang ketika mereka bekerja akan secara langsung mencerminkan kualitas yang sesungguhnya dari kehidupan kerjanya. Pemimpin yang disonan dapat disandingkan dengan individu dengan kepribadian “tipe A” dan kepribadian neurotic. Tipe pemimpin seperti inilah yang membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman karena sikap, perilaku dan keputusan pimpinan yang seringkali menyebarkan emosi negative. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mereduksi disonansi adalah; (1) mengubah sikap atau perilaku melalui mindfulness, hope, dan compassion, (2) menjalankan filosofi teras, dan (3) menerapkan teknik Johari’s Window.
Rintisan Usaha Jasa Penatu (Laundry) di TEFA Perhotelan Terpadu Politeknik Negeri Jember Dzulkifli, Muhammad; Milawaty; Kamiliyah NH, Uystka Hikmatul; Utami, Lely Dian
PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/pekat.v3i2.42

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perintisan usaha jasa penatu atau laundry di TEFA Perhotelan Terpadu Politeknik Negeri Jember. Perintisan usaha jasa laundry ini dirasa penting dan dibutuhkan mengingat layanan jasa laundry tamu hotel serta perawatan bedding dan housekeeping TEFA Perhotelan masih menggunakan pihak eksternal yang menyebabkan adanya kebocoran pendapatan. Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan harapan nilai manfaatnya dapat dirasakan secara langsung khususnya oleh mitra, yakni TEFA Perhotelan Terpadu Politeknik Negeri Jember. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan tersebut dijabarkan dalam lima tahapan yang lebih detail meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Berdasarkan kegiatan pengabdian ini, diperoleh rancangan usaha jasa laundry TEFA Perhotela Terpadu yang meliputi rancangan unit usaha laundry, rancangan daftar harga layanan laundry, dan rekomendasi logo unit usaha laundry. Rancangan unit laundry meliputi renovasi laundry room, sumur baru, mesin cuci, mesin pengering, setrika uap, gas LPG, jemuran, detergen, parfum laundry, papan setrika, busa alas setrika, kursi, dan gaji karyawan. Rancangan daftar harga layanan laundry meliputi harga pakaian dari para pelanggan jasa usaha laundry. Rekomendasi logo unit usaha laundry ada tiga logo yang dapat digunakan. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan usaha jasa laundry dapat terbentuk guna meningkatkan layanan di TEFA Perhotelan Terpadu Politeknik Negeri Jember. Kata Kunci: penatu, layanan, perancangan, TEFA Perhotelan Terpadu, usaha
Pendampingan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Seputih Kecamatan Mayang menuju Desa Wisata Berkelanjutan di Kabupaten Jember Milawaty; Kamiliyah NH, Uystka Hikmatul; Dzulkifli, Muhammad; Utami, Lely Dian
PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/pekat.v4i2.74

Abstract

Desa Seputih yang terletak di Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata berkelanjutan. Hal ini didasari oleh potensi sumber daya alam, kearifan lokal, serta tradisi budaya yang masih terjaga sehingga menjadi modal penting dalam mewujudkan visi tersebut. Namun demikian, kurangnya kapasitas kelembagaan, pembinaan, keterampilan, kemampuan kinerja, wawasan pengelolaan pariwisata, serta keterbatasan akses terhadap informasi dan jejaring kemitraan menjadi tantangan utama dalam pengembangan Desa Seputih ini menjadi desa wisata berkelanjutan. Oleh karena itu, kegiatan P engabdian kepada Masyarakat ini dilakukan untuk memberikan pendampingan terhadap Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Seputih dalam pengelolaan potensi pariwisata desa guna mewujudkan Desa Seputih sebagai desa wisata berkelanjutan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pendampingan ini dilaksanakan melalui pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang menekankan pada pentingnya keterlibatan aktif masyarakat lokal dalam setiap proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam kegiatan pengabdian ini, temuan awal  menunjukkan potensi, masalah, peluang dan kekuatan yang dimiliki masyarakat yang dapat dijadikan dasar perencanaan pemecahan masalah, rencana program, capaian dan monitoring bersama sesuai potensi dan kemampuan. Sebagai langkah inisiasi , dilakukan pemetaan potensi wisata Desa Seputih bersama dengan POKDARWIS yang meliputi potensi alam, budaya, hingga sejarah. Potensi yang paling menonjol diantaranya adalah potensi sejarah yaknipeninggalan era Megalitikum berupa sarkofagus yang menjadi ikon di Desa Seputih. Kedepannya, pemetaan ini masih akan terus dilakukan agar seluruh potensi pariwisata yang ada di Desa Seputih dapat diidentifikasi, dikembangkan, dan dikelola dengan baik.
SLEMAN TOURISM VILLAGE CLASSIFICATION 2016 Muhammad Dzulkifli; Milawaty; Uystka Hikmatul Kamiliyah NH; Lely Dian Utami
SABBHATÃ YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya Vol 6 No 1 (2025): SABBHATA YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya
Publisher : STABN Raden Wijaya Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/sabbhatayatra.v6i1.1930

Abstract

Sleman Regency is one of the areas that has the potential for alternative tourism activities. Thus, the development of tourist attractions in this district needs to be considered, especially related to cultural diversity and natural uniqueness. In 2016, the Department of Culture and Tourism of the Sleman Regency held a classification activity for the Sleman Regency Tourism Village. A total of 39 Tourism Villages in Sleman Regency participated in this program. This classification program is expected to motivate the community to build a tourism village. Furthermore, it is also an effort to evaluate and improve competitiveness between tourism villages in Sleman Regency. Another purpose of the classification is to identify the distribution of tourism villages in Sleman as well as to categorize the level of tourism villages based on their development. The research data were collected through interviews, documentation, observation, and using an assessment instrument with 8 (eight) indicators that had been agreed upon by a team of experts as well as the Department of Culture and Tourism. The data were analyzed using simple interval calculations strengthened by a qualitative description of the field observation results. The analysis results show that the classification of Tourism Villages in Sleman Regency in 2016 is divided into three categories, namely the Growing Category, the Developing Category, and the Independent Category of Tourism Villages. Based on the results of the conducted classification, from the 39 classified tourism villages, 14 villages belong to the growing category, 8 villages belong to the developing category, and 9 villages belong to the independent category. In addition, there are 8 villages that are considered unqualified as tourism villages. Keywords: classification, tourism village, Sleman, Yogyakarta, 2016
Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia dalam Surat Resmi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Politeknik Negeri Jember Dian Utami, Lely; Milawaty; Kuara, Riski
BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2024): Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v9i1.1948

Abstract

The aim of this research is to analyze errors in the use of Indonesian spelling in official documents issued by student organizations (Ormawa) at Politeknik Negeri Jember. This research was conducted by considering that in writing official organizational letters, errors are often encountered especially in using correct Indonesian spelling, including in official letters written by the student organizations at Politeknik Negeri Jember. These organizations include UKM (Student Activity Unit), HMJ (Department Student Association), MPM (Student Consultative Council), BEM (Student Executive Body), and IMP (Study Program Student Association). The research methods used were literature study and documentation by collecting 16 official letters from 16 student organizations at Politeknik Negeri Jember. Data analysis was carried out by using descriptive-qualitative method, guided by the 2022 Enhanced Spelling (EYD) Edition V. The results of the analysis showed that there were errors in the use of Indonesian spelling in the official letter issued by the student organizations at Politeknik Negeri Jember. These errors include: 1) errors in the use of letters, including the use of italics, capital letters and bold letters; 2) errors in the use of words, including errors in writing abbreviations and derivative words; and 3) errors in the use of punctuation, including errors in the use of apostrophes ('), colons (:), commas (,), and hyphens (-). It is hoped that this research can serve as a guide and joint evaluation in writing official organizational letters, as well as providing benefits for campus organizations in particular and the public in general.