Pesatnya perkembangan teknologi digital menuntut adanya reorientasi yang mendalam dalam pengembangan sumber belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Jurnal ini berupaya mengkaji secara komprehensif kerangka teoritis yang mendasari pengembangan sumber belajar PAI berbasis digital, dengan fokus utama pada integrasi teori-teori belajar utama (Behaviorisme, Kognitivisme, Konstruktivisme, dan Konektivisme) dan prinsip-prinsip ajaran Islam yang fundamental. Metode yang digunakan adalah studi literatur (library research) dengan pendekatan kualitatif- deskriptif. Analisis berfokus pada keterkaitan antara keempat teori belajar tersebut dengan desain dan implementasi sumber belajar digital PAI. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengembangan sumber belajar digital PAI yang efektif memerlukan adopsi eklektik dari berbagai teori belajar untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Secara khusus, teori Konektivisme menawarkan relevansi tertinggi di era digital karena fokusnya pada jaringan dan informasi. Lebih lanjut, keberhasilan kerangka teoritis ini sangat bergantung pada integrasi prinsip-prinsip dasar agama Islam, seperti tauhid (keesaan Allah), akhlak (moralitas), dan keseimbangan dunia- akhirat), ke dalam setiap tahapan desain. Integrasi ini berfungsi sebagai filter normatif sekaligus panduan substantif, memastikan konten yang dihasilkan tidak hanya relevan secara teknologi dan pedagogis, tetapi juga teologis dan moral bagi peserta didik.