Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Profil Indeks Massa Tubuh Atlet Cabang Bela Diri Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Makassar Haeril Haeril; Sulaeman Sulaeman; Muhammad Akbar Syafruddin
Jurnal Sport Science Vol 12, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um057v12i2p90-98

Abstract

IMT (Indeks Massa Tubuh) adalah metode untuk mengetahui dan menilai status gizi dengan cara pengambilan nilai berat badan dan tinggi badan seseorang. Untuk mengetahui kondisi atlet secara optimal yaitu dengan salah satu cara mengukur indeks massa tubuh sebelum melakukan kompetisi pada pekan olahraga provinsi Sulawesi Selatan di kabupaten Sinjai. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui indeks massa tubuh atlet cabang bela diri KONI kota Makassar. Sampel dalam penelitian adalah atlet cabang olahraga beladiri KONI kota Makassar yang berjumlah 125 atlet yang berusia 17-22 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah observasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen tes penelitian yaitu antropometri dengan pengumpulan data usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan untuk mengetahui indeks massa tubuh berdasarkan kategori kurus, normal, kelebihan, dan obesitas. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kategori indeks massa tubuh atlet cabang beladiri KONI kota Makassar untuk jenis kelamin laki-laki 3 atlet kategori kurus, 34 atlet kategori normal, 12 atlet kategori kelebihan berat badan, dan 22 atlet kategori obesitas. Sedangkan untuk perempuan 3 atlet kategori kurus, 32 atlet kategori normal, 7 atlet kategori kelebihan berat badan, dan 12 orang kategori obesitas. Berdasarkan hasil penelitian bahwa setiap cabang olahraga bela diri memiliki indeks massa tubuh yang berbeda karena tiap cabang olahraga memiliki kategori atau kelas berat badan tersendiri pada saat pertandingan. 
Analisis kemampuan shooting free throw siswa ekstrakurikuler bola basket UPT SMP 1 Rumbia Kabupaten Jeneponto Sufitriyono Sufitriyono; Haeril Haeril; Ikadarny Ikadarny; Muhammad Akbar Syafruddin
Jurnal Sport Science Vol 12, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um057v12i2p134-138

Abstract

Kemampuan shooting free throw sangat penting dalam permainan bola basket untuk menciptakan sebuah point. Teknik shooting ini terdiri dari beberapa tahapan sehingga membutuhkan koordinasi yang baik dan akan menjadi landasan utama gerakan shooting free throw yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan shooting free throw siswa ekstrakurikuler bola basket SMP 1 Rumbia Kab. Jeneponto. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan instrumen gerakan awal, inti dan akhir. Variabel dalam penelitian ini adalah keterampilan shooting free throw siswa ekstrakurikuler bola basket SMP 1 Rumbia Kab. Jeneponto. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 15 orang. Data hasil penelitian diperoleh persentase hasil data kemampuan shooting free throw dari 15 siswa atau (100%), kategori sangat baik sebanyak 7 siswa atau (46%), kategori baik sebanyak 6 siswa atau (40%), kategori cukup sebanyak 2 siswa atau (14%). Dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan shooting free throw siswa ekstrakurikuler bola basket UPT SMP 1 Rumbia Kab. Jeneponto di kategori baik sekali.
ANALISIS KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI Ikadarny; Agus Sutriawan; Muhammad Akbar Syafruddin; Haeril
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jsbg.v11i1.809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan servis bawah terhadap siswa SMK Negeri 1 Maros Kabupaten Maros. Jenis penelitian ini tergolong penelitian penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Maros Kabupaten Maros yang berjumlah 103 orang,dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. (Total Sampling). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat kemampuan Servis bawah pada permainan bola voli siswa SMK Negeri 1 Maros Kabupaten Maros berada pada kategori baik,memiliki 27 siswa dengan persentase 90%,kategori cukup memiliki 3 siswa dengan persentase 10%,dan kategori kurang memiliki 0 siswa dengan persentase 0%.dengan demikian dapat di simpulkan bahwa tingkat kemampuan servis bawah bola voli pada siswa kelas XI SMKN 1 Kabupaten maros pada kategori baik. Kata kunci: Bola Voli, Servis Bawah
PHYSICAL EDUCATION LEARNING IN THE 21st CENTURY Muhammad Akbar Syafruddin; Haeril Haeril; M Imran Hasanuddin
Hanoman Journal: Physical Education and Sport Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/hanoman.v3i2.704

Abstract

This study uses a qualitative methodology and is descriptive in nature. Papers exploring physical education in the twenty-first century are the data source for this study. The learning process of physical education in the 21st century is different from that of the previous century. This paradigm certainly influences the teaching strategies used to meet the learning needs of students. This reality requires physical education teachers to immediately make adjustments by implementing modern teaching strategies. This modern learning method is expected to provide a better change in education. However, seriousness from the government is needed as a control and evaluation factor in order to achieve goals in learning physical education.
Pelatihan Aktivitas Fisik dengan tujuan Pencegahan Penyakit Persendian Wahyana Mujari Wahid; Nur Fadly Alamsyah; Arimbi Arimbi; Haeril Haeril
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v4i1.15412

Abstract

ABSTRACTJoint disease is the occurrence of pain in the joints followed by a feeling of stiffness, redness and swelling which is not caused by a collision or accident (Ministry of Health, Republic of Indonesia, 2018). Basic health research (Riskesdas) shows that the prevalence of joint disease nationally reaches 7.30%. This data shows that joint disease is a disease that knows no age. The data shows that joint disease can attack a person from the age of 15 years. The purpose of this service is to provide education to the public about the risks faced when a person rarely does physical activityThe method of community service is carried out by socializing and training "mini training" with physical activity that can prevent the risk of degenerative diseases, especially joint diseases. The target participants for this service are 20 people who are members of the Indonesian Sports Health and Achievement Potential Development (P3KORIN). The results of this training are then for participants to increase their knowledge about the management of degenerative diseases, especially joint diseases and can directly carry out physical activity treatments to the community in an effort to prevent the risk of joint disease. In conclusion, at this time our concern should not only focus on infectious diseases caused by viruses and bacteria but also must focus on non-communicable diseases or degenerative diseases which are more caused by unhealthy patterns and lifestyles but have the same risks. to death. Therefore, it is important to continue to educate the public about degenerative diseases, their risks and prevention.ABSTRAKRiset kesehatan dasar (Riskesdas) menunjukkan hasil bahwa prevalensi penyakit persendian secara nasional mencapai 7,30% (Kementerian Kesehatan RI, 2018). Data ini menunjukkan bahwa penyakit persendian merupakan salah satu penyakit yang tidak mengenal usia, pada data tersebut menunjukkan hasil bahwa penyakit persendian dapat menyerang seseorang sejak usia 15 Tahun. Sedangkan provinsi Sulawesi Selatan termasuk provinsi yang mempunyai prevalensi cukup tinggi yaitu sebesar 6,39%.Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang resiko yang dihadapai ketika seseorang jarang melakukan aktifitas fisikMetode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan sosialisasi serta pelatihan “mini training” dengan aktivitas fisik yang dapat mencegah resiko penyakit degeneratif khususnya penyakit persendian. Target peserta pengabdian ini adalah 20 orang yang tergabung dalam LSM Pengembangan Potensi Prestasi dan Kesehatan Olahraga Indonesi (P3KORIN). Hasil dari pelatihan ini kemudian bagi peserta menambah pengetahuannya tentang manajemen penyakit degeneratif khususnya penyakit persendian serta dapat secara langsung melakukan treatmen aktivitas fisik kepada masyarkat dalam upaya pencegahan resiko penyakit persendian. Kesimpulannya, saat ini kekhawatiran kita tidak boleh hanya terfokus pada penyakit-penyakit menular yang disebabkan oleh terjangkitnya virus dan bakteri tetapi juga harus berfokus pada penyakit-penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif yang lebih disebabkan oleh pola dan gaya hidup tidak sehat tetapi memiliki resiko yang sama sampai pada kematian. Oleh karena itu penting untuk terus mengedukasi masyarakat tentang penyakit degeneratif, resiko serta pencegahannya. Sehingga dari pengabdian ini akan bertambah lagi orang-orang yang dapat memberikan edukasi dan pembinaan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit persendian dan penyakit degeneratif secara umum.
SOSIALISASI PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI MELALUI METODE DARING PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN Retno Farhana Nurulita; Ikadarny Ikadarny; Haeril Haeril; Muhammad Qasash Hasyim; Muhammad Akbar Syafruddin; Hezron Alhim Dos Santos
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12253

Abstract

Permasalahan dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang belum mampu menyesuikan dengan zaman yang serba digital, sehingga proses praktek yang dilaksanakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani secara daring yang oleh guru masih belum efektif oleh karena itu kami membuat kegiatan sosialisasi ini untuk mengetahui Efektivitas pembelajaran pendidikan jasmani melalui metode daring pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri makassar. Tujuan Pengabdian ini yaitu untuk memberikan pemahaman mengenai penerapan pembelajaran pendidikan jasmani melalui metode daring. Mahasiswa dapat menerima materi dengan antusias serta kemauan yang besar sehingga sosialisasi materi ini dapat diserap oleh seluruh mahasiswa, sehingga hal ini akan menjadi bekal ketika mengabdi ditempat mengajar mereka
SOSIALISASI PERMAINAN TRADISIONAL KHAS MAKASSAR Sufitriyono Sufitriyono; Muhammad Akbar Syafruddin; Ikadarny Ikadarny; Haeril Haeril
KORSAcs: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): November
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service activity aims to introduce traditional Makassar games to Kartika Makassar high school students. The traditional games introduced in this activity are ma'boi, ma'dende, massantok, marbles, asing, and ma'cukke. Meanwhile, the subjects in this activity were members of the OSIS SMA Kartika Makassar. Socialization is done by lecture and practice methods. From the results of this activity, it can be concluded that students are getting to know Makassar traditional games, students and teachers at SMK Kartika Makassar are getting wider regarding traditional Makassar games, students know about the history and how to play Makassar traditional games, and through traditional Makassar games they are able to stimulate children's motor development compared to online games.
SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE-2 Arimbi Arimbi; Haeril Haeril; Wahyana Mujari Wahid
KORSA: Jurnal Kajian Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2022): November
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of diabetes exercise intervention on blood glucose levels in type-2 diabetes mellitus. by implementing routine exercise activities for 8 weeks and a frequency of 2 times a week. This research method used the one-group pre-posttest design pre-experiment. The instrument used in this study was blood glucose measurement with a digital glucometer. From the results of the study, it was obtained an overview of blood glucose test data before and after the diabetes exercise intervention in type-2 diabetes mellitus patients at the hospital. Pelamonia Makassar, blood glucose test before, obtained an average value of 239.6 mg/dL, with the lowest blood glucose level of 200 mg/dL and the highest 317 mg/dL, while the final test obtained an average blood glucose value of 179.1 mg /dL, with the lowest blood glucose level of 116 mg/dL and the highest blood glucose level of 224 mg/dL. With a significant value of 0.001 (α ≤ 0.005). The conclusion of this study is that there is an effect of diabetic exercise on reducing blood glucose in type-2 diabetes mellitus patients in RS. Pelamonia City of Makassar.
PKM SOSIALISASI PENANGANAN PERTAMA CEDERA OLAHRAGA MENGGUNAKAN METODE RICE PADA KLUB SEPAK BOLA MANISA UTAMA DAN WALET FC SIDRAP Arfandi Akkase; Haeril Haeril; Nur Indah Atifah Anwar; Andi Atssam Mappanyukki; Nurul Fadilah Aswar
KORSAcs: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): November
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There are still many people around us who do not understand how to properly handle injuries, especially regarding the first treatment if an injury occurs during exercise. This paper aims to provide an understanding and description to the widercommunity about the appropriate steps, especially for the first treatment of sports injuries with RICE method. The RICE method is an injury management method, whichaims to prevent further injury and reduce pain. The purpose of this community service is to providescientific provision in the field of handling sports injuries with the RICE method. The problems faced by partners in the implementation of this Community Partnership Program are that partners do not know about the application or use of the RICE method when a player is injured and also lacks knowledge about which types of injuries can be directly handled using the RICE method. Partners who are Manisa Utama dan Walet FC athletes feel firsthand the benefits of the training taught The implementation of community service activities regarding the first handling of injuries using the RICE method which has been carried out has been going well and smoothly. Partners who are soccer athletes feel firsthand the benefits of the training taught. The results of the interviews conducted, the partners feel that it is very important for sports activists to know, because of the lack of knowledge about the first treatment of injuries using the RICE method which is very useful for minimizing the occurrence of serious injuries and recurrence of injuries if not handled properly.
PELATIHAN TEKNIK DASAR DAN SOSIALISASI PERATURAN PERMAINAN OLAHRAGA KURASH PADA PENGURUS BELA DIRI KURASH KOTA MAKASSAR Juhanis Juhanis; Irvan Irvan; Agus Sutriawan; Muhammad Akbar Syafruddin; M.Imran Hasanuddin; Haeril Haeril; Sufitryono Sufitryono
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17061

Abstract

Tujuan PKM ini adalah untuk membantu mitra yakni Pengurus Cabang Kurash Kota Makassar mengatasi permasalahan yang ada.Kegiatan tim sosialisasi mengadakan sosialisasi dan dilanjutkan dengan kegiatan coaching clinic. Adapun permasalahan mitra dalam kegiatan PKM adalah kurangnya Pemahaman tentang teknik dasar dan peraturan dalam permainan olahraga kurash karena banyak pengurus yang baru mengenal olahraga kurash ini. Berdasarkan permasalahan mitra maka solusi yang ditawarkan adalah (1) Memberikan pengetahuan dan penjelasan tentang peraturan permainan dan teknik dasar olahraga kurash secara sistematis bagi Pengurus Cabang Kurash kota Makassar, metode yang digunakan: ceramah dan tanya jawab.(2) Memperkenalkan aturan permainan dan teknik dasar olahraga Kurash bagi Pengurus Cabang Kurash Kota Makassar, metode yang digunakan demonstrasi atau praktek.(3) Menyediakan alat dan perlengkapan untuk melakukan praktek kepada Pengurus Cabang Kurash Kota Makassar untuk melakukan gerakan demontrasi. Pengurus Cabang Kurash Kota Makassar nantinya diharapkan bisa melaksanakan pembinaan untuk mencari atlit-atlit Kurash berbakat yang nanti agar bisa bersaing dengan Pengcab lain yang ada di Sulawesi Selatan