Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Manajemen Strategi Sekolah Dasar Unggul Lahan Basah di Kecamatan Banjarmasin Utara Suhaimi, Suhaimi; Erny, Wahdini; Amberansyah, Amberansyah
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4190

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengembangan Strategi yang diterapkan di SDN Unggul di Kecamatan Banjarmasin Utara. Manajemen dan stategi merupakan salah satu alternatif untuk mengembangkan sekolah unggul. Untuk itu diperlukan strategi dan peran penting para stakeholder dalam menyusun manajemen yang tepat. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian penerapan manajemen strategi yang dilakukan bahwa pelaksanaan sudah dijalankan namun implementasinya masih perlu perbaikan. Penerapan manajemen strategi sekolah unggul SDN Banjarmasin Utara telah dilaksanakan dengan baik namun masih perlu perbaikan dan konsistensi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan mutu di sekolah khusunya SDN dapat terlaksana dengan adanya perenanaan yang baik dan kedua melakukan kerjasama atau jejaring untuk memperluas jaringan dan melakukan terobosan. Ketiga, dengan melakukan peningkatan mutu yang berorientasi pada mutu dalam jangka panjang.
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Muatan PPKN Menggunakan Model PBL, Discovery Learning, Dan Talking Stick Pada Siswa Kelas V SDN Antasan Kecil Timur 3 Banjarmasin Erisa Winda Bestari; Amberansyah Amberansyah
Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa Vol. 2 No. 4 (2023): November : Inspirasi Dunia : Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/insdun.v2i4.1525

Abstract

The problem of this research is the lack of understanding of the material and student involvement and learning outcomes that have not yet reached the KKM. This study aims to increase student learning activities and outcomes in civic education learning in class V SDN Antasan Kecil Timur 3 Banjarmasin. This study used a qualitative research approach with the type of Classroom Action Research (CAR), which was conducted in three meetings. The research setting was fifth grade students at SDN Antasan Kecil Timur 3 Banjarmasin for the 2022/2023 academic year, with a total of 23 students consisting of 12 male students and 11 female students. The results showed that teacher activity at meetings 1 to 3 increased from a score of 19 to 28. Student activity at meetings 1 to 3 increased from 43.4% to 82.6% (classical). Cognitive aspect learning outcomes at meetings 1 to 3 increased from 60.8% to 86.9% (classical). The learning outcomes of the affective domain of discipline at meetings 1 to 3 increased from 69.5% to 91.3% (classical), the affective domain of confidence at meetings 1 to 3 increased from 69.5% to 86.9% (classical) and learning the affective domain of the area of ​​responsibility at meetings 1 to 3 increased from 73.9% to 82.6% (classical). The results of learning the psychomotor aspects at meetings 1 to 3 increased from 47.8% to 82.6% (classical).
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA Materi Ekosistem Menggunakan Model PBL DICONTOH (Problem Based Learning, Discovery Learning, Contextual Teaching and Learning, dan Number Head Together) pada Siswa Kelas V SDN Kuin Selatan 1 Muniroh, Husnatul; Amberansyah, Amberansyah
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 3 No. 4 (2024): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v3i4.2162

Abstract

This classroom action research aims to improve critical thinking skills and learning outcomes in science, specifically on the topic of ecosystems, for fifth-grade students at SDN Kuin Selatan 1 Banjarmasin by using the PBL DICONTOH model (Problem-Based Learning, Discovery Learning, Contextual Teaching and Learning, and Number Head Together). The research employed a mixed-method approach with four stages of action research: planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of the study were 24 fifth-grade students. The variables observed included teacher activity, student engagement, critical thinking skills, and learning outcomes. The results showed a significant improvement in all observed aspects. Teacher activity increased from a score of 16 to 24. Active student engagement rose from 21% to 92%. Students' critical thinking skills improved from 17% to 88%, meeting the criteria for active/very active. Learning outcomes also showed improvement across cognitive (17% to 92%), affective (21% to 96%), and psychomotor (17% to 96%) aspects. The application of the PBL DICONTOH model was proven effective in enhancing the quality of learning, critical thinking skills, and students' learning outcomes in ecosystem material. This model encourages active participation, conceptual understanding, and meaningful learning experiences.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Muatan IPA Menggunakan Model Bantu di Sekolah Dasar Mahmudah, Nadia; Amberansyah, Amberansyah
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i6.8642

Abstract

Permasalahn dalam temuan adalah rendahnya aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar pada pembelajaran IPA. Bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis aktivitas, kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar. Metode penelitian menggunakan PTK. Subjek penelitian siswa kelas V SDN Kelayan Timur 6 Banjarmasin sebanyak 4 kali pertemuan. Analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis ditampilkan dengan tabel, grafik, dan interprestasi dengan presentase. Hasil ini memperlihatkan kalau aktivitas guru pada pertemuan 1 mendapat skor 25, hingga meningkat pada pertemuan 4 memperoleh skor 32. Aktivitas peserta didik pada pertemuan 1 persentase 43%, sampai pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Adapun keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar meningkat pada pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Sehingga aktivitas guru, aktivitas peserta didik, keteramilan berpikir kritis, dan hasil belajar dalam melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan model BANTU dapat terlaksana dengan baik dan meningkat pada setiap pertemuannya
Meningkatkan Aktivitas, Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Muatan IPA Menggunakan Model PMN di Sekolah Dasar Azizah, Mir’atul; Amberansyah, Amberansyah
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i6.8679

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang kurang menarik dan juga penggunaan metode kebiasaan lama yang kurang melibatkan partisipasi siswa sehingga rendahnya aktivitas, keterampilan berpikir kritis serta hasil belajar yang ditemui dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuuk menjelaskan bagaimana aktivitas guru, menganalisis aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi Perubahan Wujud Benda menggunakan model Problem Based Learning, Mind Mapping, Number Heaad Together (PMN) Pada Siswa kelas V SDN Mawar 8 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan di kelas V SDN Mawar 8 Banjarmasin siswanya berjumlah 12 orang 6 orang siswa laki-laki dan 6 orang siswa perempuan. Hasil penelitian aktivitas guru disetiap pertemuannya meningkat dari skor 28 menjadi 34 dengan kriteria yang awalnya “baik” menjadi “sangat baik”. Aktivitas Siswa pertemuan awal dari kriteria kurang aktif persentase 33% dan pada pertemuan keempat sudah mengalami peningkatan dengan persentase 83% kriteria ‘“sangat aktif”. Keterampilan berpikir kritis siswa pada pertemuan pertama 25% kriteria”kurang kritis” meningkat pertemuan 4 menjadi 92%  kriteria “sangat kritis”. Begitupun hasil belajar siswa dari pertemuan 1 ketuntasan klasikal 58% dan meningkat sampai pada pertemuan keempat menjadi 92% siswa yang tuntas dalam hasil belajar.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Muatan IPA Menggunakan Model Bantu di Sekolah Dasar Mahmudah, Nadia; Amberansyah, Amberansyah
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i6.8642

Abstract

Permasalahn dalam temuan adalah rendahnya aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar pada pembelajaran IPA. Bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis aktivitas, kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar. Metode penelitian menggunakan PTK. Subjek penelitian siswa kelas V SDN Kelayan Timur 6 Banjarmasin sebanyak 4 kali pertemuan. Analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis ditampilkan dengan tabel, grafik, dan interprestasi dengan presentase. Hasil ini memperlihatkan kalau aktivitas guru pada pertemuan 1 mendapat skor 25, hingga meningkat pada pertemuan 4 memperoleh skor 32. Aktivitas peserta didik pada pertemuan 1 persentase 43%, sampai pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Adapun keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar meningkat pada pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Sehingga aktivitas guru, aktivitas peserta didik, keteramilan berpikir kritis, dan hasil belajar dalam melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan model BANTU dapat terlaksana dengan baik dan meningkat pada setiap pertemuannya
Meningkatkan Aktivitas, Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Muatan IPA Menggunakan Model PMN di Sekolah Dasar Azizah, Mir’atul; Amberansyah, Amberansyah
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i6.8679

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang kurang menarik dan juga penggunaan metode kebiasaan lama yang kurang melibatkan partisipasi siswa sehingga rendahnya aktivitas, keterampilan berpikir kritis serta hasil belajar yang ditemui dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuuk menjelaskan bagaimana aktivitas guru, menganalisis aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi Perubahan Wujud Benda menggunakan model Problem Based Learning, Mind Mapping, Number Heaad Together (PMN) Pada Siswa kelas V SDN Mawar 8 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan di kelas V SDN Mawar 8 Banjarmasin siswanya berjumlah 12 orang 6 orang siswa laki-laki dan 6 orang siswa perempuan. Hasil penelitian aktivitas guru disetiap pertemuannya meningkat dari skor 28 menjadi 34 dengan kriteria yang awalnya “baik” menjadi “sangat baik”. Aktivitas Siswa pertemuan awal dari kriteria kurang aktif persentase 33% dan pada pertemuan keempat sudah mengalami peningkatan dengan persentase 83% kriteria ‘“sangat aktif”. Keterampilan berpikir kritis siswa pada pertemuan pertama 25% kriteria”kurang kritis” meningkat pertemuan 4 menjadi 92%  kriteria “sangat kritis”. Begitupun hasil belajar siswa dari pertemuan 1 ketuntasan klasikal 58% dan meningkat sampai pada pertemuan keempat menjadi 92% siswa yang tuntas dalam hasil belajar.
Pelatihan pengembangan pembelajaran berorientasi higher order thinking skills (HOTS) bagi guru SDN Banjarmasin Utara Suhaimi, Suhaimi; Wahdini, Erny; Amberansyah, Amberansyah
SERIBU SUNGAI: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): July
Publisher : Master Program of Natural Science Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/seru.v1i1.140

Abstract

Tujuan pelatihan pada program pengabdian kepada masyarakat ini yaitu; untuk memberikan pemahaman dan melatih guru SDN melalui pelatihan Pengembangan Pembelajaran Berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) Bagi Guru SDN Kecamatan Banjarmasin Utara, dimana masa setelah pandemi Covid 19, terjadi penurunan kinerja guru dalam pembelajaran. Upaya mengembalikan meningkatkan kualitas pembelajaran dapat dengan melibatkan peserta didik mencapai tingkat berpikir yang lebih tinggi. Metode yang digunakan berupa pelatihan pengembangan pembelajaran berorientasi HOTS bagi guru SDN Kecamatan Banjarmasin Utara. Dalam pelatihan ini guru secara mandiri dibekali pengetahuan dan dilatih membuat persiapan, melaksanakan dan evaluasi pembelajaran berorientasi HOTS. Teknik analisis data skor pengetahuan peserta pada pretest dan posttest, serta dari hasil observasi selama praktik oleh peserta pelatihan. Hasil pelaksanaan kegiatan diperoleh bahwa pelatihan memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan guru-guru di SDN Kecamatan Banjarmasin Utara. Rata-rata nilai pretest adalah 59,72 dan rata-rata hasil posttest adalah 83,33. Persentase peningkatan sebesar 42,58% pembelajaran berorientasi HOTS dapat terlaksana sekolah dasar untuk membuat siswa terbiasa dengan cara berpikir membuat siswa mampu menyampaikan ide-ide argumentatif, logis, dan percaya diri, baik tertulis, lisan, dan bekal siswa di tingkat pendidikan berikutnya.Abstract. The objectives of the training in this community service program are; to provide understanding and train SDN teachers through training on Higher Order Thinking Skills (HOTS) Oriented Learning Development for SDN Teachers in North Banjarmasin District, where after the covid 19 pandemic, teacher performance decreased in learning. Efforts to improve the quality of learning can be restored by involving students to reach a higher level of thinking. The method used is in the form of HOTS-oriented learning development training for SDN teachers in North Banjarmasin District. In this training, teachers are independently provided with knowledge and trained to prepare, implement and evaluate HOTS-oriented learning. The data analysis technique of participants' knowledge scores in the pre-test and post-test, as well as from the results of observations during practice by training participants. The results of the implementation of the activity showed that the training provided benefits in increasing the knowledge of teachers at SDN, North Banjarmasin District. The average pre-test score was 59.72 and the post-test average was 83.33. The percentage increase of 42.58% HOTS-oriented learning can be carried out in elementary schools to make students familiar with the way of thinking so that students are able to convey argumentative, logical, and confident ideas, both written, oral, and provided for students at the next level of education. Keyword: Development; Learning; HOTS; Thinking skills
MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA, BERPIKIR KRITIS, HASIL BELAJAR MATERI IPA PENDEKATAN SAINTIFIK (PBL), SNOWBALL THROWING, PICTURE AND PICTURE SDN PANGERAN 2 BANJARMASIN Yunita Sari; Amberansyah Amberansyah; Zain Ahmad Fauzi; Dessy Dwitalia Sari
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.32919

Abstract

Rendahnya aktivitas, kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa dalam riset ini menjadi permasalahan. Ini disebabkan pembelajaran yang terkesan membosankan, pembelajaran satu arah, kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, serta terbatasnya penggunaan berbagai model dan media pembelajaran. Model Problem Based Learning Snowball Throwing dan Picture and Picture dapat digunakan sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut. Riset ini bertujuan guna mengkarakterisasi tindakan guru, mengkaji peningkatan aktivitas siswa, menilai kemampuan berpikir kritis siswa, dan mengevaluasi tujuan pembelajaran siswa. PTK digunakan dalam riset ini dan diterapkan dalam 4 kali pertemuan. 9 anak kelas 4 SDN 2 Pangeran 2 perempuan dan 7 laki-laki, berpartisipasi dalam riset ini selama semester kedua tahun ajaran 2023–2024. Metodologi riset ini adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui penilaian tertulis yang diberi pada siswa baik secara individu dan kelompok, serta melalui pengamatan terhadap aktivitas instruktur dan siswa serta kemampuan berpikir kritis.