Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Upaya Peningkatan Proses Pembelajaran PKN Pada Materi Keputusan Bersama Melalui Model Student Team Achievement Division (STAD) Dikombinasikan Dengan Numbered Head Together (NHT) Dengan Scramble Pada Kelas VB SDN Pelambuan 7 Banjarmasin Barat Amberansyah, Siti Norlisnani
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.217 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar, serta meningkatkan aktivitas siswa dan guru melalui model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dikombinasikan Dengan Numbered Head Together (NHT) Dengan Scramble pada pembelajaran PKN materi konsep Keputusan Bersama di kelas VB SDN Pelambuan 7 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) subyek penelitiannya adalah 20 orang siswa kelas VB di SDN Pelambuan 7 Banjarmasin. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklusnya dua kali pertemuan yang merupakan perbaikan atas refleksi dari pertemuan sebelumnya. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reservedKata-kata kunci: Proses Pembelajaran, PKN, Keputusan Bersama, STAD,NHT, Scramble
Manajemen Strategi Sekolah Dasar Unggul Lahan Basah di Kecamatan Banjarmasin Utara Suhaimi Suhaimi; Wahdini Erny; Amberansyah Amberansyah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4190

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengembangan Strategi yang diterapkan di SDN Unggul di Kecamatan Banjarmasin Utara. Manajemen dan stategi merupakan salah satu alternatif untuk mengembangkan sekolah unggul. Untuk itu diperlukan strategi dan peran penting para stakeholder dalam menyusun manajemen yang tepat. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian penerapan manajemen strategi yang dilakukan bahwa pelaksanaan sudah dijalankan namun implementasinya masih perlu perbaikan. Penerapan manajemen strategi sekolah unggul SDN Banjarmasin Utara telah dilaksanakan dengan baik namun masih perlu perbaikan dan konsistensi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan mutu di sekolah khusunya SDN dapat terlaksana dengan adanya perenanaan yang baik dan kedua melakukan kerjasama atau jejaring untuk memperluas jaringan dan melakukan terobosan. Ketiga, dengan melakukan peningkatan mutu yang berorientasi pada mutu dalam jangka panjang.
Manajemen Strategi Sekolah Dasar Unggul Lahan Basah di Kecamatan Banjarmasin Utara Suhaimi Suhaimi; Wahdini Erny; Amberansyah Amberansyah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4190

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengembangan Strategi yang diterapkan di SDN Unggul di Kecamatan Banjarmasin Utara. Manajemen dan stategi merupakan salah satu alternatif untuk mengembangkan sekolah unggul. Untuk itu diperlukan strategi dan peran penting para stakeholder dalam menyusun manajemen yang tepat. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian penerapan manajemen strategi yang dilakukan bahwa pelaksanaan sudah dijalankan namun implementasinya masih perlu perbaikan. Penerapan manajemen strategi sekolah unggul SDN Banjarmasin Utara telah dilaksanakan dengan baik namun masih perlu perbaikan dan konsistensi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan mutu di sekolah khusunya SDN dapat terlaksana dengan adanya perenanaan yang baik dan kedua melakukan kerjasama atau jejaring untuk memperluas jaringan dan melakukan terobosan. Ketiga, dengan melakukan peningkatan mutu yang berorientasi pada mutu dalam jangka panjang.
Pelatihan Penerapan Manajemen Strategi Sekolah Unggul bagi Guru SDN Kecamatan Banjarmasin Utara Suhaimi Suhaimi; Amberansyah Amberansyah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7638

Abstract

Tujuan pelatihan pada program pengabdian kepada masyarakat ini yaitu; untuk memberikan pemahaman dan melatih guru SDN melalui Pelatihan Penerapan Manajemen Strategi Sekolah Unggul Bagi Guru SDN Kecamatan Banjarmasin Utara. Fenomena munculnya paradigma penilaian masyarakat terhadap sekolah unggul yang hanya menilai keunggulan sekolah berdasarkan aspek yang tampak, sedangkan aspek/aspek lain yang mempengaruhi peningkatan mutu sekolah kurang mendapat perhatian. Manajemen strategis merupakan alternatif yang esensinya dapat menjadi jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Setiap sekolah dihadapkan pada dua jenis lingkungan, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Semakin besar suatu sekolah, semakin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi kedua jenis lingkungan. Salah satu implikasi dari kompleksitas ini adalah proses pengambilan keputusan yang semakin sulit dan rumit. Penerapan manajemen strategis harus dapat menjamin kualitas kinerjanya. Dengan demikian manajemen strategis diperlukan untuk menjaga konsistensi antara visi, misi, tujuan dan sasaran yang berpedoman pada rencana strategis sekolah. Dengan penerapan manajemen strategis yang baik, sekolah akan memiliki keputusan yang tepat untuk mencapai suatu rencana yang akan mengarah pada tujuan sekolah.
Penanaman Nilai Karakter Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Model Give The Instruction Amberansyah Amberansyah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v12i2.15195

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pendidikan karakter yang akhir-akhir ini belum terlaksana dengan optimal. Masih banyak peserta didik yang berteman dalam kelompok-kelompok tertentu, melakukan bulliying atau perkelahian, dan hal negatif lainnya. Hal seperti ini harus mendapat perhatian khusus agar tercipta suasana sekolah yang harmonis. Perkembangan sosial anak usia sekolah dasar sudah bertambah, dari yang awalnya hanya bersosialisasi dengan keluaga dirumah, kemudian berangsur-angsur mengenal orang-orang disekitarnya, sehingga guru memiliki peran penting dalam membentuk dan mengembangkan karakter peserta didik di lingkungan sekolah, terutama dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pendidikan karakter merupakan penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan individu. Pembelajaran pendidikan karakter dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran dan dalam kehidupan sehari-hari. Namun itu saja belum cukup, untuk lebih menanamkan pendidikan karakter diperlukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, dalam hal ini strategi yang digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Give The Instruction. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penanaman nilai karakter pada siswa sekolah dasar melalui model Give The Instruction di SDN Mantuil 2 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Mantuil 2 Banjarmasin dengan jumlah 27 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai karakter yang terdapat dalam implementasi model Give The Instruction dalam pembelajaraan adalah sikap demokratis, rasa ingin tahu, dan mampu bekerjasama dengan baik. 
Manajemen Strategi Sekolah Dasar Unggul Lahan Basah di Kecamatan Banjarmasin Utara Suhaimi, Suhaimi; Erny, Wahdini; Amberansyah, Amberansyah
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4190

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengembangan Strategi yang diterapkan di SDN Unggul di Kecamatan Banjarmasin Utara. Manajemen dan stategi merupakan salah satu alternatif untuk mengembangkan sekolah unggul. Untuk itu diperlukan strategi dan peran penting para stakeholder dalam menyusun manajemen yang tepat. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian penerapan manajemen strategi yang dilakukan bahwa pelaksanaan sudah dijalankan namun implementasinya masih perlu perbaikan. Penerapan manajemen strategi sekolah unggul SDN Banjarmasin Utara telah dilaksanakan dengan baik namun masih perlu perbaikan dan konsistensi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan mutu di sekolah khusunya SDN dapat terlaksana dengan adanya perenanaan yang baik dan kedua melakukan kerjasama atau jejaring untuk memperluas jaringan dan melakukan terobosan. Ketiga, dengan melakukan peningkatan mutu yang berorientasi pada mutu dalam jangka panjang.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Muatan Ipa Tema 7 Menggunakan Kombinasi Model Pbl, Savi, Make A Match Kelas Iv Sdn Belitung Utara 3 Banjarmasin Agustina, Febry; Amberansyah
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem addressed in this research is the low critical thinking skills of students, which affects their learning outcomes in the subject of Electricity in Science. The objective of this study is to describe the teacher's activities, analyze student activities, analyze critical thinking skills, and examine learning outcomes. This research adopts a qualitative approach with a classroom action research design conducted over four meetings. The research subjects consist of 20 students from the fourth grade of SDN Belitung Utara 3 Banjarmasin, comprising 10 male and 10 female students. Both qualitative and quantitative data are collected in this study. Qualitative data are obtained through observations of the teacher's activities, student activities, and students' critical thinking skills, while quantitative data are gathered from student learning outcomes. The findings of this research indicate that the teacher's activities in the fourth meeting meet the criteria of "Excellent." Student activities in the fourth meeting reach 85% with the criteria of "Very Good." Critical thinking skills in the fourth meeting reach 80% with the criteria of "Very Skilled," and the classical completeness of learning outcomes in the fourth meeting reaches 85%. Based on the research findings, it can be concluded that the combination of the PBL, SAVI, and Make a Match models can enhance student activities, critical thinking skills, and learning outcomes.
Meningkatkan Keterampilan Kerjasama, Dan Hasil Belajar Muatan IPA Tema 6 Menggunakan Kombinasi Model PJBL, GI, Dan NHT Pada Siswa Kelas V SDN Kuin Selatan 1 Banjarmasin Anggraini, Sifa Noor; Amberansyah
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problems raised from this study are the low activity, student collaboration skills and student learning outcomes. The reason is that students are less involved in learning, lack of interaction between students (student involvement in collaboration), monotonous learning, and students do not understand the learning material. The purpose of this study is to describe teacher activities, analyze student activities, cooperative skills, and student learning outcomes. Class action research (CAR) that was carried out was for 4 meetings. This research was carried out at Kuin Selatan 1 Public Elementary School, Banjarmasin City, in class VB students with a total of 17 students in the 2022/2023 school year. Acquisition of data obtained is quantitative and qualitative data. The results of this study indicate that the teacher's activity in meeting 4 obtained a score of 97%. Student activity at meeting 4 obtained 88%. Student cooperation skills at meeting 4 obtained 94%. Student learning outcomes at meeting 4 reached 94%. Based on these findings it can be concluded that learning using a combination of Project Based Learning, Group Investigation, and Numbered Head Together models can increase student activity, collaboration skills and student learning outcomes.
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Pbl, Mind Mapping Dan Talking Stick Muatan IPS Pada Siswa Kelas IV Di SDN Ambakiang Kabupaten Balangan Saidatin Halifah; Amberansyah
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 4 (2024): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in the study of low activity and learning outcomes in the fourth grade students of SDN Ambakijang Regency Balangan IPS load. The reason (1) students pay less attention during learning, (2) students are afraid of expressing opinions, (3) less attractive learning, (4) students become bored. One effort to resolve the problem with the PBL model, Mind Mapping and Talking. This study aims to determine whether the PBL model, Mind Mapping and Talking Stick can increase the activities and learning outcomes of students of IPS loads in class IV students at SDN Ambakiang Balangan Regency. This research is a PTK consisting of 4 meetings. The subject in this study was all fourth grade students of SDN Ambrikiang. This PTK uses data collection methods, namely written tests, observation sheets, documentation. Data analysis uses qualitative and quantitative analysis techniques. Based on the results of this study show that with the PBL model, Mind Mapping and Talking Sticks can increase class IV's activities and learning outcomes at SDN Ambakiang Balangan Regency. This was seen at the 4th meeting indicating that teacher activities obtained a 100% score of a very good category. Student activity obtained a score of 90% of the very active categories, and learning outcomes obtained a 100% score. Based on the findings it can be concluded that PBL, Mind Mapping and Talking Stick can increase student learning and learning outcomes.
Pelatihan penerapan manajemen kemitraan sekolah dengan masyarakat SDN di lahan basah Kecamatan Banjarmasin Utara Suhaimi, Suhaimi; Amberansyah, Amberansyah
SERIBU SUNGAI: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Master Program of Natural Science Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/seru.v1i2.244

Abstract

Tujuan pelatihan pada program pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman dan melatih guru SDN melalui Pelatihan Penerapan Manajemen Kemitraan Sekolah dengan Masyarakat SDN di Lahan Basah Kecamatan Banjarmasin Utara. Pelatihan bermakna penting karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, masyarakat dan pemerintah. Berdasarkan hal itu, pendidikan tidak boleh hanya dibebankan kepada salah satu dari ketiga unsur tersebut. Masyarakat diharapkan peransertanya dalam melaksanakan dan menyelenggarakan pendidikan, terutama dalam mendidik moral, norma, dan etika yang sesuai dengan agama dan kesepakatan masyarakat. Peserta didik belajar di sekolah dalam waktu terbatas, sedangkan waktu terbanyak ada di rumah dan masyarakat. Proses kegiatan kemitraan masyarakat dapat ditempuh melalui lima tahap, yaitu: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) pengecekan tanggapan masyarakat; (4) penilaian dan pengontrolan hasil; (5) pemberian saran kepada pimpinan. Perencanaan dan pelaksanaan program, kegiatan kemitraan masyarakat harus dilakukan secara langsung oleh sekolah yang bersangkutan berserta masyarakat. Dalam pelaksanaannya diperlukan pemberdayaan, khususnya pemberdayaan warga sekolah dan warga masyarakat. Warga sekolah dan warga masyarakat yang berdaya adalah mereka yang mau dan mampu untuk terlibat langsung dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Masyarakat yang berdaya akan dapat diperankan baik sebagai mitra, sebagai pendukung maupun sebagai pelanggan pendidikan yang cerdas. Akhirnya keuntungan yang dapat dipetik oleh sekolah apabila masyarakatnya sudah berdaya yaitu prestasi siswa.Abstract. The aim of the training in the community service program is to provide understanding and train elementary school teachers through training in implementing school partnership management with the elementary school community in the wetlands of North Banjarmasin District. Training is important because education is a shared responsibility between parents, society and the government. Based on this, education should not only be assigned to one of these three elements. The community is expected to participate in implementing and administering education, especially in educating morals, norms and ethics that are in accordance with religion and community agreements. Students study at school for a limited time, while most of the time is at home and in the community. The process of community partnership activities can be taken through five stages, namely: (1) planning; (2) implementation; (3) checking public responses; (4) assessment and control of results; (5) providing advice to leadership. Planning and implementation of programs and community partnership activities must be carried out directly by the school concerned and the community. In its implementation, empowerment is needed, especially empowerment of school residents and community members. Empowered school residents and community members are those who are willing and able to be directly involved in the implementation of education at school. An empowered community will be able to act both as a partner, as a supporter and as an intelligent customer of education. Finally, the benefit that schools can reap if their community is empowered is student achievement. Keyword: Training; Management; Partnership; School; Public