Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGUNGKAPAN MAKNA IMPERATIF DALAM KOMUNIKASI JUAL BELI Izhar, Izhar
JURNAL PESONA Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : JURNAL PESONA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe speech form that communicates imperatively is not only interpreted as command utterances, but also has other meanings of imperative. Especially when a speech communicates indirectly, certainly need to know the hidden imperative. This study illustrates how important to understand the meaning of imperative that contains in various communications, including trading communications in order to obtain the purpose of communication straightly. This study uses qualitative approach with descriptive methods. The data was analyzed in depth and then presented straightly. The data of this study is the seller / buyer utterances in Pasarbaru Kedondong Pesawaran District of Lampung Province. The result of this study showed that imperative meaning of contradiction, requests, and suggestions always used in communication and selling.  Key Words: Imperative, Declarative, Interrogative, Context of Situation.
PELATIHAN MEMBAWAKAN ACARA DAN BERPIDATO PADA APARAT PEKON WAYAKRUI BANYUMAS PRINGSEWU Kurniati, Lisdwiana; Izhar, Izhar; Sholikhin, Sholikhin
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.6 KB) | DOI: 10.26638/jbn.351.8651

Abstract

Many staff of Wayakrui Banyumas, Pringsewu could not deliver agenda and speech well. In delivering agenda, they got difficulties in selecting effective sentence, intonation, and performing agende in front of the audience. Moreover the problem occured in speech are speech ability sistematically, sentence use, and the ability in developing speech content. This dedication aims to assist village staff in order to be able in delivering agenda and speech well. The method used in this services are (1) preparing: observing  activity in the location, discussing with the village staff, preparing training material, and facility; (2) action: delivering material about master of ceremony and speech, then practicing both of them; (3) evaluation: giving feed back of training acitivty. The service result shows that 80% of staff in Wayakrui Banyumas are motivated and they are able to deliver agende and speech well. Keywords: Speech, Master of Ceremony
PENYULUHAN KAIDAH BERBAHASA DALAM PENULISAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN Izhar, Izhar; Azzahra, Deva Alfian; Nanda, Pulung Dwi
Bagimu Negeri Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v7i2.2193

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan kegiatan penyuluhan mengenai kaidah berbahasa dalam penulisan surat lamaran pekerjaan pada siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 2 Gadingrejo Pringsewu. Metode penyuluhan pengabdian kepada Masyarakat pada siswa kelas XII SMAN 2 Gadingrejo Pringsewu menggunakan tiga tahapan kegiatan, yakni: (1) tahap persiapan, berupa observasi, berdiskusi dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia, penetapan kelas kegiatan, persiapan bahan penyuluhan, serta persiapan fasilitas yang akan digunakan; (2) tahap pelaksanaan, berupa penyampaian materi mengenai konsep surat lamaran pekerjaan dan kaidah berbahasa dalam penulisan surat melalui tahapan penyajian konsep surat lamaran pekerjaan yang dan mengidentifikasi kesalahan kaidah, ceramah, tanya jawab, dan praktik membuat surat; dan (3) tahap evaluasi, berupa umpan balik atas hasil kerja peserta didik. Berdasarkan kegiatan penyuluhan, diperoleh hasil bahwa 85 persen siswa telah dapat memahami hakikat surat lamaran pekerjaan serta unsur-unsur yang terdapat di dalam surat serta telah dapat menulis surat dengan mematuhi kaidah berbahasa Indonesia yang mencakupi penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda baca, penulisan kata, dan penggunaan kalimat yang efektif. Meskipun, dalam tulisan siswa masih ditemui praktik kaidah berbahasa yang belum sesuai dengan aturan penggunaan, tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa kualitas tulisan siswa sudah baik.
PELATIHAN MENULIS SKRIP ACARA FORMAL DENGAN MENGGUNAKAN DIKSI YANG TEPAT DI SMP MUHAMMADIYAH 2 GADINGREJO Fitriati, Siti; Fitriyani, Dwi; Izhar, Izhar; Sutiyanah, Sutiyanah
Bagimu Negeri Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v8i1.2377

Abstract

pengabdian ini bertujuan untuk memberikan materi menulis skrip acara formal dengan menggunakan diksi yang tepat dan sesuai di SMP Muhammadiyah 2 Gadingrejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang berbentuk pelatihan dan dalam menyampaikan materi menggunakan metode ceramah dan diskusi. Peserta pelatihan berjumlah 30 siswa bertempat di SMP Muhammadiyah 2 Gadingrejo dan dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2024. Berdasarkan data dan hasil pelatihan diperoleh bahwa pelatihan yang dilaksanakan memiliki dampak yang poistif dan menghasilkan perubahan yang baik. Siswa-siswi sudah dapat menggunakan diksi yang tepat dan sesuai dalam membuat skrip acara formal dan sudah tidak ada kekeliruan-kekeliruan yang terjadi. Selain itu, siswa-siswi juga dapat menggunakan diksi yang tepat dan sesuai dalam membuat sebuah tulisan, tidak hanya dalam menulis skrip acara
PELATIHAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA SMP MUHAMMADIYAH 2 GADINGREJO KELAS IX BERDASARKAN STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN Nugroho, Maulidan; Kurniati, Lisdwiana; Astuti, Rr Dwi; Izhar, Izhar
Bagimu Negeri Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v8i1.2362

Abstract

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan permasalahan pada sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam menulis teks pidato persuasi. Teks pidato persuasive perlu diajarkan kepada siswa, karena bertujuan untuk membujuk atau mempengaruhi dan memberikan kedekatan emosi positif yang dapat memotivasi pendengar (siswa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks pidato persuasif berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan serta ejaan bahasa Indonesia pada siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 2 Gadingrejo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Data penelitian ini didapat dari hasil tes. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 75 orang yang terdiri atas kelas IX A, IX B. dan  IX C. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki kemampuan tergolong sangat baik ada 4 siswa, baik 12 siswa, cukup 26 siswa, dan kurang 33 siswa.
Investigating factors affecting employees’ work productivity Izhar, Izhar; Radiman, Radiman; Wahyuni , Sri Fitri
Journal of Enterprise and Development (JED) Vol. 5 No. Special-Issue-2 (2023): Journal of Enterprise and Development (JED)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business of Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purpose — This study aims to determine the work productivity of employees, which includes work attitudes, skill levels, education, and leadership style, both partially and simultaneously influencing employees' work productivity.Method — This study employs a quantitative approach, utilizing multiple linear regression analysis techniques. The population comprised 34 respondents from the Medang Deras District office, with a saturated sample.Result — Based on the study's results, it was concluded that work attitude, skill level, and employee education had a partially positive effect on employee productivity, while leadership style had a partial negative effect on productivity. Additionally, the study found that work attitude, skill level, education, and leadership style had a positive simultaneous effect on work productivity.Contribution — The academic contribution of this research lies in its innovative approach by introducing additional variables and combining various disciplines such as Management, Psychology, and Education to explore the interplay between work attitude, leadership style, skill levels, and education, ultimately shedding light on their collective impact on employee productivity.
Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri pada Siswa Kelas IV MIN 4 Bengkulu Tengah Izhar, Izhar
Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2017): Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.255 KB) | DOI: 10.33369/diksa.v3i1.11496

Abstract

The objectives of this research was to know the improving ability of writing poetry by using inquiry teaching model on the fourth grade students of MIN 4 Bengkulu Tengah. This research was an action research done in 2 cycles performed, each cycle was consist of four stages namely: planning, acting, observing, and reflecting. The action research was done in class IV, consist of 21 students, 11 female students, and 10 male students. The data collected by a tes of writing poetry and observation sheet of the effectiveness of students in teaching process. Then, the data analyzed by avarage, percentage, and classification. The results of research showed that the students’ ability of writing poetry increased with average only reached 69,02 with classification “enough” in first cycle became 81,04 in second cycle with classifiation “good”. Based on the result of the research, it can be concluded that there was the improving ability of writing poetry by using inquiry teaching model on the fourth grade students of MIN 4 Bengkulu Tengah.
Kedwibahasaan pada Masyarakat Desa Kacamarga Diana, Ani; Saputry, Dessy; Izhar, Izhar; Safitrian, Eka
Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran) Vol 7 No 2 (2024): Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kibasp.v7i2.8139

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe kedwibahasaan berdasarkan klasifikasi tingkat dan konteksnya, serta faktor penyebab terjadinya kedwibahasaan pada masyarakat Desa Kacamarga Kecamatan Cukuhbalak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi, wawancara, rekam, dan simak. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 255 KK dan sampel 30 KK. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa untuk kedwibahaan berdasarkan tingkatnya ada 19 tuturan (63%) tipe koordinatif, 11 tuturan (37%) tipe majemuk, dan untuk tipe subordinatif tidak ada. Jika dilihat berdasarkan konteksnya semua tuturan tersebut termasuk dalam tipe alamiah, sedangkan untuk sedangkan jika dilihat dari kedwibahasaan berdasarkan konteksnya hanya ada tipe alamiah saja, yaitu 30 tuturan (100%). Faktor penyebab terjadinya kedwibahasaan pada masyarakat Desa Kacamarga karena pengaruh penggunaan lebih dari satu bahasa daerah, yakni bahasa Lampung, Jawa, dan Sunda dalam berkomunikasi sehari-hari sehingga terjadi transfer bahasa secara alamiah antarwarga, terutama yang tempat tinggalnya berdampingan. Simpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas tuturan kedwibahasaan berdasarkan tingkatnya untuk tipe koordinatif lebih tinggi daripada tipe majemuk, dan dilihat dari konteksnya hanya ditemukan tipe alamiah saja. Kata Kunci: Faktor Kedwibahasaan, Tipe Kedwibahasaan
Wasiat Wajibah Bagi Ahli Waris Beda Agama Perspektif KHI dan Hukum Islam Izhar, Izhar; Tanjung, Dhiauddin
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 2 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Maret)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i2.4606

Abstract

Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 209 ayat 1 dan 2 menyebutkan “ wasiat wajibah diperuntukkan bagi anak angkat yang orang tuanya meninggal dunia tanpa wasiat, atau sebaliknya diberikan kepada orang tua angkat yang anak angkatnya meninggal dunia tanpa wasiat”.[1]  Akan tetapi putusan dari Mahkamah No 16 K/AG/2010 dalam hal memberikan wasiat wajibah kepada istri yang non muslim. MA memberikan bagian wasiat wajibah kepada istri non muslim tentunya berbeda dengan ketentuan dalam KHI pasal 209. Begitu juga halnya kepada orang tua atau anak kandung beda agama yang  terhalang mendapat hak warisan.Sementara dalam Pasal 171 KHI, ketentuan umum tentang orang yang berhak mendapat warisan dengan ketentuan bagian tertentu, namun ada hal lain yang tidak disebutkan secara khusus oleh KHI, yaitu agama yang diyakini ahli waris, sebagiamana hal tersebut tersirat dari pasal 171 huruf (c) KHI yang mendefinisikan ahli waris, yaitu: “Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris.” Berdasarkan ketentuan tersebut, berlainan agama akan terhalang haknya mendapat harta warisan layaknya ahli waris lainnya. Ketentuan ini merupakan kesepakatan sebagian ulama yang menentukan 3 hal yang menjadi halangan seseorang menjadi ahli waris yaitu karena perbudakan, pembunuhan, dan perbedaan agama. Islam sebagai rahmatan lil alamin maka hukum yang terdapat dalam Isalampun harus mewujudkan kerahmatan itu, terlebih bahwa asas dari hukum itu adalah, keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.[1]Kompilasi Hukum Islam (KHI).Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 209 ayat 1 dan 2 menyebutkan “ wasiat wajibah diperuntukkan bagi anak angkat yang orang tuanya meninggal dunia tanpa wasiat, atau sebaliknya diberikan kepada orang tua angkat yang anak angkatnya meninggal dunia tanpa wasiat”.[1]  Akan tetapi putusan dari Mahkamah No 16 K/AG/2010 dalam hal memberikan wasiat wajibah kepada istri yang non muslim. MA memberikan bagian wasiat wajibah kepada istri non muslim tentunya berbeda dengan ketentuan dalam KHI pasal 209. Begitu juga halnya kepada orang tua atau anak kandung beda agama yang  terhalang mendapat hak warisan.Sementara dalam Pasal 171 KHI, ketentuan umum tentang orang yang berhak mendapat warisan dengan ketentuan bagian tertentu, namun ada hal lain yang tidak disebutkan secara khusus oleh KHI, yaitu agama yang diyakini ahli waris, sebagiamana hal tersebut tersirat dari pasal 171 huruf (c) KHI yang mendefinisikan ahli waris, yaitu: “Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris.” Berdasarkan ketentuan tersebut, berlainan agama akan terhalang haknya mendapat harta warisan layaknya ahli waris lainnya. Ketentuan ini merupakan kesepakatan sebagian ulama yang menentukan 3 hal yang menjadi halangan seseorang menjadi ahli waris yaitu karena perbudakan, pembunuhan, dan perbedaan agama. Islam sebagai rahmatan lil alamin maka hukum yang terdapat dalam Isalampun harus mewujudkan kerahmatan itu, terlebih bahwa asas dari hukum itu adalah, keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.[1] Kompilasi Hukum Islam (KHI).Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 209 ayat 1 dan 2 menyebutkan “ wasiat wajibah diperuntukkan bagi anak angkat yang orang tuanya meninggal dunia tanpa wasiat, atau sebaliknya diberikan kepada orang tua angkat yang anak angkatnya meninggal dunia tanpa wasiat”.[1]  Akan tetapi putusan dari Mahkamah No 16 K/AG/2010 dalam hal memberikan wasiat wajibah kepada istri yang non muslim. MA memberikan bagian wasiat wajibah kepada istri non muslim tentunya berbeda dengan ketentuan dalam KHI pasal 209. Begitu juga halnya kepada orang tua atau anak kandung beda agama yang  terhalang mendapat hak warisan.Sementara dalam Pasal 171 KHI, ketentuan umum tentang orang yang berhak mendapat warisan dengan ketentuan bagian tertentu, namun ada hal lain yang tidak disebutkan secara khusus oleh KHI, yaitu agama yang diyakini ahli waris, sebagiamana hal tersebut tersirat dari pasal 171 huruf (c) KHI yang mendefinisikan ahli waris, yaitu: “Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris.” Berdasarkan ketentuan tersebut, berlainan agama akan terhalang haknya mendapat harta warisan layaknya ahli waris lainnya. Ketentuan ini merupakan kesepakatan sebagian ulama yang menentukan 3 hal yang menjadi halangan seseorang menjadi ahli waris yaitu karena perbudakan, pembunuhan, dan perbedaan agama. Islam sebagai rahmatan lil alamin maka hukum yang terdapat dalam Isalampun harus mewujudkan kerahmatan itu, terlebih bahwa asas dari hukum itu adalah, keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.[1] Kompilasi Hukum Islam (KHI).
Desain Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Ekosistem Ubiquitous Learning Mata Kuliah Wajib Kurikulum Bahasa Indonesia pada Universitas Muhammadiyah Pringsewu Izhar, Izhar; Fatahillah, Fatahillah; Faelasofi, Rahma; Budiarti, Yesi
Anterior Jurnal Vol. 23 No. 1 (2024): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v23i1.6230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain pembelajaran berbasis proyek dalam ekosistem ubiquitous learning pada mata kuliah MKWK Bahasa Indonesia yang berkolaborasi dengan MKWK Pancasila. Desain pembelajaran dalam sistem ubiquitous learning, yakni sebuah ekosistem atau lingkungan belajar yang setiap hari didukung oleh perangkat mobile dan Embedded Computer (tablet, ipad, dan lain-lain) serta menggunakan jaringan wireless sehingga dosen dan mahasiswa dapat melaksanakan pembelajaran di mana saja tanpa terikat tempat dan waktu. Hal tersebut sejalan dengan misi keilmuan Universitas Muhammadiyah Pringsewu, khususnya Program Studi yang di antaranya menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memanfaatkan teknologi digital, yakni Learning Management System (LMS). Data dalam penelitian ini berupa rancangan desain pembelajaran berbasis proyek dalam ekosistem ubiquitous learning. Sumber data penelitian ini ialah buku modul panduan pembelajaran dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) MKWK Bahasa Indonesia TA 2023/2024. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kaji pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan kegiatan: (1) merumuskan tujuan analisis deskripsi, (2) membuat konsep dan operasionalisisasi dengan menelaah data, (3) menginput data, dan (4) menafsirkan data. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh informasi bahwa pembelajaran berbasis proyek citizen dalam lingkungan ekosistem ubiquitous learning mencakupi beberapa langkah yang diterapkan, yakni: mengidentifikasi masalah dan memilih masalah, mengumpulkan informasi, mengembangkan portofolio kelas, menyajikan portofolio kelas, dan merefleksi hasil pengalaman belajar. Setiap langkah didukung dengan pemanfaatan LMS atau Google Classroom untuk memfasilitasi mahasiswa.