Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Hasil Belajar Siswa SD Kelas 5 di Kudus Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Murtono, -; Ratnasari, Yuni; Oktaviyanti, Ika
Jurnal Sosial Budaya Vol 5, No 2 (2012): Jurnal Sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.971 KB)

Abstract

Sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas, kondisi pembelajaran Sains siswa kelas 5 SD Negeri dirasa kurang memadai. Hal ini disebabkan beberapa faktor, yaitu model pembelajaran masih menggunakan metode konvesional yaitu dengan metode ceramah. Akibatnya siswa tidak fokus dalam menerima materi, sehingga pada saat diberikan soal-soal ulangan harian, siswa kurang memahami pertanyaan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan kognitif  dan afektif  siswa sangat rendah. Penelitian ini dilaksanakan di pada bulan Juli sampai Desember 2011 menggunakan metode PTK. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas 5 di SD Negeri 1 Mejobo SD Negeri 1 Bae, SD Negeri 1  Burikan, SD Negeri 1 Melati Kidul, dan SD Negeri 1 Panjang. Tehnik pengumpulan data dengan tes prasiklus, tes siklus I, tes siklus II dan tes akhir setelah siklus I dan siklus II. Hasil analisi data penelitian adalah diperoleh nilai kognitif dan afektif mulai awal siklus sampai akhir siklus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Nilai rata-rata di SD Negeri 1 Mejobo prasiklus: 53,43; siklus I:84,17; siklus II:90  SD Negeri 1 Bae prasiklus:58,23; siklus I:67,68; siklus II:78; SD Negeri 1  Burikan prasiklus:55,53; siklus I:68,25; siklus II:75;   Kata Kunci: model Kooperatif, Snowball Throwing, Hasil Belajar
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT SISWA KELAS V SDN 5 NGEMBALREJO Musdalifa, Naella Ichdatul; -, Murtono; Oktavianti, Ika
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v5i1.444

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil belajar IPS siswa yang rendah, dikarenakan siswa merasa bosan ketika mempelajari IPS. Proses pembelajaran yang dilakukan guru masih bersifat konvensional. Suasana belajar IPS yang cenderung membosankan menyebabkan siswa sulit mempelajari IPS. Numbered Heads Together adalah metode belajar dengan cara setiap siswa diberi nomor dan dibuat suatu kelompok, kemudian secara acak, guru memanggil nomor dari siswa. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmuilmu sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, menggunakan desain dari Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Kondisi awal siswa sebelum melakukan tindakan mendapat ketuntasan klasikal sebesar 32% dengan rata-rata 61,1 meningkat pada siklus I menjadi 64% dengan rata-rata 70,2 dan pada siklus II meningkat menjadi 88% dengan rata-rata 73,6. Aktivitas belajar siswa secara klasikal pada siklus I mendapat rata-rata 2,45 dengan kategori cukup baik meningkat pada siklus II menjadi 2,64 dengan kategori baik. Keterampilan guru juga mengalami peningkatan, siklus I mendapatkan rata-rata 2,82 dengan kategori baik, pada siklus II meningkat menjadi 3,08 dengan kriteria baik. Simpulan pada penelitian ini adalah menggunakan model kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa, yaitu nilai evaluasi siswa sebagai aspek kognitif, dan aktivitas belajar siswa, serta aktivitas guru dalam pembelajaran sebagai aspek afektif dan psikomotor. Saran dalam penelitian ini bagi siswa diharapkan pada saat pembelajaran sebaiknya siswa harus lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Bagi guru proses pembelajaran perlu menerapkan model pembelajaran untuk menciptakan kondisi belajar yang menarik dan menyenangkan.
EKSPERIMENTASI MODEL KOOPERATIF CIRC DAN JIGSAW UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DITINJAU DARI KEMAMPUAN LOGIKA BERBAHASA -, Murtono
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v4i2.419

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan membaca siswa sekolah dasar di Indonesia umumnya dan di Jawa Tengah khususnya yang masih di bawah rata-rata masyarakat dunia. Kerendahan keterampilan membaca ini salah satunya disebabkan oleh model pembelajaran yang diberikan oleh guru yang masih relatif trasidional (pembelajaran langsung) sehingga siswa tidak melakukan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan. Di samping itu, di dalam pembelajaran juga tidak secara langsung dilibatkan kemampuan logika berbahasa siswa. Berpijak dari kondisi inilah peneliti melakukan eksperimen penerapan model pembelajaran kooperatif CIRC dan Jigsaw terhadap keterampilan membaca ditinjau dari kemampuan logika berbahasa, yang bertujuan untuk menemukan perbedaan keterampilan membaca bahasa Indonesia siswa antara: (1) yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif CIRC dan yang mengikuti model kooperatif Jigsaw. (2) yang memiliki kemampuan logika berbahasa tinggi dan yang rendah, (3) dan menemukan interaksi antara penggunaan kedua jenis model pembelajaran kooperatif dan kemampuan logika berbahasa dalam mempengaruhi keterampilan membaca. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain faktorial 2x2. Manipulasi dilakukan pada variabel model pembelajaran. Kelompok eksperimen diberikan perlakukan khusus, masing-masing model pembelajaran CIRC dan Jigsaw. Pada kelompok eksperimen dibedakan atas siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa rendah. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 sekolah dasar di Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, sedangkan sampel adalah siswa kelas 5 pada 8 SD di empat kabupaten/kota, yaitu 2 SD di Kabupaten Kudus, 2 SD di Kota Semarang, 2 SD di Kabupaten Magelang, dan 2 SD di Kabupaten Karanganyar, yang keseluruhannya berjumlah 246 siswa yang diambil dengan teknik multi stage area random sampling. Pengumpulan data keterampilan membaca dilakukan dengan tes keterampilan membaca, penentuan tingkat kemampuan logika berbahasa dilakukan dengan tes kemampuan logika berbahasa. Setelah data terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya dilakukan analisis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan. Terdapat tiga kesimpulan utama dan kesimpulan hasil interaksi dalam penelitian ini. Pertama, keterampilan membaca kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC lebih baik daripada yang belajar dengan model Jigsaw. Kedua, keterampilan membaca kelompok siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa tinggi lebih baik daripada kelompok siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa rendah. Ketiga, terdapat interaksi antara penggunaan jenis model pembelajaran kooperatif dan kemampuan logika berbahasa dalam mempengaruhi keterampilan membaca. Interaksi tersebut berupa: siswa yang memiliki kemampuan logika tinggi model CIRC lebih efektif digunakan dibandingkan Jigsaw. Sedangkan untuk siswa yang memiliki logika bahasa rendah ketiga model sama efektifnya.
EKSPERIMENTASI MODEL KOOPERATIF CIRC DAN JIGSAW UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DITINJAU DARI KEMAMPUAN LOGIKA BERBAHASA -, Murtono
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v4i2.419

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan membaca siswa sekolah dasar di Indonesia umumnya dan di Jawa Tengah khususnya yang masih di bawah rata-rata masyarakat dunia. Kerendahan keterampilan membaca ini salah satunya disebabkan oleh model pembelajaran yang diberikan oleh guru yang masih relatif trasidional (pembelajaran langsung) sehingga siswa tidak melakukan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan. Di samping itu, di dalam pembelajaran juga tidak secara langsung dilibatkan kemampuan logika berbahasa siswa. Berpijak dari kondisi inilah peneliti melakukan eksperimen penerapan model pembelajaran kooperatif CIRC dan Jigsaw terhadap keterampilan membaca ditinjau dari kemampuan logika berbahasa, yang bertujuan untuk menemukan perbedaan keterampilan membaca bahasa Indonesia siswa antara: (1) yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif CIRC dan yang mengikuti model kooperatif Jigsaw. (2) yang memiliki kemampuan logika berbahasa tinggi dan yang rendah, (3) dan menemukan interaksi antara penggunaan kedua jenis model pembelajaran kooperatif dan kemampuan logika berbahasa dalam mempengaruhi keterampilan membaca. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain faktorial 2x2. Manipulasi dilakukan pada variabel model pembelajaran. Kelompok eksperimen diberikan perlakukan khusus, masing-masing model pembelajaran CIRC dan Jigsaw. Pada kelompok eksperimen dibedakan atas siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa rendah. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 sekolah dasar di Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, sedangkan sampel adalah siswa kelas 5 pada 8 SD di empat kabupaten/kota, yaitu 2 SD di Kabupaten Kudus, 2 SD di Kota Semarang, 2 SD di Kabupaten Magelang, dan 2 SD di Kabupaten Karanganyar, yang keseluruhannya berjumlah 246 siswa yang diambil dengan teknik multi stage area random sampling. Pengumpulan data keterampilan membaca dilakukan dengan tes keterampilan membaca, penentuan tingkat kemampuan logika berbahasa dilakukan dengan tes kemampuan logika berbahasa. Setelah data terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya dilakukan analisis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan. Terdapat tiga kesimpulan utama dan kesimpulan hasil interaksi dalam penelitian ini. Pertama, keterampilan membaca kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC lebih baik daripada yang belajar dengan model Jigsaw. Kedua, keterampilan membaca kelompok siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa tinggi lebih baik daripada kelompok siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa rendah. Ketiga, terdapat interaksi antara penggunaan jenis model pembelajaran kooperatif dan kemampuan logika berbahasa dalam mempengaruhi keterampilan membaca. Interaksi tersebut berupa: siswa yang memiliki kemampuan logika tinggi model CIRC lebih efektif digunakan dibandingkan Jigsaw. Sedangkan untuk siswa yang memiliki logika bahasa rendah ketiga model sama efektifnya.
Penggunaan Media Video Animasi Permainan Tradisional Bakiak Untuk Peningkatan Keterampilan Motorik Dinar Ayu Mirunggan Sari; Murtono Murtono; Irfai Fathurohman
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 4, No 3 (2021): September
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v4i3.986

Abstract

Games are something that can not be removed from the world of children. Traditional games are generally played in the field, yard, plataran, and othe places. At this time the traditional game began to be defeated with games that use technology (today’s games). Today’s games tend to keep children quiet and not move from place to place. This causes students motor skills to be poorly felt and less likely to stay in place. Motor skills are related to the development and process of controlling gestures (large musle work) in composed activities including nerves, brain, muscles, and spinal cord. The purpose of this study was to describe the use of traditional video game animation media for motor skills improvement. Researchers use qualitative. Data collection techniques in this study are observation, interview, questionnaire, and documentation. The result of this reseacrh is the utilization of traditional game animation video media for motor skills improvement.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif IPS Berbasis Problem Based Learning dan Ular Tangga Dita Priska Pravita Sari; Murtono Murtono; Slamet Utomo
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 1 (2021): January 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i1.1305

Abstract

This study aims to (1) developing interactive learning media based on Problem Based Learning and snakes and ladders for fourth grade social studies, (2) describe the feasibility of interactive learning media based on Problem Based Learning and snakes and ladders for fourth grade social studies This study uses Borg and Gall development, namely (1) information gathering, (2) initial product development, (3) expert evaluation, (4) product testing, (5) product revision, (6) product testing, (7) final product. This interactive learning media products are packaged on CD or soft files with a guidebook. This interactive learning media can be played on computers, laptops, and Android smartphone. Interactive learning media based on problem-based learning and snakes and ladders proved to be very feasible by seeing the results of the material expert's validation, media expert validation, linguist validation, and field practitioner validation respectively 97.50%, 96.67%, 92.50%, and 77.86% with an average percentage of eligibility reaching 91.13%. Product feasibility is also seen based on the results of field trials which show teacher responses and student responses respectively 89.28% and 81.06% with an average percentage of 85.17%. This interactive learning media is suitable for use in the fourth grade social studies.Keywords: Problem Based Learning, Snake and Ladder Games AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Problem Based Learning dan ular tangga pelajaran IPS Kelas IV SD, dan (2) mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis Problem Based Learning dan ular tangga pelajaran IPS Kelas IV SD. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan menurut Borg and Gall yakni (1) pengumpulan informasi, (2) pengembangan produk awal, (3) evaluasi ahli, (4) uji coba produk, (5) revisi produk, (6) uji coba produk, (7) produk akhir. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk media pembelajaran interaktif yang dikemas dalam bentuk CD atau soft file dilengkapi dengan buku panduan penggunaan. Media pembelajaran interaktif ini bisa dimainkan di komputer, laptop, dan smartphone Android. Media pembelajaran interaktif berbasis Problem Based Learning dan permainan ular tanggaterbukti sangat layak digunakan dengan melihat hasil validasi ahli materi, validasi ahli media, validasi ahli bahasa, dan validati praktisi lapangan berturut-turut 97,50 %, 96,67 %, 92,50 %, dan 77,86% dengan rata-rata persentase kelayakan mencapai 91,13%. Kelayakan produk juga dilihat berdasarkan hasil ujicoba lapangan yang menunjukkan respon guru dan respon siswa berturut-turut 89,28 % dan 81,06 % dengan rata-rata persentase sebesar 85,17 %. Media pembelajaran interaktif ini layak digunakan pada mata pelajaran IPS kelas IV SD.Kata kunci: Problem Based Learning, Permainan Ular Tangga
Efektifitas Pengembangan Buku Ajar Berbasis Nilai-Nilai Karakter Multikultural Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sony Ari Wibowo; - Murtono; - Santoso; Sri Utaminingsih
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 11 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/j.js.2021.v11.i1.p54-62

Abstract

This study aims to describe the effectiveness of multicultural-based learning to improve students' critical thinking skills in elementary schools. This is a Research and Development (R & D), with the steps of potential problems analysis, data collection, product design, design validation, design revisions, product trials, and product revisions. This research was conducted in grade IV in SD 1 Tritis and SD 1 Karangnongko, combined as the experimental group, while SD 1 Daren and SD 3 Nalumsari as a control group, all in Nalumsari District, Jepara Regency. The results showed the t-test results found that t arithmetic> T table is 8.994> 1699, the value data were analyzed with a significance level of 0.05. So, as the basis for decision making, it can be concluded that Ho was rejected and Ha was accepted. Thus, it can be concluded that multicultural-based learning is effective in improving the critical thinking skills of fourth grade students of elementary schools.
Pengembangan Media Video Animasi 3D Dalam Permainan Tradisional Petak Benteng Untuk Keterampilan Motorik Dinar Ayu Mirunggan Sari; Murtono; Irfai Fathurohman
Risenologi Vol. 6 No. 1 (2021): Risenologi
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/j.risenologi.2021.61.147

Abstract

The purpose of this research is to explain the ddevelopment of 3D animated video media in traditional games of petak benteng for motor skills. The children (students) began to recognize the traditional game of petak benteng. Researchers developed a traditional game of petak benteng by using it as a 3D animated video to introduce the game. So that the game is not inferior to modern games. This researcher is a research and development (RnD). Sources of fata in this study are primary data and secondary data. The data techniques, and interviews. The result of this research is that 3D aniamtion video learning media for students tradisional games, 3D animation video for the introduction of traditional games can be used to improve studentts motor skills, and 3D animation videos can be used as online learning media.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa SD Kelas 5 di Kudus Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing - Murtono; Yuni Ratnasari; Ika Oktaviyanti
Jurnal Sosial dan Budaya Vol 5, No 2 (2012): Jurnal Sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas, kondisi pembelajaran Sains siswa kelas 5 SD Negeri dirasa kurang memadai. Hal ini disebabkan beberapa faktor, yaitu model pembelajaran masih menggunakan metode konvesional yaitu dengan metode ceramah. Akibatnya siswa tidak fokus dalam menerima materi, sehingga pada saat diberikan soal-soal ulangan harian, siswa kurang memahami pertanyaan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan kognitif dan afektif siswa sangat rendah. Penelitian ini dilaksanakan di pada bulan Juli sampai Desember 2011 menggunakan metode PTK. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas 5 di SD Negeri 1 Mejobo SD Negeri 1 Bae, SD Negeri 1 Burikan, SD Negeri 1 Melati Kidul, dan SD Negeri 1 Panjang. Tehnik pengumpulan data dengan tes prasiklus, tes siklus I, tes siklus II dan tes akhir setelah siklus I dan siklus II. Hasil analisi data penelitian adalah diperoleh nilai kognitif dan afektif mulai awal siklus sampai akhir siklus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Nilai rata-rata di SD Negeri 1 Mejobo prasiklus: 53,43; siklus I:84,17; siklus II:90 SD Negeri 1 Bae prasiklus:58,23; siklus I:67,68; siklus II:78; SD Negeri 1 Burikan prasiklus:55,53; siklus I:68,25; siklus II:75; Kata Kunci: model Kooperatif, Snowball Throwing, Hasil Belajar
POLA ASUH ORANG TUA SELAMA PEMBELAJARAN DARING DI KETILENGSINGOLELO JEPARA Sifa Nurrahmawati; Murtono Murtono; Ika Ari Pratiwi
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.155 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v11i2.8236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran daring siswa kelas IV di Ketilengsingolelo dan bentuk pola asuh yang diterapkan oleh orang tua selama pembelajaran daring diberlakukan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis data secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan pencatatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) proses pembelajaran daring siswa kelas IV selama pandemi covid-19 berjalan seperti sebelumnya, yaitu belajar dari hari senin sampai sabtu melalui aplikasi whatsapp. Aktivitas siswa dan guru dalam whatsapp group di antaranya: penyampaian materi dari guru, pemberian tugas yang berasal dari LKS maupun tugas pembuatan video, dan pengumpulan tugas berupa foto hasil jawaban maupun pengumpulan tugas berupa video. (2) pola asuh yang diterapkan orang tua yaitu empat orang tua menerapkan pola asuh demokratis dan satu orang tua menerapkan pola asuh otoriter. Pola asuh demokratis dan otoriter sama-sama memberikan dampak yang positif bagi siswa terutama selama pembelajaran daring. Aktivitas siswa di rumah menjadi lebih teratur, belajar menjadi orang yang disiplin dan bertanggung jawab atas tugasnya. Tidak ada perbedaan dalam penerapan pola asuh orang tua selama pembelajaran daring. Orang tua tetap menerapkan pola asuh yang sama dengan sebelum terjadinya pandemi covid-19.