Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE DAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR DI NGEMBALREJO BAE KUDUS Taufiqu Rohman; Sri Surachmi W; Murtono Murtono
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis pengaruh model Think Pair Share terhadap minat belajar siswa dalam Matematika di SD 2 Ngembalrejo Bae Kudus (2) Menganalisis pengaruh media crosswors puzzle terhadap minat belajar siswa dalam Matematika di SD 4 Ngembalrejo Bae Kudus Hasil (3) Menganalisis Pengaruh model Think Pair Share dan media crosswors puzzle terhadap minat belajar siswa dalam Matematika di SD 5 Ngembalrejo Bae Kudus. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif analisis data dengan statistik. Dalam penelitian ini, penulis melakukan studi lapangan di sekolah dasar di desa Ngembalrejo. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari siswa Kelas 5 di empat SD, yaitu SD 2 Ngembalrejo, SD 4 Ngembalrejo, SD 5 Ngembalrejo, dan SD 3 Ngembalrejo sebagai kelas kontrol dengan menggunakan teknik simple random sampling. Dalam analisis ini, penulis menggunakan analisis statistik, yaitu regresi dan korelasi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Model Think Pair Share pada minat belajar matematika siswa di SD 2 Ngembalrejo Bae Kudus dalam kategori baik, adalah 41 dalam rentang interval 41-49. 2) Media Crossord Puzzle pada minat belajar matematika siswa di SD 4 Ngembalrejo Bae Kudus dalam kategori sangat baik, yairu 41 dalam rentang interval 41-49. 3) ) Model Think Pair Share dan Media Crossord Puzzle pada minat belajar matematika siswa di SD 5 Ngembalrejo Bae Kudus dalam kategori baik, adalah 52 dalam rentang interval 52-62 4) Terdapat pengaruh signifikan dari model Think Pair Share dan media crosswors puzzle untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa Sekolah Dasar di Ngambalrejo Bae Kudus, dengan persamaan regresi Ŷ1 = 49.630 + 0.381X1, Ŷ2 = 50.985 + 0.342X2, Ŷ3 = 51.226 + 0.683X3. Model Think Pair Share memiliki jumlah positif dan signifikan menjadi 0.336 yang termasuk dalam kategori rendah dan dapat berkontribusi kepada siswa dalam ,meningkatkan minat belajar matematika siswa sebesar 11.27% di SD 2 Ngembalrejo. Media crosswors puzzle memiliki jumlah positif dan signifikan menjadi 0.345 yang termasuk dalam kategori rendah dan dapat berkontribusi kepada siswa dalam ,meningkatkan minat belajar matematika siswa sebesar 11.875% di SD 4 Ngembalrejo. Model Think Pair Share dan Media crosswors puzzle memiliki jumlah positif dan signifikan menjadi 0.356 yang termasuk dalam kategori rendah dan dapat berkontribusi kepada siswa dalam, meningkatkan minat belajar matematika siswa sebesar 12.647% di SD 5 Ngembalrejo.
THE NEED FOR DISCOVERY LEARNING-BASED STUDENT WORKSHEETS (LKPD) TO IMPROVE STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES AT ELEMENTARY SCHOOLS Budi Sayekti; Murtono Murtono; A Hilal Madjdi
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 4, No 6 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v4i6.8133

Abstract

This study aimed to describe the needs for Discovery Learning-based student worksheet (LKPD), especially for grade V SD Negeri Sukoharjo 01and 03, to improve students’ learning outcomes. This research was a development research utilizing Borg and Gall model which included seven steps, namely potentials and problems, data collection, product design, validation of design, revision of design, product testing, and product revision. The needs analysis of LKPD was conducted based on teachers’ and students’ perceptions to 50 students in the experimental class and 40 students in the control class. The data were collected through a questionnaire of material needs and a test for students’ learning outcomes. The results of the needs analysis based on the students’ and teachers’ perceptions included four aspects, namely (1) book content (89.1%), (2) language (91.25%), (3) presentation (88.9%), and (4) graphics (95.2%). The gain test ndicated an increase in students’ learning outcomes as much as 1.44 with  high criteria from the cognitive  aspects. Furthermore, the results of T test for the cognitive aspect was 0.172> 0.05 and T test for the psychomotor aspect was 0.062. Based on this result, there were differences in the learning outcomes between the experimental class and the control class. Thus, it could be concluded that Discovery Learning-based LKPD improved student learning outcomes.
PENGUATAN PENERAPAN NILAI-NILAI KARAKTER SIFAT KOMUTATIF, ASOSIATIF, DAN DISTRIBUTIF OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH TERHADAP ASPEK AFEKTIF SISWA SEKOLAH DASAR Rohman Rohman; Murtono Murtono; Suad Suad
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11, No 2 (2021): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2021)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v11i2.5323

Abstract

The study aims to (1) explain the conditions of learning, (2) determining strategies for strengthening; and (3) explain the results of strengthening the application of character values of the commutative, associative, and distributive traits of counting whole numbers in improving the affective aspects of the 6th-grade students of SD 2 and 3 Temulus, Mejobo, Kudus. This research is a qualitative research with the type of field research in 2 locations, in SD 2 and 3 Temulus, Mejobo, Kudus. The research method used is multi-case qualitative with the type of field research in two locations, namely SD 2 and 3 Temulus, Mejobo, Kudus. The data collection technique was carried out using observation, interviews, and documentation. Data analysis used individual case data analysis and cross-case data analysis. The validity of the research data was tested by credibility test, transferability test, dependability test, and confirmability test. The results of this study are (1) learning conditions in strengthening the application of character values to the commutative, associative, and distributive traits of counting whole numbers are generally good. The learning atmosphere is more dynamic and students show interest and motivation to understand character values extracted from mathematical notations on formulas of the commutative, associative, and distributive properties of numeric arithmetic operations; (2) strategies to strengthen the application of character values including mapping of character values, preparation of learning strategies, habituation of character values, and teachers as role models in practicing character values; and (3) the results of strengthening the application of character values shown students have an understanding of the character values that appeared.
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Film Animasi Upin dan Ipin Rizkiana Putri; Murtono Murtono; Himmatul Ulya
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 3 (2021): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i3.1401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam film animasi Ipin dan Upin. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti meliputi teknik dokumentasi. Film animasi dapat digunakan sebagai media pendidikan yang bukan sekadar media pendidikan bagi anak-anak. Film animasi Ipin dan Upin menjadi salah satu animasi yang memberikan contoh pendidikan karakter yang patut untuk ditiru anak-anak maupun dewasa dalam bersikap. Pendidikan karakter adalah upaya berpikir dan berperilaku berdasarkan nilai-nilai kehidupan dan ditumbuhkembangkan dalam diri manusia untuk membentuk ciri khas individu yang menumbuhkan kepekaan dan tanggung jawab sosial, serta mewujudkan individu yang berkepribadian baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter pada film animasi Upin dan Ipin episode “Kedai Makan Upin dan Ipin” sebagai berikut: 1) religius, 2) Nasionalis, 3) Mandiri, 4) Gotong royong dan 5) Integritas. Dari kelima nilai karakter di atas dapat disimpulkan bahwa karakter religius merupakan karakter yang paling dominan dan mendasari kelima karakter tersebut di karenakan karakter religius merupakan unsur utama sekaligus unsur pembangun suatu nilai karakter. Dalam film animasi Upin dan Ipin ditampilkan bahwa setiap episode mengandung nilai karakter baik.
Persepsi dan Pendampingan Belajar Anak Oleh Orang Tua Di Masa Pandemi Covid- 19 Dwi Handayani; Murtono Murtono
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 4, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v4i2.7244

Abstract

The purpose of this study was to (1) Describe the parents' perceptions of the implementation of learning from home by students, (2) To analyze the role of parents in learning assistance for students, (3)  To analyze the factors that support and hinder parents in learning assistance for fifth-grade students of SDN Tegalarum 1 during the Covid-19 pandemic.Supporting factors for learning assistance by parents for learning from home: (1) the use of WhatsApp as a communication medium and a learning medium (2) The role of schools in providing guidance and consultation services for students and parents. As for the obstacles faced by parents during learning assistance at home: (1) cellphones are often brought to work while children at home do not have cell phones; (2) some parents don't have Android phones; (3) Many parents find it difficult about learning materials when accompanying children to learn; (3) additional internet quota fees; and (4) additional work for parents in accompanying children to learn.
The Effectiveness of Guided Inquiry Model and Problem Based Learning(PBL) in Learning to Write Narrative Text in terms of Cognitive Learning Outcomes of Class V Elementary School Students. Dwi Kurniati Widiastuti; Murtono Murtono; Mohammad Kanzunnudin
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 4, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v4i2.7245

Abstract

The objectives of this research are (1) testing the effectiveness of using guided inquiry models in learning to write narrative text for fifth grade school students on cognitive learning outcomes; (2) testing the effectiveness of using the PBL model in learning to write narrative text for fifth grade elementary school students on cognitive learning outcomes;       This type of research design is a Quasi Experiment Design. he results showed a significance value (2-tailed) of 0.003 0.005. This means that there are differences in the effectiveness of cognitive learning outcomes between the experimental class treated with the Guided Inquiry learning model, and the control class treated with the Problem Based Learning learning model. The posttest average score of the Guided Inquiry learning model is 83.75, while the average value of the Problem Based Learning learning model is 80.31.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PANAS DAN PERPINDAHANNYA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Emy Christanti; Murtono Murtono; Mohammad Kanzunnudin
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 4, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v4i2.5959

Abstract

Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran Guide Inquiry dan Problem Based Learning terhadap peningkatan  berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V sekolah dasar di Gugus Wijayakusuma. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantiatif, dengan jenis quasy eksperimen. Variabel x1 adalah model pembelajaran guide inquiry dan variabel X2 adalah model problem solving problem dan variabel Y adalah kemampuan berfikir kritis siswa kelas V di Sekolah dasar. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengamatan. Adapuan analisis data menggunakan teknik uji homogenitas, uji normalitas, uji independen sampel t test. Hasil penelitian (1) terdapat pengaruh model pembelajaran guide Inquiry terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V pada mata pelajaran IPA materi panas dan perpindahannya berdasarkan hasil uji independen sampel t-test dengan nilai signifikansi 0,000 0,05 dan nilai t-hitung 3,389 t-tabel 1,697, (2) terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learningterhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V Pada mata pelajaran IPA materi panas dan perpindahannya berdasarkan hasil uji independen sampel t-test dengan nilai signifikansi 0,000 0,05 dan nilai t-hitung 3,389 t-tabel 1,697, (3) terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran guide inquirydan problem based learningdan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V berdasarkan hasil uji independen sampel t-test dengan nilai means pada kelas eksperimen 1 adalah 72,64  dan kelas eksperimen 2 adalah 77,56. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran pembelajaran problem based learning lebih unggul digunakan dalam pembelajaran IPA dalam meningkatkan berfikir kritis siswa di kelas V sekolah dasar.Kata Kunci: guide inquiry problem based learning, kemampuan berfikir kritis
PENERAPAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA PUZZLE MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA CITA-CITAKU Nuning Hardi Yanti; Murtono; Much. Arsyad Fardani
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 6 No. 2 (2020): December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v6i2.394

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan mengajar guru, mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa, dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD 5 Kedungsari dengan menerapkan model numbered head together berbantuan media puzzle. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Keterampilan mengajar guru menunjukkan peningkatan pada siklus I sampai siklus II meningkat 25%. Keaktifan belajar siswa pada siklus I sampai siklus II meningkat 21,33%. Ketuntasan klasikal hasil belajar IPS ranah pengetahuan pada siklus I sampai siklus II meningkat 27,78%. Ketuntasan klasikal hasil belajar Bahasa Indonesia ranah pengetahuan pada siklus I sampai siklus II meningkat 27,77%. Ketuntasan hasil belajar ranah keterampilan pada siklus I sampai siklus II meningkat 23,19%. Kesimpulannya dengan menerapkan model numbered head together berbantuan media puzzle tema cita-citaku mengalami peningkatan.
Efektivitas Pembelajaran Google Classroom Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Membaca Siswa Mujib Sholeh; Murtono Murtono; Siti Masfuah
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 1 (2021): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i1.889

Abstract

Tuntutan perkembangan zaman dan kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19 yaitu menggunakan pembelajaran yang dilakukan secara online, menyebabkan guru dan dosen wajib memanfaatkan teknologi berbasis digital, salah satunya Google classroom. Penggunaan aplikasi Google Classroom memiliki beberapa kelemahan diantaranya hanya dapat diakses oleh akun google dan tidak adanya notifikasi bahwa materi yang disajikan telah dibaca sepenuhnya oleh siswa sehingga keefektifan Google Classroom masih diragukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran online melalui Google Classroom dalam mata kuliah praktikum administrasi pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data penelitian ini melalui wawancara untuk menghasilkan data primer. Hasil dari penelitian ini adalah Google Classroom efektif digunakan dalam mata kuliah praktikum administrasi pendidikan karena mahasiswa dan dosen dapat dengan mudah mengaksesnya sesuai dengan kebutuhan perkuliahan. Keefektifan Kuliah Praktikum Administrasi Pendidikan terlihat dari hasil belajar mahasiswa yang semakin meningkat setiap hari melalui tugas dan kuis.
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Menggunakan Model Blended Learning Berbasis Pada Google Classroom Wening Kurniasari; Murtono Murtono; Deka Setiawan
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 1 (2021): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i1.891

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Pembelajaran Blended Learning untuk meningkatkan minat belajar siswa. Blended Learning merupakan aplikasi tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan anak didik, terutama dalam hal ruang dan waktu. Minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti; gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yaitu menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran bisadilakukan secara online menggunakan blended learning sehingga perlu untuk memberikan perhatian penuh didalam belajar dan adanya perhatian tersebut karena siswa merasa senang dan tertantang mengikuti kegiatan pembelajaran baik di kelas maupun didalam classroom. Faktor minat belajar siswa dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Siswa yang memiliki kemampuan diri secara fisik maupun mental yang baik dan kondisi lingkungan yang mendukung, maka dapat menumbuhkan minat belajar siswa yang baik. Pembelajaran blended learning sangat membantu dalam pembelajaran pada masa pandemic seperti saat ini sehingga dapat menumbuhkan minat belajar anak dan anak semakin termotivasi untuk belajar.