Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pembelajaran Daring Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Angkatan 2017 IAIN SAS Babel Semasa Pandemi Covid-19 yanti, Firda
AL-MUARRIB JOURNAL OF ARABIC EDUCATION Vol 1 No 1 (2021): Al-Muarrib: Journal of Arabic Education
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1192.927 KB) | DOI: 10.32923/al-muarrib.v1i1.2049

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan memberikan gambaran pembelajaran daring mahasiswa pendidikan bahasa arab IAIN SAS Bangka Belitung semasa pandemi covid-19. Subjek penelitiannya yaitu mahasiswa pendidikan bahasa arab sendiri di IAIN SAS Bangka Belitung, terkhusus mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Angkatan 2017. Penelitian ini menggunakan cara pengambilan sampel dengan non-probability sampling (al-mu’ayyanah al-laihtimaliyyah). Data dikumpulkan dengan wawancara melalui telepon via whatsApp dengan mahasiswa tersebut mengenai deskripsi pembelajaran secara daring. Kemudian mahasiswa pun memaparkan kepada peneliti mengenai pembelajaran daring yang mereka laksanakan semasa pandemi covid-19 ini. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring mahasiswa pendidikan bahasa arab cukup efektif ditengah pandemi ini, namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan demi memaksimalkan pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Abstract This research is a qualitative descriptive study which aims to provide an overview of online learning of Arabic language education students at IAIN SAS Bangka Belitung during the Covid-19 pandemic. The research subjects were students of Arabic language education themselves at IAIN SAS Bangka Belitung especially for 2017 Arabic Language Education students. This study uses a sampling method with non-probability sampling (al-mu’ayyanah al-laihtimaliyyah). Data were collected by telephone interviews via WhatsApp with these students regarding online learning descriptions. Then the students explained to the researchers about the online learning they carried out during the Covid-19 pandemic. The results of the study show that online learning of Arabic language education students is quite effective in the midst of this pandemic, but there are several things that need to be considered in order to maximize learning to be more effective and efficient.
Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Minat Belajar Mahasiswa PBA Angkatan 2018 IAIN SAS Babel yanti, Firda; Syarifah, Syarifah; Muhamad, Muhamad
AL-MUARRIB JOURNAL OF ARABIC EDUCATION Vol 1 No 2 (2021): Al-Muarrib: Journal of Arabic Education
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1319.589 KB) | DOI: 10.32923/al-muarrib.v1i2.2072

Abstract

Abstrak Awal tahun 2020 kita kedatangan tamu yang bernama covid-19, yang mana virus tersebut mengejutkan seluruh manusia didunia. Hal tersebut memberikan dampak yang begitu luas. Hal ini yang menyebabkan pembelajaran di sekolah maupun di universitas berubah menjadi daring (dalam jaringan). Adapun pembelajaran ini diterapkan juga di IAIN SAS Babel. Namun pada kenyataannya pembelajaran daring menimbulkan beberapa keluhan di antara mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab itu sendiri. Di antaranya adalah tidak semua mahasiswa bertempat tinggal di daerah yang memiliki sinyal internet yang bagus di daerah pedesaan. Adapun jenis penelitian ini yaitu kuantitatif. Adapun populasi pada penelitian ini yaitu mahasiswa PBA 18 IAIN SAS Babel dengan sampel penelitian adalah seluruh populasi yang ada dengan jumlah 18 mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui minat belajar mahasiswa PBA 18 semasa pandemi (2) untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap minat belajar mahasiswa PBA 18. Adapun analisis data yang digunakan yaitu analisi regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan minat belajar mahasiswa menurun selama proses pembelajaran daring. pembelajaran daring memberikan pengarug terhadap minat belajar mahasiswa yakni sebesar 53,1%. Abstract At the beginning of 2020, we have a guest named Covid-19, where the virus has shocked all humans in the world. This has such a broad impact. This is what causes learning in schools and universities to turn online (in the network). This learning is also applied at IAIN SAS Babel. However, in reality online learning has caused several complaints among Arabic Language Education students themselves. Among them is that not all students live in areas that have a good internet signal in rural areas. The type of this research is quantitative. The population in this study were PBA 18 IAIN SAS Babel students with the research sample being the entire population with a total of 18 students. The purpose of this study was (1) to determine the learning interest of PBA 18 students during the pandemic (2) to determine the effect of online learning on the learning interest of PBA 18 students. The data analysis used is simple linear regression analysis. The results showed that students' interest in learning decreased during the online learning process. online learning has an effect on students' interest in learning, which is 53.1%.
ANALISIS HUKUM AKIBAT PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI KOTA MAKASSAR Yanti, Firda; Kamsilaniah, Kamsilaniah; Juliati, Juliati
Clavia Vol. 22 No. 1 (2024): Clavia : Journal of Law, April 2024
Publisher : Faculty Of Law Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/clavia.v22i1.4734

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: penyebab banyaknya permintaan dispensasi nikah di Kota Makassar, dan mengenai akibat hukum pelaksanaan perkawinan di bawah umur di Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah Normatif-Empiris dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan pihak Pengadilan Agama Kota Makassar, pihak KUA di wilayah hukum Pengadilan Agama Kota Makassar, dan pihak yang menikah di bawah umur. Hasil penelitian menunjukkan: penyebab permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Kota Makassar yaitu karena banyaknya pasangan yang masih di bawah umur yang belum terikat perkawinan tetapi sudah tinggal dan hidup bersama dalam satu atap dan saling cinta menyebabkan hamil di luar nikah Adapun Faktor-faktor lain yang menyebabkan permohonan dispensasi nikah adalah faktor ekonomi, dan faktor pendidikan. Hasil lainnya menunjukkan akibat hukum perkawinan di bawah umur yaitu berdampak pada hak dan kewajiban suami istri yang tidak atau belum sepenuhnya terpenuhi dan terlaksana dengan baik, antara lain menyediakan tempat tinggal yang tetap atau kediaman bagi keluarganya, terkait harta benda dalam perkawinan, termasuk juga kewajiban sebagai orang tua pada anak dalam perkawinan tersebut. Akibat hukum lainnya yaitu harus merelakan pendidikannya dikarenakan menikah diusia muda sehingga mengakibatkan putus sekolah, serta meningkatnya juga angka perceraian dikarenakan umur mereka yang masih sangat muda dan masih labil dalam berumah tangga This research aims to find out: the causes of the large number of requests for marriage dispensation in Makassar City, and the legal consequences of carrying out underage marriages in Makassar City. The research method used is Normative-Empirical by collecting data through interviews with the Makassar City Religious Court, the KUA in the jurisdiction of the Makassar City Religious Court, and parties who are married under age. The results of the research show: the cause of the request for marriage dispensation at the Makassar City Religious Court is because there are many underage couples who are not yet married but already live and live together under one roof and love each other, causing pregnancy out of wedlock. There are other factors that cause The application for marriage dispensation is an economic factor and an educational factor. Other results show the legal consequences of underage marriage, namely the impact on the rights and obligations of husband and wife which are not or have not been fully fulfilled and carried out well, including providing a permanent place of residence or residence for their family, related to property in marriage, including obligations as parents of children in the marriage. Another legal consequence is that they have to give up their education because they get married at a young age, which results in dropping out of school, and the divorce rate also increases because they are still very young and still unstable in marriage
Analysis of Cultural Aspects in the Movie “Eat, Pray, Love” Yanti, Firda; Nur, Sahril; Fitriyani
KARIWARI SMART : Journal of Education Based on Local Wisdom Vol. 4 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53491/kariwarismart.v4i2.1337

Abstract

Humans use language as a tool to communicate with each other. Language can create a meaning that someone wants so as to prevent conflict in society. Language is also not only used for communication about everyday life but is also very important in intercultural communication with others, with the aim of spreading existing cultures so that they are preserved. Talking about culture and language certainly includes types of culture, where culture contains aspects that can be found in various literary works, one of which is movies. Movies are a form of literary work that can explore various studies, including cultural aspects. This thesis focuses on the cultural aspects of the activities of the characters in the movie. In analyzing cultural aspects, of course, it cannot be separated from the characters who play an important role in the movie or are usually called the main characters and supporting characters. In this study, the we used the theory of Cortazzi and Jin (1999). To analyze the data, the we used the anthropolinguistic approach and descriptive qualitative methods. The results of the study were obtained from the movie transcript, which was then interpreted and explained in detail. Based on the results of the study, there are three types of culture spoken by the main character. The three types of culture are source culture, target culture, and international culture.
Penggunaan Media Bola Berwarna Dalam Meningkatkan Pengenalan Warna Pada Siswa Tunagrahita Kelas Dasar Di Slb Negeri 1 Makassar Arafah, St Nur Indah Sari; Yanti, Firda; Angelina, Angelina; Mustafa, Mustafa; Said, Awayundu
EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Volume 3 Nomor 3 April 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/edustudent.v3i3.72731

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan media bola berwarna dalam meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak tunagrahita ringan kelas I SD di SLB Negeri I Makassar. Anak tunagrahita ringan memiliki kemampuan kognitif yang terbatas, kesulitan dalam berpikir abstrak, dan daya perhatian yang pendek. Oleh karena itu, proses pembelajaran memerlukan media yang konkret, menarik, dan sesuai dengan karakteristik perkembangan mereka. Warna merupakan elemen penting dalam pengenalan lingkungan dan menjadi bagian dasar dari pembelajaran seni budaya dan keterampilan di sekolah luar biasa. Namun, banyak anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan membedakan warna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari lima siswa tunagrahita yang menunjukkan hambatan dalam mengenal warna dasar. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung dan tes pretest serta posttest. Media bola berwarna yang digunakan terdiri dari berbagai warna primer dan sekunder, seperti merah, kuning, biru, hijau, jingga, dan pink. Prosedur pembelajaran dilakukan dalam empat pertemuan dengan pendekatan bermain sambil belajar yang mencakup kegiatan mencocokkan bola dengan kartu warna, menggulirkan bola sesuai instruksi warna, dan mengenal warna melalui permainan aktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan mengenal warna, terlihat dari perbandingan skor pretest dan posttest siswa. Media bola berwarna terbukti efektif dalam menarik perhatian, meningkatkan partisipasi aktif, dan membantu siswa memahami konsep warna secara visual dan motorik. Dengan demikian, penggunaan media bola berwarna dapat dijadikan strategi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak tunagrahita ringan dalam meningkatkan kemampuan kognitif dasar mereka, khususnya dalam pengenalan warna. 
PENGGUNAAN MEDIA BOLA BERWARNA DALAM MENINGKATKAN PENGENALAN WARNA PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS DASAR DI SLB NEGERI 1 MAKASSAR Yanti, Firda
EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Volume 5 Nomor 1 Oktober 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/edustudent.v5i1.72644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan media bola berwarna dalam meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak tunagrahita ringan kelas I SD di SLB Negeri I Makassar. Anak tunagrahita ringan memiliki kemampuan kognitif yang terbatas, kesulitan dalam berpikir abstrak, dan daya perhatian yang pendek. Oleh karena itu, proses pembelajaran memerlukan media yang konkret, menarik, dan sesuai dengan karakteristik perkembangan mereka. Warna merupakan elemen penting dalam pengenalan lingkungan dan menjadi bagian dasar dari pembelajaran seni budaya dan keterampilan di sekolah luar biasa. Namun, banyak anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan membedakan warna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari lima siswa tunagrahita yang menunjukkan hambatan dalam mengenal warna dasar. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung dan tes pretest serta posttest. Media bola berwarna yang digunakan terdiri dari berbagai warna primer dan sekunder, seperti merah, kuning, biru, hijau, jingga, dan pink. Prosedur pembelajaran dilakukan dalam empat pertemuan dengan pendekatan bermain sambil belajar yang mencakup kegiatan mencocokkan bola dengan kartu warna, menggulirkan bola sesuai instruksi warna, dan mengenal warna melalui permainan aktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan mengenal warna, terlihat dari perbandingan skor pretest dan posttest siswa. Media bola berwarna terbukti efektif dalam menarik perhatian, meningkatkan partisipasi aktif, dan membantu siswa memahami konsep warna secara visual dan motorik. Dengan demikian, penggunaan media bola berwarna dapat dijadikan strategi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak tunagrahita ringan dalam meningkatkan kemampuan kognitif dasar mereka, khususnya dalam pengenalan warna.