Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan aksesibilitas digital yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dalam menggunakan aplikasi layanan publik di Kota Jambi. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan kuesioner yang dibagikan kepada 98 responden penyandang disabilitas. Analisis data menggunakan SEMpls 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aksesibilitas digital bagi penyandang disabilitas dalam aplikasi pelayanan publik di Kota Jambi dipengaruhi oleh beberapa variabel penting. Hasil analisis menunjukkan bahwa infrastruktur teknologi yang tersedia dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan serta evaluasi layanan digital memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan aksesibilitas. Kedua variabel ini terbukti reliabel dan valid, dengan nilai T-statistics yang tinggi dan P value yang sangat rendah, sehingga hipotesis terkait keduanya diterima. Di sisi lain, keberadaan dan efektivitas regulasi serta pengukuran keberhasilan kebijakan aksesibilitas digital tidak menunjukkan hasil yang signifikan, yang mengindikasikan perlunya perbaikan dalam aspek regulasi untuk mendukung aksesibilitas digital. Oleh karena itu, untuk menciptakan layanan publik digital yang inklusif bagi penyandang disabilitas, penting untuk memperkuat infrastruktur teknologi dan meningkatkan partisipasi masyarakat, sambil memperhatikan pengembangan regulasi yang lebih efektif dan mekanisme evaluasi kebijakan aksesibilitas digital. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi pengambil keputusan dan pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan aksesibilitas digital di Indonesia