Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pembuatan Peta Ortofoto dan Digital Surface Model Kawasan Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Berbasis Fotogrametri Qoyimah, Shofiyatul; Wijaya, Arwan Putra; Yusuf, Muhammad Adnan
Sewagati Vol 8 No 4 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i4.2061

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2023 dilaksanakan di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang untuk menghasilkan peta ortofoto dan Digital Surface Model (DSM). Luaran didapatkan dari pengolahan 72 foto udara yang diambil dari wahana pesawat udara tanpa awak (PUTA), menggunakan teknik fotogrametri. Luas area yang dipetakan sebesar 0,0307 km2, resolusi ortofoto dan DSM berurutan sebesar 1,45 cm/piksel dan 2,91 cm/piksel, serta kerapatan titik tinggi sebesar 0,118 titik/cm2. RMSE peta pada arah X,Y,XY (r), dan Z berturut–turut adalah 2,702 cm, 2,079 cm, 3,409 cm dan 2,440 cm. Nilai ini memenuhi standar ketelitian peta pada skala 1:1000 dengan kelas 1. Pada ortofoto, timbunan tanah dan lumpur yang terbawa oleh banjir teridentifikasi sebagai objek berwarna cokelat muda. Tanggul sementara yang dibangun ditunjukkan sebagai objek berwarna putih yang memanjang pada sisi tenggara perumahan yang berbatasan dengan sungai. DSM menunjukkan bahwa area perumahan ini, memiliki ketinggian tanah yang relatif datar (warna biru muda hingga hijau muda). Area yang cukup tinggi berada mengelilingi perumahan, yang secara nyata dapat ditemui pada obyek: tanggul buatan, pepohonan, dan ladang (warna kuning hingga merah). Luaran ini di kemudian hari dapat digunakan untuk mengestimasi luasan area terdampak serta menentukan titik kumpul evakuasi saat terjadi bencana banjir.
Analisis Harga Tanah Pasar Wajar Terhadap Keberadaan Pusat Perdagangan Dan Jasa (Studi Kasus: Kelurahan Kauman Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang) Setiyanto, Nesta Untari; Firdaus, Hana Sugiastu; Qoyimah, Shofiyatul
Jurnal Geodesi Undip Vol 13, No 2 (2024): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgundip.2024.42713

Abstract

Menurut Peraturan Daerah Kota Semarang No. 5 Tahun 2021 Tentang RTRW Kota Semarang Tahun 2011-2031, Kecamatan Semarang Tengah masuk dalam BWK I. BWK I memiliki 3 pengembangan fungsi utama yaitu perdagangan dan jasa berskala internasional, pusat pemerintahan Provinsi, dan pusat pemerintahan Kota. Kawasan Masjid Agung Semarang yang sebagian berada di Kelurahan Kauman disebutkan sebagai salah satu kawasan strategis kota sosial dan budaya. Pasar Johar disebutkan sebagai salah satu pengembangan destinasi pariwisata. Perkembangan wilayah di pusat kota cenderung pesat dan cepat, hal ini menjadikan kebutuhan akan tanah dan ruang di Kota Semarang semakin meningkat setiap tahunnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui harga tanah pasar wajar dan menganalisis keberadaan pusat perdagangan dan jasa dalam mempengaruhi harga tanah yang berada di Kelurahan Kauman. Penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan melihat fakta yang ada dilapangan dan data survei harga tanah yang disajikan dalam bentuk tabel dan digambarkan dalam bentuk peta, serta pendekatan analisis kernel density untuk melihat kepadatan pusat perdagangan dan jasa dalam mempengaruhi harga tanah pasar wajar di Kelurahan Kauman. Kelurahan Kauman terdapat 10 pusat perdagangan dan jasa. Berdasarkan survei harga tanah pasar wajar 2023 diperoleh NIR 2023 tertinggi terdapat pada zona 252 yaitu Rp 36.870.000, hal ini karena zona 252 terletak sangat strategis yaitu di Jl. Pemuda dan Jl. KH. Agus Salim yang dekat dengan kawasan Kota Lama Semarang. Sedangkan yang memiliki NIR 2023 paling rendah pasa zona 161 yaitu Rp 6.831.564, hal ini karena zona 161 merupakan area permukiman yang berada di pinggiran Kelurahan Kauman yang tidak terdapat pusat perdagangan dan jasa. Perubahan ZNT tahun 2018-2023 menunjukkan bahwa semua zona setiap tahun selalu mengalami kenaikan. Perubahan ZNT pada tahun 2018-2020 tertinggi terdapat pada zona 496 yaitu sebesar Rp13.946.000,00 sedangkan perubahan ZNT terendah pada zona 268 yaitu sebesar Rp1.993.000,00. Perubahan ZNT tahun 2020-2023 tertinggi terdapat pada zona 252 yaitu sebesar Rp 6.742.000, sedangkan perubahan terendah pada zona 266 yaitu sebesar Rp133.600,00.
ANALISIS PERUBAHAN ZONA NILAI TANAH DI KELURAHAN PURWOSARI, KECAMATAN SEMARANG UTARA Fadilah, Risma; Firdaus, Hana Sugiastu; Qoyimah, Shofiyatul
Jurnal Geodesi Undip Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgundip.2024.42178

Abstract

Perkembangan sarana dan prasarana transportasi berperan penting dalam menunjang kegiatan perekonomian masyarakat baik daerah maupun perkotaan. Kelurahan Purwosari yaitu salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Semarang Utara yang memiliki beberapa prasarana transportasi seperti Stasiun Semarang Poncol, shelter/halte, dan pangkalan ojek Pembangunan prasarana berpengaruh terhadap harga tanah di wilayah tersebut. Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penentuan sampel purposive. Prasarana transportasi di Kelurahan Purwosari tersebar di jalan arteri sekunder dan jalan kolektor sekunder. Jalan Imam Bonjol yang merupakan jalan arteri sekunder terdapat Stasiun Semarang Poncol, halte BRT, pangkalan ojek online dan pangkalan ojek offline. Sedangkan pada jalan kolektor sekunder yaitu Jalan Tambra terdapat pangkalan ojek offline. Melakukan analisis kernel density untuk mengetahui pengaruh keberadaan prasarana transportasi terhadap harga pasar tanah. Hasil perhitungan NIR tertinggi terletak di zona 625 yaitu sebesar Rp 32.701.600,00 yang terdiri dari ruko-ruko dan terletak di jalan arteri sekunder. Sedangkan NIR terendah terletak di zona 1898 yaitu sebesar Rp 2.096.000,00. Zona 626 dan 281 merupakan zona yang memiliki kepadatan prasarana transportasi yang tinggi. Hasil dari pengolahan perubahan ZNT dari tahun 2018 hingga 2020 yaitu NIR mengalami kenaikan. Perubahan ZNT tahun 2018-2023 berada di zona 625,626, dan 1383. Zona 626 mengalami penurunan dari kelas 2 menjadi kelas 2. Zona 625 mengalami perubahan dari kelas 2 menjadi kelas 5. Zona 1383  mengalami kenaikan dari kelas 1 menjadi kelas 2.
Pemetaan Kesesuaian Lokasi Pembangunan Kawasan Perumahan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process di Kawasan rawan banjir dan longsor (Studi Kasus: Kabupaten Purworejo) Wijaya, Arwan Putra; Adzim, Hamida Zulfi; Qoyimah, Shofiyatul
Jurnal Ilmiah Geomatika Vol 4, No 1 (2024): April Jurnal Ilmiah Geomatika
Publisher : Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/imagi.v4i1.12124

Abstract

Berdasarkan data dari Badan Pusat Satistik, pada tahun 2017 penduduk Indonesia berjumlah 261.355 juta jiwa dan pada tahun 2022 jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai angka 275.773 juta jiwa. Salah satu solusi untuk mengatasi kebutuhan akan tempat tinggal yaitu dengan dibangunnya perumahan. Oleh karena itu, penulis ingin membantu dalam pembuatan peta perencanaan terkait analisis pembangunan lokasi perumahan yang tepat dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Dalam penelitian ini menggunakan tujuh parameter, antara lain aksesibilitas jalan, kemiringan lereng, fasilitas umum, kerawanan banjir, kerawanan tanah longsor, ketersediaan air, dan jenis tanah. Wawancara dilakukan kepada tiga narasumber untuk dapat menghitung bobot untuk setiap parameter dengan menggunakan perhitungan AHP. Proses penggabungan semua layer parameter dilakukan dengan menggunakan SIG yaitu overlay. Didapatkanlah peta hasil lokasi perumahan di Kabupaten Purworejo. Hasil yang dari peneltian ini yaitu didapatkan bahwa di Kabupaten Purworejo, seluas 14.4833,41 ha atau sebesar 13,33% dari total luas wilayah di Kabupaten Purworejo masuk kategori sangat sesuai untuk dibangun perumahan. Sedangkan mayoritas wilayah di Kabupaten Purworejo berada di kategori kurang sesuai dengan luas 38.368,11 ha atau sebesar 35,32% dari total wilayah di Kabupaten Purworejo. Wilayah yang tidak sesuai seluas 237,164 ha atau 0,22% dari luas wilayah Kabupaten Purworejo
PEMETAAN ANCAMAN BENCANA TANAH LONGSOR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kecamatan Bener, Kecamatan Loano dan Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo) Aulia, Fatah; Sasmito, Bandi; Qoyimah, Shofiyatul
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 7, No 1 (2024): Volume 07 Issue 01 Year 2024
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2024.21626

Abstract

Purworejo Regency is one of the districts in Central Java that often experiences natural disasters. Based on the Indonesian Disaster Risk Index, Purworejo Regency is in the high category or prone to natural disasters. Based on BPBD data from Purworejo Regency throughout 2021, Purworejo Regency often experiences landslides with high landslide intensity in Bener, Loano and Kaligesing Districts. This condition is the basis for this research as one of the disaster mitigation efforts in the sub-district area. This research is based on a Geographic Information System using Minister of Public Works Regulation No.22/PRT/M/2007 and AHP. Both methods were verified with landslide disaster event data. The results of landslide threat mapping based on Minister of Public Works Regulation No.22/PRT/M/2007 showed that the high zone threat was 6.67% or an area of 1,561,205 Ha, the medium zone was 77.52% or an area of 18,140,315 Ha, and 15.80% or an area of 3,698.145 Ha is in the low category. Meanwhile, the AHP results showed that the high threat area for landslides was 12.45% or an area of 2,913,889 Ha, the medium zone was 77.14%, or an area of 18,050,276 Ha, and 10.41% or an area of 2,435,500 Ha was in the low category.Keywords: Landslides, Permen PU No.22/PRT/M/2007, AHP
ANALISIS PENDUGAAN STOK KARBON VEGETASI DENGAN PENGINDERAAN JAUH MENGGUNAKAN METODE LIGHT USE EFFICIENCY DI HUTAN PENGGARON, KOTA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH Fadillah, Ma'ruf Arief; Bashit, Nurhadi; Qoyimah, Shofiyatul; Susilo, Helik; Apriyanti, Dessy
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 6, No 1 (2023): Volume 06 Issue 01 Year 2023
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2023.18829

Abstract

Efek rumah kaca merupakan masalah iklim yang menyebabkan munculnya fenomena pemanasan global. Stok karbon merupakan eksternalitas yang diperhatikan pada pencegahan pemanasan global. Sebagai salah satu kawasan hutan terluas di Kota Ungaran, Hutan Penggaron berperan penting dalam menjaga stok karbon. Oleh sebab itu, perlu adanya kajian terhadap stok karbon di Hutan Penggaron sebagai sebagai salah satu pilar pengendalian emisi karbon di Kota Ungaran. Penelitian ini mengkaji tentang pendugaan kelimpahan stok karbon Hutan Penggaron. Stok karbon diestimasi menggunakan penginderaan jauh dengan metode light use efficiency (LUE). Metode LUE memperoleh nilai estimasi biomassa vegetasi menggunakan 3 parameter antara lain fraksi radiasi aktif fotosintesis (fPAR) yang dimodelkan menggunakan NDVI, efisiensi penggunaan cahaya matahari maksimum, serta photosynthetically active radiation (PAR). Berdasarkan hasil pemodelan, Hutan Penggaron dengan luas kawasan sebesar 9.183884 km2 memiliki total kandungan stok karbon sebesar 5953919,444 Ca. Total stok karbon per hektar adalah  5953,919 Ca/Ha. Lahan non-vegetasi memiliki kandungan stok karbon terendah sebesar -20,418 Ca, sementara kelas kerapatan sangat tinggi memiliki kandungan stok karbon tertinggi sebesar 2980908135,909 Ca. Pohon Mahoni merupakan jenis pohon dengan kemampuan serapan karbon terbesar dengan rata-rata diameter batang sebesar 46,921 cm. Hasil pemodelan stok karbon di Hutan Penggaron memiliki akurasi nilai RMSE sebesar 0,1844405. Uji korelasi menggunakan uji korelasi Pearson dengan hasil korelasi sebesar 0,0974. Nilai uji Kolmogorov-Smirnov pada tingkat kepercayaan 90% dan level signifikansi 10% adalah sebesar 0,2. Nilai uji statistik adalah sebesar 0,111. Hasil penelitian menunjukkan adanya stok karbon dalam jumlah besar di Hutan Penggaron sehingga diharapkan adanya upaya pelestarian ekologis terhadap keberlansungan Hutan Penggaron.Kata kunci :  LUE, NDVI, PAR, Stok Karbon
ANALISIS PERUBAHAN ZONA NILAI TANAH KAWASAN PERMUKIMAN AKIBAT PERUBAHAN LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN REMBANG, KABUPATEN REMBANG TAHUN 2019-2023 Wijaya, Arwan Putra; Praptaningtyas, Berliana Dwi; Qoyimah, Shofiyatul
JURNAL GEOGRAFI Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/geografi/vol13-iss1/3880

Abstract

The Rembang Subdistrict is experiencing continuous population and economic growth each year, posing significant challenges related to the availability of land for settlements. The increase in population, supported by adequate public facilities and accessibility, serves as the primary driver behind the development of settlements from 2019 to 2023. The noticeable impact of the increasing demand is reflected in the rise of land values in the Rembang Subdistrict Residential Area. This research aims to understand changes in the use of residential land and land values during this period using overlay techniques. Regression curve estimation analysis was conducted to evaluate the influence of changes in land area, accessibility, and public facilities on land values. The research findings indicate a change in residential land use of approximately 1,05071 km2 from 2019 to 2023. The Map of Changes in Land Values in the Rembang Subdistrict Residential Area identifies the highest value in Zone 43 at Rp.8,734,000 and the lowest in Zone 103 at Rp.19,000. The most influential factor in changing land values is the distance from the zone to the Rembang Market. Overall, the results of the nearest neighbor analysis (ANN) show a clustered settlement distribution pattern with a T or NNR scale of 0.0824197
Pemetaan Laju Erosi Daerah Aliran Sungai Serayu Terhadap Pendangkalan Waduk Mrica Tahun 2018-2022 Berbasis Citra Satelit Sentinel-2 Surya Laksana, Matias Ronaldo Dimas; Azzuhdi, Muhammad Rofid; Hadi, Firman; Qoyimah, Shofiyatul
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 7, No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.95299

Abstract

Waduk Mrica merupakan infrastruktur vital yang berperan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), sumber irigasi, pengendali banjir di bagian hilir, dan perikanan. Kemampuan waduk untuk menjalankan fungsinya tergantung pada kapasitas penyimpanannya, yang dipengaruhi oleh tingkat sedimentasi akibat erosi pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Untuk mengatasi masalah pendangkalan dan dampak erosi tanah, diperlukan pemahaman mendalam mengenai tingkat bahaya erosi dan nilai sedimentasi dalam periode waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran menyeluruh mengenai laju erosi di DAS Serayu dan dampaknya terhadap pendangkalan Waduk Mrica dalam rentang waktu 2018-2022 dengan memanfaatkan citra satelit Sentinel-2. Penelitian meliputi prediksi laju erosi DAS Serayu menggunakan metode Universal Soil Loss Equation, kemudian dilakukan estimasi kedalaman Waduk Mrica dengan algortima Random Forest yang dikalibrasi dengan data perekaman batimetri in situ. Hasil penelitian ini menunjukkan estimasi kedalaman menggunakan citra Sentinel-2 mampu memberikan informasi kedalaman 0-25 m di Waduk Mrica pada periode 2018-2022, dengan nilai R2 pada rentang 0,83-0,92, MAE pada rentang 0,367-0,593, RMSE pada rentang 0,819-1,401 m. Hasil penelitian menunjukkan tren penurunan total volume Waduk Mrica dari tahun 2018 hingga 2022, menandakan berkurangnya kapasitas penyimpanan waduk. Terjadi variasi laju erosi, total erosi, dan sediment yield di DAS Serayu selama periode tersebut. Sub DAS Serayu Hulu secara konsisten menjadi kontributor terbesar terhadap total erosi dibanding Sub DAS lainnya. Terdapat hubungan antara sedimen hasil erosi DAS Serayu dan pendangkalan Waduk Mrica pada tahun 2019 dan 2020, tetapi pada tahun 2021 dan 2022 terjadi ketidaksesuaian di mana sedimen DAS meningkat sedangkan sedimen waduk menurun yang disebabkan adanya tindakan pengendalian sedimen waduk.
STUDI AWAL VISUALISASI DAN AKURASI GEOMETRI MODEL 3 DIMENSI PADA TEXTURELESS-OBJECT Qoyimah, Shofiyatul; Firdaus, Hana Sugiastu; Syariz, Muhammad Aldila
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 7, No 2 (2024): Volume 07 Issue 02 Year 2024
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2024.24835

Abstract

Dalam rekonstruksi objek 3 dimensi, metode fotogrametri berbasis Structure from Motion mampu memberikan akurasi geometri yang tinggi. Akan tetapi, kinerja metode ini dipengaruhi oleh kondisi kekasaran permukaan objek serta membutuhkan waktu pemrosesan yang lama dan ruang penyimpanan yang besar. Metode Gaussian Splatting hadir dengan keunggulan pada kecepatan proses rendering dan visualisasi model 3 dimensi pada objek yang bersifat textureless (kekasaran permukaan yang rendah). Di balik keunggulannya, masih terdapat pertanyaan mengenai seberapa akurat metode ini dalam memberikan informasi mengenai ukuran (metrik) model yang dihasilkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kedua metode tersebut dalam rekonstruksi objek yang bersifat textureless yang direpresentasikan oleh papan kayu. Analisa model 3 dimensi berfokus pada visualisasi berdasar 7 kunci interpretasi, serta akurasi geometri berdasar nilai Root Mean Square Error dari Independent Check Point. Skala Level of Accuracy  juga ditinjau untuk melihat tingkat kedetilan dari model yang dihasilkan. Secara visual, model 3 dimensi dari metode Gaussian Splatting  dinilai lebih unggul dan mampu membentuk objek texture-less dengan baik dan detail. Begitu juga dari segi performa pemrosesan model, metode ini mampu membentuk model dengan lebih cepat dan memori yang lebih sedikit. Dalam hal akurasi geometri, metode fotogrametri berbasis SfM mampu menghasilkan model 3D lebih akurat dengan nilai RMSE terkecil sebesar 0.748 mm dan 0.569 mm pada arah horizontal dan vertikal secara berurutan.
Analysis Of Land Value Zone Changes Due To The Construction Of The Kediri International Airport In Grogol Sub-District, Kediri Regency Amarrohman, Fauzi Janu; Qoyimah, Shofiyatul; Fatihulhaq, Muhammad Aidil
Journal of Applied Geospatial Information Vol. 8 No. 2 (2024): Journal of Applied Geospatial Information (JAGI)
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jagi.v8i2.6563

Abstract

Grogol Sub-district is one of the areas in the administration of Kediri district. Kediri District continues to carry out development, one of which is the Kediri International Airport Development. The development of Kediri International Airport in the Grogol District area began from 2019 until 2023. The research data used the 2016 Land Value Zone Map data of 17 zones, in 2019 with 20 zones, and in 2023 with 20 zones. The method used is the overlay method analysis to find out how many land value changes occur. The analysis method uses a regression test to determine the effect of airports and provincial roads on the land value zone (ZNT). During the period 2016 to 2023, the results of data processing showed the development of land value zones in 20 zones. Between 2016 and 2019, there was an increase in the Average Indicated Value (NIR) in the Cerme Village area in zone number 528 of Rp. 125,000 with a percentage of 78.13%. Conversely, in the Datengan Village area, zone 395 experienced a drastic decrease of -95% or IDR -114,000 due to zone restructuring and distance from the airport. Between 2019 and 2023, Grogol Village in zone 568 recorded the highest increase in NIR of IDR 1,013,876, with a percentage of 221.85%. Meanwhile, zone 395 again emerged with an increase in NIR of Rp. 5,274 or 4.4%. The results showed the influence of airports and provincial roads on ZNT changes in 2016 - 2023 with an R Square value of 0.385 or has an impact value of 38.5% with a negative correlation where the closer the zone is to the airport, the higher the NIR value, on the other hand, the farther the zone is, the smaller the NIR value.