Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

MEDIA KAMPANYE PEMELIHARAAN ALIRAN SUNGAI CITARUM DI DESA SUKAMUKTI KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG Reni Nuraeni; Dini Salmiyah; Idola Perdini Putri; Ratih Hasanah; Gede Agung Ary; Yuyun Siti Rohmah
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Charity - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v2i1.2062

Abstract

Sungai Citarum sebagai sungai terkotor di dunia menimbulkan kekhawatiran tentang perusakan alam di Indonesia. Aliran sungai ini menjadi nafas kehidupan bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Berbagai problematika muncul dari sungai CItarum, mulai dari konflik masyarakat, pemerintah hingga donor. Usaha untuk mevitalisasi sungai ini sudah ada sejak tahun 2004, namun hingga saat ini kualitas sungai ini masih memprihatinkan. Dalam upaya memperbaiki kualitas Sungai Citarum diperlukan strategi komunikasi kepada masyarakat melalui media kampanye pemeliharan aliran Sungai Citarum. Lokasi yang dijadikan objek dalan pengabdian masyarakat adalah Desa Sukamukti Kecamatan Kabupaten Bandung. Foto dan video dari kegiatan membersihkan lingkungan merupakan media yang digunakan sebagai salah satu sarana sosialisasi dalam rangka memberikan informasi kepada warga dalam hal kebiasaan membuang sampah sampai pada kegiatan membersihkan lingkungan yang dapat diakses melalui instagram.
ANALISA PERENCANAAN PERLUASAN COVERAGE AREA LTE DI KABUPATEN GARUT Ryan Rasyid Yusuf; Uke Kurniawan Usman; Yuyun Siti Rohmah
TEKTRIKA Vol 3 No 2 (2018): TEKTRIKA Vol.3 No.2 2018
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v3i2.2225

Abstract

Daerah kabupaten Garut merupakan tujuan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan di Jawa Barat. Di daerah ini terdapat beberapa tempat wisata unggulan seperti Taman Satwa Cikembulan, Puncak Darajat, dan Pemandian Cipanas yang setiap harinya didatangi ribuan wisatawan. Kebutuhan akan layanan komunikasi suara dan data sangat dibutuhkan di daerah ini. Kondisi jaringan LTE di daerah kabupaten Garut belum sepenuhnya merata. Berdasarkan hasil survey, diperoleh permasalahan blank spot (RSRP > -100 dBm), kualitas sinyal yang kurang baik (SINR >-20 dB), dan throughput yang lambat pada beberapa kecamatan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan perencanaan perluasan jaringan LTE di beberapa kecamatan tersebut. Perencanaan perluasan yang dilakukan menggunakan dua skenario, yaitu LTE (FDD) di 1800 MHz dan LTE-A menggunakan metode carrier aggregation di 850 MHz dan 1800 MHz yang dikombinasikan dengan SFR. Pada penelitian ini, setelah dilakukan perencanaan perluasan didapatkan peningkatan luasan coverage area sebesar 331,76 km2 (92,29142%) dengan kualitas yang memenuhi standar KPI. Hasil simulasi perencanaan perluasan coverage area menggunakan LTE (FDD) didapatkan jumlah site sebanyak 88, nilai parameter RSRP rata-rata -65,91 dBm, SINR rata-rata 18,02 dB, throughput 24,962 Mbps, dan user connected 93,3 %. Sedangkan hasil simulasi perluasan coverage area menggunakan LTE-A (Carrier Aggregation) yang dikombinasikan dengan SFR didapatkan jumlah site sebanyak 69, nilai parameter RSRP rata-rata -48,88 dBm, SINR rata-rata 22,5 dB, throughput 28,923 Mbps, dan user connected 94,5%.
Perencanaan Jaringan Indoor Lte Di Gedung Graha Pos Indonesia Bandung Florenando Ihza Amazona; Yuyun Siti Rohmah; Radial Anwar
eProceedings of Applied Science Vol 5, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : eProceedings of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kualitas dari jaringan seluler di dalam gedung menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk memenuhi akan layanan teknologi Long Term Evolution (LTE) di jaman sekarang. Salah satu tempat yang tepat untuk dilakukan perencanaan jaringan seluler adalah Gedung Graha Pos Indonesia, hal ini dikarenakan banyaknya perkantoran dari berbagai perusahaan yang menyebabkan banyaknya user yang ada pada gedung tersebut. Salah satu faktor lainnya yaitu konstruksi bangunan atau dinding – dinding yang tebal dari bangunan tersebut menyebabkan penerimaan sinyal seluler pada sisi user yang berada didalam gedung tersebut menjadi kurang baik sinyal dari eNodeB yang diterima UE didalam gedung terjadi pelemahan sinyal. Penyebab utama dari semua ini adalah redaman sehingga menghalangi pancaran sinyal eNodeB seperti yang dialami digedung Graha Pos Indonesia Bandung. Pada perencanaan jaringan indoor LTE yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada area gedung Graha Pos Indonesia ini dengan melakukan perhitungan berdasarkan metode coverage planning dan capacity planning, hal ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah antena indoor yang dibutuhkan secara tepat. Perencanaan jaringan LTE ini di simulasikan menggunakan software Radiowave Propagation Simulator (RPS). Hasil perencanaan jaringan indoor LTE di gedung Graha Pos Indonesia Bandung diperoleh hasil simulasi untuk nilai parameter RSSI di lantai basement 1, basement 2,lantai 1 s.d 8 masing-masing adalah -46,65 dBm, -46,50 dBm, -49,55 dBm, -50,49 dBm, -47,03dBm dan -48,44 dBm, -48,76 dBm ,-50,89 dBm , - 47,15 -46,7 dBm dan untuk nilai parameter SIR diperoleh dari hasil simulasi di lantai basement 1, basement 2,lantai 1 s.d 8 masing-masing adalah 12,71 dB, 16,25 dB, 25,67 dB, 34,41 dB, 30,41 dB, 27,89 dB, 30,2 dB, 30,60 dB, 31,53 dB, 18,73 dB Hasil yang diperoleh dari perencanaan ini telah mencapai target standar parameter RF yang digunakan oleh operator XL. Kata Kunci : Indoor Planning LTE, Coverage Planning, Capacity Planning. ABSTRACT The quality of cellular networks in buildings is a very important need to meet the current Long Term Evolution (LTE) technology services. One of the right places to do cellular network planning is Gedung Graha Pos Indonesia, this is because there are many offices from various companies that cause many users to be in the building. One other factor is that the construction of buildings or thick walls of the building causes reception of cellular signals on the user's side inside the building to be unfavorable signals from eNodeB received by the EU in the building occur signal attenuation. The main cause of all this is attenuation that prevents eNodeB signal emission as experienced in the Graha Pos Indonesia Bandung building. In LTE indoor network planning which is done to overcome the problems that occur in the Graha Pos Indonesia building area by doing calculations based on coverage planning and capacity planning methods, this aims to get the number of indoor antennas that are needed precisely. This LTE network planning is simulated using the Radiowave Propagation Simulator (RPS) software. The results of LTE indoor network planning in the Graha Pos Indonesia Bandung building obtained simulation results for the RSSI parameter values in the basement 1, basement 2, floors 1 to 8 respectively -46.65 dBm, -46.50 dBm, -49.55 dBm, -50.49 dBm, -47.03dBm and -48.44 dBm, -48.76 dBm, -50.89 dBm, -47.15 -46.7 dBm and for the SIR parameter values obtained from the simulation results at basement 1, basement 2, floors 1 to 8 respectively 12.71 dB, 16.25 dB, 25.67 dB, 34.41 dB, 30.41 dB, 27.89 dB, 30.2 dB, 30.60 dB, 31.53 dB, 18.73 dB The results obtained from this plan have reached the RF parameter standard target used by XL operators. Keywords: Indoor Planning LTE, Coverage Planning, Capacity Planning..
Aplikasi Monitoring Lokasi Anak Berbasis Android Dan Google Firebase Fadhil Muhammad Setiawan; Dadan Nur Ramadan; Yuyun Siti Rohmah
eProceedings of Applied Science Vol 5, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : eProceedings of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Orang tua atau wali perlu mengetahui kondisi anak di setiap kesibukannya. Ketika sedang bermain atau melakukan aktivitas lainnya terkadang orang tua atau wali akan bosan dan mencari kesibukan lainnya sehingga anak tidak dapat terpantau kondisinya. Pada umumnya ketika sedang jenuh, orang tua atau wali akan menggunakan smartphone untuk menghabiskan waktunya. Pada proyek akhir kali ini telah dibuat sebuah aplikasi yang dapat digunakan pada smartphone yang menggunakan sistem operasi Android. Aplikasi yang dibangun memiliki fitur untuk mendeteksi lokasi anak dan menentukan radius batasan aman di tempat bermain anak. Aplikasi dibangun menggunakan framework React Native dan menggunakan layanan realtime database yaitu Google Firebase serta antarmuka dari Google Maps. Aplikasi monitoring lokasi anak yang telah dibuat, berdasarkan pengujian fungsionalitas aplikasi dapat berjalan dengan baik dan konsisten. Berdasarkan pengujian network latency, Aplikasi dapat berjalan dengan baik pada konektivitas 4G LTE dan 3G HSDPA. Berdasarkan hasil kuesioner, responden mengetahui radius tempat bermain anak dan sangat setuju jika aplikasi ini diimplementasikan. Kata kunci: Monitoring, Wali, Orang Tua, Aplikasi Android, React Native Abstract Parents or Guardian need to know how childrens behave on their everyday acitivity. When they are playing or doing something, occasionally their parents or guardian would go bored and do another activity so they do not keep an eye on their childrens. In the end, parents or guardian would use their smartphones to pass the time. In this Final Project, an application has been made to be used on Android smartphone. The Application has a feature that can detect childrens location and also control a safezone radius so that children are safe and can be observed. React Native is being used to build this application and Google Firebase is used in addition to provide realtime database service. On the other hand, the interface are created from Google Maps library. Children location monitoring application is being made based on functionality test, application can run well and consistent. Also based on network latency test, the application can run well on high speed connections such as 4G LTE and 3G HSDPA. Additionally based on questionnaire, on average responders they know their children’s playground radius size and they were completely agree if this application is implemented. Keywords : Monitoring, Guardian, Parents, Android Application, React Native
Analisa Perencanaan Perluasan Coverage Area Lte Di Kabupaten Garut Ryan Rasyid Yusuf; Uke Kurniawan Usman; Yuyun Siti Rohmah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah kabupaten Garut merupakan tujuan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan di Jawa Barat. Di daerah ini terdapat beberapa tempat wisata unggulan seperti Taman Satwa Cikembulan, Puncak Darajat dan Pemandian Cipanas yang setiap harinya di datangi ribuan wisatawan. Kebutuhan akan layanan komunikasi suara dan data sangat dibutuhkan di daerah ini. Kondisi jaringan LTE di daerah kabupaten Garut belum sepenuhnya merata. Berdasarkan hasil survey, diperoleh permasalahan blank spot (RSRP > -100 dBm), kualitas sinyal yang kurang baik (SINR >-20 dB), dan throughput yang lambat pada beberapa kecamatan.Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan perencanaan perluasan jaringan LTE di beberapa kecamatan tersebut. Perencanaan perluasan yang dilakukan menggunakan dua skenario, yaitu LTE (FDD) di 1800 MHz dan LTE-A menggunakan metode carrier aggregation di 850 MHz dan 1800 MHz yang dikombinasikan dengan SFR. Dalam melakukan perencanaan perluasan, dilakukan analisis dan simulasi menggunakan software Atoll 3.2.1 Pada Tugas Ahir ini, setelah dilakukan perencanaan perluasan didapatkan peningkatan luasan coverage area sebesar 331,76 km2 (92,29142%) dengan kualitas yang memenuhi standar KPI. Hasil simulasi perencanaan perluasan coverage area menggunakan LTE (FDD) didapatkan jumlah site sebanyak 88, nilai parameter RSRP rata-rata -65,91 dBm, SINR rata-rata 18,02 dB, throughput 24,962 Mbps, dan user connected 93,3 %. Sedangkan hasil simulasi perluasan coverage area menggunakan LTE-A (Carrier Aggregation) yang dikombinasikan dengan SFR didapatkan jumlah site sebanyak 69, nilai parameter RSRP rata-rata -48,88 dBm, SINR rata-rata 22,5 dB, throughput 28,923 Mbps, dan user connected 94,5%.
Analisa Perencanaan Indoor Wifi Ieee 802.11n Pada Stadion Si Jalak Harupat Abdul Aziz N N; Uke Kurniawan Usman; Yuyun Siti Rohmah
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stadion Si Jalak Harupat merupakan areal lapangan pertandingan bola bertribun dan berkapasitas penonton cukup besar di Indonesia. Data kapasitas penonton berdasar jumlah kursi yang di dapat dari Pengelola Si Jalak Harupat berjumlah 27.166 buah. Stadion Si Jalak Harupat di bangun mulai januari 2003 dan diresmikan pada 26 April 2005. Pembangunan tersebut dimaksudkan untuk memfasilitasi tim sepakbola Kota dan Kabupaten Bandung memiliki homebase. Penelitian yang dilakukan pada bulan Maret 2016 menunjukkan bahwa Stadion Si Jalak Harupat sebagai pusat aktivitas keolahragaan di area Kabupaten Bandung yang belum ter-cover WiFi sehingga perlu adanya perancangan WiFi dalam bangunan tersebut. Penelitian ini melakukan perhitungan capacity planning dan coverage planning untuk menentukan jari-jari sel, luas sel yang kemudian mendapatkan jumlah access point setiap tribun penonton di Stadion Si Jalak Harupat. Jumlah access point yang didapatkan, kemudian disimulasikan menggunakan simulator RPSv5.4 dengan parameter frekuensi 2.4 Ghz menggunakan model propagasi COST 231 Multiwall. Informasi hasil simulasi penempatan access point yang dilakukan berupa grafik ratarata coverage area, serta grafik nilai SIR pada perencanaan. Hasil yang didapat berdasarkan perhitungan capacity, coverage planning serta simulasi yang dilakukan berupa penambahan jumlah access point serta pergeseran letak access point agar seluruh area dapat ter-cover dengan baik. Kata Kunci : access point, capacity planning, coverage planning, WiFi
DIGITALISASI PENCATATAN DATA WARGA UNTUK MENDUKUNG PELAPORAN DATA PKK DAN POSYANDU DI PESONA BALI RESIDENCE BOJONGSOANG Yuyun Siti Rohmah; Sugondo Hadiyoso
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.114 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i1.18431

Abstract

Pesona bali residen adalah salah satu perumahan di kecamatan bojongsoang, kab. Bandung. Dalam struktur pengelolaan mempunyai kewenangan sebagai rukun warga (RW) 19 di bawah kelurahan bojongsoang. RW 19 mempunyai tujuh rukun tetangga (RT) dengan jumlah kepala keluarga kurang lebih 270. Dengan jumlah tersebut mempunyai banyak potensi warga yang dapat dikembangkan, disisi lain diperlukan mekanisme pencatatan data warga yang terstruktur. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk para kader Dasawisma, PKK, dan posyandu sangat diperlukan mengingat pentingnya peran para kader tersebut terhadap lingkungan sekitar. Pengembangan SDM tersebut salah satunya adalah pengembangan keahlian administrasi yang bisa dilakukan dengan cara pemberian pelatihan digitalisasi update data warga yang meliputi data jumlah penduduk, kondisi rumah, kesehatan anggota keluarga, data ibu hamil dan menyusui, data balita, dan data peserta keluarga berencana (KB). Digitalisasi data tersebut menggunakan perangkat lunak yang mudah digunakan oleh para kader tersebut. Hasil kuesioner terhadap pelaksanaan pelatihan menunjukkan bahwa seluruh peserta membutuhkan pelatihan yang diusulkan. Dengan kegiatan pelatihan ini, maka diharapkan dapat membantu mempermudah pembuatan data base dan laporan data warga untuk para kader dasawisma sehingga administrasinya menjadi tertata dan lengkap dan memudahkan pekerjaan para kader sehingga perannya lebih efektif dan efesien. Kata Kunci: Digitalisasi, data, pelatihan, kader PKK
PENGONTROLAN HIGH POWER AMPLIFIER DAN DRIVER STANDAR DVB-T2 UNTUK PEMANCAR TV KOMUNITAS Yuyun Siti Rohmah; Suci Aulia; Rahmat Sopian
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 2 No 1: JETT Juli (2015)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.733 KB) | DOI: 10.25124/jett.v2i1.94

Abstract

Sistem penyiaran TV di Indonesia masih menggu[nakan modulasi analog. Hal ini mengakibatkan penggunaan bandwidth frekuensi UHF tidak efisien. TV digital dikembangkan sebagai solusi permasalahan tersebut.Bandwidth UHF pada TV digital mampu menduduki 9 kanal televisi dalam bandwidth 8 Mhz. Pada penelitian sebelumnya, telah dirancang suatu HPA standar DVB T-2 sebagai salah satu komponen transmitter TV digital untuk TV Komunitas. Namun, perangkat power amplifier ini sangat rentan dan mudah rusak jika tidak memiliki pengontrolan yang cepat dan tepat. Sehingga diperlukan suatu sistem pengontrolan power amplifier untuk meningkatkan efesiensi penggunaan power amplifier tersebut di sisi transmitter TV komunitas.Penelitian ini membahas perancangan sistem pengontrolan HPA (High Power Amplifier) dan driver standar DVB-T2 berbasis mikrokontroller yang diintegrasikan dengan sms gateway sehingga pengontrolan perangkat penguat tersebut bisa dilakukan dari jarak jauh.Power Amplifier UHF ini memiliki VSWR 1.329 pada frekuensi tengahnya hal ini telah memenuhi speifikasi awal, yaitu VSWR ≤1.5. Dengan bandwidth sebesar 225 MHz serta memiliki gain sebesar 18 dB. Penguatan sinyal yang dihasilkan sesuai dengan parameter yang dikejarnya, sehingga mampu memancarkan sinyal informasi melalui transmitter TV digital. Namun aplikasi sistem pengontrolan power amplifier yang dibangun belum terwujud sempurna karena masih harus banyak perbaikan interface dan sistem yang belum terintegrasi dengan sempurna.
REALISASI ANTENA MIKROSRIP SISTEM AERIAL VIDEO PADA SISI GROUND SEGMENT DI FREKUENSI 5.8 GHZ Nurbani Nurbani; Yuyun Siti Rohmah; Dwi Andi Nurmantris
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 4 No 1: JETT Juli 2017
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3528.471 KB) | DOI: 10.25124/jett.v4i1.990

Abstract

The shooting method using UAV (Unmaned Aerial Vehicle ) rides is being thoroughly studied and used in the telecommunication world because it has various benefits. The benefits of UAV are aerial shooting and monitoring process at a location. Monitoring using UAV system require a long distance to get maximum results. The problem is transceiver of antennas did not work optimally for long distances. In this study, the micro strip antenna is designed on the ground segment side using T-junction technique. T-junction is a power divider technique that can support impedance matching on transmission line especially for micro strip array antenna. The coupled technique that used in this paper is the proximity portion coupled with the same height of the upper and lower layers. Then, the materials using Epoxy FR-4 substrate with a dielectric constant 4.4 at a frequency of 5.8 GHz. The simulation and measurements resulted the microstrip antenna that has an unidirectional pattern, circular polarization center frequency at 5.8 GHz, with VSWR ≤ 2, the impedance value is 50 Ω, the gain is 8.459 dB, where is in accordance with the specifications of the desired antenna.
PERANCANGAN JARINGAN LTE FDD DI TOL SOREANG-PASIR KOJA MENGGUNAKAN SOFTWARE PLANNING Yuyun Siti Rohmah; Dwi Andi Nurmantris
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 5 No 1: JETT Juli 2018
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.796 KB) | DOI: 10.25124/jett.v5i1.1319

Abstract

Teknologi komunikasi seluler Long Term Evolution saat ini berkembang pesat di Indonesia, salah satunya di kota Bandung. Namun masih terdapat beberapa area yang kualitas jaringannya masih di bawah standar Key Performance Indikator (KPI) , salah satunya adalah area tol Soreang Pasir Koja. Tol sepanjang 10.6 Km tersebut merupakan tol yang baru dioperasikan sekitar akhir 2017 lalu. Maka pada penelitian ini dilakukan perencanaan untuk jaringan LTE FDD di area tol Soreang Pasir koja berdasarkan cakupan area dan kapasitas menggunakan software planning pada frekuensi 1800 MHz. Berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi, untuk meningkatkan parameter kualitas sinyal di tol Soreang Pasirkoja dibutuhkan tambahan sebanyak 10 site dan menghasilkan 99.9% nilai RSRP sudah diatas -102 dBm, SINR 99.97% sudah diatas 3 dB. Sedangkan untuk throughput rata-rata sebesar 34.34 Mbps