Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KONSEP STANDAR DAN RUANG LINGKUP PENGELOLAAN PENDIDIKAN Risbon Sianturi; Nur Aini; karina salsabila surya; Gina Khaerunnisa
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2022): Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/yby.6.2.54-64

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mngumpulkan informasi yang cukup terhadap konsep standar dan ruang lingkup pengelolaan pendidikan. Artikel ini menggunakan metode pendekatan konseptual dan teknik studi pustaka dengan cara menganalisis, membandingkan dan mengambil data dari beberapa artikel dan buku yang sama dengan isi judul yang diambil. Pendekatan konseptual ini dibangun secara teoritis dengan mengkaji secara seksama bersama anggota kelompok terkait permasalahan yang sedang dibahas. Pengelolaan pendidikan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengelolaan pendidikan pada umumnya memiliki ruang lingkup yang lebih luas dari pada pengelolaan sekolah karena pengelolaan pendidikan merupakan aktifitas luar biasa yang melibatkan banyak sumber daya. Standar pengelolaan pendidikan merupakan salah satu bagian yang terpenting agar dapat berjalan dengan lancar karena pada dasarnya untuk mengelola suatu lembaga pendidikan itu tidak mudah jika dilakukan secara mandiri, akan tetapi jika dilakukan dengan seksama makan akan terasa mudah dan ringan.
Spesifikasi Lingkungan Belajar Di Luar (Outdoor) Virda Syaripatunisa; Rika Nurhayati; Risbon Sianturi
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.669 KB) | DOI: 10.35473/ijec.v4i2.1647

Abstract

The principle of PAUD is playing while learning. Children will be bored if they continue to study indoors, so there is learning outside the room to reduce child boredom. The process and method of PAUD teachers in structuring the outside learning environment need to pay attention to several specifications that can allow learning outside the room. This article was written with the aim of recommending to readers regarding the specifications of the outdoor learning environment. This article is reviewed using a literature study method based on a literature review, analyzing several reliable sources such as journal articles and books. The specifications of the environment for outdoor learning or playing are adapted to the circumstances of each PAUD school and made as creative as possible by the PAUD teachers themselves. Comfort for children in the facilities that have been provided at school also depends on the children themselves. Therefore, teachers must be able to deal with this and try to provide comfort to their children by paying attention to the specifications of this outdoor learning environment.ABSTRAKPrinsip PAUD yaitu bermain sambil belajar. Anak-anak akan jenuh jika terus menerus belajar didalam ruangan, maka adanya belajar diluar ruangan untuk mengurangi kejenuhan anak. Proses dan cara guru PAUD dalam penataan lingkungan belajar diluar perlu memperhatikan beberapa spesifikasi yang dapat memungkinkan belajar diluar ruangan. Artikel ini ditulis bertujuan untuk merekomendasi kepada pembaca mengenai spesifikasi lingkungan belajar diluar ruangan. Artikel ini dikaji menggunakan metode studi literatur didasarkan pada tinjauan literature, menganalisis beberapa sumber yang dapat dipercaya seperti artikel jurnal dan buku. Spesifikasi lingkungan untuk belajar atau bermain outdoor disesuaikan dengan keadaan masing-masing sekolah PAUD dan dibuat sekreatif mungkin oleh guru-guru PAUD itu sendiri. Kenyamanan pada anak-anak pada fasilitas yang sudah disediakan disekolah juga tergantung anak-anak itu sendiri. Oleh karena itu guru harus bisa menghadapi hal tersebut dan berusaha memberikan kenyamanan tergadap anak-anaknya dengan memperhatikan spesifikasi lingkungan belajar diluar ini.
STUDI LITERATUR: EFEKTIVITAS METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL AUD Nisna Nursarofah; Manda Nurhidayanti; Puput Patimah; Risbon Sianturi
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol. 10 No. 2 (2023): September 2022 - Februari 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v10i2.3930

Abstract

The golden age is the golden age in early childhood which at this time is the most appropriate period to stimulate various aspects of child development. Of the six aspects of development, one aspect that is important to be stimulated is the aspect of social emotional development. The social emotional aspect is known as an aspect that has an influence on a person's level of success. The higher the social emotional ability, the greater the probability of success. The method used in writing this article is a descriptive method using a qualitative research approach through literature study techniques. From the results of the review of several articles that are relevant to the title taken, the project method is effectively used by educators to stimulate children's social-emotional development. One of the effective learning methods used in PAUD is the project method which is a way to stimulate children's social emotional development. The advantage of this method is that children can be directly involved in a joint activity which will later trigger children to interact with their themes so that it affects their social development. The application of this project method can familiarize children to interact and socialize with their friends.
Analisis dan Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) Outdoor di TK Negeri Pembinan Kota Tasikmalaya Anfa Kamilatul Rosidah; Hani Hashipah; Wafa Tajul Arifah; Risbon Sianturi
Jurnal Usia Dini Vol 9, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v9i1.47814

Abstract

Dalam upaya mengembangkan potensi yang dimiliki anak tentu proses kegiatan pembelajaran harus dikolaborasikan dengan bermain agar anak merasa senang sehingga anak akan mampu bereksplorasi dalam pembelajaran. Dalam melakukan aktivitas belajar sekaligus bermain, tentunya membutuhkan berbagai macam alat permainan, tentunya alat permainan yang memiliki unsur atau nilai edukatif, alat permainan yang bersifat mendidik bagi anak. Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk mengetahui tentang pemanfaatan alat permainan edukatif di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif jenis penelitian studi lapangan. Untuk pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara yang dilakukan kepada kepala sekolah TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih terdapat kurangnya penyediaan sarana dan prasarana di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya, ketidak seimbangan antara jumlah ketersedian jumlah alat permainan dengan jumlah anak peserta didik, sehingga dalam hal ini seorang pendidik harus mampu menyesuaikan antara keterbatasan alat permainan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Kata Kunci: Alat Permainan Edukatif, Outdoor 
Upaya Mengatasi Kedisiplinan Siswa di Lingkungan PAUD: Effective Strategies in Overcoming Student Discipline Problems in Early Childhood Education (PAUD) Environment Siti Nurma; Gilar Gandana; Risbon Sianturi
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijec.v6i1.3082

Abstract

Facing general challenges in early childhood education (PAUD), especially related to student discipline problems, is the main focus that professional teachers must pay attention to. One crucial aspect is a deep understanding of student behavior management. Effective handling of this problem requires the right approach to ensure a smooth learning process. Discipline education in early childhood involves a clear understanding of the difference between behavior that is considered positive and negative. In this context, the approach to instilling discipline at an early age must be carried out in a friendly manner and through play interactions. The role of teachers, society and parents is very important in forming and teaching the values ​​of discipline to children. This article aims to present several effective strategies for dealing with student discipline problems in PAUD. Teachers need to have skills in managing the classroom well to create a dynamic and effective learning environment, considering that there are students with diverse backgrounds. The teacher’s role is very crucial in solving student discipline problems because discipline is the key to success in all things. From this discipline, a consistent attitude will emerge in upholding principles, perseverance in business, strong in defending the truth, and never giving up. Therefore, this article will discuss various practical strategies that can help PAUD educators face and overcome challenges in maintaining student discipline.   ABSTRAK Menghadapi tantangan umum di dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) terutama berkaitan dengan masalah disiplin siswa, merupakan fokus utama yang harus diperhatikan oleh guru-guru yang profesional. Salah satu aspek krusial adalah pemahaman yang mendalam mengenai manajemen perilaku siswa. Penanganan yang efektif terhadap masalah ini memerlukan pendekatan yang tepat guna memastikan kelancaran proses pembelajaran. Pendidikan disiplin pada anak-anak usia dini melibatkan pemahaman yang jelas tentang perbedaan antara perilaku yang dianggap positif dan negatif. Dalam konteks ini, pendekatan untuk menanamkan disiplin pada usia dini harus dilakukan secara ramah dan melalui interaksi bermain. Peran guru, masyarakat, dan orangtua sangatlah penting dalam membentuk dan mengajarkan nilai-nilai disiplin kepada anak-anak. Artikel ini bertujuan untuk menyajikan beberapa strategi efektif dalam menangani masalah disiplin siswa di PAUD. Guru perlu memiliki keterampilan dalam mengelola kelas dengan baik untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan efektif, mengingat adanya siswa dengan latar belakang yang beragam. Peran guru sangatlah krusial dalam menyelesaikan masalah disiplin siswa karena disiplin merupakan kunci kesuksesan dalam segala hal. Dari disiplin tersebut, akan timbul sikap konsisten dalam memegang prinsip, tekun dalam usaha, kuat dalam membela kebenaran, dan tidak mengenal kata menyerah. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas berbagai strategi praktis yang dapat membantu pendidik PAUD menghadapi serta mengatasi tantangan dalam menjaga disiplin siswa.
Upaya Pengusaha Muda Meraih Kesuksesan Berwirausaha Cigor di Tasikmalaya Melalui Media Sosial Sipa Mutmainah; Tendi Setiadi; Risbon Sianturi
Sammajiva: Jurnal Penelitian Bisnis dan Manajemen Vol. 2 No. 4 (2024): Desember: SAMMAJIVA: Jurnal Penelitian Bisnis dan Manajemen
Publisher : Institut Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/sammajiva.v2i4.1461

Abstract

This study discusses the marketing strategy of the culinary business Cigor Mang Al, founded by Ali Wardana in Tasikmalaya. The business utilizes social media platforms such as Instagram and TikTok to expand its market reach and increase sales. With a limited initial capital, Ali successfully grew daily sales from 30 pieces to 250-300 pieces through creative marketing strategies on social media. This study uses a qualitative descriptive method, collecting data through interviews and observations. The results show that social media usage not only helps expand the market but also builds brand awareness and customer loyalty. Additionally, product innovation in the form of frozen food has enabled expansion to other cities like Bandung and Yogyakarta. In conclusion, the success of Cigor Mang Al demonstrates the importance of innovation, consistency in quality, and effective social media utilization in supporting the growth of culinary businesses in the digital era.
EDUPRENEURSHIP 5.0: KULINER TASIKMALAYA UNTUK GENERASI DIGITAL Eva Alawiah; Risbon Sianturi; Irma Siti Anisa; Nizza Nadya Rachmani; Elsakira, Lena
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 6 (2024): Desember : Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan (JEBER)
Publisher : CV. Denasya Smart Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69714/6te71s87

Abstract

This study discusses the concept of "Edupreneurship 5.0" in the context of the culinary industry in Tasikmalaya, West Java, which faces challenges and opportunities in the era of Industry 4.0 and Society 5.0. Edupreneurship 5.0 integrates advanced technologies, such as artificial intelligence and the Internet of Things (IoT), with entrepreneurship education to shape a generation of young people who are innovative and adaptable to the developments of the global market. Using a descriptive qualitative approach and a case study of the TO Mughni rice business, this research collects data through interviews and documentation to analyze the business background, capital, profits, employee management, and marketing strategies. The findings show that the entrepreneur has been able to survive and grow in a competitive environment by implementing efficient management strategies and utilizing digital platforms for marketing. The concept of Edupreneurship 5.0 is expected to facilitate the digital generation in developing technology-based culinary businesses, preserving local wisdom, and creating business models that are adaptive to the changing times. This article discusses "Edupreneurship 5.0: Tasikmalaya Culinary for the Digital Generation."
Manfaat Metode Pembelajaran Kewirausahaan dalam kegiatan Market days dapat Membangun Keterampilan Sosial Anak Usia Dini di PAUD: Benefits of Entrepreneurship Learning Methods in Market Days Activities Can Build Early Childhood Social Skills in PAUD Lembayun, Mutia; Risbon Sianturi; Syifa Faujiyah
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijec.v7i1.3533

Abstract

This research aims to examine the benefits of entrepreneurial learning methods through Market Day activities on the development of early childhood social skills in PAUD. Market Day activities are intended to allow children to interact, negotiate and cooperate with peers, which are important social skills. The research method applied is library research, by collecting relevant data and information from various sources, such as books, journals, encyclopedias, documents, magazines, and so on. The research results indicated that Market Day activities significantly improved communication skills, increased self-confidence, and strengthened cooperative attitudes among children. In addition, children also show progress in negotiation skills and basic understanding of business concepts. This research aims to build children's social skills in PAUD through Market days activities. This research concludes that the application of entrepreneurial learning methods through Market Day activities is effective in improving the social skills of young children, which can be the basis for the development of their character and entrepreneurial abilities in the future.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manfaat metode pembelajaran kewirausahaan melalui kegiatan Market Day terhadap pembangunan keterampilan sosial anak usia dini di PAUD. Kegiatan Market Day dimaksudkan untuk memungkinkan anak-anak berinteraksi, bernegosiasi, dan bekerja sama dengan teman sebaya, yang merupakan keterampilan sosial yang penting. Metode penelitian yang diterapkan yaitu penelitian kepustakaan atau library research, dengan mengumpulkan data dan informasi yang relevan dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, ensiklopedia, dokumen, majalah, dan lain sebagainya. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa kegiatan Market Day secara signifikan memperbaiki kemampuan komunikasi, meningkatkan rasa percaya diri, dan memperkuat sikap kerjasama di antara anak- anak. Selain itu, anak-anak juga menunjukkan kemajuan dalam kemampuan negosiasi dan pemahaman dasar mengenai konsep bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk membangun keterampilan sosial anak di PAUD melalui kegiatan Market days. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran kewirausahaan melalui kegiatan Market Day efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial anak usia dini, yang dapat menjadi dasar bagi perkembangan karakter dan kemampuan kewirausahaan mereka di masa depan.
Memahami Tahap Perkembangan Moral Pada Anak Usia Dini (RA NURUL HUDA) nur azizah, Annisa; Ima Siti Rahmawati; Risbon Sianturi; Rida Hermawati
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 19 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpu.v19i1.42367

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memahami tahap perkembangan moral anak usia dini. Untuk pengumpulan data kami menggunakan metode observasi non-partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk memahami perkembangan moral anak usia dini harus mengetahui tahap-tahap perkembangannya terlebih dahulu. Sebagai pendidik dan orangtua sangat diharuskan memahami tahap-tahap perkembangan anak usia dini, karena dengan memahami tahap perkembangan anak usia dini orangtua ataupun pendidik dapat membantu anak mengembangkan kemampuan moral yang baik dan menjadi individu yang berkarakter positif, selain itu memahami tahap perkembangan anak usia dini juga dapat membantu anak usia dini memahami dan mengikuti aturan yang dibuat oleh orang dewasa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, maka dari itu penelitian ini menunjukkan bahwa pendidik ataupun orangtua harus memberikan contoh yang baik serta mengenalkan anak kepada lingkungan yang baik sehingga tahap perkembangannya dapat berkembang dengan baik. Hasil penelitian ini dapat digunakan orangtua ataupun pendidik sebagai acuan untuk mengetahui dan mempelajari lebih banyak mengenai tahap-tahap perkembangan anak.   Kata-kata Kunci : Tahap perkembangan, moral anak, memahami.
STRATEGI EVALUASI PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL ANAK USIA 4-6 TAHUN (STUDI KASUS di TK YAA BUNAYYA) Dini Nuraini, Enok; Risbon Sianturi; Ai Nurjanah; Ainun Najib
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 19 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpu.v19i1.42401

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan secara mendalam pendekatan yang diterapkan oleh guru PAUD dalam mendukung perkembangan keterampilan sosial-emosional anak usia 4 sampai 6 tahun. Subjek utama dalam penelitian ini adalah Ibu Khoidatul Hasanah, seorang pendidik PAUD berpengalaman lebih dari 15 tahun, yang menaruh perhatian besar pada pentingnya aspek sosial emosional dalam pendidikan anak usia dini. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah wawancara kualitatif deskriptif sebagai teknik pengumpulan data utama. Temuan penelitian mengungkap bahwa guru menyusun indikator perkembangan sosial mencakup enam dimensi utama: moral dan keagamaan, sosial-emosional, kognitif, bahasa, seni, serta motorik. Dalam pelaksanaannya, guru menggunakan alat observasi harian, mingguan, dan bulanan yang berpedoman pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) untuk menilai kemampuan sosial anak. Untuk membentuk karakter positif, guru memanfaatkan metode keteladanan, aktivitas bermain bersama, serta media visual seperti buku cerita bergambar. Selain itu, peran orang tua dianggap krusial dalam proses evaluasi. Oleh sebab itu, guru menyelenggarakan kegiatan parenting guna memperkuat sinergi antara lingkungan rumah dan sekolah. Berdasarkan hasil penelitian ini, strategi serupa dapat diadaptasi secara lebih luas di berbagai lembaga PAUD lainnya.   Kata-kata Kunci : Perkembangan Sosial-Emosional, Guru PAUD, Strategi Pembelajaran, Keterampilan Sosial