Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal Tanaman Talas Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Dan Sebagai Tambahan Variasi Makanan Di Rumah Sakit Liana Fitriani Hasymi; Esty Restiana Rusida; Eny Hastuti; Lisa Setia; Yustin Ari Prihandini; Cast Torizellia
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 3 (2021)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v2i3.776

Abstract

Masalah gizi di Kalimantan Selatan perlu di berikan perhatian lebih dikarenakan masih terdapat balita (usia 0-59 bulan) yang mengalami masalah gizi kategori sangat kurus berada pada prevalensi 3,9% di atas angka nasional yaitu 3,5%. Tanaman pangan yang banyak ditemukan di Kelurahan Sungai Tiung adalah tanaman talas yang tumbuh secara liar. Teknik pengolahan tanaman talas untuk menjadi produk yang lebih variatif, tahan lama serta mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi diharapkan mampu menjadi alternatif makanan tambahan guna pencegahan stunting dan masalah gizi kurang pada anak.Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan diskusi kepada Ibu-ibu warga Kelurahan Sungai Tiung tentang proses pengolahan inovasi produk nugget dan kroket dari tanaman talas. Harapannya Produktifitas masyarakat untuk memanfaatkan sumberdaya lokal berupa Talas menjadi makanan berupa Nugget dan Kroket dan peningkatan pendapatan masyarakat dengan pemasaran produk melalui media sosial
Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Berkas Rekam Medis oleh Perawat di RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2020 Yustin Ari Prihandini; Ari Yunanto; Triawanti Triawanti; Meitria Syahadatina Noor; Fauzie Rahman
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v6i2.9158

Abstract

Kelengkapan berkas rekam medis merupakan salah satu cerminan dari pelayanan mutu rumah sakit. Data RSD Idaman menunjukkan bahwa ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis oleh perawat dengan persentase sebesar 63,89%. Angka tersebut masih belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 100%. Kelengkapan pengisian berkas rekam medis dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, masa kerja dan beban kerja. Penelitian ini bertujuan menjelaskan faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis oleh perawat di Ruang Rawat Inap RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2020. Rancangan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat pelaksana dengan sampel sebanyak 46 orang yang ditentukan dengan teknik proporsional simpel random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data secara deksriptif dan statistik dengan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik berganda. Hasil uji chi-squaremenunjukkan terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,029), masa kerja (p=0,000) dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis. Hasil analisa regresi logistik menunjukkan variabel masa kerja memiliki hubungan yang paling dominan dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis (p=0,012, exp. B= 35,241). Jenis kelamin dan masa kerja berhubungan dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis oleh perawat pelaksana. Variabel yang paling dominan berhubungan adalah masa kerja. 
The Effect of Giving Temulawak Honey Cookies (Curcuma zanthorrhiza) on Toddler Weight Gain Yustin Ari Prihandini; Dita Ayulia Dwi Sandi; Nurul Mardiati; Rahmi Hidayati; Vebruati Vebruati
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 8, No 1 (2022): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v8i1.12091

Abstract

Nutritional problems in South Kalimantan need more attention. This is because toddlers (aged 0-59 months) who experience nutritional problems in the Weight/Age (W/U) indicator, namely the poor nutrition category, are at a prevalence of 5.5% above the national figure of 3.9% Data from the Banjarbaru Guntung Payung Health Center based on BB/U there are toddlers with poor nutritional status as much as 36% and poor nutritional status as much as 11%. One of the efforts to prevent undernourished children under five is by Quasy experimental research design with One Group Pre test and Post test designs. The research sample was 30 toddlers aged 24-59 months who were undernourished according to age as a result of weighing at the Guntung Payung Health Center in May-June 2021. The general purpose of this study was to modify supplementary feeding (PMT) to toddlers by giving honey and ginger supplements in cookies to improve the nutritional status of toddlers or toddlers to normal nutritional status. The research instrument used was a questionnaire and direct weighing of children under five. Descriptive and statistical data analysis used paired t-test. The results of the paired t test showed that there was an effect of giving ginger honey cookies (Curcuma zanthorrhiza) (p=0.000) on the weight gain of toddlers in Guntung Payung Village, Banjarbaru.
Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal Tanaman Talas (Colocasia esculenta L.) sebagai Upaya Repitalisasi Ekonomi dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Kelurahan Sungai Tiung Cast Torizellia; Yustin Ari Prihandini; Liana Fitriani Hasymi; Esty Restiana Rusida; Eny Hastuti; Lisa Setia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5611

Abstract

ABSTRAK Ekonomi pangan dan kurang gizi merupakan fenomena yang saling terkait, dalam meningkatkan status gizi suatu masyarakat sangat erat kaitannya dengan upaya peningkatan ekonomi. Tantangan masyarakat di era pandemi adalah menciptakan terobosan untuk terciptanya peluang kerja sehingga masyarakat dapat bertahan dari kesulitan ekonomi dan paparan berbagai macam penyakit. Talas merupakan sumber pangan alternatif tanaman lokal yang banyak tumbuh secara liar di kawasan Kelurahan Sei Tiung namun minimnya informasi dan pengetahuan warga mengenai cara pengolahan dan pengemasan pangan yang inovatif berbahan dasar tanaman lokal Talas sehingga metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi S1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Borneo Lestari menitikberatkan pada edukasi dan pendampingan kepada masyarakat dengan tujuan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengolahan bahan pangan lokal Talas tentang cara pengolahan produk talas yang baik dan inovatif, penggunaan bahan pangan, dan cara pengemasan talas yang menarik serta memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat membantu perekonomian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kelurahan Sei Tiung. Edukasi dan pendampingan yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Program Studi S1 Gizi Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan (STIKES) Borneo Lestari terbukti meningkatkan kemampuan Ibu PKK dan kelompok binaan Galuh Pumpung dan telah memenuhi target indikator evaluasi kegiatan yang telah dilakukan yaitu sebanyak 95%. Kata Kunci: Tanaman Talas, Inovasi Pangan, Olahan Pangan ABSTRACT Food economy and malnutrition are interrelated phenomena, improving the nutritional status of a society is closely related to efforts to improve the economy. The challenge of society in the pandemic era is to create breakthroughs to create job opportunities so that people can survive from economic difficulties and exposure to various diseases. Taro is an alternative food source for local plants that grow wildly in the Sei Tiung Village area, but there is a lack of information and knowledge of residents regarding innovative food processing and packaging methods based on Taro local plants so that the method of community service activities carried out by the School Nutrition Undergraduate Study Program Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Borneo Lestari focuses on education and assistance to the community with the aim of increasing public understanding of the importance of processing local Taro food ingredients about good and innovative processing of taro products, the use of food ingredients, and ways of packaging taro that are attractive and have value. high sales so that it can help the economy and improve the standard of living of the people in Sei Village. Tiung. Education and assistance carried out by the community service team of the Nutrition Study Program Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Borneo Lestari has proven to improve the Galuh Pumpung community's ability and have met the target indicators for evaluating the activities that have been carried out. Keywords: Taro Plant, Food Innovation, Food Processed
Program Penyuluhan dan Pelatihan Fortifikasi Pangan Lokal dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk Pencegahan Stunting pada Anak Usia Sekolah Dasar Yustin Ari Prihandini; Azmi Yunarti; Eny Hastuti; Esty Restiana Rusida; Guntur Kurniawan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.7785

Abstract

ABSTRAK Stunting dapat diidentifikasikan sebagai gambaran dari kurangnnya gizi, kekurangan gizi tersebut bersifat kronik sejak awal kehidupan terjadi pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Kelompok Wanita Tani (KWT) Galuh Mandiri Kelurahan Guntung Manggis memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan. Melalui KWT, para perempuan dapat melibatkan diri secara aktif dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam untuk pengembangkan usaha pangan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pemberdayaan KWT Galuh Mandiri dalam membangun ketahanan pangan sebagai upaya pencegahan stunting terutama pada anak usia sekolah dasar. Adapun metode pengumpulan data menggunakan observasi, penyuluhan dan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penyuluhan dan pelatihan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Galuh Mandiri dilakukan dengan telah memperlihatkan adanya peran aktif perempuan untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dan mengembangkan produktivitas wirausaha dengan terciptanya produk olahan pudding kelor dan   kelor sebagai cemilan bernilai jual tinggi serta bernilai gizi tinggi yang dapat memenuhi nutrisi dan zat gizi anak-anak terutama pada anak usia sekolah dasar. Kata Kunci: Stunting, Kelor, Anak Sekolah Dasar, Gizi ABSTRACT Stunting can be identified as a picture of lack of nutrition, malnutrition is chronic from the beginning of life and occurs during growth and development. The Women Farmers Group (KWT) Galuh Mandiri has an important role in maintaining food security. Women can actively involve themselves in utilizing the potential of natural resources to develop food businesses. The purpose of this community service is to find out how the strategy of empowering KWT Galuh Mandiri, Guntung Manggis Village, in building food security as an effort to prevent stunting, especially in elementary school-age children. The data collection method uses observation, counseling, and training. The results of the activity showed that counseling and training at the Women Farmers Group (KWT) Galuh Mandiri was carried out by showing the active role of women to meet food needs independently and develop entrepreneurial productivity by creating processed products of Moringa pudding and Moringa sticks as snacks with high selling value and high nutrition that can meet children's nutrition and nutrients, especially in elementary school-age children Keywords: Stunting, Moringa, Elementary School Children, Nutrition
Effectiveness of High Protein Supplementary Feeding on The Nutritional Status of Toddler With Wasting Risk Yustin Ari Prihandini; Cast Torizellia; Nurfitriliani Nurfitriliani
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v8i2.14139

Abstract

Toddlers in South Kalimantan who experience nutritional problems on indicators of Weight/Height, namely underweight category, at a prevalence of 5.5% above national figure of 3.9%. Data from Guntung Payung Health Center in showed there 38% of under-fives with underweight nutritional status and 9% of very thin nutritional status. One of preventive measures for undernourished toddlers is provision of supplementary food containing high protein. Research sample was 38 toddlers with a history of getting supplementary food High Protein for 3 months selected using purposive sampling method. Nutritional status of children under five was obtained using anthropometric method. BB/TB was used in assessing nutritional status with target of wasting toddlers. Research method using cross-sectional with statistical test using paired t-test with a significance level of <0.05. The results showed an increase in percentage of children under five with normal nutritional status from 65.8% to 68.4%. After not receiving high protein supplementary food, percentage of children under five with normal nutritional status decreased to 63.2%. There was no significant difference in nutritional status of children under five years old based on BB/TB. In addition, there’s no difference between nutritional status of children under five after implementation of supplementary food Recovery and during study.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DIVERSIFIKASI DAUN KELOR SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN SEHAT DI RUMAH SAKIT Eny Hastuti; Esty Rusida; Azmi Yuniarti; Yustin Ari Prihandini; Guntur Kurniawan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1127.649 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.4172

Abstract

Seeing that there are still cases of Covid-19 variants of Omicron BA.4 and BA.5, so maintaining immunity during the Covid-19 pandemic is very important. Apart from being required to carry out immunizations, the Ministry of Health uses preparations/compositions of Moringa leaves to increase immunity during the Covid-19 Pandemic. Moringa leaves contain many important nutrients such as vitamins, minerals, amino acids, beta carotene, antioxidants, nutrients, anti-inflammatories, and omega 3 and 6 fatty acids. Diversification of Moringa leaves can also be used to speed up the healing process of diseases in hospital patients. The food served by the hospital is one of the components for the patient's recovery. The training method is carried out by providing counseling and discussion to KWT mothers about the process of diserving processed Moringa leaves. Submission of material is carried out by giving leaflets and direct practice with participants. From the results of this community service, Moringa leaves are being used more and more as alternative snacks in hospitals and in the community, pudding, sticks and Moringa leaf tea
Pemberdayaan Ibu Hamil melalui Diversifikasi Pangan Lokal sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Sungai Tiung Cast Torizellia; Yustin Ari Prihandini; Siti Wafroh; Bandawati Bandawati; Adies Riyana; Dicky Septiannoor Khaira; Lisa Setia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.10298

Abstract

ABSTRAK Kurangnya asupan gizi anak akibat dari lemahnya ekonomi dapat menjadi penyebab stunting secara langsung, namun dapat diatasi dengan upaya diversidikasi pangan lokal yang ekonomis. Melakukan permberdayaan masyarakat melalui penyuluhan dan pemanfaatan pangan lokal sebagai upaya pencegahan stunting. Penyuluhan stunting dan pendampingan pengolahan kue modern kastangel berbahan dasar tepung ikan seluang yang dilaksanakan selama 3 bulan yaitu sejak bulan juli sampai dengan bulan September 2022 di Posyandu Papikau Kelurahan Sungai Tiung Banjarbaru. Pengabdian masyarakat dilakukan di Posyandu Papikau Kelurahan Sungai Ulin Banjarbaru, di hadiri sebanyak 12 orang ibu. Kegiatan penyuluhan tentang stunting dan kandungan gizi ikan saluang serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Terjadi peningkatan pengetahuan para ibu tentang stunting dan keterampilan pengolahan kue berbahan dasar ikan seluang. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan kepada ibu hamil di wilayah kerja Kelurahan Sungai Tiung telah dilaksanakan dengan baik dan diharapkan dapat dilaksanakan berkelanjutan. Kata Kunci: Ibu Hamil, Diversifikasi Pangan Lokal, Ikan Seluang, Stunting  ABSTRACT Lack of child nutrition as a result of a weak economy can be a direct cause of stunting but can be overcome by efforts to diversify economically local food. Conducting community empowerment through counseling and utilization of local food as an effort to prevent stunting. Counseling on stunting and assistance in processing modern castangel cake made from seluang fish flour which was carried out for 3 months, from July to September 2022 at Posyandu Papikau, Sungai Tiung Banjarbaru Village. The community service was carried out at the Papikau Posyandu, Sungai Ulin Village, Banjarbaru, attended by 12 women. Counseling activities about stunting and the nutritional content of selung fish and its use in everyday life. There was an increase in mothers' knowledge about stunting and skills in processing selung fish-based cakes. Community service activities carried out for pregnant women in the Sungai Tiung Village work area have been carried out well and are expected to be carried out sustainably. Keywords : Pregnant Mother, Local Food Diversification, Selung Fish, Stunting
Efektivitas Program Pelayanan Dan Penguatan Literasi Calon Pengantin Dan Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Upaya Cegah Stunting Dari Hulu Yustin Ari Prihandini; Cast Torizellia; Novian Adhipurna; Bio Putri Ayanti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.6925

Abstract

Masalah gizi di Kalimantan Selatan perlu di berikan perhatian lebih dikarenakan masih terdapat balita (usia 0-59 bulan) yang mengalami masalah gizi kategori sangat kurus berada pada prevalensi 3,9% di atas angka nasional yaitu 3,5% dan kategori kurus 9,2% jauh di atas angka nasional 6,7% dan kategori pendek yaitu 21,1% di atas angka nasional 19,3% dan kategori sangat pendek 12% juga di atas angka nasional 11,5%. Salah satu penyebab stunting yaitu pernikahan dini, pada 2022, data angka perkawinan anak di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ada berada pada 5 besar nasional dengan angka 10,53 %. Kelurahan Guntung Manggis adalah satu di antara kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Memiliki luas wilayah 2.150 hektar. Jumlah penduduk pada 2018 terdata sebanyak 2.568 KK. Angka perkawinan anak di kelurahan Guntung Manggis termasuk tinggi yaitu sebesar 5,6%, Pendekatan perlu dilakukan sejak dini, dari hulu memberi konseling pra nikah mencegah terjadinya stunting memberi pemahaman tentang kesehatan reproduksi, termasuk persiapan psikologi dan ekonomi. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan diskusi kepada calon pengantin dan pasangan usia subur (PUS) Kelurahan Guntung Manggis tentang penyampaian materi dilakukan dengan pemberian edukasi dan penyuluhan langsung kepada calon pengantin dan pasangan usia subur
Penyuluhan Asi Eksklusif dan MP-ASI Berbasis Pangan Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Stunting melalui Program Komprehensif Beranting (Bersama Atasi Stunting) Dicky Septiannoor Khaira; Cast Torizellia; Yustin Ari Prihandini; Lisa Setia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12570

Abstract

ABSTRAK Tren terjadinya stunting sebagian besar disebabkan oleh tidak diberikannya ASI Eksklusif dan praktik pemberian MP-ASI kurang dari usia 6 bulan yang berawal mula dari rendahnya pengetahuan. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan sebagai upaya mengatasi stunting. Pengabdian kepada masyarakat melalui Program komprehensif BERANTING menggunakan metode yang sederhana yaitu penyuluhan yang dilaksanakan pada tanggal 27 September 2023 dan dilakukan evaluasi yaitu mengukur tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Program komprehensif BERANTING melalui kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di Wilayah Kelurahan Sungai Tiung Kota Banjarbaru di hadiri sebanyak 17 orang peserta yaitu diantaranya adalah ibu menyusui dan ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Didapatkan hasil yaitu peningkatan pengetahuan para ibu setelah diberikan penyuluhan yang ditinjau dari hasil evaluasi pre-test dan post-test. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan melalui program komprehensif beranting diharapkan dapat dilaksanakan berkelanjutan guna mengatasi masalah stunting. Kata Kunci: Penyuluhan, Ibu Menyusui, ASI Eksklusif, MP-ASI, Stunting ABSTRACT The trend of stunting is largely caused by not giving exclusive breast milk and the practice of giving MP-ASI to less than 6 months of age which originates from low knowledge. Carrying out community service in the form of counseling as an effort to overcome stunting. Community service through the comprehensive BERANTING program uses a simple method, namely counseling which was carried out on September 27 2023 and an evaluation was carried out, namely measuring the level of knowledge before and after the counseling. The comprehensive BERANTING program through outreach activities carried out in the Sungai Tiung Subdistrict, Banjarbaru City was attended by 17 participants, including breastfeeding mothers and mothers with babies aged 6-12 months. The results obtained were an increase in mothers' knowledge after being given counseling which was reviewed from the results of the pre-test and post-test evaluation. It is hoped that community service carried out through the comprehensive relay program can be carried out sustainably to overcome the problem of stunting. Keywords: Counseling, Breastfeeding Mothers, Exclusive Breastfeeding, Weaning Food, Stunting