Claim Missing Document
Check
Articles

EDUKASI REMAJA SADAR GIZI UNTUK PENCEGAHAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DI WILAYAH LAHAN BASAH Fakhriyah Fakhriyah; Isnaini Isnaini; Meitria Syahadatina Noor; Andini Octaviana Putri; Lisa Fitriani; Muhammad Hashfi Abdurrahman; Ranindy Qadrinnisa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.5764

Abstract

ABSTRAKKekurangan Energi Kronik (KEK) pada remaja putri/wanita adalah suatu kondisi di mana remaja putri/wanita mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 angka kejadian KEK pada remaja putri sebesar 33,5 %. Data Riskesdas Kalimantan Selatan angka KEK paling banyak pada kategori usia remaja (15-19 tahun)  yaitu sebanyak 41,24% pada wanita hamil dan 38,27%  pada wanita yang tidak hamil. Berdasarkan survei pendahuluan terdapat 58,3 % remaja di Kecamatan Aluh-aluh mengalami KEK. Mitra sasaran kegiatan PKM adalah siswi SMAN 1 Aluh-aluh. Berdasarkan hasil survei dan diskusi dengan mitra, ada beberapa masalah yang dihadapi oleh mitra, yaitu mereka tidak pernah melakukan pemantauan status gizi dan rendahnya pengetahuan terhadap makanan dengan gizi seimbang. Metode pelaksanaan pengabdian adalah dengan memberikan edukasi remaja sadar gizi secara daring dengan cara diskusi menggunakan media ebooklet tentang gizi seimbang dan KEK. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat peningkatan pengetahuan siswi SMAN 1  Aluh-aluh tentang gizi seimbang dan KEK. Sebanyak 62 % meningkat, 20% menurun dan 18% tetap. Rekomendasi kepada pihak sekolah adalah melaksanakan kegiatan edukasi tentang gizi seimbang dan KEK secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan remaja dan dapat mengaplikasikannya dalam rangka mencegah terjadi KEK. Kata kunci: edukasi; pemberdayaan; siswi SMAN 1 Aluh-aluh; gizi seimbang; KEK; booklet.  ABSTRACTChronic Energy Deficiency (CED) in adolescent girls/women are young women/women who experience malnutrition (calories and protein) that lasts for a long time or are chronic. Based on the results of the 2018 Riskesdas, the incidence of CED in adolescent girls is 33.5%. Data from Riskesdas South Kalimantan has the highest number of CED in the category of adolescents (15-19 years) as many as 41.24% in pregnant women and 38.27% in women who are not pregnant. Based on the preliminary survey, there were 58.3% of adolescents in Aluh-aluh District experienced CED. The target partners of PKM activities are students of SMAN 1 Aluh-aluh. Based on the survey results and discussions with partners, there are several problems faced by partners, namely they have never monitored their nutritional status and have low knowledge of balanced nutrition. The method of implementing the service is to provide nutrition-aware youth education online by means of discussions using ebooklet media about balanced nutrition and CED and online quizzes about balanced nutrition. Based on the results of the evaluation, there was an increase in the knowledge of SMAN 1 Aluh-aluh students about balanced nutrition and CED. A total of 62% increased, 20% decreased and 18% remained. Recommendations to the school are to carry out educational activities about balanced nutrition and CED on a regular basis to increase adolescent knowledge and be able to apply it in order to prevent CED from occurring. Keywords: education; empowerment; students of SMAN 1 Aluh-aluh; balanced nutrition; CED; booklet.
Nicotine supplementation blocks oocyte maturation in Rattus norvegicus Meitria Syahadatina Noor; H.M Bahkriansyah; Widjiati Widjiati; Budi Santoso
Universa Medicina Vol. 32 No. 2 (2013)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/UnivMed.2013.v32.92-98

Abstract

BACKGROUNDIndonesia has the third largest tobacco consumption in the world after China and India. Nicotine as the main component of cigarette smoke has negative effects on the reproductive system, such as oocyte maturation, ovulation, and fertilization, and increasing the diploidy of oocytes. The goal of this researchwas to evaluate the effect of nicotine on oocyte maturation in Rattus norvegicus.METHODSThis was an experimental study with post test only control group design. The subjects were 40 rats selected homogenously and randomly. They were divided into a control group (receiving carboxy-methyl-cellulose sodium and 3 treatment groups (I-III) receiving nicotine subcutaneously for 7 days at dosages of 21 mg/ kgBW, 41 kg/kgBW and 84/kgBW, respectively. The observations comprised oocyte maturation stage, viz. germinal vesicle (GV), germinal vesicle breakdown (GVBD), metaphase I and metaphase II. Data were analyzed by one-way Anova with á=0.05, followed by Tukey’s HSD test.RESULTSOne-way Anova showed significant differences in oocyte  maturation in all groups. Tukey’s HSD test showed that for GV, the differing groups were control and I, control and II, I and III. For GVBD, the differing groups were control and I, I andII, I and III. For metaphase I, the differing groups were control with I, II, and III, I and II, I and III. For metaphase II, the differing groups were control versus I, II, and III, I and II, I and III.CONCLUSIONLow dose of nicotine is capable of affecting oocyte maturation in Rattus norvegicus.
The Impact of Physical and Psychological Health of Early Married Behaviors in Adolescents Meitria Syahadatina Noor; Husnul Fatimah; Fauzie Rahman; Nur Laily; Fahrini Yulidasari
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v7i1.9618

Abstract

Early marriage is a marriage performed by women under the age of 16. Aluh-Aluh Subdistrict obtained 69 early marriages in 2017 at the highest number in Banjar Regency. Early marriage is one of the causes of perinatal death, abortion, obstetric fistula, cervical cancer, high-risk pregnancy, stress, anxiety, and household harmony. The purpose of this study is to explain the relationship between early marriage with abortion, risky pregnancy, anxiety, and domestic harmony on early marriages in Aluh-Aluh Sub-District, Banjar Regency. This study used an observational analytic design with a cross sectional research design. The study population was 211 married mothers in 2017. The sampling technique in this study was using a purposive sampling with a minimum sample size of 50 people. The results showed that there was no relationship between early marriage and the incidence of abortion (p-value = 1,000) and risky pregnancy (p-value = 0.229) from a physical impact. Furthermore, early marriage also has no relationship with anxiety (p-value = 0.133) as a psychological impact. Meanwhile, domestic harmony has a homogeneous result so statistical tests cannot be carried out. The conclusion of this research is that there is no relationship between early marriage with the incidence of abortion, risky pregnancy, and anxiety in women in Aluh-Aluh Sub-District, Banjar District.
Hubungan Faktor Ibu, Janin, dan Plasenta dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Meitria Syahadatina Noor; Husaini Husaini; Andini Octaviana Puteri; Della Tanzilia Hidayat
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v6i2.9403

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat lahir yang kurang dari 2500 gram. Kasus BBLR di Kalimantan Selatan sebanyak 4,53%. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar tahun 2018 menunjukkan bahwa pada tahun 2017 persentase BBLR mengalami kenaikan sebesar 3,4% dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 3,3%. Kasus BBLR terbanyak di Kabupaten Banjar adalah wilayah kerja Puskesmas Karang Intan 1 yaitu terdapat kasus BBLR sebanyak 7,5%, kasus ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,2%. Disusul kasus terbanyak kedua terdapat di wilayah kerja Puskemas Simpang Empat 2 yaitu sebesar 6,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik  dengan  desain  case control.  Populasi penelitian semua ibu yang  melahirkan antara bulan Januari-Desember  2017. Jumlah sampel adalah 30 orang kelompok kontrol (ibu melahirkan dengan berat lahir normal) dan 30 orang kelompok kasus (ibu yang melahirkan dengan BBLR). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang akan digunakan ialah buku register ibu hamil dan bersalin, kohort ibu, kohort bayi, dan buku KIA ibu hamil tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan nilai p > 0,05 yaitu tidak ada hubungan bermakna antara faktor ibu, fetus, dan plasenta dengan kejadian BBLR.Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara faktor ibu, janin, dan plasenta dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Karang Intan 1 dan Simpang 4 Kabupaten Banjar.
Relationship of Age and Parity with The Incidence of Perineum Rupture in Borneo Citra Medika Pelaihari Hospital Rizky Yusnida Amelia; Pribakti Budinurdjaja; Ihya Ridlo Nizomy; Meitria Syahadatina Noor; Singgih Sidarta; I Made Gede Darma Susila
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v7i2.10527

Abstract

Perineal rupture is a laceration on the perineum during delivery process (excluding iatrogenic rupture such as episiotomy). Several provinces in Indonesia in 2017-2018 reports that 1 in 5 cases of perineal rupture is shown to be fatal, one of many contributing factors in perineal rupture is age and parity. This study aims to find the relationship between age, parity, with perineal rupture on per vaginam (spontaneous) deliveries in RSIA Borneo Citra Medika, Pelaihari. This search use cross-sectional, analytic observational study that was conducted at RSIA Borneo Citra Medika from January to December 2017 with simple random sampling utilizing secondary data from medical record, total 208 samples. The result is perineal rupture was found on 16 (11.51%) samples with age <20 years old and >35 years old and on 123 (95.69%) samples with age 20-35 years old. Chi-square analysis showed no association between age and perineal rupture (p>0.05). Perineal rupture was found on 70 (50.35%) samples with primigravida and on 69 (49.65%) samples with multigravida. Chi-square analysis showed a strong association between parity and perineal rupture (p= 0.000). The conclusions are there was a significant relationship between parity with perineal rupture and there wasn’t significant relationship between age with perineal rupture.
Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Berkas Rekam Medis oleh Perawat di RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2020 Yustin Ari Prihandini; Ari Yunanto; Triawanti Triawanti; Meitria Syahadatina Noor; Fauzie Rahman
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v6i2.9158

Abstract

Kelengkapan berkas rekam medis merupakan salah satu cerminan dari pelayanan mutu rumah sakit. Data RSD Idaman menunjukkan bahwa ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis oleh perawat dengan persentase sebesar 63,89%. Angka tersebut masih belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 100%. Kelengkapan pengisian berkas rekam medis dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, masa kerja dan beban kerja. Penelitian ini bertujuan menjelaskan faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis oleh perawat di Ruang Rawat Inap RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2020. Rancangan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat pelaksana dengan sampel sebanyak 46 orang yang ditentukan dengan teknik proporsional simpel random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data secara deksriptif dan statistik dengan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik berganda. Hasil uji chi-squaremenunjukkan terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,029), masa kerja (p=0,000) dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis. Hasil analisa regresi logistik menunjukkan variabel masa kerja memiliki hubungan yang paling dominan dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis (p=0,012, exp. B= 35,241). Jenis kelamin dan masa kerja berhubungan dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis oleh perawat pelaksana. Variabel yang paling dominan berhubungan adalah masa kerja. 
Meta Analysis: Relationship of Tuberculosis Patient Contact, Density And Ventilation Area With Tuberculosis Events Muhammad Riza; Husaini Husaini; Ardik Lahdimawan; Rosihan Adhani; Meitria Syahadatina Noor
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v7i2.10528

Abstract

Tuberculosis is one of 10 causes of death in the world. In 2018 TB sufferers in Indonesia reached 840 thousand people, the third-highest figure in the world after India and China. The purpose of this study was to analyze the relationship between contact with tuberculosis patients, occupancy density and ventilation area with tuberculosis’ incidence. This study used meta-analysis, the articles’ sources were from Google Scholar, PubMed and DOAJ published from 2011-2020. There were 12 articles that met the conditions for contact-free variables with tuberculosis patients, 12 articles of occupancy density, and 10 articles of ventilation area variable. The results were contacting with tuberculosis patients had 5.93 times more of getting tuberculosis compared to people who had no contact with tuberculosis patients, people who lived in densely populated areas were 2.41 times more getting tuberculosis compared to people living in occupancy that is not crowded, people who live in dwellings with a non-standard ventilation area were 2.14 times more getting tuberculosis when compared to people who live in an area where the ventilation area meets the standard. The conclusion of this study is tuberculosis patient contact, occupancy density, and ventilation area with the incidence of tuberculosis have a significant relationship.
Factors Related to The Implementation of Early Breastfeeding by Midwives at Datu Sanggul Rantau Hospital M Riduan Abriadi; Husaini Husaini; Eko Suhartono; Zairin Noor; Meitria Syahadatina Noor
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v7i1.9929

Abstract

Early initiation of breastfeeding is program of Indonesian Government.   Early breastfeeding has not been widely practiced, <30% for South Kalimantan and 21% for Tapin District. The implementation of early initiation of breastfeeding by midwives at Datu Sanggul Rantau Hospital is influenced by age, education level, years of service, midwife training and socialization of implementation of early breastfeeding initiation. This study aims was to analyze the factors associated with implementation of early initiation of breastfeeding by midwives at Datu Sanggul Rantau Hospital. The study was cross sectional, with 32 midwives in PONEK, maternity and nicu at Datu Sanggul Rantau Hospital. The variables were age, education level, years of service, training and socialization. Data were analyzed using Chi square.  The results showed socialization was related with p value of 0.004. Unrelated factors were age p value 0.660, education level p value 0.496, years of service p value of 0.761, and training p value 0.314. Simultaneously, age, education level, years of service, training and socialization are not related to the implementation of early breastfeeding initiation with p value 0, 083. The conclusion is there is a significant relationship between socialization and the implementation of early initiation of breastfeeding at Datu Sanggul Rantau Hospital.
Meta-Analysis: Relationship of History of Acute Respiratory Infections and Low Birth Weight with Stunting in Toddlers Kharis Faridan; Meitria Syahadatina Noor; Alfi Yasmina; Syamsul Arifin; Harapan Parlindungan Ringoringo
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v7i2.10948

Abstract

     Basic Health Research (2018) and National Socio-Economic Survey (2019) showed a high incidence of stunting in Indonesia. History of acute respiratory infection (ARI) and low birth weight (LBW) were studied as factors associated with stunting in under-five children. The research’s objective was to analyze the association between the history of ARI and LBW with the incidence of stunting in under-five children. This study was a meta-analysis. Literature searching was conducted in reputed and accredited journals in PubMed and Google Scholar, published between 2016-2020, analytic observational study design, contained OR/PR/RR with 95% confidence interval, written in English or Indonesian, and available in full-text. The meta-analysis was conducted with RevMan 5.4 application. We included 14 studies. Results showed there was a significant association between history of ARI and the incidence of stunting in under-five children, with pooled OR = 2.48 (95%CI = 1.82-3.40, p < 0.00001, I2 = 0%, p for heterogeneity = 0.66). This study showed there was a significant association between LBW and incidence of stunting, with pooled OR = 2.15 (95% CI = 1.58-2.93, p < 0.00001, I2 = 61%, p for heterogeneity = 0.005). The conclusions were there were significant associations between the history of ARI and LBW with the incidence of stunting in under-five children.
Pelatihan Pengolahan Produk Jahe Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19 Andini Octaviana Puteri; Fakhriyah Fakhriyah; Siti Wasilah; Nika Sterina Skripsiana; Meitria Syahadatina Noor
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1259.081 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i1.3471

Abstract

Pada masa pandemi ini memberikan dampak yang cukup besar baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. Di tengah kepanikan masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini, usaha pembuatan tumbuhan obat-obatan menjadi jamu merupakan alternatif  solusi. Sebagai upaya preventif, masyarakat banyak mengonsumsi jamu dan minuman kesehatan sehingga bisnis empon-empon atau ramuan rempah menjadi pilihan yang menguntungkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih ibu-ibu rumah tangga untuk dapat membuat minuman herbal dari jahe dan memasarkannya secara online.    Metode pelaksanaan pengabdian adalah pihak penyelenggara merekrut ibu rumah tangga sebanyak 16 orang yang bersedia terlibat dalam program ini, diberikan pelatihan secara online memproduksi olahan jahe dan mampu melakukan pemasaran secara online. Penyelenggara melakukan evaluasi pengetahuan dan skill peserta dalam hal pengolahan jahe dan bagaimana melakukan pemasaran online. Hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan pengetahuan tentang pengolahan jahe dan pemasaran online sesudah dilakukan pelatihan secara online Observasi keterampilan peserta baik karena semua dapat mengolah produk jahe. 
Co-Authors Ade Satria Wiguna Adhi Surya Agung Ary Wibowo Agung Ary Wibowo Ahmad Rianza Hutasuhut Alfi Yasmina Andini Octaviana Puteri Andini Octaviana Puteri Andini Octaviana Putri Andini Oktaviana Putri Andini Oktaviani Putri Annie Khairun Nida Ardik Lahdimawan Ari Yunanto Arifin Syamsul Budi Santoso Budianto Tedjowitono Budianto Tedjowitono Chelsea Zefanya Narang Cindana Amalia Paramitha Daniar Agustini Husniah Della Tanzilia Hidayat Dian Rosadi Djallalluddin Djallalluddin Dwi Rezki Safitri Dwika Fresty Dian Mustika Sari Dwike An Nisa Kurniawan Edyson Edyson Eka Novica Puspa Dewi Eko Suhartono Erfan Maulana Fahrin Noor Fahrini Yulidasari Fakhriyah Fakhriyah Farida Heriyani Fauzie Rahman Ferry Armanza Fitrah Noor Pratama H.M Bahkriansyah Hadrianti H. D. Lasari Harapan Parlindungan Ringoringo Harapan Parlindungan Ringoringo Husaini Husaini Husaini Husaini Husaini Husaini Husaini Husaini Husnul Fatimah I Made Gede Darma Susila Ihya Hazairin Noor Ihya Ridlo Nizomy Ihya Ridlo Nizomy Inanda Kasmawardah Indra Rukmana Bangsawan Ira Nurrasyidah Isnaini Isnaini Istiana Istiana Iwan Aflanie Josephine Olivia Cristie Juhairina Juhairina Junaidy Junaidy Kharis Faridan Khuzai Khuzaini Krishna Satyagraha Kusuma Putera Laily Alfisahrinie Laily Khairiyati Leny Suardi Lisa Fitriani Lisda Hayatie, Lisda M Riduan Abriadi M. Hafiz Ansari M. Irpan Martinus Anggriawan Salim Muhammad Aldy Rahman Muhammad Hasfhi Abdurrahman Muhammad Hashfi Abdurrahman Muhammad Irwan Setiawan Muhammad Riza Muhammad Zulfi Karami Fachir Najibah Lestari Nani Mi’rajiah Nika Sterina Skripsiana Nita Pujianti Noor Khalisha Puteri Nur Laily Nur Qamariah Nur Qamariah Oktriyanto Oktriyanto Pribakti Budinurdjaja Pribakti Budinurdjaja Puspita Aisyiyah Ranindy Qadrinnisa Riki Welli Saputra Rizky Yusnida Amelia Rosihan Adhani, Rosihan Singgih Sidarta Siti Wasilah Sulastini Sulastini Suriani Agreini Sagoba Syahrial Shaddiq Syellin Ivasga Baylina Triawanti Triawanti Triawanti Triawanti Widjiati Widjiati Wiwit Agung Sri Nur Cahyawati Yustin Ari Prihandini Zairin Noor Zairin Noor Zhafira Khoirunnisa Suwanto