Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Implementasi Moderasi Beragama di SD Negeri 13 Salak Kota Sawahlunto: Studi tentang Komitmen Kebangsaan, Anti-Kekerasan, Toleransi, dan Penerimaan Budaya Takwim Takwim; Ridwal Trisoni; Demina Demina; Marjoni Imamora; Kamaluddin Kamaluddin
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1018

Abstract

SD Negeri 13 Salak di Kota Sawahlunto adalah sekolah multikultural dengan keberagaman agama, budaya, dan adat istiadat. Sekolah ini berhasil melaksanakan moderasi beragama, menjadikannya pilihan bagi orang tua non-Muslim untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan moderasi beragama di SD Negeri 13 Salak melalui komitmen kebangsaan, tindakan anti-kekerasan, toleransi beragama, dan penerimaan terhadap tradisi/budaya. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Informan terdiri dari kepala sekolah, guru, dan dua siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, dengan teknik triangulasi untuk validasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Komitmen kebangsaan dilaksanakan melalui kegiatan seperti upacara bendera, gotong royong dua kali sebulan, dan karnaval pada perayaan HUT RI; (2) Tindakan anti-kekerasan dilakukan melalui penerapan tata tertib, pembentukan tim TPPK, pemasangan poster tentang kekerasan atau bullying, serta koordinasi yang baik antara sekolah, guru, komite, dan orang tua; (3) Toleransi beragama dijalankan tanpa paksaan pada siswa yang berbeda agama; (4) Penerimaan terhadap tradisi dan budaya lokal juga diaplikasikan dalam kehidupan sekolah. Penelitian ini menyoroti bagaimana SD Negeri 13 Salak telah berhasil menerapkan moderasi beragama dalam lingkungan yang beragam secara efektif.
Profesionalitas Guru Dalam MengimplementasikanPembelajaran PAI Berbasis Kurikulum Merdeka Eliwatis Eliwatis; Asa Syarosy; Romi Maimori; Silvia Susrizal; Demina Demina; Adam Mudinillah
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i1.722

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap banyak aspek kehidupan, termasuk sistem pendidikan. Kurikulum 13 menekankan pembelajaran aktif yang melibatkan interaksi langsung dan kolaborasi didalam kelas. Pengalaman belajar seperti itu sulit diwujudkan. Untuk itu, Kemendikbud meluncurkan kurikulum baru yakninya kurikurulum merdeka yang berstandar diferensiasi siswa. Konsep dari kurikulum baru ini adalah student center yang juga menuntut adanya profesionalitas guru dalam implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dan perkembangan guru PAI secara professional dalam menerapkan kurikulum merdeka dalamperencanaan, pelaksanaan, dan evalusi di SMP kec. Limakaum, Tanah Datar. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.Koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan adalah langkahlangkah yang digunakan untukmemastikan bahwa data sesuai dengan masalah yang diteliti. Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian guru PAI di Kec. Limakaum sudah menggunakan standar perencanaanyakninya modul ajar yang sesuai, sebagian lagi belum begitu sesuai dengan perumusan tujuan pembelajaran dalam tahap pelaksanaaan, gaya mengajar berdiferensiasi belum secaramerata guru PAI di kec. Limakaum terapkan. Begitupun pada tahap evaluasi yang belum menerapkan segala jenis penilaian sesuai stadar kurikulum merdeka. Secara dominan, guru PAI kec. Limakaum masih menggunakan salah satu jenis evaluasi bahkan belum sama sekali menggunakan evaluasi berstandar kurikulum merdeka yang masih berpatok pada perspektif menilai cara terdahulu. Serta mengetahui apa pengaruh profesionalitas guru dalam menerapkan pembelajaran PAI berbasisi kurikulum merdeka. Dalam menggunakan Kurikulum Merdeka, guru dalam lingkungan pendidikan harus lebih dinamis dan relevan. Pendidik harus memiliki kompetensi yang memadai, yakninya profesionalitas