Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Siswa SMKN 4 Kendal Terhadap Bahaya Styrofoam Sebagai Wadah Makanan Nofiyanto, Erwin; Sudjatinah, Maria; Wahjuningsih, Sri Budi
TEMATIK Vol 3, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i2.7145

Abstract

Salah satu permasalahan kebutuhan manusia adalah makanan. Makanan tidak hanya sekedar cukup akan tetapi harus aman, bermutu dan bergizi. Kalangan kaum remaja dan anak sekolah yang gemar “jajanan“ yang siap saji sering tidak menyadari resiko atau bahaya dari penggunaan bahan pembukus makanan yang terlihat rapi dan bersih. Tujuan Pengabdian untuk peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa tentang pemanfaatan bahan pembungkus makanan khususnya Styrofoam. Metode yang digunakan dalam pengabdian yaitu sosialisasi secara langsung tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan yang berbahaya dan menekan resiko penggunaan bahan Styrofoam pada kalangan remaja khususnya siswa SMKN 4 Kendal. Hasil Pengabdian sebelum diadakan sosialisasi semua siswa SMKN 4 Kendal tidak mengetahui bahaya dan solusi penggunaan styrofoam secara tepat sebagai wadah makanan dan setelah pelatihan semua memahami bahaya dan solusi penggunaan styrofoam, sebelum sosialisasi 75% siswa tidak memahami dampak buruk styrofoam terhadap lingkungan hidup dan setelah sosialisasi 100% memahami dampak buruk styrofoam terhadap lingkungan hidup, semua siswa tidak memperhatikan foodgrade dalam kemasan styrofoam sebelum menggunakannya, 44% siswa menjawab menggunakan stryrofoam untuk makanan pada menu berminyak, panas atau asam, sedangkan 56% siswa menjawab tidak menggunakan stryrofoam untuk makanan pada menu berminyak, panas atau asam
PENYULUHAN KRITERIA DAGING AYAM YANG SEHAT DAN BERKUALITAS PADA KELOMPOK IBU-IBU PKK RT 02 RW 08 KELURAHAN TLOGOSARI KULON, SEMARANG Wibowo, C. Hari; Wahjuningsih, Sri Budi; Sari, Anisa Rachma
TEMATIK Vol 1, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v1i2.3517

Abstract

Daging ayam, merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyakdigemari masyarakat Indonesia, karena harganya yang relatif lebih murahdibandingkan dengan daging sapi, selain itu juga mudah didapat. Pada waktu hewan hidup, faktor penentu kualitas dagingnya adalah cara pemeliharaan, yang meliputi pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan dan perawatan kesehatan. Animo masyarakat ini menjadi pemacu para penjual daging ayam untukmendapatkan/menyediakan daging ayam lebih banyak, namun cara-cara yang digunakan tentu saja tidak semuanya baik, terdapat beberapa pedagang ayam yang kurang memperhatikan aspek ASUH dalam menyajikan produk dagangannya, dan itu akan membahayakan kita sebagai konsumen. Mencermati keadaan ini , perlu kiranya dilakukan kegiatan pengabdian tentang sosialisasi kriteria daging ayam yang sehat dan berkualitas. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan cara penanganan daging ayam yang baik, setelah selesai mengikuti pelatihan diharapkan para peserta mampu melakukan proses penanganan daging ayam, diharapkan para peserta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan kualitas daging ayam. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilankelompok sasaran dalam penanganan daging ayam sebelum dikonsumsi sehingga kandungan gizi yang terdapat di dalamnya bisa dipertahankan. Khalayak sasaran adalah Kelompok Ibu-ibu PKK RT 02 RW 08 Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang. Metode yang digunakan adalah pelatihan, monitoring penanganan daging ayam dan evaluasi hasil penanganan daging ayam. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wahana tukar informasi antara perguruan tinggi, lembaga terkait dan Kelompok Ibuibu PKK RT 02 RW 08 Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang . Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa khalayak sasaran berminat untuk mendapatkan pelatihan tentang penyuluhan kriteria daging ayam yang sehat dan berkualitas karena sebanyak 75% dari jumlah peserta belum pernah mendapatkan pelatihan dengan tema tersebut. Hasil skoring dari jawaban kuesioner peserta setelah kegiatan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari materi yang disampaikan menunjukkan bahwa sebanyak 75% mendapatkan skor 80 dan 25% mendapatkan skor 70. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan peserta untuk memahami materi yang diberikan cukup baik. Simpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah kemampuan peserta untuk memahami materi yang diberikan cukup baik.
PENDAMPINGAN PENGAJUAN SPP-IRT UNTUK PENINGKATAN KEAMANAN PANGAN DI UKM KERUPUK SEMARANG Siqhny, Zulhaq Dahri; Wahjuningsih, Sri Budi; Indudewi, Dian
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v6i1.1293

Abstract

Tapioca rambak crackers are the flagship product of UD Mekar, a small industry in Semarang. However, up to this point, the product has not yet obtained the SPP-IRT certification, which is essential to ensure food safety and enhance competitiveness. This community service aims to assist UD Mekar in the SPP-IRT application process, from document preparation to socialization and implementation of Good Manufacturing Practices (GMP). The methods employed include training, administrative assistance, and post-certification monitoring. The results of this activity indicate an increased understanding of food safety among workers and improvements in production facilities. With the acquisition of the SPP-IRT number, UD Mekar can legally market its products, increase consumer trust, and expand its market.
Pelatihan Pembuatan Susu Jagung di SMKN 4 Kendal Sudjatinah, Sudjatinah; Nofiyanto, Erwin; Wahjuningsih, Sri Budi
TEMATIK Vol 5, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v5i1.11067

Abstract

Jagung merupakan bahan pangan yang sudah sangat dikenal di masyarakat kita,potensi jagung dalam memenuhi kebutuhan pangan juga tidak diragukan lagi .Pemanfaatan jagung selama ini sudah sangat beragam baik berupa olahan pangan siap konsumsi maupun bahan mentah.dalam upaya  penganekaragaman pangan olahan jagung, salah satunya adalah susu jagung. Berbagai bentuk olahan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah  jagung. Tujuan dalam pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam pelatihan pembuatan susu jagungi. Metode pelaksanaan pelatihan dengan ceramah, praktek,dan diskusi. Hasil pengolahan data kuesioner menunjukan bahwa sebelum diadakan pelatihan pembuatan susu jagung di SMKN 4 Kendal 100% siswa mengenal tentang  susu jagung, 65% siswa tidak tahu cara pembuatan susu jagung, 40% siswa belum tahu bahan pembuatan susu jagung, dan 75% belum tahu manfaat susu jagung, dan hasil pengolahan data kuesioner setelah kegiatan pelatihan menunjukan bahwa 100% siswa cukup memahami dan mengetahu cara pembuatan, bahan dan manfaat dari susu jagung. Dalam pelaksanaan pengabdian pelatihan pembuatan susu jagung para siswa-siswi SMKN 4 Kendal memahami tentang proses pembuatan susu jagung dan kegiatan dapat bermanfaat selain meningkatkan pengetahuan juga dapat meningkatkan kecakapan hidup siswa. Hasil luaran dalam PKM ini publikasi artikel ilmiah ( draf,) HKI granted dan luaran media massa sudah terbit, Produk berupa susu Jagung, Video, dan Flyer
Pelatihan Pembuatan Es Krim Daun Kelor sebagai Upaya Diversifikasi Produk Pangan Fungsional di SMK Ibu Kartini Semarang Siqhny, Zulhaq Dahri; Wahjuningsih, Sri Budi; Fitriana, Ika Fitriana; Gunantar, Devy Angga
TEMATIK Vol. 5 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tematik.v5i2.12672

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa SMK Ibu Kartini Semarang dalam mengolah daun kelor menjadi produk pangan fungsional. Pelatihan mencakup teori pascapanen, potensi nutrisi daun kelor, serta praktik pembuatan es krim sebagai bentuk diversifikasi pangan lokal. Metode pelatihan meliputi ceramah interaktif, demonstrasi, dan praktik langsung, yang diikuti oleh 29 siswa. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan dan keterampilan: pemahaman teknologi pascapanen meningkat dari 58% menjadi 84%, potensi pangan fungsional dari 52% menjadi 80%, dan keterampilan teknis pembuatan es krim dari 40% menjadi 82%. Kegiatan ini menunjukkan potensi untuk replikasi sebagai model edukatif kewirausahaan berbasis pangan lokal.
Sensory Characteristics of Mocaf-Substituted Noodles Enriched with Latoh (Caulerpa lentillifera) Azkia, Mita Nurul; Wahjuningsih, Sri Budi
Journal of Agri-Food Science and Technology Vol. 6 No. 3 (2025): September
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jafost.v6i3.14145

Abstract

Noodles are widely consumed globally. However, conventional wheat-based noodles are limited in dietary fiber and functional compounds. Modified cassava flour (mocaf) and latoh (Caulerpa lentillifera) offer potential as natural ingredients to improve the nutritional value and sensory quality of noodles, and Latoh also serves as an alternative to conventional binders such as carboxymethyl cellulose (CMC) and carrageenan. This study aimed to evaluate the sensory characteristics and consumer acceptance of mocaf-based noodles formulated with three different binders: Latoh (MNL), carboxymethyl cellulose (MNCM), and carrageenan (MNCR). The noodles were prepared using a flour blend of 63% mocaf, 36% wheat flour, and 1% binder. Sensory analysis was conducted using a 9-point hedonic scale (taste, aroma, texture, appearance, and overall acceptability) and descriptive analysis. MNCM achieved the highest overall liking score (7.30), with superior ratings in appearance (7.50), taste (6.90), and aftertaste (6.80), indicating better consumer preference due to firmer texture and improved structure. MNCR showed the highest crispness (6.60) but lower fragility (5.00, p<0.05), reflecting brittleness. MNL demonstrated favorable values for fragility (6.80) and mouthfeel (6.10) but received slightly lower taste (5.80) and aftertaste (5.50), likely due to distinct seaweed flavor notes. Principal Component Analysis (PCA) confirmed strong associations of MNCM with elasticity, taste, and overall acceptability, while MNCR aligned with crispness. MNL, although less aligned with hedonic preferences, showed functional potential. In conclusion, CMC was the most effective binder for sensory appeal, while Latoh represents a promising natural alternative that requires further optimization to balance functional benefits with consumer acceptance.