Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Efektivitas Karbon Aktif Tempurung Kemiri Dalam Menurunkan Kadar Warna Naftol Merah Limbah Cair Industri Batik Alfonsius Tripelo Fladinir; Hadi Prasetyo Suseno; Sri Sunarsih*
Jurnal Teknologi Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/jurtek.v15i1.3985

Abstract

The batik industry is one of the producers of pollution that can damage natural ecosystems. Batik industrial wastewater contains a lot of pollutants such as conductivity, BOD, COD, TSS, TDS, oil, pH. and temperature which are not suitable for the environment. In this study, the reduction of COD, BOD. and the concentration of red naphthol dye in the batik industry wastewater which was adsorbed with activated carbon of candlenut shell was studied. Batik wastewater is taken from Ngentakrejo Village, Kapanewon Lendah, Kulon Progo Regency. Candlenut shell activated carbon was obtained from pyrolysis, sieved with a pore size of 20 mesh, 40 mesh and 60 mesh and activated with NaCl solution whose concentration varied from 1.0; 1.5; 2.0; 2.5. and 3.0 M for 16 hours. Activated carbon was applied to adsorb red naphthol on batik wastewater by varying its weight at 10; 20; 30; 40. and 50 mg. The results showed that the effectiveness of candlenut shell- activated carbon to reduce red naphthol was 12.29%, BOD 25.49% and COD 26.67%. The adsorption process with activated carbon is not recommended as a sole treatment for batik industrial wastewater.
Adsorpsi Fe dengan Ampas Tebu Termodifikasi Kalium Hidroksida Sri Sunarsih; Sri Hastutiningrum; Dewi Wahyuningtyas
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat adsorben ampas tebu termodifikasi dengan penambahan KOH 0,1 M. Ampas tebu termodifikasi (AT) yang dihasilkan diuji kadar air, kadar abu dan kapasitas serapannya terhadap I2 dengan metoda titrasi iodimetri serta kemampuannya mengadsorp logam Fe dari larutan. Setiap pengamatan terhadap AT dibandingkan dengan ampas tebu tidak termodifikasi. Optimasi kondisi adsorpsi terhadap Fe dilakukan dengan mengamati pengaruh konsentrasi awal, berat adsorben, dan pH larutan. Pengamatan pengaruh konsentrasi dilakukan dengan memvariasi konsentrasi Fe dari 2 - 10 mg/L. Fe yang tidak diadsorp AT dikomplekskan dengan larutan 1,10- fenantrolin dan diamati serapannya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Untuk mengamati pengaruh berat adsorben, maka AT yang ditambahkan bervariasi dari 50 - 150 mg terhadap 25 mL larutan Fe. Cara yag sama dilakukan untuk pengamatan pengaruh pH yakni dengn memvariasi harga pH dari 3, 5, 7, dan 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi optimum terhadap logam Fe terjadi pada konsentrasi awal Fe sebesar 6 ppm dengan ukuran butiran 60 mesh yakni sebesar 983,9 mg Fe/1 g AT. Sedangkan uji pengaruh konsentrasi awal Fe dari 2-10 ppm menunjukkan konsetrasi optimum untuk proses adsorpsi adalah 10 ppm. Pada variasi penambahan berat maka terlihat tren adsopsi yang terus bertambah dengan penambahan AT, begitu pula dengan pH.
Rekayasa Pembuatan Kompos Limbah Industri Pewarna Alami Daun Strobilanthes cusia Secara Anaerob dengan Penambahan Serbuk Gergaji dan Bioaktivator EM4 Dista Pinasti; Sri Sunarsih; Suparni Setyowati Rahayu
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i3.6407

Abstract

Industri pembuatan pasta indigo dari daun Strobilanthes cusia di Wonoboyo, Temanggung, Jawa Tengah menimbulkan limbah padat sisa maserasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi terbaik untuk pembuatan kompos dari limbah daun tersebut. Pengomposan dilakukan dengan metode anaerob menggunakan bahan baku limbah daun Strobilanthes cusia, dengan variasi konsentrasi EM4 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% serta variasi berat serbuk gergaji 100, 200, 300, 400, dan 500 gram. Kualitas kompos yang dihasilkan dianalisis parameter pH, kadar air, dan rasio C/N. Analisis C menggunakan metode Walkley and Black dan analisis N dengan metode Kjedahl. Analisis produk kompos menunjukkan bahwa hasil terbaik diperoleh dari komposisi bahan berupa 1000 gr limbah daun, bioaktivator EM4 konsentrasi 2% dan serbuk gergaji seberat 300 gram. Uji kualitas hasil kompos terhadap parameter pH dan kadar air sudah memenuhi kriteria yang terantum dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/2011 yaitu pH 8,07 (standar mutu pH 4 – 9) dan kadar air 20,56 % (standar mutu 15 – 25 %). Sedangkan untuk parameter rasio C/N masih melebihi standar mutu.
Rekayasa Pembuatan Kompos Limbah Industri Pewarna Alami Daun Strobilanthes cusia Secara Anaerob dengan Penambahan Serbuk Gergaji dan Bioaktivator EM4 Dista Pinasti; Sri Sunarsih; Suparni Setyowati Rahayu
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i3.6407

Abstract

Industri pembuatan pasta indigo dari daun Strobilanthes cusia di Wonoboyo, Temanggung, Jawa Tengah menimbulkan limbah padat sisa maserasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi terbaik untuk pembuatan kompos dari limbah daun tersebut. Pengomposan dilakukan dengan metode anaerob menggunakan bahan baku limbah daun Strobilanthes cusia, dengan variasi konsentrasi EM4 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% serta variasi berat serbuk gergaji 100, 200, 300, 400, dan 500 gram. Kualitas kompos yang dihasilkan dianalisis parameter pH, kadar air, dan rasio C/N. Analisis C menggunakan metode Walkley and Black dan analisis N dengan metode Kjedahl. Analisis produk kompos menunjukkan bahwa hasil terbaik diperoleh dari komposisi bahan berupa 1000 gr limbah daun, bioaktivator EM4 konsentrasi 2% dan serbuk gergaji seberat 300 gram. Uji kualitas hasil kompos terhadap parameter pH dan kadar air sudah memenuhi kriteria yang terantum dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/2011 yaitu pH 8,07 (standar mutu pH 4 – 9) dan kadar air 20,56 % (standar mutu 15 – 25 %). Sedangkan untuk parameter rasio C/N masih melebihi standar mutu.
Pelatihan Pengolahan Sampah dengan Metode Takakura dan Pembuatan Stringbag bagi Kelompok Anak Usia Dini di Desa Bukit Lawang, Sumatera Utara Prayogo, Wisnu; Novrianty, Irma; Purwanti, Ani; Mulyana, Rachmat; Panjaitan, Nahesson Hotmarama; Fitria, Laili; Awfa, Dion; Ikhwali, Muhammad Faisi; Zamani, Istiqomah Shariati; Arifianingsih, Nur Novilina; Muklis, Muklis; Purnawan, Purnawan; Sunarsih, Sri; Suryawan, I Wayan Koko; Azizah, Rifka Noor; Imami, Ahmad Daudsyah; Septiariva, Iva Yenis
International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 3 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i3.50044

Abstract

Data SIPSN tiga tahun terakhir menunjukkan timbulan sampah di Kabupaten Langkat meningkat 24,71% atau dari yang awalnya 152.099 menjadi 189.685 ton. Lebih dari 42% timbulan sampah disumbangkan oleh sektor domestik yang seharusnya dapat dikelola sedekat mungkin dari sumbernya. Dengan demikian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan agar masyarakat lebih memahami cara mengurangi timbulan sampah dengan mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat. Pelatihan dilaksanakan pada 5 Agustus 2021 di Rumah Komunitas Pohon Rindang, Desa Perkebunan Bukit Lawang, kepada 43 anak usia 8-15 tahun. Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif dengan memberikan demonstrasi cara membuat keranjang takakura dan stringbag. Keranjang takakura 45x37x57 cm dapat menampung hingga 1,5 kg sampah organik basah per hari, sedangkan pembuatan pakaian bekas menjadi stringbag dapat menunda pembuangan material ke TPA. Dalam jangka panjang kegiatan ini diharapkan menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat dalam mengelola sampah untuk menjadikan Desa Perkebunan Bukit Lawang sebagai desa pariwisata yang berkelanjutan.
Pengaruh Air Lindi TPST Piyungan Terhadap Keberadaan Mikroplastik di Air Sungai Opak Yogyakarta Saputra, Aditya; Sunarsih, Sri; Sulistyaningsih, Eka
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 5 No. 4 (2025): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/jimi.v5i4.974

Abstract

Worldpopulationreview.com menyebutkan Indonesia sebagai negara dengan Indeks Sampah Salah Kelola (MWI:Mismanagement Waste Index) sangat tinggi dan termasuk satu dari 5 negara yang berkontribusi terhadap 80 % sampah plastik di lautan. Kajian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh air lindi TPST Piyungan terhadap keberadaan mikroplastik pada aliran sungai Opak. Sampling dilakukan pada 3 titik sungai Banyakan (penghubungkan kolam air lindi TPST Piyungan dengan sungai Opak), satu titik ke arah hulu dari pertemuan sungai Banyakan dan 1 titik ke arah hilir dari pertemuan sungai tersebut. Partikel mikroplastik dipisahkan dari kontaminan senyawa organik dengan larutan H2O2 30 % dan disentrifugasi. Endapan diamati bentuknya dan dihitung jumlahnya dengan mikroskop. Gugus fungsi plastik ditentukan dengan spektrofotometer FT-IR. Dari hasil analisis ditemukan mikroplastik 403 partikel/mL pada sampel dekat kolam air lindi dan 170 partikel /mL pada pertemuan sungai Banyakan dengan sungai Opak dan berjarak 1,52 km dari TPST Piyungan. Pada arah hulu sungai Opak yang tidak terpapar air lindi jumlah mikroplastiknya 121 partikel /mL, sedang sampel daerah hilir yang berjarak 729,76 m mengandung mikroplastik 222 partikel /mL. Mikroplastik yang ditemukan berbentuk fragment, fiber, film, foam, dan pellet dengan jumlah paling banyak berupa fragment dan jumlah paling sedikit foam. Hasil uji gugus fungsi menunjukkan mikroplastik yang ditemukan berjenis poli vinil amino atau nylon. Berdasarkan nilai signifikansi dari uji statistik One-Way ANOVA, diketahui bahwa air lindi mempengaruhi kelimpahan mikroplastik pada sungai Opak. Selain itu, terdapat keidentikan jenis dan bentuk mikroplastik pada sungai Opak dengan air lindi dari TPS Piyungan.
Exploring the Moderating Role of Work Motivation on the Impact of Academic Supervision and Workplace Culture on Teacher Professionalism Sunarsih, Sri; Egar, Ngasbun N; Abdullah, Ghufron G.
JURNAL AL-TANZIM Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/al-tanzim.v9i2.10899

Abstract

Teacher professionalism is paramount for adapting to today’s evolving educational demands and ensuring quality student outcomes. This research is crucial for understanding how to effectively enhance it. The research specifically aimed to analyze how work motivation moderates the relationship between academic supervision, workplace culture, and teacher professionalism. The research is a quantitative study employing a correlational design. The population consists of 153 elementary school teachers. A sample of 110 teachers was selected through a proportional random sampling technique. Data was collected using a questionnaire developed with a 4-point Likert scale. The data analysis was performed using Moderated Regression Analysis (MRA). The research concluded that work motivation moderates the effect of academic supervision and workplace culture on teachers’ professional development. This finding suggests that a teacher’s level of motivation influences the effectiveness of academic supervision and workplace culture in promoting professionalism. Thus, for genuine improvements in professionalism, efforts must strategically focus on both strengthening supervisory practices and culture, as well as cultivating high levels of teacher motivation.