Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEREMPUAN DAN PENDIDIKAN: MINAT PEREMPUAN ACEH KULIAH DI PERGURUAN TINGGI Andani, Meri
EDUCANDUM Vol 9 No 1 (2023): Educandum Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v9i1.1048

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang minat perempuan Aceh kuliah di pendidikan perguruan tinggi. Selama ini perempuan dipandang rendah dalam hal intelektual dibanding laki-laki. Tetapi dewasa ini adanya peningkatan dan keunggulan perempuan di perguruan tinggi menunjukkan hal sebaliknya, bahwa perempuan secara intelektual lebih unggul dibanding laki-laki. Penelitian ini fokus kepada mahasiswi di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri yang memiliki jumlah mahasiswi lebih banyak dibanding mahasiswa. Selain jumlah, mahasiswi di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri secara kualitas intelektual juga lebih unggul dibanding mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan adalah pendekatan kualitatif naratif. Penulis melakukan observasi dan wawancara terhadap 5 mahasiswi STIT HAFAS dari berbagai kelas dan semester. Adapun rinciannya 2 orang dari semester III dan 3 orang dari semester V, alasan peneliti memilih semester III dan V yang kuliah di jurusan PAI, karena terhitung partisipan sudah lebih dari setahun kuliah kemudian data yang didapat dianalisis dengan pendekatan feminis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya minat perempuan Aceh untuk berkuliah di perguruan tinggi disebabkan oleh tiga faktor, pertama untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih mapan, kedua, melanjutkan pendidikan ketiga upaya untuk meninggikan derajat perempuan terdidik di tengah masyarakat. Hal ini yang mendorong perempuan lebih giat belajar di perguruan tinggi dibanding laki-laki.
POLITIK HUKUM PEMBERLAKUAN SYARI’AT ISLAM DI ACEH Andani, Meri
Ar-Risalah Media Keislaman Pendidikan dan Hukum Islam Vol 20 No 2 (2022): (Oktober 2022)
Publisher : LPPM IAI IBRAHIMY GENTENG BANYUWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69552/ar-risalah.v20i2.1554

Abstract

Aceh is one of the provinces that enjoys special treatment in a number of areas, including the formation of local political parties and the implementation of Islamic Sharia. In Aceh, the execution of Islamic law is inextricably linked to legal politics, both in terms of formulation and design as well as enforcement and implementation. The current legal politics in Aceh, and even back then, cannot be divorced from the history of progress over time, beginning with the old order era and ending with the Reformation. The execution of Islamic law in Aceh did not exist at the time of Indonesian independence until the reformation phase championed by Duad Berueh began to emerge. Starting from the old order, the road of legal politics in the implementation of Islamic law in Aceh has been protracted. During the new order, the reformation period, and finally the Mou Helsinki accord. As a result, the voyage of legal politics in the implementation of Islamic law in Aceh will be described in this paper.
PENDIDIKAN SEKS DI PAUD KOTA SUBULUSSALAM Andani, Meri
EDUCANDUM Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v10i1.1385

Abstract

Pendidikan seks menjadi hal yang mendesak diajarkan untuk anak usia dini karena semakin maraknya kekerasan seksual terjadi terhadap anak. Salah satunya kekerasan seksual terhadap anak yang pernah terjadi di kota Subulussalam, Aceh. Penelitian ini bertujuan melihat apakah pendidikan seks dilaksanakan di lembaga Pendidikan Anak Usiah Dini (PAUD) di Subulussalam, materi apa saja yang diajarkan terkait pendidikan seks. Metode penelitian ini menggunakan pendeketan kualitatif deskriptif. Penelitian ini melibatkan lima lembaga pendidikan anak usia dini, tiga PAUD dan dua TK. Wawancara dilakukan terhadap lima guru yang mengajar di PAUD dan satu kepala sekolah PAUD. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan seks di dua lembaga tidak diadakan, hal ini karena pendidikan seks dianggap tabu atau disalahpahami. Namun tiga lembaga telah melaksanakan pendidikan seks dengan berbagai metode dan model, sedangkan materi yang diajarkan adalah mengenali anggota tubuh, membedakan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, menutup aurat, mengidentifikasi tindakan yang mengarah pada kekerasan seksual, dan melindungi diri dari kekerasan seksual.
Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Mental Siswa di MA Laboratorium FTK UIN STS Jambi Munandar, Aris; Arvenita, Adella Yulinda; Prasetyo, Diky; Saputra, Dimas Yudi; Ulfa, Marya; Andani, Meri; Sandrinabila, Mutiara; Novita, Pinkan Dwi; Sakdiah, Sakdiah; Salmiyah, Salmiyah; Subhi, Subhi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5051

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, semakin mudah bagi manusia untuk mendapatkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Upaya konkret untuk mendorong kemajuan ini termasuk mengubah dan memanfaatkan teknologi dalam proses pendidikan untuk memenuhi tuntutan zaman. Kecanduan judi online dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental yang serius. Generasi muda yang terlibat dalam judi online sering kali mengalami depresi, kecemasan, dan stres yang berlebihan. Gangguan ini bisa berujung pada masalah psikologis yang lebih berat seperti gangguan bipolar, skizofrenia, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri. Judi online adalah judi yang menggunakan jaringan internet dalam proses permainannya, di dalam kehidupan masyarakat khususnya siswa judi online tidak asing lagi bagi kehidupan para pelajar karena proses permainan judi online sangat dekat pada kehidupan pelajar sangat mudah dijumpai bahkan sebagian pelajar sudah menjadikan judi online sebagai liburan atau permainan yang menjanjikan kemenangan. Pada kegiatan sosialisasi ini, metode yang digunakan yaitu ceramah, diskusi dan tanya jawab dan dihadiri oleh 52 siswa. Pendekatan yang dilakukan adalah memberikan pemahaman dan penjelasan materi untuk mengajak siswa dalam kegiatan sosialisasi berdiskusi mengenai dampak judi online terhadap Kesehatan mental siswa. Hasil dari sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menunjukkan bahwa kegiatan tersebut telah terlaksana dengan baik. Hal ini dibuktikan melalui keterlibatan aktif peserta dalam mengikuti sosialisasi, termasuk partisipasi mereka dalam diskusi dan sesi tanya jawab setelah penyampaian materi oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).