Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Analysis Of Reading Ability For Class 1 Students Through Online Learning At Sd City Banda Aceh Sari Rizki; Rahma Rahma
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9533

Abstract

Selama diberlakukannya sistem pembelajaran dirumah seakan memberikan kesan bahwa pendidikan murni didapatkan seorang anak melalui pendampingan orang tua, mendampingi kesuksesan anak selama proses belajar di rumah atau yang disebut sistem pembelajaran online menjadi sangat penting hal ini menuntut peran serta keaktivan siswa orang tua dalam memotivasi anak. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa, latar belakang pendidikan orang tua memiliki pengaruh terhadap pemahaman materi yang diberikan oleh guru, orangtua sebagai pembimbing dan sebagai fasilitator harus mampu dalam mendampingi anak belajar dirumah dimasa pandemi ini.. diketahui bahwa persentase membaca siswa kelas 1 SD Negeri dengan kategori Lancar sebesar 38,47% dengan jumlah siswa sebanyak 1253 siswa, kategori membaca sedang dengan persentase 29,87% dengan jumlah siswa sebanyak 973 siswa, kategori membaca lambat sebesar 19,96% dengan jumlah siswa sebanyak 650 siswa dan kategori siswa yang belum bisa membaca sebanyak 11,88% dengan jumlah siswa 387 siswa. persentase membaca siswa kelas 1 SD Negeri Swasta kota Banda Aceh dengan kategori Lancar sebesar 48,71% dengan jumlah siswa sebanyak 301 siswa, kategori membaca sedang dengan persentase 20,39% dengan jumlah siswa sebanyak 126 siswa, kategori membaca lambat sebesar 20,71% dengan jumlah siswa sebanyak 128 siswa dan kategori siswa yang belum bisa membaca sebanyak 10,68% dengan jumlah siswa 66 siswa.
Religious Guidance Approach To Tacking Juvenile Delinquency Kota Banda Aceh Sari Rizki; Rahma Rahma
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.9724

Abstract

Penanganan kenakalan remaja dalam proses belajar mengajar masih kurang, kasus kenakalan yang dilakukan siswa SMK Banda Aceh terlihat sangat memprihatinkan, dan perlu dicarikan solusi yang efisien untuk mengatasinya. Kompetensi Pedagogik dan Personal guru Pendidikan Agama Islam dalam mendidik remaja di sekolah menjadi salah satu solusi utama. Nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam pendidikan agama dapat menjadi benteng yang kuat jika diberikan secara benar dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pencegahan kenakalan siswa yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam SMKN di Banda Aceh. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Mix Method, dengan teknik pengumpulan data berupa angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Model penanggulangan kenakalan siswa yang diterapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMK Banda Aceh dilakukan dengan memberikan bimbingan agama, melaksanakan shalat Dhuha, memberikan bimbingan pribadi dan kelompok, dan memberikan hukuman bagi siswa yang melanggar, model sebagai upaya preventif, represif dan kuratif. sebuah). Model Preventif dilaksanakan melalui penerapan keteladanan (berperilaku santun, tampil santun), menghargai perbedaan setiap siswa, menerapkan bimbingan kelas sebelum belajar, melalui proses pembelajaran (saat membuka atau menutup pembelajaran selalu diawali dengan membaca doa) dan motivasi siswa dengan menggunakan bahasa yang santun. b). Model represif dan kuratif dilakukan dengan memberikan hukuman bagi yang melanggar aturan (hukuman berupa hafalan surah pendek Al-Qur’an yang ditentukan oleh guru), dan memberikan pembinaan khusus melalui guru BK atau guru Pendidikan Agama Islam. . Beberapa penerapan model pengendalian kenakalan remaja mengacu pada tiga komponen dasar pembelajaran, yaitu mengetahui, merasakan, dan bertindak. Namun kesamaan tujuan penerapannya adalah untuk membentuk akhlak anak dalam konteks pendidikan agama Islam dengan mengedepankan akhlak mulia.