Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Sosialisasi Pemanfaatan Herbal Bumbu Dapur sebagai Antihipertensi dan Pemeriksaan Tekanan Darah di Desa Kandangan Baru Kecamatan Panyipatan Tanah Laut Karina Erlianti; Juwita Ramadhani; Aris Fadillah; Hasniah Hasniah; Didi Susanto; Muhammad Fauzi; Fauzi Rahman
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 3 (2021): Pages 459-724
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i3.311

Abstract

Beberapa jenis bumbu dapur yang digunakan sehari-hari terbukti memiliki zat yang berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah. Kurangnya pengetahuan mengenai penggunaan herbal yang benar menyebabkan tidak tercapainya khasiat yang diinginkan. Jumlah penduduk Desa Kandangan Baru yang diukur tekanan darahnya masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah total seluruh penduduk Desa Kandangan Baru. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyelenggarakan deteksi dini terjadinya hipertensi serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai cara penggunaan herbal sebagai terapi pencegahan alternatif yang benar. Metode yang digunakan yaitu pemberian penyuluhan tentang pemanfaatan bumbu dapur yang benar serta pemeriksaan tekanan darah. Desain pretest dan post-test digunakan sebagai pengukur. Terjadi peningkatan skor pada peserta sebanyak 90 % dengan dari poin rata-rata 4,95 pada pretest menjadi 9,39 saat post-test. Diketahui sebanyak 18 orang memiliki tekanan darah di atas 120/80 mmHg dimana 3 orang di antaranya masih belum melakukan pengecekan rutin dan tidak dalam terapi hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini secara efektif dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan herbal bumbu dapur sebagai terapi alternatif hipertensi dan dapat terdeteksinya hipertensi. Deteksi dini hipertensi serta penggunaan bumbu dapur sebagai terapi pencegahan yang benar sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat hipertensi yang tidak diterapi serta meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat desa.
Sosialisasi Penggunaan Tanaman Herbal untuk Diabetes Mellitus dan Pemeriksaan Kadar Gula Darah Di Desa Kandangan Baru Kecamatan Panyipatan Tanah Laut Hasniah Hasniah; Muhammad Fauzi; Fauzi Rahman; Aris Fadillah; Karina Erlianti; Juwita Ramadhani; Didi Susanto
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 3 (2021): Pages 459-724
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i3.318

Abstract

Diabetes melitus adalah salah satu penyakit degeneratif yang saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi di Desa Kandangan Baru, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut yang merupakan desa dengan mata pencarian utama penduduknya adalah bertani. Berdasarkan peneliatian menunjukkan diabetes mellitus pada petani di Indonesia cukup besar yaitu 6,2% yang terjadi kenaikan lebih dari 2 kali lipat dari tahun 2007 adalah sebesar 2,8%. Oleh karena  itu, diperlukan adanya pengabdian masyarakat yang tergerak untuk memberikan bantuan  pengabdian berupa sosialisasi tentang pencegahan dan pemanfaatan tanaman herbal dalam rangka pencegahan penyakit diabetes mellitus. Metode yang digunakan yaitu model presentasi (penyampaian materi) juga tanya jawab serta pemeriksaan kadar gula darah. Hasil menunjukkan dengan adanya penyuluhan dan pemeriksaan kadar gula darah ini dapat memberikan data serta pengetahuan dalam hal pencegahan serta penindakan penyakit dengan pengaturan pola hidup sehat, serta penggunaan tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan. Untuk masyarakat yang belum pernah melaksanakan pengecekan kesehatan, bisa menjadi pengenalan awal untuk mengenali status kesehatannya, sehingga bisa merubah perilaku pola hidup sehat. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan mudah serta masyarakat mencermati dengan bersemangat, Dari 23 orang yang dicek kadar gula darahnya ditemui 2 orang dengan kandungan gula darah melebihi nilai normal (>200 mg/dl).
Strategi Bimbingan dan Konseling Karier Bermutu pada Sekolah Menengah Kejuruan Syuhada Banjarmasin Jarkawi Jarkawi; Akhmad Rizkhi Ridhani; Didi Susanto
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.875 KB)

Abstract

Abstract: In order to have a clear career direction and career goals, vocational high school students have to think rationally. They need a strategy to realize the desired career dream. This study focuses on how the implementation of career guidance and counseling as well as analysis of Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) on the implementation of career guidance and counseling and strategies undertaken by Sekolah Menengah Kejuruan  Syuhada Banjarmasin. The research method used is case study with data mining technique through observation, interview and documentation. The participants were 32 students, two school counselor, one headmaster and one deputy headmaster. The results show that: (1) the implementation of career guidance and counseling in Sekolah Menengah Kejuruan  Syuhada Banjarmasin is very supportive for a quality career; (2) SWOT analysis is helpful in conducting quality career guidance and counseling services; (3) school counselor’s strategies are effective and efficient. Suggestions aimed at school counselor in order to compile and implement programs based on SWOT analysis, so they can implement a quality career guidance and counseling seviceAbstrak: Peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan harus berpikir rasional agar memiliki kejelasan arah dan tujuan karier. Perlu suatu strategi bermutu untuk mewujudkan impian karier yang diinginkan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pelaksanaan bimbingan dan konseling karier serta analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) pada pelaksanaan bimbingan dan konseling karier serta strategi yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Syuhada Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik penggalian data melalui observasi dan wawancara serta dokumentasi. Partisipan adalah 32 orang peserta didik, dua orang Guru Bimbingan dan Konseling, satu Kepala Sekolah dan satu Wakil Kepala Sekolah. Hasil menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan bimbingan dan konseling karier di SMK Syuhada Banjarmasin, sangat mendukung untuk karier yang bermutu; (2) analisis SWOT sangat membantu dalam menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling karier yang bermutu; (3) strategi Guru Bimbingan dan Konseling berjalan efektif dan efisien. Saran ditujukan untuk guru bimbingan dan konseling agar dalam menyusun dan melaksanakan program berdasarkan analisis SWOT agar pelaksanaan bimbingan dan konseling karier menjadi bermutu dan sustainable.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i32017p123
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PADANG BATUNG Dwi Aulia Permatasari; Gusti Irhamni; Didi Susanto
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.173 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v4i1.1321

Abstract

Objek dalam penelitian ini adalah Peran guru bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Padang Batung dengan Subyek penelitian yaitu 1 orang guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Padang Batung.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara , observasi .Hasil dari penelitian ini menunjukan bentuk layanan bimbingan belajar yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling kepada siswa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Padang Batung Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan cara memberikan layanan bimbingan belajar didalam kelas maupun memanggil siswa yang mempunyai masalah belajar yang mempengaruhi prestasi belajarnya keruang bimbingan dan konseling untuk diberikkan arahan-arahan, diperbaiki dan ditingkatkan agar menjadi siswa yang unggul dalam prestasi belajarnya.Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan Bagi pihak sekolah dan instansi terkait terhadap pelaksanakan layanan bimbingan belajar dalam meningkatkan prestasi siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Padang Batung untuk dapat membantu dalam menyediakan saranan dan prasaranan untuk mengoptimalkan layanan bimbingan dan konseling.
PERAN GURU BK DALAM KONSELING INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 3 BANJARBARU Mega Gati Nastiti; Didi Susanto; Nurul Auliah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.408 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v3i3.1230

Abstract

Penelitian ini di laksanakan berdasarkan fenomena yang ada di SMP Negeri 3 Banjarbaru yang menunjukkan tingkat konsentrasi belajar siswa yang menurun, dengan ciri-ciri yaitu terdapat siswa yang melamun saat diberikan materi pelajaran, bermain-main ketika pelajaran, tidak memperhatikan guru, dan beberapa juga ada yang mengobrol dengan teman sebangkunya. Berdasarkan Fenomena  yang ada maka peneliti merumuskan masalah apa saja tahapaan konseling individual untuk meningktakan konsentrasi belajar, apa saja layanan uang diberikan oleh guru bimbingan konseling untuk meningktakan konsentrasi belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tahapan konseling individual dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa beserta tahapan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konsling untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa. Upaya dan keberhasilan dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa melalui layanan konseling individual. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara.observasi dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan yakni deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan guru bk ialah metode elektif dimana guru bimbingan konseling berperan aktif agar siswa mau menceritakan permasalah belajar. Peningkatan konsentrasi belajar siswa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru bimbingan dan konseling dapat meningktakan konsentrasi belajar siswa dengan menggunakan beberapa tahapan dan pemberian layanan kepada siswa yang konsentrasi belajarnya menurun. Saran bagi guru bimbingan dan konseling guru mata pelajaran dan pihak-pihak sekolah yang terkait hendaknya dapat lebih memahami bagaimana tingkat konsentrasi belajar para siswa ketika kegiatan belajar berlangsung dan dapat memotivasi siswanya untuk aktif dalam belajar, karena konsentrasi belajar siswa di kelas dapat mempengaruhi kualitas proses belajar dan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang berpengaruh pada hasil belajar siswa.   
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING riska Aprilia; Husnul Madihah; Didi Susanto
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.735 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v3i3.1232

Abstract

Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa adalah penting, hal ini dikarenakan kemampuan komunikasi interpersonal merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap diri siswa. Oleh sebab itu, siswa harus memiliki kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas XI SMA Korpri Banjarmasin sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertive training, (2) mengetahui mengetahui layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertive training efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas XI SMA Korpri Banjarmasin. Penelitin ini merupakan penelitian pre eksperimen design dengan jenis rancangan one group pretest and posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI SMA Korpri Banjarmasin. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 8 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase dan uji wilcoxon. Dari perhitungan diperoleh deskripsi tingkat kemampuan komunikasi interpersonal siswa sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik assertive training memperoleh skor rata-rata 198,37 dengan persentase 51% dan setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik assertive training memperoleh skor 285,37 dengan persentase 73%. Jadi ada peningkatan sebesar 22%. Dari hasil perhitungan Uji Wilcoxon berbantuan SPSS 24 diperoleh data nilai Zhitung (2.524) > Ztabel (1.654) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan adanya peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal siswa melalai layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertive training pada siswa kelas XI SMA Korpri Banjarmasin.
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENUMBUHKAN SOLIDARITAS ANAK DI PANTI ASUHAN SENTOSA BANJARMASIN Siti Norafifah; Sultani Sultani; Didi Susanto
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.489 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v3i3.1233

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini untuk menmbuhklan dan meningkatkan pemahaman solidaritas anak adalah penting. Karena solidaritas sangat berperan penting dalam kehidupan anak. Oleh karena itu anak harus memiliki sikap dan pemahaman tentang solidaritas. Dalam penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pemahaman solidaritas anak sebelum dan sesudah diberikan perlakuan layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing Panti Asuhan Sentosa Banjarmasi,(2) mengetahui apakah layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing efektik untuk menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman solidaritas pada anak Panti Asuhan Sentosa Banjarmasi. Metode dalam penelitian ini adalah Pre-expremental design dengan rancangan One-Group Pretest andPosttest. Populasi seluruh anak Panti Asuhan Sentosa Banjarmasin dan sampel sepuluh orang anak. Teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan uji wilcoxom. Hasil penelitian menunjukkan dapat dalam peningkatan terhadap sepuluh orang anak yang kategori rendah dan setelah diberikan perlakuan menunjukkan kategori tinggi dapat disimpulkan bahwa terdapatnya perubahan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik role playing, maka dari itu dapat dikatakan layanan tersebut dengan menggunakan teknik sangat efektif.
Pelatihan Online Pembuatan Makanan Fermentasi Wadi Yulistia Budianti Soemarie; Tiana Milanda; Karina Erlianti; Muhammad Fauzi; Didi Susanto; Melisa Intan Barliana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5459

Abstract

ABSTRAKSalah satu penerapan proses fermentasi terjadi pada produk perikanan. Wadi merupakan hasil fermentasi ikan yang banyak sekali diminati oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Wadi merupakan salah satu proses fermentasi ikan atau daging secara tradisional yang berbentuk ikan utuh semi basah, berwarna agak hitam (mendekati warna ikan segar), bertekstur liat dengan aroma ikan khas fermentasi serta mempunyai cita rasa yang asin. Wadi memiliki waktu simpan yang lama sekitar 6 sampai 12 bulan. Kurangnya keterampilan dalam pengolahan wadi mengakibatkan wadi tidak bisa tahan lama sehingga wadi menjadi cepat busuk. Selain itu, belum ada wadi kemasan yang beredar dipasaran sehingga untuk masyarakat luar Kalimantan Selatan sulit untuk mendapatkan produk wadi ini. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab serta demonstrasi atau praktek secara daring/online. Pelatihan ini menghasilkan pengetahuan dan pemahaman yang baik bagi peserta pelatihan. Hal ini dapat dilihat dari antusias peserta pelatihan dalam sesi diskusi dan tanya jawab untuk mencari informasi yang lengkap mengenai teknik fermentasi serta pelatihan dalam pembuatan wadi. Kata kunci: Fermentasi, Wadi, Pelatihan Online ABSTRACTOne of the processes of applying the fermentation process occurs in fishery products. Wadi is a fermented fish product that is in great demand by the people of South Kalimantan. Wadi is one of the traditional fish or meat fermentation processes in the form of semi-wet whole fish, slightly black (close to the color of fresh fish), clay texture with a distinctive fermented fish aroma, and has a salty taste. Wadi has a long shelf life of about 6 to 12 months. Lack of skills in wadi processing resulted in wadi not being able to last long so that the wadi rotted quickly. In addition, there is no packaged wadi on the market so it is difficult for people outside South Kalimantan to get this wadi product. This training uses lecture, discussion, question and answer methods as well as online demonstrations or practice. This training resulted in good knowledge and understanding for the participants of the wadi making training. This can be seen from the enthusiasm of the training participants in the discussion and question and answer sessions to seek complete information about fermentation techniques and training in wadi making. Keywords: Fermentation, Wadi, Online Training
The Necessity of Implementation by Local Values: Historical Study of ethnics conflict in Sampit Central Kalimantan Indonesia Didi Susanto; Sidik Puryanto
PERSPEKTIF Vol. 11 No. 3 (2022): PERSPEKTIF - July
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v11i3.6776

Abstract

This study aims to analyze ethnic conflict in Kalimantan Indonesia. As a country with  a different culture and identity variant, the potential for conflict is very vulnerable to reappear. The research method in this study used qualitative study with historical analysis model. This method uses both primary and secondary supporting data with predominantly historical books relevant to ethnic conflict, supported by national and international journals and articles. The results of this study reveal that the historicalization of the conflict is still a grudge and each ethnic identity is still dominant in its group feeling and creates a perception of identity justification. This study conveys to the conclusion that the potential of a vulnerable Indonesian State of ethnic conflict can emerge as a time-bomb and any time due to political, economic, and norms. In order to prevent the ethnic conflict in Kalimantan from recurring, the State must be strong. The recommendations in this study adopted from the education of values  that prioritize the value of harmony, the value of togetherness, in adapting to understand and implement the real philosophical in life is "dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung”.
PELATIHAN ONLINE PEMBUATAN MAKANAN FERMENTASI WADI Yulistia Budianti Soemarie; Tiana Milanda; Karina Erlianti; Muhammad Fauzi; Didi Susanto
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v5i1.5155

Abstract

Salah satu penerapan proses fermentasi terjadi pada produk perikanan. Wadi merupakan hasil fermentasi ikan yang banyak sekali diminati oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Wadi merupakan salah satu proses fermentasi ikan atau daging secara tradisional yang berbentuk ikan utuh semi basah, berwarna agak hitam (mendekati warna ikan segar), bertekstur liat dengan aroma ikan khas fermentasi serta mempunyai cita rasa yang asin. Wadi memiliki waktu simpan yang lama sekitar 6 sampai 12 bulan. Kurangnya keterampilan dalam pengolahan wadi mengakibatkan wadi tidak bisa tahan lama sehingga wadi menjadi cepat busuk. Selain itu, belum ada wadi kemasan yang beredar dipasaran sehingga untuk masyarakat luar Kalimantan Selatan sulit untuk mendapatkan produk wadi ini. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab serta demonstrasi atau praktek secara daring/online. Pelatihan ini menghasilkan pengetahuan dan pemahaman yang baik bagi peserta pelatihan. Hal ini dapat dilihat dari antusias peserta pelatihan dalam sesi diskusi dan tanya jawab untuk mencari informasi yang lengkap mengenai teknik fermentasi serta pelatihan dalam pembuatan wadi.Kata kunci : Fermentasi, Wadi, Pelatihan Online