Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

KLASIFIKASI JENIS HASIL PROSES PRODUKSI PAVING BLOCK PADA CV WARINGIN PUTIH, BANYUMANIK SEMARANG SESUAI DENGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI 03- 0691-1996) Rahmawati, Roselina; Sukoyo, Sukoyo; Isnubroto, Danang; Supriyadi, Supriyadi; Wahyono, Herry Ludiro; Santosa, Stefanus; Yusetyowati, Yusetyowati; Sulaiman, Sri Wahyuningsih; Wibowo, Hadi
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 4 No. 1 (2023): Vol. 4 No. 1 April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v4i1.3914

Abstract

Bata beton atau Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton itu. Hasil proses produksi sangat dipengaruhi oleh faktor produksi, antara lain : kualitas/komposisi bahan baku, peralatan yang dipergunakan untuk memproduksi, langkah- langkah dalam membuatnya sampai dengan perawatan. Proses produksi di CV Waringin Putih ini sangat dipengaruhi oleh permintaan pengguna (pemesan), sehingga sangat memungkinkan hasilnya kurang terkendali (kualitasnya bervariasi). Untuk itu diperlukan pendampingan, agar supaya hasilnya dapat memuaskan konsumen karena biasanya akan menjadikan permintaan (demand) produk tersebut akan bertambah yang berarti akan menambah pendapatan, mengingat kualitas Paving block dari CV Waringin Putih ini betul-betul memenuhi standar. Setelah selesai pendampingan CV Waringin Putih telah terekomendasi bahwa proses produksi Paving block hasilnya memenuhi Standar Nasional Indonesia 03- 0691-1996 dengan hasil Mutu C yaitu paving block tersebut dapat digunakan untuk Pejalan Kaki dan penggunaan lain.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN MERK USAHA GULA MERAH PADA DUSUN DUKUH RT 5 RW 2 DESA REGUNUNG KEC. TENGARAN Rahmawati, Roselina; Pangesti, Rendy Dwi; Isnubroto, Danang; Mahbub, Jamal
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 4 No. 2 (2023): Vol. 4 No. 2 Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v4i2.4979

Abstract

Desa Regunung merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Tengaran, kabupaten Semarang.   Desa Regunung terdiri dari 7 dusun, yaitu dusun Dukuh, Gumuk, Gumukrejo, Karanggondang, Ngaduman, Krajan, dan Kragilan. Usaha pembuatan gula merah ini terletak di Dusun Dukuh. Ibu Kalimah sebagai pebuat gula merah ini telah memulai usaha pembuatan gula merah ini selama 10 tahun. Produk gula merah ibu Kalimah dijual secara sederhana dan tidak mempunyai logo dan merk usaha. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu ibu kalimah mempunyai logo dan merk usaha. Dengan adanya logo dan merk usaha ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan gula merah ibu Kalimah.
STUDI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TRANSPORTASI MALAYSIA (GO KL CITY) DAN INDONESIA (TRANS JAKARTA) Rahmawati, Roselina; Rismawanti, Fajar; Sasabela, Isnaini Putri; Satya, Arya Wisnu; Paulus, Bondan Satria
CRANE: Civil Engineering Research Journal Vol 6 No 1 (2025): CRANE
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/crane.v6i1.14360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara dua sistem transportasi bus perkotaan, yaitu Go KL City Bus di Kuala Lumpur, Malaysia, dan TransJakarta di Jakarta, Indonesia. Kedua sistem ini berperan penting dalam mendukung mobilitas perkotaan dan mengurangi kemacetan, namun memiliki perbedaan dalam hal harga, rute perjalanan, frekuensi perjalanan, kualitas armada, fasilitas pendukung, dan bahan bakar yang digunakan. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas kedua sistem dalam hal jangkauan layanan, frekuensi, kenyamanan, serta aspek keberlanjutan dan integrasi dengan moda transportasi lainnya. Go KL City Bus menawarkan pelayanan tanpa tarif dengan rute-rute yang berfokus pada area perkantoran, pasar, wisata. Sementara TransJakarta memiliki jangkauan yang lebih luas dengan sistem Bus Rapid Transit (BRT) dan tarif yang terjangkau. Namun, TransJakarta menghadapi tantangan dalam hal kapasitas dan ketepatan waktu layanan. Sementara itu, Go KL City Bus dinilai unggul dalam aspek kenyamanan, namun memiliki keterbatasan cakupan rute dibandingkan dengan TransJakarta.
ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS WAKTU TEMPUH DAN AKSESIBILITAS MODA TRANSPORTASI PUBLIK DARI BANDARA (STUDI KASUS BANDARA SUVARNABHUMI THAILAND DAN BANDARA I GUSTI NGURAH RAI BALI) Pradana, Mahardika Rully; Chornito, ⁠Fachrul Arby; Akromah, Prima I'anatul; Nihaya, Qorry Nanda; Nugroho, Rangga Satria; Rahmawati, Roselina
CRANE: Civil Engineering Research Journal Vol 6 No 1 (2025): CRANE
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/crane.v6i1.14561

Abstract

Pertumbuhan wisatawan di Thailand meningkat sebesar 34,98% pada periode bulan januari hingga juni 2024, sedangkan di Indonesia juga meningkat sebesar 20,4% pada periode yang sama. Dengan wisatawan yang terus meningkat ini tentunya diperlukan pilihan moda transportasi yang lengkap untuk memudahkan mobilisasi. Bandara menjadi tempat dimana transportasi bisa digunakan untuk melakukan perjalanan ke suatu daerah, moda transportasi umum yang disediakan di Bandara seperti Bus, Taksi online, dan Kereta Bandara. Pada penelitian ini akan membandingkan transportasi dari Bandara yaitu Bus Trans Metro Dewata di Bali dan Airport Rail Link di Bangkok. Pada aspek efektivitas waktu tempuh dan akses, untuk kenyamanan aksesibilitas wisatawan Airport Rail Link lebih luas menjangkau tempat wisata dibandingkan dengan Bus Trans Metro Dewata Bali. Namun untuk tarif Bus Trans Metro Dewata lebih ekonomis dibandingkan dengan ARL (Airport Rail Link). Kata kunci : transportasi umum, Airport Rail Link, bus, bandara, Suvarnabhumi, Bali
Analisis Perbandingan Efektivitas Waktu Tempuh dan Aksesibilitas Moda Transportasi Publik dari Bandara (Studi Kasus Bandara Suvarnabhumi Thailand dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ) Rully, Mahardika; Arby, Fachrul; I’anatul, Prima I’anatul; Nanda, Qorry; Satria, Rangga; Rahmawati, Roselina
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2025): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v6i1.10332

Abstract

Pertumbuhan wisatawan di Thailand meningkat sebesar 34,98% pada periode bulan januari hingga juni 2024, sedangkan di Indonesia juga meningkat sebesar 20,4% pada periode yang sama. Dengan wisatawan yang terus meningkat ini tentunya diperlukan pilihan moda transportasi yang lengkap untuk memudahkan mobilisasi. Pada penelitian ini akan membandingkan transportasi Bus Trans Metro Dewata di Bali dan Airport Rail Link di Bangkok. Pada aspek efektivitas waktu tempuh dan akses, untuk kenyamanan aksesibilitas wisatawan Airport Rail Link lebih luas menjangkau tempat wisata dan untuk jarak tempuh antar tempat pemberhentian Bus Trans Metro Dewata.
STUDI KOMPARATIF HEADWAY DAN METODE PEMBAYARAN PADA MRT JAKARTA JALUR LINTAS UTARA – SELATAN DAN MRT BANGKOK JALUR BIRU Rahmawati, Roselina; Rahman, Yusuf Noufal; Hidayati, Alfiyana; Khozinunniam, Khozinunniam; Atmaja, Ilman
Construction and Material Journal Vol. 7 No. 1 (2025): Construction and Material Journal Vol. 7 No. 1 Mei 2025
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/cmj.v7i1.7290

Abstract

The ongoing process of increasing urbanization has resulted in substantial growth in the urban population—a phenomenon that is particularly evident in major cities such as Jakarta and Bangkok, which have the largest populations in Southeast Asia. The rapid population growth in these cities has created a pressing need for efficient transportation systems. The MRT (Integrated Transportation Mode) is poised to address these challenges by enhancing mobility. This study undertakes a comparative analysis of the operational performance of the Jakarta MRT and the Bangkok MRT, with a particular focus on headway and payment methods. The research method employed was descriptive quantitative with a comparative approach, wherein data was obtained through a literature study and documentation from secondary sources, including official reports and previous research. The main variables compared were headway, which shows how well the service is working, and payment method, which shows how easy it is for passengers to make transactions. The results of the study indicate that the Bangkok MRT exhibits shorter headways compared to the Jakarta MRT. The temporal compression of the service interval is indicative of its efficacy. In terms of payment methods, the Bangkok MRT's flexibility in offering various options provides a clear advantage in terms of convenience for foreign users, while the Jakarta MRT continues to prioritize the convenience of local users.