Articles
PENGEMBANGAN KONSEP KELEMBAGAAN SEBAGAI UPAYA REJUVENASI KAWASAN WISATA ALAM RANU GRATI DI KABUPATEN PASURUAN
Rahmawati, Dian;
Idajati, Hertiari;
Umilia, Ema;
Tambunan, Theresia;
Safitri, Elok
Jurnal Penataan Ruang Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Penataan Ruang 2018
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (375.992 KB)
|
DOI: 10.12962/j2716179X.v13i1.6667
Kawasan wisata alam Ranu Grati Pasuruan merupakan salah satu danau vulkanik yang terletak di dataran rendah dan memiliki kekayaan berupa sumber daya air yang hingga kini masih menunjang kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitarnya dan pemandangan alam yang mengelilingi danau tersebut. Pengelolaan yang kurang optimal telah mendorong kawasan Ranu Grati saat ini mengalami fase stagnan menuju decline jika dilihat dari tipologi Butler. Kualitas air danau menurun akibat limbah keramba dan rumah tangga yang memenuhi daerah sempadan danau, beberapa ladang dan bekas kegiatan pertambangan pasir oleh masyarakat juga berpengaruh ke kualitas air danau, selain itu kegiatan pariwisata juga sangat terbatas perolehannya dalam mendapatkan pengalaman maupun kesempatan terlibat dalam aktivitas pariwisata kecuali jika ada acara tertentu.Artikel ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Kajian Pengembangan Kawasan Ranu Grati. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan arahan pengembangan Ranu Grati dilihat dari segi kelembagaan pariwisata sebagai upaya merejuvenasi kawasan Ranu Grati yang saat ini berposisi di fase stagnan menuju decline. Tahapan dari penulisan adalah (1) menyusun faktor yang berpengaruh terhadap menurunnya kondisi kawasan wisata Ranu Grati dengan metode Delphi (2) merumuskan arahan pengembangan Ranu Grati dari segi kelembagaan yang meliputi pemerintah, swasta dan masyarakat dengan metode pendekatan quadriple helix diintegrasikan dalam konsep zonasi kawasan. Hasil yang ditemukan didapatkan: (1) Faktor yang berpengaruh terhadap menurunnya kondisi kawasan wisata Ranu Grati yaitu potensi SDM yang belum seimbang, peran serta masyarakat yang masih rendah, dan koordinasi antar stakeholder yang kurang optimal; (2) Zonasi kawasan wisata Ranu Grati yang terintegrasi dengan konsep pengembangan fungsi kelembagaan yang terbagi dalam ruang inti dan ruang pendukung.
IDENTIFIKASI SEBARAN DAN KARAKTERISTIK RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KOTA PEKANBARU
Astaman, Syifa Nashella Rahmah;
Idajati, Hertiari;
Firmansyah, Fendy
Jurnal Penataan Ruang Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Penataan Ruang 2019
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (707.614 KB)
|
DOI: 10.12962/j2716179X.v14i2.6601
Ruang terbuka hijau di Kota Pekanbaru belum memenuhi ketentuan penyediaan 30%, terutama ruang terbuka hijau publik. Penyediaan ruang terbuka hijau tersebut juga belum menyeluruh dan tidak merata. Sehingga, ruang terbuka hijau publik di Kota Pekanbaru, khususnya ruang terbuka hijau publik, belum memadai dilihat dari segi kuantitas dan kualitas. Padahal untuk dapat menjalankan fungsinya, suatu ruang terbuka hijau harus memenuhi ambang batasnya. Apabila ambang batas terpenuhi, maka efek pendinginan akan sesuai dengan target. Sehingga, harus dilakukan identifikasi sebaran dan karakteristik ruang terbuka hijau publik untuk mengidentifikasi masing-masing potensi dan masalahnya. Metode penelitian ini adalah dengan deskriptif. Hasil yang didapatkan adalah teridentifikasinya 48 ruang terbuka hijau publik yang terdiri dari taman, tempat pemakaman umum, lapangan, jalur hijau, dan hutan kota
IDENTIFIKASI TEMA WISATA BUDAYA DAN SEJARAH DI KOTA SURABAYA (STUDI KASUS: SEPANJANG SUNGAI KALIMAS)
Nugroho, Felicia Esterlita;
Idajati, Hertiari
Jurnal Penataan Ruang Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Penataan Ruang 2019
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (591.883 KB)
|
DOI: 10.12962/j2716179X.v14i2.6598
Surabaya memiliki daya tarik potensi wisata dan keunikan budaya dan sejarah sehingga menarik wisatawan domestik dan internasional. Pariwisata menjadi salah satu fokus pembangunan karena meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Surabaya. Pertumbuhan tersebut karena adanya daya tarik potensi wisata dan keunikan budaya dan sejarah di Kota Surabaya, terutama di sepanjang Sungai Kalimas sehingga dapat menarik wisatawan domestik dan internasional. Namun, objek daya tarik budaya dan sejarah di Surabaya sepi peminat, ditunjukkan dengan tidak meratanya kunjungan di setiap DTW. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tema wisata khusus budaya dan sejarah sehingga wisatawan dapat dengan mudah menentukan objek yang akan dikunjungi sesuai minat masing-masing di Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah identifikasi melalui analisis deskriptif yang berasal dari stakeholder kunci ditambahkan dengan hasil observasi di lapangan. Hasil analisis teridentifikasi bahwa terdapat tema 5 kelompok jalur wisata budaya dan sejarah di Surabaya. Tema sejarah maritim, tema perjuangan kemerdekaan, tema budaya Arab dan Pecinan, dan tema permukiman kolonial serta bangunan kolonial
METODE SPATIAL LINEAR REGRESSION DALAM MEMPREDIKSI KUALITAS PERAIRAN DANAU RANU GRATI KABUPATEN PASURUAN
Idajati, Hertiari;
Safitri, Elok Wuri
Jurnal Penataan Ruang Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Penataan Ruang 2018
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (378.343 KB)
|
DOI: 10.12962/j2716179X.v13i1.6670
Danau Ranu Grati sebagai tempat penampung air dan menopang berbagai kegiatan pemanfaatan di dalamnya seperti budidaya perikanan, penangkapan ikan dan pariwisata, merupakan potensi sumber daya air alami yang ada di Kabupaten Pasuruan. Kegiatan budidaya perikanan keramba yang semakin marak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air di danau tersebut sekaligus menimbulkan kerugian di sektor pariwisata, sektor ekonomi maupun sektor ekologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi nilai kualitas perairan Danau Ranu Grati di Kabupaten Pasuruan melalui metode statistik spasial untuk melihat kesesuaiannya dengan pemanfaatan kegiatan eksisting. Hasil yang didapat adalah dengan metode Spatial Linear Regression, kualitas perairan danau Ranu Grati masih mendukung kegiatan pemanfaatan Danau Ranu Grati dengan faktor suhu, pH dan Dissolved Oxygen (DO) yang diketahui memiliki pengaruh terhadap model atau rumus fungsi prediksi nilai kualitas perairan. Hasil lain yang didapat adalah Metode Spatial Linear Regression tidak dapat digunakan untuk karakteristik perairan danau yang berupa perairan tertutup dengan arus permukaan dan gelombang air yang statis.
Rumah Sebagai Garda Depan Pertahanan Masyarakat Selama Pandemi Covid-19: Pengukuran Resiliensi Kawasan Permukiman di Indonesia
Rahmawati, Dian;
Umilia, Ema;
Idajati, Hertiari;
Fortuna, Shellyn
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 17, No 1 (2021): JPWK Volume 17 No. 1 March 2021
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/pwk.v17i1.36529
Various prevention and adaptations have been carried out to prevent the recent global pandemic of COVID-19, one of which is encouraging people to do activities at homes to reduce the level of transmission of the COVID-19 virus. Worker and students adapted to working from home (WFH) and learning from home (LFH) which resonates globally with the hashtag stayhome. This policy is quite effective if we assume that all residential areas have ideal conditions to accommodate the health functions and productivity of their residents. In fact, housing and settlement areas in Indonesia have various characteristics and responses to pandemic situations. This article aims to map the adaptation efforts of housing and settlement areas in Indonesia during the COVID-19 pandemic based on several observational variables. Data was taken in May 2020, the 3rd month after the appeal to stay home was socialized in Indonesia, through 110 respondents who were undergoing WFH and LFH, spread across almost all parts of Indonesia. The data is processed through descriptive statistical analysis and the results show that the assumption that all residential areas are in a state that is ready to become the frontline of defense during the pandemic has not been as expected, especially from observations of houses and their surroundings as a function of isolation, the effectiveness of implementing rules and policies, and limitation of activities in order to increase settlement resilience.
Tingkat Deviasi Konversi Lahan Di Kawasan Lindung Kelurahan Wonorejo Surabaya
Tyton Rachmatullah;
Hertiari Idajati
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (298.502 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v5i1.11182
Perkembangan Kota Surabaya mulai mengarah ke Surabaya Timur, perkembangan yang terjadi semakin merambah pemanfaatan lahan di kawasan lindung khususnya di Kelurahan Wonorejo. Pada kelurahan ini alih fungsi yang terjadi berupa mangrove menjadi pertambakan dan pertambakan menjadi permukiman. Oleh karena itu, diperlukannya suatu upaya untuk mengetahui tingkat deviasi konversi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat deviasi konversi lahan di kawasan lindung Kelurahan Wonorejo. Untuk mencapai tujuan, terdapat sasaran yang akan dicapai yaitu menganalisis perubahan pemanfaatan lahan, menganalisis laju kecepatan perubahan pemanfaatan lahan, dan menganalisis persebaran dan arah perubahan pemanfaatan lahan. Hasil penelitian ini pada tahapan awal didapatkan bahwa konversi lahan yang terjadi di kawasan lindung berupa lahan mangrove, tambak, dan permukiman. Melalui analisis overlay diketahui tingkat deviasi konversi lahan pada tahun 2004-2014 termasuk pada tingkat deviasi cepat dengan mengalami penurunan luas lahan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN RUANG TERBUKA PUBLIK SEBAGAI FUNGSI SOSIAL DI GOR DELTA SIDOARJO BERDASARKAN PREFERNSI MASYARAKAT
Dini Faza Illiyin;
Hertiari Idajati
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (520.867 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v4i2.11274
GOR Delta Sidoarjo merupakan salah satu taman kota yang diarahkan sebagai ruang terbuka publik yang memiliki fungsi sosial. Namun, fungsi sosial pada ruang terbuka di GOR Delta Sidoarjo masih kurang optimal karena terdapat permasalahan seperti penyalahgunaan fungsi fasilitas umum yang mengurangi minat masyarakat untuk melakukan aktivitas sosial. Oleh karena itu, dibutuhkan analisa untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam penggunaan ruang terbuka publik agar fungsi sosial di GOR Delta dapat terwujud. Tahapan analisa yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu mengidentifikasi karakteristik ruang terbuka di GOR Delta Sidoarjo. Selanjutnya, menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan ruang terbuka publik di GOR Delta Sidoarjo. Hasil penelitian ini berupa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam penggunaan ruang terbuka sebagai fungsi sosial yang didasarkan preferensi masyarakat. Faktor yang dihasilkan sebanyak tiga faktor yaitu terkait aksesbilitas, kenyamanan dan keamanan serta kemampuan menarik pengguna.
Faktor yang Mempengaruhi Kriteria Lokasi Berdagang Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Preferensi Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasar Baru Gresik
Fitri Dwi Agus Maulidiyah;
Hertiari Idajati
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (365.765 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18564
Permasalahan utama PKL di Kawasan Pasar Baru Gresik adalah banyaknya kegagalan relokasi yang disebabkan kurangnya keterlibatan PKL dalamĀ menentukan lokasi berdagang PKL. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang mempengaruhi kriteria lokasi pedagang kaki lima berdasarkan preferensi pedagang kaki lima itu sendiri di Kawasan Pasar Baru Gresik. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah mengidentifikasi karakteristik pedagang kaki lima dengan menggunakan teknik analisa statistik desktiptif. Kemudian menentukan faktor yang mempengaruhi kriteria lokasi berdagang berdasarkan preferensi pedagang kaki lima dengan menggunakan content analysis. Maka dari itu hasil dari penelitian adalah faktor yang mempengaruhi kriteria lokasi berdagang pedagang kaki lima di Kawasan Pasar Baru Gresik yaitu sebagai berikut: (1) Lokasi berdagang yang strategis; (2) Harga sewa lahan/kios; (3) Dekat dengan kegiatan masyarakat; (4) Visibilitas; (5) Retribusi; (6) Dekat dengan permukiman penduduk; (7) Ketersediaan lahan parkir; (8) Dekat dengan terminal/stasiun; (9) Ketersediaan tempat pembuangan sampah; (10) Dekat dengan tempat tinggal; (11) Ketersediaan transportasi umum (12) Ketersdiaan jaringan air bersih; (13) Memiliki akses keluar dan masuk; (14) Penerimaan produk yang ditawarkan; (15) Ketersediaan drainase; (16) Ketersediaan pelayanan listrik; (17) Pengelompokkan jenis barang dagangan; (18) Luas tempat berdagang.
Tingkat Bahaya Bencana Banjir di Kali Lamong Kabupaten Gresik
Maulidya Aghysta Fristyananda;
Hertiari Idajati
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (438.843 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.22103
Adanya Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Lamong tidak terlepas dari berbagai macam pemanfaatannya. Salah satunya pemanfaatan area hijau DAS Kali Lamong di Kabupaten Gresik, sebagai kawasan budidaya yang menyebabkan kemerosotan lingkungan dan memicu terjadinya banjir. Pada tahun 2015, banjir Kali Lamong memberikan dampak terhadap setidaknya 9.587 jiwa dan 3 orang meninggal dunia serta kerugian materiil mencapai Rp 18 Milyar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat bahaya bencana banjir yang terjadi di sepanjang kali lamong. Artikel ini merupakan bagian dari penelitian Arahan Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Kawasan Rawan Bencana Banjir Kali Lamong, Kabupaten Gresik. Pemetaan klasifikasi tingkat Bahaya banjir Kali Lamong di Kabupaten Gresik dilakukan berdasarkan karakteristik banjir dengan alat analisis menggunakan teknik analisis Overlay Weighted Sum dan pembobotan menggunakan AHP. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat 10 desa dengan tingkat bahaya banjir tinggi, 31 desa dengan tingkat bahaya sedang dan 13 desa dengan tingkat bahaya rendah. Hasil penelitian ini merupakan salah satu tahapan untuk mengetahui tingkat resiko bencana banjir di Kawasan Kali Lamong.
Karakteristik Kawasan Wisata di Desa Ngunut Kabupaten Bojonegoro dengan Konsep Community Based Tourism
Cindy Nur Aziza Rahman;
Hertiari Idajati
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (256.596 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.22202
Kecamatan Dander memiliki 2 kawasan wisata andalan yang berada di wilayah Perhutani yaitu Water Fun Ngunut yang terletak di Desa Ngunut dan Wana Tirta terletak di Desa Dander. Dalam penelitian ini fokus studinya berada di ODTW Water Fun Ngunut, karena pengelolaan obyek wisata ini lebih melibatkan masyarakat dengan pembagian hasil 70%. untuk masyarakat dan 30% untuk perhutani. Namun pengelolaan ODTW ini belum maksimal. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi variabel-variabel karakteristik kawasan wisata ngunut berdasarkan indikator Community Based Tourism dengan menggunakan teknik konten analisis. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik kawasan wisata sesuai indikator Community Based Tourism antara lain terdapat partisipasi masyarakat dalam perencanaan, serta pokdarwis menjadi pengelola aktif dalam kegiatan wisata. Hasil penelitian ini merupakan salah satu tahapan dalam melakukan penelitan lanjutan yaitu merumuskan strategi pengembangan.