Diabetes melitus dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropati seperti penyakit vaskular perifer serta dapat menyebabkan gangguan citra tubuh. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani resiko gangguan citra tubuh adalah melakukan upaya meningkatkan pandangan pada dirinya berbentuk penilaian subjektif individu terhadap dirinya, perasaan sadar dan tidak sadar, persepsi terhadap fungsi, peran, dan tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan derajat ulkus diabetikum dengan citra tubuh pada pasien diabetes militus di PKM Sribhawono Lampung Timur Tahun 2024. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian diskriptif dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 pasien dengan pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa sebagian besar responden mengalami derajat ulkus diabetikum derajat I dan II yang masing-masing berjumlah 14 responden (40,0%) dan responden mengalami citra tubuh yang negatif berjumlah 19 responden (54,3%). Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,001 atau p-value < 0,05 atau yang artinya terdapat hubungan derajat ulkus diabetikum dengan citra tubuh pada pasien diabetes melitus di PKM Sribhawono Lampung Timur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan evaluasi bagi puskesmas Sribhawono untuk dapat meningkatkan pelayanan pada pasien ulkus diabetikum untuk meningkatkan citra tubuhnya